• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

4. Sumber Data

Untuk mendapatkan data yang valit serta objektif terhadap apa yang diteliti, maka peneliti akan merumuskan beberapa langka yang menjadi target dalam pengumpulan data serta informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Dalam melakukan suatu penelitian biasanya dibedakan antara data perimer dan data sekunder. Data perimer adalah data yang diperoleh langsung peneliti dari sumber pertamanya 55 Sedangkan data sekunder yaitu sumber data tambahan yang menurut peneliti menunjang data

54 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian :Tesis,Disertasi,Karya Ilmiah, (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup ,2013), hlm. 34.

55 Suryabrata Sumandi, Metode Penelitian, Cet. Ke II, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998), hlm.10.

38

pokok.56 Adapun yang menjadi data primer dalam penelitian ini obyeknya bersumber pada tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pelaku masyarakat berkompeten tentang fokus penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang bersumber dari buku lain sebagai dukungan pendukung lain berupa surat kabar, majalah atau literatur yang berupa pendapat-pendapat serjana, pemuka agama, tokoh adat dan pelaku praktek penetapan nominal dana infaq yang terkait dengan masalah yang akan diteliti dengan pokok bahasan dalam penelitian ini dan dapat juga sebagai penjelas dari data primer.

5. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah tehnik yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun tehnik yang dipergunakan diantaranya sebagai berikut yaitu:

a) Metode Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung kepada objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.57 Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.58

56 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hlm. 152.

57 Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group,2016) hlm.

87.

58 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 145.

39

Dari segi proses pengumpulan data, observasi ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Observasi Non Partisipan

Observasi non partisipan adalah observasi dimana pengamat berada diluar subjek yang diteliti tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan

2) Observasi Partisipan

Observasi partisipan adalah observasi dimana pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau diamati seolah-olah bagian dari mereka yang ingin diteliti.59

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan, artinya peneliti hadir dilokasi penelitian tetapi tidak ikut berperan dalam praktik penetapan dana infaq.

Adapun data yang peneliti peroleh dari kegiatan observasi ini adalah pertaman Keadaan lokasi penelitian kedua Kegiatan praktik penetapan dana infaq .

b) Metode Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau

59 Ibid, hlm. 145-146.

40

keterangan yang ada pada tempat penelitian tersebut.60 Wawancara bisa dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur adalah teknik wawancara yang sudah di atur terlabih dahulu daftar pertanyaannya oleh peneliti sehingga proses akan terarah dengan baik. Sedangkan wawancara non terstruktur adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.61

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur untuk mendapatkan data mengenai pertanyaan yang diajukan secara bebas kepada sumber data atauinforman dan tentunya pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang terkait dengan penelitian yang akan diteliti.

Dalam proses wawancara, peneliti lebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang telah diajukan kepada informan untuk menggali informasi terkait penetapan dana infaq. Adapun informan yang telah diwawancarai adalah (1) Pengurus masjid Al- Munawwarah Desa Golo Sepang (2) Beberapa tokoh masyarakat terkait (3) Pemerintah desa (4) Warga warga Desa.

c) Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik

60 Cholid Narbuko, Achmadi. Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2015), hlm.

83.

61 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 137-140.

41

dokumen tertulis, gambar, hasil karya maupun elektronik.62 Penggunaan metode dokumentasi dalam tujuan ini bertujuan untuk mengumpulkan keterangan atau data dengan menggunakan bahan data tertulis, video atau foto yang memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikan sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan atau masalah yang ingin dijawab.63 teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah triangulasi, dan kecukupan referensi.

a. Triangulasi

Triangulasi dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data yang bersifat membandingkan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada. Penelitian ini akan mengunkan traingulasi sumber dan triangulasi metode. Pengertian dari triangulasi sumber yatitu peneliti akan membandingkan hasil wawancara dengan sumber lainya. Sedangkan dari triangulasi metode yaitu membandingkan hasil wawancara dengan obsevasi, hasil observasi dengan dokumentasi atau hasil dokumentasi dengan wawancara.

