• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setiap produk yang di hasilkan oleh perusahaan yang akan dipasarkan akan menjalani poses strategi pemasaran, sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

Strategi pemasaran adalah rencana menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijadikan untuk dapat tercapinya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan yang selalu berubah. Strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan di jalankan harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan atau kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. 18

komponen marketing mix yang dikenal dengan sebutan 4P, yaitu:

1) Produk (Product)

Produk merupakan segala sesuatu yang baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi kegiatan dan kebutuhan. 19

2) Harga (Price)

Harga merupakan variable yang dapat dikendalikan dan yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata tergantung pada kebijakan perusahaan. Tetapi tentu saja dengan memepertimbangkan berbagai hal. Murah atau

16 Fandy Tjiptono, Prinsip dan Dinamika Pemasaran, (Yogyakarta:J&J Lea, 2000), 1.

17Amirullah, Manajemen Strategi:Teori, Konsep, Kinerja, (Jakarata:Mitra Wacana Media)

18 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar,Konsep dan Strategi, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2005), 168.

19Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2008), 67.

oleh perusahaan lain.

Harga meruapakan satu-satunya unsure marketing mix yang memberikan masukan atau pendapatan bagi perusahaan dan harga juga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan dan secara tidak langsung juga mempengaruhi biaya. 20

3) Tempat (place)

Menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.

4) Promosi (promotion)

Promosi merupakan kegiatan yang sama pentingnya baik produksi, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank/perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan produknya akan di kenala para konsumen atau masyarakat.

Oleh karena itu merupakan sarana paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabah atau pengguna sebuah produk. 21

2. Mengelola Saluran Pemasaran

Pemasaran menjadi sangat penting. Secara sederhana kita akan mengtakan, produsen memiliki kemampuan terbatas untuk menjalarkan tangan-tangannya kepada konsumen. selain untuk menyalurkan barang, produsen juga butuh mitra-mitra saluran pemasaran lainnya, yang fungsinya bukan sekedar menyalurkan barang. Jadi dalam pemasaran, rumusan saluran pemasaran saran itu memang cukup luas. Mari kita lihat salah satu rumusannya, yaitu sebagai berikut:22

saluran marketing channel sekumpulan organisasi independent yang terlibat dalam proses membuat sebuah produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.

Karena dikatakan “terlihat” kita bisa menyebut saluran pemasaran, untuk banyak pihak. Sementara itu, kita lihat tipe-tipe berikut:

1) Wholeseller (grosiran atau kulakan) dan peritel (padagang eceran).

makro, Goro, dan para pedagang di Tanah Abang dan ITC Mangga Dua dapat kita golongkan pada type wholleseleler ini. Sementara itu, Anda sudah tidak asing lagi dengan peritel, dimana ada Indomaret, Alfamart, dan Ramayana di dalam pusat-pusat belanja. Biasanya, wholleseller ini turut membeli (mengeluarkan modal) untuk bisa mendaptkan barang dari produsen.

2) Brokers, Manufacturest reps, Sales Agents (agen)

Saluran ini biasanya memperoleh barang dari wholleseller, atau produsen langsung. Kebanyakan mereka tidak menyimpan barang sebanyak Wholesller. Jadi hanya terbatas barang yang hanya show up saja, atau sekedar hanya untuk sampel.

Jadi untuk para pihak di sini, modal yang dibutuhkan tidak sebesar Wholesller.

3) Bank, transportation, jasa pergudangan (warchouses), bank, jasa periklanan (facilitators).

Pihak-pihak yang disebut fasilitator karena memang mereka memfasilitasi aspek-aspek yang dibutuhkan dalam penyerahan barang ke konsumen. Bank mungkin tidak terlibat langsung. Akan tetapi anda bisa bayangkan betapa urusan membayar menjadi rumit bila tidak di perantarai oleh bank. Jasa pergudangan dapat megamankan barang. Baik dari kerusakan-kerusakan yang tidak perlu

20Moch Chotib, Manajemen Pemasaran, (Jember:Pena Salsabila), 97.

21Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta:Rajawali Press, 2012), 244.

22 Phillip Kotler, Prinsip Prinsip Pemasaran, (Yogyakarta:Erlangga).

produk.

3. Jaringan Perdagangan

Seorang interprenuer atau pengusaha tidak akan bisa mengembangkan usahanya seorang diri. Namun membutuhkan keterkaitan dengan berbagai pihak, seperti, pemasok, pengecer, maupun pedagang perantara. Oleh karena itu dibutuhkan jaringan usaha, terbukti berperan penting dalam pengembangan usaha.

Menurut Robert M.Z Lawang, jaringan merupakan gabungan kata net dan work, sehingga menjadi Network, yang penekananya terletak pada kerja bukan pada jaringan, dimengerti sebagai kerja (bekerja) dalam hubungan antar simpul-simpul seperti halnya jaringan (net).

Salah satu strategi pemasaran adalah membentuk sebuah jaringan jangka panjang yang memuaskan pihak-pihak kunci, misalnya pelanggan, pemasok, penyalur, guna mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang mereka. Hasil pemasaran hubungan adalah pengembangan asset perusahaan yang disebut jaringan pemasaran.

Jaringan pemasaran yang terdiri dari perusahaan dan semua pihak pendukung yang berkepentingan yaitu, pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan dan lainnya yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis yang saling menguntungkan.23

4. Pengertian Halal

Dalam kamus bahasa Indonesia (bahasa kemdiknas.go.id) kata halal memiliki arti diizinkan (tidak dilarang oleh syara’, yang diperboleh atau diperbuat dengan sah. kata halal berasal dari bahasa arab halla yang berarti “lepasatau “ tidak terikat”. Secara etimologi halal berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya.

Istilah lain yang sering digandeng dengan kata halal adalah ‘ thayyiba’ , kata thayyiba memiliki makna lezat, baik, sehat menentramkan dan paling utama.

Halal adalah sesuatu yang diperbolehkan menurut ajaran Islam. seperti yang telah terkndung dalam firman Allah surah (Al-Baqarah:168).24



































Artinya:Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah:168) Keputusan menteri pertanian dalam undang-undang pangan tentang label pasal 30 ayat

2 berbunyi:

Label sebagaimana yang dimaksud ayat satu sekurang-kurangnya mengenai beberapa hal yang tergantung:

1. Nama produk

2. Daftar bahan yang digunakan 3. Berat bersih atau isi bersih

4. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia

23M.Suyanto, Marketing Strategi Top Brand Indonesia, (Yogyakarta:Andi Publisher, 2008), 11.

24 Al-Qur’an, 2:168

Peraturan pelabelan yang dikeluarkan Dirjen POM (Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan) kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mewajibkan para produsen untuk mencamkan label tambahan yang memuat tentang informasi tentang kandungan (ingradient) produk tersebut. Sehingga konsumen dapat memperoleh informasi yang dapat membantu mereka menentukan sendiri kehalalan suatu produk.

Sebagai orang Islam yang memiliki aturan yang sangat jelas tentang halal dan haram, seharusnya konsumen muslim terlindungi dari produk-produk yang tidak halal atau tidak jelas kehalalannya (syubhat) .

Dokumen terkait