• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Pengobatan Tradisional Bebubus Mangkung

Dalam dokumen pengobatan tradisional bebubus mangkung (Halaman 38-58)

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Sejarah Pengobatan Tradisional Bebubus Mangkung

(bebubus mangkung ini sudah ada dari dulu waktu tiga, di namakan waktu tiga ini karena pada zaman itu orang beribadah dalam sehari hanya tiga kali, yakni waktu zohor, asar dan magrib. Bebubus mangkung ini di wariskan oleh orang tua, jadinya ini sudah menjadi tradisi turun temurun

jadi belian (pemangku) ini di ajarkan oleh orang tua saya, jadinya ini sudah dari keturuan).43

2. H. Mustawalli

H. Mustawalli adalah seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan Kawil Dusun Tetutuk Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, dalam wawancara bersama bapak H. Mustawalli, beliau mengatakan:

Bebubus mangkung nike wah arak elek zaman laek langan papuk balok, buyut ite jangke ndekn bau te itung, singakn wah lebih lekan pituk keturunan sak wah jari belian. (Bebubus mangkung ini sudah ada dari zaman dulu, dari zaman nenek moyang sampai tidak bisa terhitung, karena sudah lebih dari tujuh keturunan

Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua informan di atas dapat diketahui bahwa pengobatan tradisional bebubus mangkung ini sudah di lakukan oleh masyarakat yang ada di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur sejak dulu kala, sejak zaman watu telu (waktu tiga) yang merupakan sebuah tradisi turun temurun dari nenek moyang, tepat pada awal pemerintahan pertama di Desa Jerowaru, sekitar tahun 1930.44 Adapun tahapan Pelaksaaan pengobatan tradisional bebubus mangkung di Dusun Tutuk Desa Jerowaru yang merupakan sebuah peroses yang dilakukkan oleh setiap orang yang ingin melakukan pengobatan agar dapat sembuh dari penyakit. Berikut beberapa tahapan

43 Dusun Tutuk, Desa Jerowaru, 18 Oktober 2022.

44 Dusun Tutuk, Desa Jerowaru, 18 Oktober 2022.

pengobatan tradisional Bebubus Mangkug meliputi 3 tahapan, antara lain:

1. Tahapan Persiapan

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan bapak Hanafi selaku seorang belian Bebubus Mangkung, ada beberapa tahapan yang biasa dipersiapkan seorang pasien sebelum melakukan pengobatan tradisional Bebubus Mangkung kepada seorang belian yang merupakan syarat sekaligus tradisi masyarakat dusun Tutuk dalam pencarian pengobatan dalam penyembuhan penyakit, antara lain:

jauk andang-andang, andang-andang nike te paran andang-andang ngater, maksut ne andang-andang ngater nike ye sak jari tetuker isik oat, andang-andang ngater niki te isian lekok, buak, apuh, mako, kance beras ye te takaane kedu mengkok, kance biasen te (50.000), kadang selae (25.000), due pulu (20.000), seiklas ne wah. Andang-andang nike biasen 3 kali, pade endah persiapan sik kance sik penembekn kance kedue dait ketelu, laguk kedua nike endeng balesan teparan, lamun wah te rede kesembuhan isik nenek (Allah) sik ketelu te paran sekambuh, sekambuh nike istilahan keteh penyakit sik wah arak lek awak te. (Orang yang datang kesini berobat pertama kali membawa andang- andang (sesaji), andang-andang tersebut namanya andang-andang ngater yang artinya sesaji yang akan di tukar denga obat, Andang-andang ngater ini biasanya di isi dengan daun sirih, buah pinang, kapur sirih, tembakau, dan beras yang di wadahkan dengan mangkok, kemudian biasanya di dalam di taruhkan uang, kadang 50.000, kadang 25.000, 20.000, tergantung ikhlasnya. Andang-andang (sesaji) biasanya dilakukan tiga kali, andang-andangnya (sesaji) persiapannya sama yang pertama sampai ketiga kali, namun yang kedua di istilahkan sebagai meminta obat

balasan, dan yang ketiga dinamakan sekambuh artinya membuang penyakit ketika allah sudaah meridhoi kesembuhan kepada pasien).45