62 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hlm. 183.

63Ibid, hlm. 209.

42 b. Kecukupan Refrensi

Kecukupan referensi digunakan sebagai alat untuk menampung dan menyelesaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi. Dalam penelitain ini hasil wawancara dan pengumpulan data melalui dokumentasi ataupun data yang diperoleh dari sumber lainya akan dibandingkan dengan tingkat kesesuaianya refrensi yang telah ada.

Refrensi atau bahan bacaan yang lengkap dalam suatu penelitian merupakan bahan pembanding terhadap cara dan temuan dilokasi penelitian. Kemampuan peneliti didalam membandingkan temuan-temuan di lapangan dengan referensi merupakan suatu upaya untuk mewujudkan keabsahan data.

Semakin banyak refresi yang dimiliki maka semakin cepat memperoleh bahan pembanding dalam mengkonsultasikan data temuan di lapangan.

Kecukupan refrensi dimana merupakan sebuah keharusan yang dipandang sangat perlu bagi kesempurnaan hasil penelitian ini. Oleh karena itu dianggap sangat penting, peneliti berupaya untuk memperbanyak refrensi agar nantinya data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.

43 c. Pengecekan Keabsahan Data

Tahapan yang dilakukan untuk memperoleh keabsahan data dalam penelitian, yaitu a. memperpanjang kehadiran peleliti, b.

observasi mendalam, c. pembahasan teman sejawat, dan d.

kecukupan referensi.

H. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka penulis perlu menyusun sistematika sedemikian rupa sehinga davit menunjukan hasil penelitian yang baik dan mudah dipahami. Adapun sistematika tersebut sebagai berikut:

BAB I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika pembahasan.

BAB II berisikan paparan dan temuan data yang berisi mengenai pemaparan lokasi umum penelitian dan temuan hasil penelitian, seperti letak geografis, jumlah penduduk, pendidikan, kondisi perekonomian serta proses penetapan nominal dana infaq pembangunan masjid al- munawwarah desa golo sepang.

BAB III merupakan pembahasan, yang mengkaji pada tinjauan hukum Islam dalam penetapan nominal dana infaq pembangunan masjid

44

Al-Muanawarah Desa Golo Sepang Kecematan Boleng Kabupaten Manggarai Barat.

BAB IV adalah penutup, dalam skripsi ini penulis memberikan simpulan terhadap permasalahan yang telah dibahas dalam uraian sebelumnya dan dikemukakan saran yang dirasa perlu.

45 BAB II

PENETAPAN NOMINAL DANA INFAQ PEMBANGUNAN MASJID AL- MUNAWWARAH DESA GOLO SEPANG

A. Gambaran Umum Desa Golo Sepang 1. Sejarah Desa Golo Sepang

Desa Golo Sepang berdiri pada tahun 1970, Desa golo sepang merupakan wilayah pesisir dengan ketinggian wilayah kurang dari 100 mdpl, luas desa mencapai 57,88 km2 atau 19,05% dari luas kecematan sebagian besar penduduk desa bermata pencarian sebagai nelayan, petani dan peternak. Penduduk desa golo sepang berasal dari suku Flores/Manggarai, Bima dan Makassar.

2. Kondisi geografis

Desa Golo Sepang terbagi atas 4 wilayah dusun yaitu: Terang, Rosok, Satar Terang, Hento. dan 18 rukun tetangga, dengan batasan wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : laut

Sebelah Selatan : Desa Sepang/kecamatan Boleng Sebelah Timur : Desa Nanga Kantor Barat/Kecamatan

Macam Pacar

Sebelah Barat :Desa Tanjung Boleng/Kecamatan Boleng64

64 Dokumentasi, Profil Desa Golo Sepang, Dikutip Tanggal 17 September 2021. hlm. 5.

46 Gambar 2.1 Peta Desa Golo Sepang

Sumber: Data skunder, dokimentasi diolah ada tanggal 5 september 2021 3. Demografi

