BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian verifikasi metode penetapan kadar Asam Salisilat dengan parameter akurasi dan presisi dalam plasma darah secara LC MS/MS (Liquid Chromatrography Mass Spectrometry) didapat kesimpulan bahwa parameter yang di uji yaitu kurva kalibrasi, Low Limit of Quantification (LLOQ), akurasi dan presisi menunjukkan bahwa masing-masing telah memenuhi syarat yang sudah ditetapkan berdasarkan Europan Medicines Agency tahun 2011 dan dapat digunakan untuk analisis rutin dan dari hasil pengujian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode bioanalisis asam salisilat dengan parameter akurasi dan presisi dalam plasma darah menggunakan LC-MS/MS (Liquid Chromatography/Mass Spectrometry) dapat digunakan untuk analisis rutin.
5.2 Saran
Perlu dilakukan pengujian verifikasi dengan parameter lainnya seperti spesifitas untuk melengkapi parameter verifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. BPOM RI. (2022). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Tata Laksana Uji Bioekivalensi. Bpom Ri, 1–95.
2. Eropa, A. U. (2012). Pedoman validasi metode bioanalitik Pedoman validasi metode bioanalitik Daftar Isi. 44(0), 1–23.
3. European Medicines Agency. (2012). EMEA/CHMP/EWP/192217/2009 Rev.
1 Corr. 2** - Guideline on bioanalytical method validation. EMA Guidance
Document, June 2011, 1–23.
https://www.ema.europa.eu/en/documents/scientific-guideline/guideline- bioanalytical-method-validation_en.pdf
4. Fathia Faza Rahmadanita, S. (2020). Aspirin-exacerbated respiratory disease (AERD). Laryngoscope Investigative Otolaryngology, 5(3), 360–367.
https://doi.org/10.1002/lio2.387
5. Ginting, M. K. (2012). Validasi metode..., Maris Karisma Ginting, FMIPA UI, 2012.
6. Isman Maulia Reza A, Andri Nopriansyah, Reza Nurwahyuni, Sri Novi Mutmainah, Adela Nursya’bani, Humairani Rahman, S. S. A. (2016).
Farmakokinetika Sediaan Intravena (Mono Kompartemen Dan Multi Kompartemen). 1–23.
7. Kartika, R. (2021). Verifikasi Dan Validasi Metode Uji Kualitas Udara. In Gastronomía ecuatoriana y turismo local. (Vol. 1, Issue 69).
8. Kulzumia, C. J., Dina Qoyima, D., Wasito, H., & Susilowati, S. S. (2017).
Spektrofotometri dengan Pendekatan Kemometrika untuk Analisis Asam Benzoat dan Asam Salisilat Secara Simultan dalam Sediaan Larutan. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 1(3), 164–173.
https://doi.org/10.24123/mpi.v1i3.269
9. Lestari, R. A. (2017). Pengendapan Protein Plasma. september 2016, 1–6.
10. Lintong, P. M., Loho, L. L., & Anggran, H. (2013). Gambaran Histopatologik Lambung Tikus Wistar Setelah Diinduksi Dengan Aspirin. Jurnal Biomedik (Jbm), 5(1), 210–226. https://doi.org/10.35790/jbm.5.1.2013.2044
11. Mangurana, W. O. I., Yusnaini, Y., & Sahidin, S. (2019). ANALISIS LC- MS/MS (Liquid Crhomatogaph Mass Spectrometry) DAN METABOLIT SEKUNDER SERTA POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA SPONS Callyspongia aerizusa YANG DIAMBIL PADA KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG YANG BERBEDA DI PERAIRAN TELUK STARING. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 131–141.
https://doi.org/10.29303/jbt.v19i2.1126
12. Meri Susanti, D. (2014). Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Issue september 2016).
13. Nurhidayati, A. P. D., & Ashuri, N. M. (2019). Struktur Hewan. 1–211.
14. Pratima, N. A. (2018). Liquid Chromatography-Mass Spectrometry and Its Applications: A Brief Review. Archives of Organic and Inorganic Chemical Sciences, 1(1), 26–34. https://doi.org/10.32474/aoics.2018.01.000103
15. Sarah Swasti P. (2017). Dasar Teori Asam Salisilat. 32.
16. Sirok, D., Pátfalusi, M., Szeleczky, G., Somorjai, G., Greskovits, D., &
Monostory, K. (2018). Robust and sensitive LC/MS-MS method for simultaneous detection of acetylsalicylic acid and salicylic acid in human
plasma. Microchemical Journal, 136, 200–208.
https://doi.org/10.1016/j.microc.2016.11.005
17. Siswanto, A., Fudholi, A., Nugroho, A. K., & Martono, S. (2016). Validasi Metode HPLC untuk Penetapan Aspirin dan Asam Salisilat dalam Plasma Kelinci ( Lepus curpaeums ) secara Simultan Validation of A High Performance Liquid Chromatography Method for The Simultaneous Determination of Aspirin and Salisylic Acid In Rabb. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 6, 68–78.
18. Siswanto, A., Fudholi, A., Nugroho, A. K., & Martono, S. (2017). Validasi Metode HPLC untuk Penetapan Aspirin dan Asam Salisilat dalam Plasma
Kelinci (Lepus curpaeums) secara Simultan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 6(2), 68–78. https://doi.org/10.22435/jki.v6i2.6221.68-78
19. Subhan, A., Fajar, D. R., & Sari, I. W. (2021). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Analgetik Antipiretik Secara Swamedikasi Di Kelurahan Balocci Baru Kabupaten Pangkep. Jurnal Farmasi Pelamonia, 12–22.
