• Tidak ada hasil yang ditemukan

Situs II: Makam tanjung

Dalam dokumen Pengantar: PROF. DR. AZYUMARDI AZRA. MA. CBE (Halaman 190-200)

JEJAK KERAJAAN ISLAM DI SELAPARANG

2. Situs II: Makam tanjung

Makam Tanjung termasuk makam raja-raja Selaparang oleh penduduk sekitarnya dianggap sebagai makam keramat. Makam Tanjung termasuk peninggalan yang dilindungi, dan dalam kondisi terawat. Komplek makam

ini terletak di tengah-tengah sawah/kebun penduduk, namun demikian untuk menjangkaunya dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai kendaraan dalam ukuran sedang, bahkan jalan dari gang masuk menuju makam baru-baru ini telah dipugar (perbaikan dan pelebaran) dan dalam kondisi cukup baik.

Gambar 41: Makam Tanjung, salah satu makam yang merupakan makam keluarga dari raja-raja Selaparang.

Komplek makam ini dikelilingi oleh pagar keliling yang terbuat dari kawat berduri sebagai pembatas dengan tanah sawah/kebun penduduk. Panjang seluruhnya 176 m dengan jumlah tiang 58 buah, 19 buah memakai penopang dan 39 buah yang tunggal, sehingga jumlah penyangga umpaknya 96 buah. Pagar kawat dipasang 5 m dari tembok keliling mengitari seluruh halaman (2 halaman) makam.

Gerbang (pintu masuk) di sebelah utara terbuat dari besi (pintu besi). Dalam komplek makam tersebut terdapat tiga bagian (atau tiga halaman), pintu yang dimaksudkan

ini adalah pintu masuk ke halaman pertama. Antara pintu masuk ke halaman pertama dengan pintu masuk halaman kedua agak berjauhan, karena pintu masuk halaman pertama berada di sebelah utara, sedangkan pintu masuk yang menghubungkan halaman pertama dengan halaman kedua berada di sebelah selatan.

Pintu masuk yang menghubungkan halaman pertama dengan halaman kedua tidak memiliki daun pintu.

Halaman kedua ini dipagari oleh tembok pembatas yang terbuat dari batu kali yang menggunakan perekat, sehingga tampak rapi dengan ketebalan tembok rata-rata 1 meter.

Halaman kedua ini memiliki panjang (timur-barat) 23 m dengan lebar (utara-selatan) 21, 90 m. Halaman kedua lebih luas dari halaman ketiga, antara keduanya dibatasi oleh tembok bagian utara halaman kedua.

Antara halaman kedua dengan halaman ketiga terdapat sebuah pintu yang menghubungkan keduanya, pintu ini terletak di selatan. Seperti halnya pintu masuk pada halaman kedua yang tidak menggunakan daun pintu, juga pada halaman ketiga tidak memiliki daun pintu.

Halaman ketiga ini ukurannya tidak sama dengan halaman kedua, lebih kecil hanya saja halaman ketiga ini letaknya lebih tinggi dari halaman kedua. Ukuran halaman ketiga panjang (utara-selatan), 22,60 m, dengan lebar 20,80 m.

ketebalan tembok satu meter dengan model bagian atas melengkung, sehingga apabila turun hujan, air tidak akan tergenang di atas tembok dapat dengan cepat mengalir atau jatuh ke bawah dan tembok akan bertahan lama.

Mulai dari pintu masuk halaman kedua sampai deretan makam-makam di depan halaman inti terdapat jalan setapak yang panjangnya 23 m. terbuat dari pasangan

batu-batu yang agak pipih dicor dengan campuran semen dan pasir, jalan setapak ini dibuat terputus-putus sehingga berbentuk balok-balok segi empat berukuran 1,50 x 1 m.