Desa Golo Sepang memiliki jumlah penduduk keseluruhan 4.392 jiwa dengan jumlah penduduk laki laki 2.258 jiwa, jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.134 jiwa serta jumlah kepala keluarga 829 kepala keluarga 65

Keadan ekonomi

Desa golo sepang merupakan desa pertanian dan nelayan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, dan lainnya, selengkapnya sebagai berikut:

65 Dokumentasi, Profil Desa Golo Sepang, dikutip tanggal 6 September 2021, hlm. 7.

47 Tabel 2.1

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Petani 940 Orang

PNS 60 Orang

Peternak 32 Orang

Nelayan 500 Orang

Montir 5 Orang

TNI 4 Orang

POLRI 4 Orang

Pensiunan 6 Orang

Pengusaha kecil dan menengah 23 Orang

Pengusaha besar 5 Orang

Perawat swasta 10 Orang

Bidan 10 Orang

Dokter 1 Orang

Sumber: data sekunder, dokumentasi diolah pada tanggal 6 september 202166

Bisa dilihat dari tabel diatas dimana dari sebagian besar penduduk Desa Golo Sepang kebanyakan petani dan nelayan, dan juga tidak semua nelayan mendapatkan hasil yang banyak dikarenakan banyaknya warga yang hanya mengharapkan hasil melaut mereka, begitupun dengan para petani dimana hasil pertaniannya itu hanya satu kali dalam setahun dan hasilnyapun tidak selalu memuaskan. Inilah penyebab besar masyarakat Desa Golo Sepang enggan mengeluarkan infak tersebut..

4. Sejaraan Masjid Al-Munawwarah Desa Golo Sepang

Masjid Al-munawarrah adalah salah satu tempat beribadah umat muslim di Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat, masjid ini dibuat untuk meningkatkan ajaran agama Islam bagi umat Islam disekitarnya. Sudah 37 Tahun Masjid Al-

66 Dokumentasi, Profil Desa Golo Sepang, dikutip tanggal 16 September 2021, hlm. 19.

48

Munawwarah dibangun di daerah muslim minoritas, Desa Golo Sepang, Manggarai Barat NTT. Dari 4.500 penduduk desa golo sepang, 1.500 di antaranya merupakan umat muslim. Semakin banyak kaum muslim Desa Golo Sepang, masjid seluas 20 X 15 meter ini sudah tak mampu lagi menampung jamaah yang lebih banyak, karena terasa sempit dan sesak saat melaksanakan ibadah sholat berjamaah, akhirnya masyarakat bersepakat untuk merenovasi pada tahun 2000 silam.

Renovasi pun mulai dilakukan. Bangunan masjid diperluas dengan harapan besar, tak hanya penduduk Desa Golo Sepang saja yang bisa menggunakan Masjid ini, tapi juga masyarakat disekitarnya. Sehingga Masjid Al-Munawarah ini akan menjadi masjid besar di Kecamatan Boleng Manggarai Barat. Sebab untuk menuju masjid besar lainnya mereka harus menempuh 3 jam perjalanan menuju Kota Labuan Bajo.

Biaya pengerjaan renovasi masjid ini ternyata berasal dari himpunan masyarakat desa yang beragama islam, dari hasil keringat mereka disisihkan Rp 10.000/minggu, perlahan-lahan beberapa sisi bangunan masjid pun sudah mulai direnovasi, sayangnya renovasi ini terhambat hingga 17 tahun lamanya hingga sekarang karena dana yang tidak mencukupi.67

67 Wawancara dengan Bapak Samele (tetua desa) pada tanggal 16 september 2021.

49

Grafik berikut menunjukan hasil pendapatan infaq Masjid Al- Munawwarah

Dari grafik diatas bisa di lihat nominal infaq yang diberikan masyarakat Desa Golo Sepang dimana pada tahun 2000 masyarakat mengeluarkan infak 100.000/bulan yang target satu tahun harus mencapai 1.200.000 dari grafik bisa diketahui awal penetapan saja mereka mengikuti aturan yang ditetapkan oleh kepengurusan pembangunan masjid Al-Munawwarah, karena masyarakat mengira penetapan itu berlaku hanya satu tahun saja, oleh sebab itu masyarakat enggan memberikan lagi karena mereka menganggap itu membebankan untuk mereka dikarenakan penghasilan nya yang tidak menentu dan pada tahun berikutnya masyarakat tetap meberikan infaq tapi tidak seperti jumlah yang ditentukan seperti pada tahun pertama, sumbangan yang paling tinggi diberikan oleh masyarakat Desa Golo