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap orang yang datang berobat ke dusun Tutuk dengan alternatif pengobatan tradisional Bebubus Mangkung, orang yang datang berobat harus mempersiapkan andang- andang (sesaji), sesaji tersebut bisa di maknakan sebagai pengantaran. Pengantaran tersebut berisi daun sirih, kapur, buah pinang, tembakau, beras, dan berisi uang yang diwadahkan menggunakan mangkok. Pengantaran yang dibawa tersebut diserahkan kepada seorang Belian (pemangku) bebubus magkung dan sesaji tersebut yang akan ditukarkan dengan obat yang akan di berikan belian kepada pasien. Setiap yang datang berobat biasanya dianjurkan untuk datang tiga kali agar dapat di pastikan pasien benar-benar sembuh dari penyakitnya. Persiapan Andang-andang (sesaji) tetap dibawa, sama seperti andang-andang persiapan ketika pertama kali datang, namun disini yang berbeda adalah ketika datang untuk kedua kalinya diartikan sebagai balasan dari obat yang sudah di berikan ketika pertama datang. Kemudian yang ketiga setelah pasien dapat disembuhkan biasanya pasien datang membawa Andang-andang (sesaji) yang diistilahkan sebagai sekambuh, dimana sekambuh yang artinya membuang penyakit agar tidak kambuh lagi.

2. Tahapan Pelaksanaan

Pada tahapan pelaksanaan ini, dimana seorang belian yang mempersiapkan sesaji yang telah dibawa oleh seorang pasien untuk dijadikan sebagai bahan-bahan dalam pembuatan obat, seperti daun sirih, kapur, tembakau, buah pinang, yang dicampur atau diolah menjadi satu kemudian dijadikan sebagai sembek yang diusapkan dikepalah pasien yang berobat setelah semuah bahan dibacakan doa oleh sorang belian.46

45 Dusun Tutuk, Desa Jerowaru, 18 Oktober 2022.

46 Dusun Tutuk, Desa Jerowaru, 18 Oktober 2022.

3. Tahapan Penutupan

Pada tahapan penutupan ini, seorang belian mempersiapkan air bubus yang akan dibacakan doa atau jampi- jampi untuk diberikan kepada pasien untuk dibawaa pulang yang dijadikan sebagai air minum agar pasien dapat sembuh dari penyakit.47

Adapun dari segala persiapan pengantaran atau Andang- andang yang dibawa pasien tersebut dalam melakukan pengobatan tradisional Bebubus Mangkung memiliki makna dan arti tersendiri, sebagaimana hasil wawancara dengan seorang belian di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, sebagai berikut:

Andang-andang sak tejauk niki bedoen arti marak lekok niki artine simbol leman awak, beras jari simbol asal usul awak te pade leman tanak, mako niki simbol leman urat, apuh niki simbol leman lolor, ance buak niki simbol leman atente, lamun sik marak te isian kepeng nike mule wah elek zaman papuk balok te biasen jari mahar doang.(Sesaji yang dibawa oleh pasien ini mempunyai arti tersndiri, seperti sirih merupakan simbol dari badan, beras yang merupakan simbol dari asal usul badan kita yang berasal dari tanah, tembakau merupakan simbol dari urat nadi, dan buah pinang yang merupakan simbol dari hati kita.

Sedangkan sesaji yang disikan, itu memang sudah dari zaman nenek moyang kita dulu, hanya sebagai mahar dari bebubus mangkung saja.48

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat peneliti simpulkan bahwa dari beberapa macam jenis Andang-andang diatas seperti beras, daun sirih, kapur, buah pinang, dan tembakau, semua bahan tersebut berasal dari tumbuh- tumbuhan yang memiliki makna filosofi bahwa manusia dan tumbuh-tumbuhan sama-sama berasal dari tanah, artinya segala

47 Ibid

48 Dusun Tutuk, Desa Jerowaru, 18 Oktober 2022

macam penyakit yang dialami oleh manusia obatnya berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Adapun dalam sumber yang lain mengatakan sejarah Bebubus sudah ada pada abad ke-18. Pada waktu itu, Belanda memasuki pulau Lombok melalui Ampenan dan pada saat itu juga runtuhnya kerajaan Mataram Karangasem akibat kedatangan penjajah Belanda ke pulau Lombok. Maka pada saat itu masyarakat Jerowaru melakukan pengobatan Bebubus Mangkung secara diam-diam untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit.

