• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Promosi yang Digunakan

B. Strategi Promosi Pegadaian Pada Produk Arrum Haji Guna Menarik Minat Nasabah

1) Strategi Promosi yang Digunakan

Startegi promosi yang gunakan oleh pihak pegadaian UPC Rumak dalam memasarkan produk-produknya khususnya pada produk arrum haji adalah sebagai berikut:

a) Sosialisasi dan Kerjasama

Langkah awal yang dilakukan pihak pegadaian untuk mempromosikan produk arrum haji adalah dengan memperluas jaringan termaksud diantaranya membangun berbagai macam kerjasama dengan beberapa pihak. Karena dengan kerjasama ini dapat memungkinkan terciptanya upaya untuk menambah efektivitas dan efisiensi pemasaran yang akan datang.

Salah satu contoh yang dilakukan karyawan mengadakan seminar tentang produk pegadaian dengan berkerjasama sekolah- sekolah, masyarakat dan lembaga-lembaga pemerintah serta dengan para ustad atau tuan guru. Dimana tidak jarang pihak pegadaian mendatangkan penceramah seperti ustadz dan tuan guru terkenal untuk membantu kegiatan promosi mereka yakni pada produk arrum haji, dikarenakan produk ini merupakan produk yang erat kaitannya dengan islam dan baitullah. Dengan demikian diharapkan semakin banyak yang mengetahui, maka semain banyak juga nasabah yang berminat pada produk tersebut. hal itu dapat mempercepat pertumbuhan suatu lembaga. Seorang pegawai pegadaian UPC Rumak mengatakan bahwa:60

“Sosialisasi merupakan hal yang sangat penting untuk memperkenalkan produk arum haji dimana, pihak pegadaian melakukan sosialisasi tentang produk arum haji ke berbagai instansi-instansi pemerintah, mengadakan seminar-seminar di kalangan masyarakat- masyarakat yang biasanya di adakan di sekolah-sekolah maupun di perkampungan. Bahkan kadang beberapa kali kami (pihak pegadaian)

60 I Made Alit, Wawancara, tanggal 24 juni 2019.

bekerja sama dengan mengadakan pengajian di masjid dengan mengundang penceramah untuk menyampaikan ceramah tentang pentingnya berhaji dengan tujuan mempromosikan produk arrum haji.”

b) Penawaran di tampat

Penawaran di tempat sering dilakukan ketika nasabah datang ke pegadaian guna melakukan keperluannya dan saat itu juga pegawai pegadaian sering kali menawarkan produk-produk mereka .

Tri Soetarto selaku karyawan menambahkan bahwa:

“ sering kali ketika nasabah melakukan transaksi entahitu meminjam modal atau membeli produk pegadaian lainnya, kami sekalian mempromosikan produk baru kami yakni arum haji dengan harapan nasabah tersebut akan berkeinginan mau melakukan pembelian untuk produk tersebut.”

c) Jemput bola

Selain dengan melakukan penawaran langsung di pegadaian kepada nasabah, pegawai juga melakukan promosi melalui strategi jemput bola . jemput bola merupakan salah satu strategi yang efektif untuk mempromosikan serta memberikan pemahaman langsung kepada nasabah. Jemput bola merupakan sebuah cara dengan mendatangi langsung calon nasabah yang berada di sekolah-sekolah dan lainnya.

I Made Alit selaku pegawai Pegadaian menuturkan UPC Rumak bahwa:

“jemput bola atau mendatangi nasabah secara langsung kami lakukan untuk masyarakat tambah mengenal produk-produk kami khususnya produk yang baru kami operasikan dengan maksud agar semakin banyak nasabah yang mengetahui tentang produk-produk pegadaian.”

d) Menyebarkan brosur

Selain melakukan promosi dari sosialisasi, kerja sama dan personal selling, pihak pegadaian juga melengkapi promosi mereka dengan menyebarkan brosur pada masyarakat-masyarakat ataupun nasabah yang sudah terdaftar dipegadaian. Dengan brosur masyarakat bisa mempelajari dan memahami produk yang ditawarkan.

