Irwan Ch.
Dwi Gemina
Proram Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Djuanda Bogor ABSTRACT
The tourism sector has a very important role for the income of a country as well as for regions that have tourism potential and are meaningful for job creation. It is stated that out of every nine employment opportunities available globally, one of them comes from the tourism sector. The purpose of this study was to determine and analyze tourism marketing strategy models that can bring cultural excellence and uniqueness in the KSPN region destinations in West Java, so that business opportunities are open for SMEs. The model is an abstraction from reality that provides the purpose of setting and simplifying views about reality, so that it can be known the ideal pattern of tourism marketing strategies that synergize with SMEs empowerment. Survey research methods and descriptive and verification research forms. The object of research of SMEs that are trying in the field of tourism in 6 KSPN in West Java by using 200 samples, is used the Multiple Linear Regression tool on the variable marketing mix and empowerment of SMEs. The implementation of the strategy uses Importance Performance Analysis (IPA) based on the perceptions and expectations of SMEs owner. The results showed that there was a significant effect of marketing mix on the empowerment of SMEs simultaneously and partially. The factors of accessibility and continuity of promotion are quite low. There are 6 aspects that become marketing strategies related to the empowerment of SMEs. A marketing program is recommended that raises local wisdom through the coordination of all stakeholders to ensure their duties, functions and roles.
Keywords: KSPN Destinations, Cultural Tourism, SMEs Empowerment ABSTRAK
Sektor pariwisata memiliki peran yang sangat penting bagi pendapatan suatu negara serta bagi daerah- daerah yang memiliki potensi pariwisata dan berarti bagi penciptaan lapangan kerja. Dinyatakan bahwa dari setiap sembilan peluang kerja yang tersedia secara global, salah satunya berasal dari sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis model strategi pemasaran pariwisata yang dapat membawa keunggulan budaya dan keunikan di daerah tujuan KSPN di Jawa Barat, sehingga peluang bisnis terbuka bagi UKM. Model tersebut merupakan abstraksi dari kenyataan yang memberikan tujuan menetapkan dan menyederhanakan pandangan tentang realitas, sehingga dapat diketahui pola ideal strategi pemasaran pariwisata yang bersinergi dengan pemberdayaan UKM. Metode penelitian survei dan bentuk penelitian deskriptif dan verifikasi. Objek penelitian UKM yang mencoba di bidang pariwisata di 6 KSPN di Jawa Barat dengan menggunakan 200 sampel, digunakan alat Regresi Linear Berganda pada variabel bauran pemasaran dan pemberdayaan UKM. Implementasi strategi menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) berdasarkan persepsi dan harapan pemilik UKM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh bauran pemasaran yang signifikan terhadap pemberdayaan UKM secara simultan dan parsial. Faktor aksesibilitas dan kontinuitas promosi cukup rendah. Ada 6 aspek yang menjadi strategi pemasaran terkait pemberdayaan UKM. Suatu program pemasaran direkomendasikan yang meningkatkan kearifan lokal melalui koordinasi semua pemangku
kepentingan untuk memastikan tugas, fungsi dan peran mereka.
Kata Kunci: Tujuan KSPN, Wisata Budaya, Pemberdayaan UMKM
277
MINAT BERPERILAKU MEMBELI PRODUK HIJAU
Maria Yosephine Dwi Hayu Agustini Email: [email protected]
Retno Yustini Wahyuningdyah Email: [email protected]
Universitas Katolik Soegijapranata ABSTRACT
Businesses are attracted to produce and offer green products due to a growing trend toward green consumerism. However, willingness to buy green product is still questionable whether consumers really want to buy or to pay higher price of the green product. This study aims to understand behavioral intention in buying green product using Theory of Planned Behavior (TPB) to predict behavior in buying green product. Data were gathered with the means of self-completion questionnaire from 200 students of Faculty of Economics and Business, Soegijapranata Catholic University and were analyzed using multiple regression. Descriptive analysis was to give deeper explanation for predicting the buying behavior by involving the knowledge on green product. The result confirms the TPB in which attitude toward behavior, subjective norms, and perceived behavioral control significantly influence behavioral intention toward green product. However the intention was still relatively not strong and this possibly relates to the limited buying power of the students, the limited availability of green product, and the limited and bias knowledge on green product. The predictable behavior will thus be in accordance with the knowledge of green product that was defined narrowly as eco friendly product and recyclable product.