Sejak zaman itu, pengobtan tradisional Bebubus Mangkung yang telah menjadi tradisi turun temurun oleh masyarakat yang mempercayainya. Ritual Bebubus merupakan sebuah metode pengobatan pada zaman dulu yang sudah menjadi tradisi dalam teknik non medis.49

Pengobatan Bebubus pada masanya sangat populer, karena pada zaman dulu rumah sakit, puskesmas belum ada, sehingga setiap masyarakat yang sakit harus menggunakan teknik pengobatan tradisional Bebubus. Bermodalkan kepercayaan dan keyakinan dengan teknik pengobatan Bebubus masyarakat dapat di sembuhkan dari penyakitnya. Namun pada zaman dulu pengobatan ritual Bebubus merupakan teknik pengobatan yang di lakukan

-

mempersiapkan andang-andang (sesaji) yang merupakan syarat ketika masyarakat ingin datang untuk berobat. Andang-andang tersebut berisi pengantaran yang berisi bahan-bahan yang akan digunakan belian (pemangku) untuk meracik obat, Andang-andang tersebut bisa berupa kelapa yang masih muda, daun sirih, kapur, daun sirih, buah pinang, beras dan juga berisi uang, namun hal tersebut tergantung dari permintaan belian (pemangku) Bebubus tersebut. 50

49 al dalam Tradisi Bebubus di

Kelurahan Gelaryunggang Lombok Timur Nusa Tenggara Barat: Suatu Kajian Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2021, hlm. 57

50 Ibid. hlm.

Pada zaman dulu, Bebubus merupakan ritual pengobatan yang dianggap keramat dan sangat dipercayai oleh masyarakat dapat menyembuhkan segala macam penyakit, karena setiap orang yang datang berobat harus mempersiapkan Andang-andang (sesaji), juga harus datang setiap hari senin dan jumat, karena pada hari itu dianggap sebagai hari yang keramat dan hari yang bagus untuk melakukan setiap acara ritual pengobatan Bebubus Mangkung. Adapun beberapa unsur yang terdapat dalam ritual pengobatan sasak Bebubus yang merupakan tahapan yang dilakukan dalam melakukan ritual pengobatan sasak bebubus, antara lain:51

1. Persiapan dalam melakukan pengobatan Bebubus, yakni berupa Andang-andang (sesaji).

2. belian

(pemangku) memberikan jampi-jampi terhadap orang sakit dan mengusapkan air bubus (obat) kepada orang sakit tersebut.

3. Setiap ada yang berobat harus datang membawa ayam untuk di sembelih ketika saat melakukan ritual.

4. Kegiatan makan bersama yang dilakukan setelah melakukan ritual.52

51 Ibid. hlm, 57.

52 Ibid, hlm. 58

B. Pengobatan Tradisional Bebubus Mangkung

Pengobatan Tradisonal adalah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan secara alami, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang.53 Sedangkan Bebubus Mangkung adalah jenis pengobatan tradisional yang ada didusun Tutuk Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur yang merupakan teknik pengobatan yang dilakukan secara turun temurun. Bagi masyarakat Dusun Tutuk Desa Jerowaru, Bebubus Mangkung memiliki arti dan makna tersendiri, yakni merupakan pengobatan tradisional atau obat sasak yang dikenal dapat menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Selain itu makna bebubus mangkung ini mengandung sebuah nilai sosial yang dapat meningkatkan silaturrahmi antar masyarakat itu sendiri termasuk juga dapat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan nilai sosial lainnya.54

Dalam melakukan pengobatan tradisional Bebubus Mangkung, orang yang datang berobat harus mempersiapkan Andang-andang (sesaji), sesaji tersebut bisa dimaknakan sebagai pengantaran.

Pengantaran tersebut berisi daun sirih, kapur, buah pinang, tembakau, beras, dan berisi uang yang diwadahkan menggunakan mangkok.

Pengantaran yang dibawa tersebut diserahkan kepada seorang belian (pemangku) Bebubus Magkung. Setiap yang datang berobat biasanya dianjurkan untuk datang tiga kali agar dapat di pastikan pasien benar- benar sembuh dari penyakitnya. Persiapan Andang-Andang (sesaji) tetap dibawa, sama seperti Andang-Andang persiapan ketika pertama kali datang, namun disini yang berbeda adalah ketika datang untuk kedua kalinya diartikan sebagai balasan dari obat yang sudah di berikan ketika pertama datang. Kemudian yang ketiga setelah pasien dapat disembuhkan biasanya pasien datang membawa Andang-andang (sesaji) yang diistilahkan sebagai Sekambuh, dimana sekambuh yang artinya membuang penyakit agar tidak kambuh lagi.55