Tri soetarto selaku karyawan pegadaian UPC Rumak mengatakan bahwa:

“Penyebaran brosur kepada masyarakat merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan produk, dengan brosur masyarakat dapat mengetahui detail tentang produk yang kamitawarkan, dimulai dengan harga produk sampai dengan keunggulan produk tersebut. 61Dengan brosur masyarakat akan lebih memahami produk yang kami tawarkan dan dengan brosur masyarakat juga bisa membawa pulang sembari mempertimbangakan tawaran yang kami lakukan.”

e) Persyaratan

Dalam melakukan proses pembiayaan produk arrum haji di pegadaian UPC Rumak, Lombok Barat, nasabah yang akan mengambil produk arrum haji harus melakukan dan melengkapi persyaratan yang menjadi syaratnya.

1. Membawa jaminan berupa emas seberat 3,5 gram atau senilai tujuh juta rupiah.

2. Membawa KTP

61Tri Soetarto, Wawancara, Rumak, 20 juni 2019

3. Membawa persyaratan untuk mendaftar porsi haji, adapun syarat dan ketentuan yang di keluarkan Kementerian Agama Negeri mengenai persyaratan tersebut yaitu:

Surat keterangan sehat dari puskesmas (fotocopy 2 lembar.

a. Fotocopy KTP 13 lembar (3 lembar difotocopy dengan posisi di kiri dan kanan (kertas sejajar tidak dipotong), 10 lembar di fotocopy bolak balik)

b. Fotocopy kartu keluarga (KK) sebanyak 3 lembar

c. Surat keterangan domisili dari kepala desa setempat (fotocopy 2 lembar)

d. Rekomendasi dari kepala kantor urusan agama (KUA) masing- masing kecamatan.

e. Memiliki salah satu dokumen (akta kelahiran, ijazah terakhir, surat nikah) (difotocopy 3 lembar dan identitas harus sesuai dengan KK dan KTP)

f. Calon jamaah haji yang bersangkutan harus datang ke kantor kementerian agama untuk photo dan sidik jari.

Mengisi formulir surat permohonan pergi haji (SPPH) dan disahkan oleh petugas kantor kementerian agama kabupaten kota.

f) Menggunakan jaminan

Dalam pembelian produk arrum haji, setelah nasabah mendaptarkan diri nasabah harus memberikan sebagai bentuk

pemenuhan atas syarat yang menjadi jaminan pada pembelian produk arrum haji ini. Dimana jaminan yang harus dikeluarkan sebesar 15 gram emas.

Jaminan yang diberikan nasabah akan disimpan oleh pihak pegadaian sampai nasabah tersebut melunasi pinjaman yang telah diberikan oleh pegadaian. Jaminan tersebut dibebani dengan biaya barang jaminan akan tetapi bukan bunga namun termaksud biaya sewa atas barang yang di titip sampai biaya pelunasan telah selesai. Namun nasabah juga dapat menggunakan jaminan tersebut untuk biaya pelunasan arrum haji.

Adapun biaya barang jaminan yang dibebankan adalah kesepakatan awal antara pihak pegadaian dengan nasabah pada saat nasabah tersebut mendaptarkan dirinya pada produk arrum haji. Selain biaya barang jaminan adapula angsuran pokok yang harus dibayarkan untuk pelunasan produk arrum haji62. Dimana dan biaya yang dibayar saat akad dihitung dalam jangka waktu pembayaran 12 , 24, 36, 48, 60 bulan. Adapun biaya yang dibayar pada saat akad terdiri dari biaya administrasi dan ditambah biaya setoran awal tabungan haji. Adapun simulasi angsuran yang dibayar jika 12 bulan dengan angsuran sebanyak Rp. 840.000, sedang angsuran 24 bulan sebanyak Rp.

882.500, angsuran 36 bulan sebanyak Rp. 945.000, 48 bulan dengan

62 Tri Soetarto, Wawancara, Rumak, 20 mei 2019.

angsuran Rp. 1. 035.000 serta 60 bulan dengan angsuran Rp. 1.182.000.

Namun tidak hanya biaya angsuran yang dibayar nasabah pada saat membeli produk arum haji namun juga nasabah dibebani biaya pemeliharaan barang jaminan yang dibebani kepada nasabah. Dimana biaya tersebut terdiri dari angsuran pokok dan biaya pemeliharaan barang jaminan. Adapun besarnya biaya angsuran pokok ditambah biaya pemeliharaan barang jaminan adalah jika nasabah membayar dalam jangka waktu 12 bulan angsuran sebesar Rp2.336.200,24 bulan angsuran Rp. 1.294.000, 36 bulan angsuran 947.000, 48 bulan angusran Rp. 773.700 dan 60 bulan angsuran Rp. 669.000.

Dokumen terkait