0 20 40 60 80 100 120

2000 2001-2002 2003-2004 2005-2006 2007-2021

1 2 3 4 5

50

Sepang pada tahun 2001 yaitu Rp. 50.000/bulan dan pada tiap tahun semakin menurun bahkan tidak memberikan sama sekali. Dan pada tahun 2007 hingga 2021 masyarakat hanya mengeluarkan seadanya saja akan tetapi panitia pembangunan tetap mengingatkan untuk satu tahunnya harus mencapai target yg sudah di tetapkan, jika tidak mencapai target yg disepakati maka panitia menganggap infak yg diberikan belum lunas dan akan terus menagih infak tersebut. Dan ahirnya masjid yang di renovasi berhenti di tengah jalan karena kurangnya dana pembangunan.

Tebel 2.2

Pengurus Masjid Al-Munawwarah Desa Golo Sepang

No Nama Jabatan Tahun

1. Bapak Amir Sanusi Ketua 2000-Sekarang

2. 1. Bapak Abdul Gani 2. Bapak Muslim 3. Bapak Sulaimana

Wakil ketua 2000-2007 2007-2015 2015-Sekarang 3. 1. Bapak Ruslin A. Rasyid

2. Bapak Tajudin 3. Bapak M.Nor

Sekretari 2000-2007 2007-2015 2015-Sekarang 4. 1. Bapak Umrah

2. Bapak Abdul Ma‟arif 3. Bapak syahbudin

Bendahara 2000-2007 2007-2015 2015-Sekarang 5. 1. Bapak Umrah

2. Bapak Sarilah 3. Bapak syahbudin 4. Bapak Muhammad

Humas

2000-Sekarang

6. 1. Bapak sarifudin 2. Bapak safi‟i

3. Bapak Abdul Malik

Penasehat 2000-2007 2007-2015 2015-Sekarang

7. 1. Bapak Sholehudin 2. Bapak Sanusi

Seksi Dakwah

2000-Sekarang

51 3. Bapak H.Arhama

8. 1. Bapak M.Taher 2. Bapak Sakarudin 3. Bapak Sabarudin

Seksi

Perlengkapan 2000-Sekarang 9. 1. Bapak Jumarudin

2. Bapak Jaenal 3. Bapak Busjamin 4. Bapak Burhan

Marbot Masjid

2000-Sekarang

Bisa dilihat dari tebel kepengurusan , dari tebel ini bisa dilihat kepengurusan ini sudah 3 kali di ganti hanya ketua, marbot masjid, Humas, dan pendakwah yang tidak di ganti. disini ketua sanagat di percaya sehinnga tidak pernah diganti di karenakan ketua juga selain menjabat sebagai ketua kepengurusan pembangunan masjid beliau juga punya jabatan tinggi di kecematan dan beliu orang yang berpendidikan tinggi sehingga dipercayakan untuk tetap menjadi ketua.68

B. Sejarah Penetapan Nominal Dana Infaq Pembangunan Masjid di Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Infak adalah mengeluarkan harta yang mencakup harta benda yang dimiliki dan bukan zakat. Infak ada yang wajib dan ada pula yang sunnah. Infak wajib diantaranya zakat, kafarat, nadzar, dan lain-lain. Infak sunnah diantaranya, Infak kepada fakir

68 Dokumentasi Kepengurusan Masjid Al-Munawwarah di kutip tanggal 17 september 2021.

52

miskin sesama muslim, Infak bencana alam, Infak kemanusiaan, dan lain lain.

Adapun Infak bagi seseorag muslim khususnya di Masjid Al- Munawwarah merupakan bagian dari keimanan dari seorang muslim.