53

Artikel, hlm.13

54

55 Hasil wawancara, Hanafi, 18 Oktober 2022

Adapun makna yang terkandung dalam andang-andang yang dijadikan sebagai persiapan melakukan pengobatan bebubus mangkung tersebut adalah:

1. Daun Sirih

Daun sirih dalam Andang-Andang pengobatan tradisional bebubus mangkung memiliki makna yakni merupakan simbol dari badan, yang dipercaya dapat menyatukan hubungana antara manusia dengan Tuhannya. Atas dasar keyakinan dari para leluhur daun sirih juga merupakan simbol budaya yang mengandung nilai spiritual dan juga dijadikan sebagai salah satu komponen dalam andang-andang sebagai obat dalam peroses menyembuahan segala macam penyakit.56

2. Kapur Sirih

Kapur sirih memiliki simbol dari hati yang lembut, dan memiliki makana sebagai penyucian terhdaap diri, melenturkan hati terhadap gangguan dari ha-hal yang buruk yang ada didalam tubuh agar hati menjadi bersih dan suci. Sehinga dalam melakukan pengobatan tradisional Bebubus Mangkung kapur sirih dijadikan sebagai penyucian dan melunturkan hati, karena dengan hati yang bersih dan suci, pasien yang sedang berobat dengan mudah disembuhkan dari penyakit yang dialami.57

3. Buah Pinang

Buah pinang merupakan simbol sebagai penolak bala, dan dipercaya sebagai penangkal penyakit. Sehingga ketika pasien yang berobat akan tidak mudah lagi serang menyakit setelah pasiean dapat disembuhkaan.58

4. Tembakau

Temabakau merupakan simbol dari penghormatan, yang bermakna sebagai pemberian penghormatan terhadap Belian Bebubus Mengkung dari seorang pasien agar yang merupakan tuan rumah, agar dapat membangun komunikasi yang baik terkait maksut dan tujuan pasien datang berkunjung.59

56 Hasil Wawancara, Hanafi, 18 Oktober 2022

57 Ibid.

58 Ibid.

59 Hasil Wawancara, Hanafi, 18 Oktober 2022

5. Uang dan Beras

Dalam Andang-Andang (Sesaji) uang dan beras merupakan bagian dari persiapan. Namun dalam tradisi Bebubus Mangkung yang dianut oleh masyarakat Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, uang dan beras adalah bentuk mahar dari seorang pasien kepada seorang Belian (pemangku) yang berarti upah. Namun hal tersebut tidak ditentukan seberapa banyak uang dan beras akan disiapkan, akan tetapi uang dan beras diberikan atau disiapkan seikhlasnya.60

Dilihat dari makna Bebubus mangkung dan segala persiapanya, jenis pengobatan tradisional ini merupakan suatu budaya yang mampu meningkatkan nilai sosial antar masyarakat menjadi lebih erat, karena didalamnya terkandung sebuah nilai sosial yang mampu meningkatkan silaturrahmi dan nilai kekeluargaan antar masyarakat yang ada. Nilai sosial yang terdapat pada pengobatan tradisonal bebubus Mangkung menunjukan sebuah perilaku sosial yang mmberikan nilai positif dalam sebuah tradisi atau budaya masyarakat tersebut. Dalam praktik Bebubus Mangkung, pengobatan tradisional tersebut menunjukan sebuah tindakan yang memililiki motif dan tujuan, artinya bahwa tindakan dalam melakukan pengobatan tradisional Bebubus Mangkung merupakan sebuah tindakan yang telah dipertimbangkan atas dasar etika, agama, budaya, dan sumber yang lain yang di anggap baik.

Oleh karena itu, tindakan pengobatan tradisioal Bebubus Mangkung ini merujuk kepada sebuah tindakan atau perilaku yang dijelaskan oleh Max Weber yakni tindakan rasionalitas nilai, yang mana tindakan rasionalitas nilai adalah sebuah tindakan yang orientasinya terhadap sebuah nilai, dimana tindakan rasionalitas niliai ini merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atas dasar pertimbangan dengan mengutamakan apa yang baik, lumrah, dan wajar dilakukan dalam masyarakat terhadap tujuan yag diinginkan.61

60 Ibid.

61

Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah, vol. 4, No. 1, Januari 2021, hlm. 58

C. Makna Bebubus Mangkung di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur

Masyarakat Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur merupakan masyarakat yang masih berpegang teguh terhadap tradisi dan budaya leluhur. Tradisi dan budaya tersebut meiliki makna dan nilai posistif yang menjadi acuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Salah satunya bebubus mangkung, bebubus Mangkung Merupakan tradisi yang masih dilakukan sebagai sarana pencarian dalam penyembuhan penyakit. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, masyarakat dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur memaknai Bububus Mangkung sebagai Obat Sasak dan nilai sosial sebagai makna yang terkandung didalamnya.