Halaman ketiga merupakan halaman utama, di mana pada halaman ke tiga ini terdapat makam-makam yang dikeramatkan, yang diduga sebagai tempat dimakamkan raja-raja Selaparang atau keluarga raja. Pada komplek Makam Tanjung terdapat banyak kuburan-kuburan, yang dari sisi keletakannya dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu:

1. Kuburan inti, yaitu kuburan yang terdiri dari dua buah kubur, kedua kubur tersebut tertinggi dari keseluruhan kubur yang ada, bahkan batu nisannya tampak lebih tinggi dari tembok keliling dari halaman ketiga, karenanya kuburan ini dapat dilihat dengan jelas dari luar pagar. kedua kubur ini dasarnya gandeng (satu), kubur yang paling kanan empat tingkat dengan tingkatnya yang terbuat dari bata merah, sedangkan makam sebelahnya terdiri dari dua tingkat, yang terbuat dari batu andesit, kedua makam ini memiliki panjang 4,40 m dengan lebar 4,20 m.

Gambar 42: Kuburan inti pada makam Tanjung.

Makam yang empat tingkat memiliki nisan dengan ukuran tinggi 73 cm, dengan panjang badan 25 cm, lebar 25 cm, jarak 1,27 m. memiliki ciri tersendiri, bagian dasar nisan (BD) berbentuk persegi keempat sisinya tanpa hiasan, badan bagian bawah (BBB) bergaris membentuk garis lurus, dan di atasnya terdapat hiasan bunga melengkung keluar, kekiri dan kekanan masing- masing dua buah. Bagian badan atas (BBA) dasarnya bentuk persegi hanya saja kalau dilihat dari samping terdapat bentuk segi tiga yang menggunakan hiasan bunga yang sama dangan BBB semakin atas semakin kecil dan mengrucut ke atas, dan di samping kiri kanan dari hiasan tersebut membentuk dua segi tiga yang ujungnya ke bawah (mengapit hiasan). Di bagian bahu (BH) pada setiap pojok terdapat hiasan bunga dengan motif yang sama. Sedangkan di bagian kepala (KP) membentuk lekukan dengan dasar persegi (model mangkok hias), bagian puncak (PC) berbentuk empat persegi. Sedangkan nisan sebelah barat, ukurannya hampir sama, tinggi 71 cm, keliling badan 23 cm, jarak nisan 1,27 m. dengan bentuk dan tipe sama dengan nisan di sebelah timur, hanya saja pada bagian bahu nisan hiasan bunga lebih tebal (rame).

Gambar 43: Nisan makam sebelah timur.

Gambar 44: Nisan makam sebelah barat.

2. Kuburan samping makam inti (timur makam inti), kelompok ini terdiri dari dua kuburan. Makam ini tidak bertingkat letaknya sejajar dengan bagian dasar makam inti dan lebih tinggi dari makam-makam selain makam inti. Nisan makam terbuat dari batu andesit, bentuk nisan pipih, bagian dasar nisan tidak halus tanpa hiasan, bagian badan nisan model samping (kiri kanan) melengkung ke dalam, dan tampak dua garis lurus yang bertemu dengan dasar segitiga yang mengerucut ke atas. Bagian kepala membentuk kipas, bagian puncak melengkung dengan lekukan kecil- kecil bergelombang. Nisan seperti ini hampir sama bentuknya dengan nisan-nisan di Tralaya-Jawa Timur bentuk pola Kalamakara yang berangka tahun 1389 Saka (1467 M). Sedangkan nisan kubur yang satuannya lebih tinggi dari nisan itu, terbuat dari batu andesit bentuk pipih.

Gambar 45: Hiasan pada nisan sebelah barat.

Gambar 46: Hiasan pada Nisan sebelah timur.

Gambar 47: Hiasan pada badan nisan sebelah timur.

3. Kuburan selatan makam inti, makam ini terdiri dari enam buah makam dengan nisan dari batu andesit, letaknya sejajar ketinggiannya dengan makam kelompok kedua.

4. Kuburan di bawah (selatan) makam kelompok ketiga, yang terdiri dari enam kuburan dengan batu nisan

Dalam dokumen Pengantar: PROF. DR. AZYUMARDI AZRA. MA. CBE (Halaman 190-200)

Dokumen terkait