Orang yang enggan berinfak adalah orang yang menjatuhkan diri dalam kebinasaan. Di dalam Ibadah terkandung hikmah dan manfaat besar.

Hikmah dan manfaat Infak adalah sebagai realisasi iman kepada Allah, merupakan sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana umat Islam.

Di Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat tengah adanya pembangunan masjid, dalam pembangunannya memberlakukan penetapan nominal dana infaq sebagai pembiayaan pembangunan masjid Al-Munawwarah69.

Penetapan nominal dana infaq di Masjid Al-Munawwarah berawal dari musyawarah para pengurus masjid dan tokoh agama untuk memperluas dan memperbesar masjid Al-Munawwarah, dan diteruskan untuk meminta persetujuan dari kepala desa dan tokoh masyarakat.70

Penetapan nominal infaq ini ditetapkan guna untuk merenovasi masjid, dikarenakan masjid yang ada sangatlah kecil dan sudah tidak mampu menampung seluruh warga umat muslim yang ada di Desa Golo Sepang, untuk mengetahui proses penetapan nominal dana infaq

69 Observasi, Masjid Yang Direnovasi Di Desa Golo Sepang Tanggal 15 September 2021.

70 Wawancara Dengan Bapak Aidin Dan Jumarudin (Pengurus Masjid) Pada Tanggal 17 September 2021.

53

pembangunan Masjid Al-Munawwarah Desa Golo Sepang, peneliti melakukan wawancara:

1. Bapak Samele: menjelaskan bahwa 47 tahun sudah Masjid Al-Munawwarah bediri di daerah muslim minoritas, Desa Golo Sepang, Manggarai Barat NTT. Dan kondisi pada waktu dulu masih berukuran kecil yaitu 20X15. Hingga merencanakan untuk memperbesar masjid pada tahun 2000 silam. 71

2. Bapak Amir : menjelaskan pada tahun 1997 di berikan amanat menjadi ketua umum pembangunan masjid Al- Munawwarah hingga saat ini, pada masa jabatan inilah muncul ide untuk merenovasi masjid Al-Munawwarah dikarenakan semakin bertambahnya umat muslim di Desa Golo Sepang. 72

3. Bapak Umrah : menjelaskan bahwa pada tahun 2000 diberikan amanat menjadi bendahara sampai tahun 2015, dia mengatakan bahwa uang infaq pada waktu dulu yg di gunakan perlahan membeli alat dan bahan untuk merenovasi masjid. Tapi karena infaq yg di terima tidak banyak sehingga pembangunan masjid tidak lancar hingga sekarang dikarenakan dana yang kurang.73

71Wawancara Bapak Samele, Tanggal 17 September 2021.

72 Wawancara Bapak Amir, Tanggal 17 September 2021.

73 Wawancara dengan Bapak Umrah (Bendahara) pada tanggal 18 september 2021.

54

Berdasarkan hasil wawancara di atas, melihat kapasitas kecilnya masjid yang tidak memungkinkan untuk menampung seluruh masyarakat yang jumlah semakin meningkat maka pihak pengurus masjid dan tokoh agama melakukan musyawarah untuk menetapkan pemberlakuan dana infak pada seluruh masyarakat yang muslim di Desa Golo Sepang, dengan tujuan agar bisa merenovasi masjid Al-Munawwarah.

Tujuan diadakannya penetapan dana infaq ini agar bisa terealisasikannya pembangunan masjid. Sebagaimana wawancara dengan masyarakat Desa Golo Sepang:

1. Bapak Muhammad: Tujuan di berlakukannya penetapan nominal dana infaq di Masjid Al-Munawwarah adalah agar pembangunan masjid cepat diselesaikan dan dapat digunakan sesuai dengan target atau batas waktu yang di tentukan.74

2. Bapak Sulaimana : tujuan diadakannya penetapan dana infaq ini untuk menyelesaikan pembangunan masjid di desa Golo Sepang. Melihat kapasitas kecilnya masjid yang tidak memungkinkan untuk menampung masyarakat muslim yang ada di Desa Golo Sepang.75