1. Sebagai obat Sasak

Obat sasak merupakan teknik pengobatan tradisional yang dilakukan secara alami yang merupakan sebuah tradisi turun temurun. Pengobatan ini sudah ada jauh sebelum berkembangnya teknologi dan ilmu medis, selain itu pengobatan tradisional telah dipercayai dapat menyembuhkan penyakit dalam termasuk penyakit luar. Pengobata tradisional ini juga dikenal alami dan tanpa efek samping, oleh karena itu pengobatan tradisonal ini masih banyak dipertahankan diberbagai daerah termasuk di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur yang dikenal dengan Bebubus Mangkung. Bebubus Mangkung merupakan tekhnik pengobatan tradisional yang memiliki arti atau makna tersendiri bagi masyarakat dusun Tutuk desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Adapun hasil wawancara peneliti dengan bapak H. Mustawalli merupakan tokoh masyarakat terkait makna Bebubus Mangkung bagi masyarakat, antara lai:

Bebubus Mangkung ini adalah teknik pengobatan secara alami yang ada didaerah kami ini, dan pengobatannyapun tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, hanya orang- orang tertentu yang dapat melakukannya. Seperti bapak Hanafi, beliau disini merupakan belian kami dan hanya dia yang bisa melakukan pengobatan bebubus mangkung, karena beliau mendapatkan warisan ilmu dari orang tua dan nenekmoyangnya. Bebubus Mangkung ini bagi kami memiliki

arti atau makna sebagai obat, yakni obat sasak, dimana ini merupakan obat tradisional yang menggunakan obat yang diracik dari tumbuh-tumbuhan dan dibacakan dengan dengan keyakinan dapat sembuh dari penyaakit, selain itu pengobatan ini tanpa efek samping, sehingga masyarakat disini tidak perlu takut dan ragu untuk berobat menggunakan bebubus mangkung. 62

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan bapak H. Mustawalli diatas bahwa Bebubus Mangkung ini merupakan obat alami tanpa efek samping, karena bersal dari tumbuh-tumbuhan yang diracik dan dibacakan doa oleh seorang belian agar yang sakit dapat sembuh.

Bebubus Mangkung juga hanya dapat dilakukan oleh orang tertentu dan memiliki makna tersendiri bagi masyarakat dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur yakni, sebagai obat yakni yang disebut dengan obat sasak.

2. Nilai Sosial

Nilai Sosial adalah suatu yang dijadikan sebagai sebuah ukuran dan penilaian terhadap sikap yang ditunjukkan oleh individu dengan individu lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.63 Dalam hal ini, Bebubus Mangkung yang merupakan sebuah tradisi yang masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Karena Bebubus Mangkung mengandung makna sebagai sebuah nilai sosial yang mampu mempererat hubungan masyarakat aatu dengan masyarakat yang lainnya. Adapun hasil wawancara dengan bapak hanafi yang merupakan belian Bebubus Mangkung, sebagai berikut:

Bebubus mangkung bagi kami disini memiliki makna sebagaai obat tradisional atau yang disebut dengan Obat Sasak, selain itu makna dalam pengobatan bebubus mangkung agi kami mengandung sebuah nilai sosial seperti,

62

63 -Nilai Sosial Yang Terkandung Dalam Cerita Rakyat Jurnal Humanika, No. 15, Vol. 3, Desember 2015.

dapat meningkatkan silaturrahmi kami antar masyarakat, termasuk juga dapat menujukan sikap kekeluargaan. 64 Berdasarkan apa yang dikatakan bapak Hanafi pada hasil wawancara diatas, Pengobatan tradisional bebubus mangkung tidak hanya bermakna sebagai obat tradisional sasak, namun dalam metode pengobatan tradisional bebubus mangkung tersebut juga mengandung sebuah nilai sosial, dapat meningkatkan nilai solidaritas antar masyarakat atau dapat meningkatkan silaturrahmi antar masyarakat. Selain meningkatkan silaturrahmi pengobatan tradisional Bebubus Mangkung juga dapat menumbuhkan nilai kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat, khususnya didusun Tutuk Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