20. Yunjeong Kim, Ji-Young Jeon, Song-Hee Han, Na Ha, K. J. and M.-G. K.
(2018). Quantitative analysis of acetylsalicylic acid in microsampling. 26(1), 32–38.
L
A
M
P
I
R
A
N
Ditimbang Ammonium asetat sebanyak 192,70 mg dengan menggunakan wadah timbang
Disaring larutan Ammonium asetat 2 mM menggunakan penyaring vakum
Dimasukkan selang fase gerak pada instrument LC-MS/MS ke dalam botol fase gerak Ammonium Asetat
Dimasukkan filtrat ke dalam botol berukuran 500 mL, Disonikasi selama 3 menit
Lampiran 1. Pembuatan Fase Gerak 1. Fase Gerak
a. Ammonium Asetat 2mM sebanyak 500 mL
Dimasukkan 250 mL aquadest ke dalam labu ukur 500 mL Dilarutkan dengan aquadest, lalu homogenkan dengan spatel
Ditepatkan dengan aquadest hingga tanda batas, homogenkan Dipindahkan larutan ammonium asetat ke dalam labu ukur 500 mL yang
sudah ditambahkan aquadest
Dimasukkan selang fase gerak pada instrument LC-MS/MS ke dalam botol fase gerak asetonitril
Diukur sebanyak 350 mL asetonitril ke dalam gelas ukur
Diukur sebanyak 500 mL asetonitril ke dalam gelas ukur
Ditimbang setara sebanyak 5 mg standar Asam Salisilat b. Asetonitril 100 % sebanyak 350 mL
Lampiran 2. Pembuatan Asetonitril dalam Asam Format 0,1%
2. Pembuatan Asetonitril dalam Asam Format 0,1% sebanyak 500 mL
Lampiran 3. Pembuatan Larutan Stock Standar Carvedilol 1000 µg/mL 3. Larutan Stock Standar Asam Salisilat 1000 µg/mL
Dimasukkan ke dalam botol cokelat dan disonikasi selama 3 menit
Dipipet 500 µL asam format 0,1% dengan mikropipet, Dipindahkan ke gelas ukur yang berisi asetonitril
Dimasukkan ke dalam botol cokelat dan homogenkan
Dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL
Dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL
Dipipet sebanyak 500 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 1000 µg/mL
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril Lampiran 4. Larutan Kerja Standar Asam Salisilat
4. Larutan Kerja Standar Asam Salisilat
a. Larutan Kerja Standar Asam Salisilat 100000 ng/mL
Lampiran 5. Pembuatan Larutan Standar Asam Salisilat (Working Standar) 5. Pembuatan Larutan Standar Asam Salisilat (Working Standar)
WS 1 (Konsentrasi 500 ng/mL)
Ditepatkan dengan metanol hingga tanda batas, homogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dilarutkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril sebanyak ¾ labu ukur, lalu disonikasi selama 2 menit
Dipipet sebanyak 25 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 ng/mL
WS 2 (Konsentrasi 1000 ng/mL)
WS 3 (Konsentrasi 10000 ng/mL)
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril Dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril Dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 200 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 µg/mL
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 50 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 µg/mL
WS 4 (Konsentrasi 20000 ng/mL)
WS 5 (Konsentrasi 40000 ng/mL) Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
Dipipet sebanyak 40 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 ng/mL
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 80 µL dari larutan stock Asam Salisilat 100000 µg/mL
Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
WS 6 (Konsentrasi 60000 ng/mL)
WS 7 (Konsentrasi 80000 ng/mL)
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
Dipipet sebanyak 120 µL dari larutan stock Asam Salisilat 100000 µg/mL
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 160 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 µg/mL
Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Lampiran 6. Pembuatan Larutan Stock QC 6. Pembuatan Larutan Stock QC 1000 µg/mL
Dipipet sebanyak 200 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 µg/mL
Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Ditimbang setara sebanyak 5 mg standar Asam Salisilat
Dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL
Dilarutkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril sebanyak ¾ labu ukur, lalu di sonikasi selama 3 menit Ditepatkan dengan metanol hingga tanda batas, homogenkan dengan
kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 500 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 1000 µg/mL
Dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril
Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
Dipipet sebanyak 30 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 ng/mL
7. Pembuatan Larutan Stock QC
a. Larutan Kerja (A) Stock 100000 ng/mL
Lampiran 8. Pembuatan Larutan Kerja QC
8. P e m buatan Larutan Kerja QC
a. QC-L (Quality Control Low)
Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
b. QC-M (Quality Control Medium)
c. QC-H (Quality Control High)
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 100 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 ng/mL
Dimasukkan ke dalam labu ukur 2 mL
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 150 µL dari larutan stock standar Asam Salisilat 100000 ng/mL
Lampiran 9. Pembuatan Larutan Stock Internal Standar Celecoxib
9. Pembuatan Larutan Stock Internal Standar Celecoxib 1000 µg/mL
Lampiran 10. Pembuatan Larutan Kerja Internal Standar Celecoxib
Diencerkan dan ditepatkan dengan 0,10% Asam Format dalam Asetonitril
Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik
Ditimbang seksama sebanyak 5 mg standar Celecoxib
Dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL
Dilarutkan dengan metanol sebanyak ¾ labu ukur, lalu disonikasi selama 2 menit
Ditepatkan dengan metanol hingga tanda batas, homogenkan dengan kocok selama 30 detik
Dipipet sebanyak 2500 µL dari larutan stock standar Celecoxib 1000 µg/mL
Dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL
Diencerkan dan ditepatkan dengan metanol Dihomogenkan dengan kocok selama 30 detik