Key words: theory of planned behavior, green product, behavioral intention, intention to buy ABSTRAK
Seiring dengan meningkatnya tren konsumerisme hijau, banyak perusahaan tertarik untuk menghasilkan dan menawarkan produk hijau. Namun keinginan membeli produk hijau masih dipertanyakan, yaitu apakah sebenarnya konsumen benar-benar ingin membeli atau bersedia membayar harga yang lebih mahal untuk produk hijau. Penelitian ini bermaksud untuk memahami minat pembelian produk hijau dengan menggunakan Teori Perilaku Terencana (TPT) guna memprediksi perilaku pembelian produk hijau. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada 200 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unika Soegijapranata dan dianalisis dengan regresi linier berganda. Analisis deskriptif dilakukan untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam dalam memprediksi perilaku pembelian produk hijau dengan melibatkan faktor pengetahuan. Hasil mendukung teori TPT, yaitu bahwa sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan mempengaruhi minat secara signifikan. Namun minat masih relatif belum kuat dan hal ini diperkirakan terkait dengan masih terbatasnya daya beli mahasiswa, tidak cukup tersedianya produk hijau yang terjangkau bagi mahasiswa, dan pengetahuan tentang produk hijau yang masih terbatas dan bias. Perilaku dengan demikian juga akan sesuai dengan pengetahuan tentang produk hijau yang didefiniskan secara sempit sebagai produk yang ramah lingkungan dan produk yang dapat daur ulang.
Kata Kunci: teori perilaku terencana, produk hijau, minat berperilaku, minat beli
278
STRATEGI PEMASARAN EKSPOR INDONESIADALAM ERA EKONOMI DIGITAL
Rudy Badrudin
Email: [email protected] Cynthia Ayu Manggarani STIE YKPN Yogyakarta
ABSTRACT
Technological distortion has been changing the way business sees international market entry threats such as political, law, economy, and cultural differences. In today’s digital economy, applying conventional approach is not adequate for any business to survive. In this regard, a hybrid approach is proposed as an alternative strategy to enter an international market. The objectives of this research are to examine and to analyze the discrepancy of Indonesia economy between the previous and the later of digital age. To meet these objectives, the data of Indonesia’s export to all destination countries was examined using one-way and two-way Anova with 5% significancy level. The results showed that 1) There was a difference in the success of export marketing strategies, before and after the digital economy era; 2) There was a difference in the success of Indonesia's export marketing strategies to the group of countries in the Global Market Triad, before and after the digital economy era; 3) There was a difference in the success of Indonesia's export marketing strategy which was caused by Global Triad Market treatment and 4) There was a difference in the success of Indonesia's export marketing strategies derived from the Global Triad Market treatment and beyond the influence of Global Triad Market treatment.
Key words: export marketing strategy, hybrid strategy, digital economy ABSTRAK
Distorsi teknologi telah mengubah cara bisnis melihat ancaman masuk pasar internasional seperti politik, hukum, ekonomi, dan perbedaan budaya. Dalam ekonomi digital saat ini, menerapkan pendekatan konvensional tidak memadai untuk bisnis apa pun untuk bertahan hidup. Dalam hal ini, pendekatan hibrida diusulkan sebagai strategi alternatif untuk memasuki pasar internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis perbedaan ekonomi Indonesia antara sebelumnya dan kemudian era digital. Untuk memenuhi tujuan ini, data ekspor Indonesia ke semua negara tujuan diperiksa menggunakan Anova satu arah dan dua arah dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ada perbedaan dalam keberhasilan strategi pemasaran ekspor, sebelum dan sesudah era ekonomi digital; 2) Ada perbedaan dalam keberhasilan strategi pemasaran ekspor Indonesia untuk kelompok negara dalam Triad Pasar Global, sebelum dan sesudah era ekonomi digital; 3) Ada perbedaan dalam keberhasilan strategi pemasaran ekspor Indonesia yang disebabkan oleh perlakuan Global Triad Market dan 4) Ada perbedaan dalam keberhasilan strategi pemasaran ekspor Indonesia yang berasal dari pengobatan Global Triad Market dan di luar pengaruh Global Pengobatan Triad Market.
Kata Kunci: strategi pemasaran ekspor, strategi hibrida, ekonomi digital
279