64 Hanafi, wawancara, 18 Oktober 2022

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan membahas dan menganalisis paparan data dan temuan yang ada pada bab sebelumnya tentang makna Bebubus Mangkung dan hal yang melatarbelakangi perilaku masyarakat yang cendrung memilih pengobatan tradisional Bebubus Mangkung yang ada di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

A. Perilaku Masyarakat dalam memilih Bebubus Mangkung sebagai Metode Pengobatan di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur dalam

Perilaku masyarakat dalam pencarian pengobatan adalah suatu tindakan seseorang atau sekelompok orang yang mengalami masalah kesehatan dan melakukan upaya dalam menemukan obat untuk mendapatkan kesembuhan.65 Pencarian pengobatan dalam penyembuhan penyakit dalam hal ini, ada dua metode dalam proses yang dilakukan dalam penyembuhan penyakit, antara lain: pertama, metode pengobatan secara non medis atau dikenal dengan metode pengobatan tradisional. Kedua, metode pengobatan secara medis yakni metode yang pengobatan secara modern, yang dilakukan oleh seorang dokter rumah sakit, puskesmas, klinik dan lain-lain yang menggunakan obat-obatan yang sudah di siapkan oleh rumah sakit sebaagai fasilitas kesehatan di zaman yang modern. Namun dalam hal ini peneliti mengkaji terkait metode pencarian pengobatan tradisional yang merupakan metode pengobatan yang dilakukan secara non medis yakni, yang merupakan suatu metode pengobatan yang dihasilkan dari sebuah kebudayaan dan adat istiadat yang masih bertahan dalam kehidupan masyarakat, terkhususnya di Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

Masyarakat Dusun Tutuk Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur merupakan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai kebudayaan yang menjadi salah satu fenomena sosial yang ada

65 Wahyu mila febriani, Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga vol.7 No. 2 . 2019. hlm. 194.

didusun tersebut, salah satunya metode pengobatan tradisional sasak Bebubus Mangkung. Meskipun fasilitas kesehatan di era yang modern ini cukup memadai, namun masyarakat Dusun tutuk masih cenderung melakukan pengobatan tradisional Bebubus Mangkung yang merupakan tardisi peninggalan nenek moyang, yang diwarisi dan menjadi kepercayaan masyarakat dalam mencari pengobatan dalam menyembuhkan penyakit.

Berikut hasil wawancara yang peneliti dapatkan dengan beberapa tokoh masyarakat dan masyarakat yang pernah melakukan pengobatan tradisional bebubus mangkung, antara lain:

1. Bapak H. Mustawalli

Bapak H. Mustawalli adalah salah satu tokoh masyarakat yang ada di Dusun Tutuk Desa Jerowaru yang merupakan tokoh yang masyarakat sekaligus Kawil Dusun Tutuk. Berikut hasil wawancara dengan bapak kawil:

Beroat kedu oat ssasak bebubus mangkung niki wah mulen jari kebiasaan dengan lekan laek elek gubuk ni, uwah te warisan isik dengan toak lekan laek. Elek zaman puskesmas Rumah sakit ndekman arak, sampe mankin nike lamun dengan sakit, oat sasak bebubus mangkung nike wah laikn beroat jok bale belia amak hanapi aran, kebetulan keluarge endah nike, ye wah jari belian lengan dengan toakn nike. Timak marak mangkin zaman uah maju te paran, laguk masyarakat arian ye beroat jok nike dari paden jok puskesmas ato rumah sakit, singakn jok rumah sakit atau puskesmas nike sak oat-oat nike kurang bagusn te paran, endah jaok,bareh selapuk ndekn bau tekaken. Lamun lek nike cukupn dateng barak napi isikn idap, te beng oat, dateng sekali dua kali insyaAllah berkat ridho Allah t

kesehatan. Bebubus mangkung nike wah jari kebiasaan masyarakat kon niki, singak wah jari budaye kance keyakinan dengan elek niki (Dusun Tutuk) wah langan dengan toak te walaupun marak ongkat tyang beruk nike, zaman niki wah maju, puskesmas kance rumah sakit wah arak, laguk masyarakat sebagian besar nike wah jeri kebiasaan kance keyakinan, bebubus mangkun wah jari tradisi dengan beroat segale macem penyakit. (Berobat menggunakan obat bebubus

Dalam dokumen pengobatan tradisional bebubus mangkung (Halaman 38-58)

Dokumen terkait