3. Bapak Ruslin : tujuan di berlakukannya infaq ini karena di kecamatan ini juga hanya di Desa Golo Sepang saja yang penduduk muslimnya paling banyak, maka dari itulah

74 Wawancara dengan Bapak Muhammad Arhama (Imam Masjid) pada tanggal 18 september 2021.

75 Wawancara dengan Bapak Sulaimana (Tokoh Agama) pada tanggal 18 september 2021.

55

timbulnya ide untuk melakukan penarikan infaq wajib ini agar bisa merenovasi masjid jadi lebih baik dan lebih layak di gunakan.

Pelaksanaan pemungutan dana infaq diwajibkan bagi seluruh masyarakat Desa Golo Sepang. Pemberlakuan dana infaq ini berlaku dan diwajibkan bagi seluruh masyarakat muslim yang ada di Desa Golo Sepang. Adapun bentuk pelaksanannya panitia melakukan pengunjungan ke tiap rumah warga untuk pemungutan infaq dan menetapkan tiap rumah wajib mengeluarkan biaya perbulan masing-masing Rp.100.000/bulan dengan jangka waktu yang tidak tetap, dan bisa dikatakan sampai Masjid benar-benar selesai.76

1. Ibu Misnah: pengurus mendatangi rumah warga satu persatu untuk menagih dana infaq dengan catatan berapapun yang ada yang penting harus mencapai jumlah yang disepakati.77

2. Ibu Farida: pengurus setiap hari melakukan penagihan ke rumah warga, dan apabila ada warga yang satu bulan sama sekali belum mengeluarkan infaq maka mereka akan memanggil nama warga tersebut melalui speaker masjid agar cepat mengeluarkan infaq.78

76 Wawancara dengan Bapak Ruslin (Pengurus Masjid) pada tanggal 18 eptember 2021.

77 Wawancara dengan Ibu Misnah selaku warga Desa Golo Sepang pada tanggal 19 september 2021.

78 Wawancara dengan Ibu Faridah selaku warga Desa Golo Sepang pada tanggal 19 september 2021.

56

3. Ibu Misbah: bahkan pada saat pihak penagih mendatangi rumah warga, terkadadang terjadinya cekcok antara pemilik rumah dan panitia dikarenakan mereka mendatangi rumah warga setiap hari.79

Berdasarkan wawancara di atas bahwa penetapan nominal dana infaq diwajibkan bagi seluruh masyarakat Desa Golo Sepang, dan menetapkan tiap-tiap (KK) tersebut masing-masing mengeluarkan Rp.

100.000/bulan dengan jangka waktu yang tidak tetap, dan bisa dikatakan pemungutan dana infaq ini akan berakhir bila masjid benar-benar selesai direnovasi.

Adapun hambatan dalam penetapan nominal dana infaq yaitu:

1. Ibu Mardiana: awalnya saya memberikan dana infaq yang sudah ditetapkan selama 1 tahun penuh karna saya mengira penetapan ini hanya berlaku satu tahun, tetapi ternyata penetapan ini tidak ada batasan waktu melainkan sampai masjid ini selesai di renovasi. Lalu saya keberatan dan mengatakan bahwa dengan adanya penetapan dana infaq ini memberatkan kami selaku warga yang kurang mampu, karena pendapatan yang tidak tetap dikarenakan pekerjaan suami saya hanya sebagai nelayan yang

79 Wawancara dengan Ibu Misbah selaku warga Desa Golo Sepang pada tanggal 19 september 2021.

57

pendapatan dari hasil nelayan hanya cukup untuk makan sehari- hari.80

2. Ibu Siti Amina : saya warga yang tidak mampu jangankan untuk memberikan sumbangan ke masjid untuk makan sehari-hari saja tidak cukup. Saya memberikan sumbangan hanya beberapa bulan saja itupun dana infaq yang saya kasi tidak sesuai dengan jumlah yang di tetapkan, Bukan saya tidak ingin meberikan sumbangan lagi tapi pendapatan suami saya sangat sedikit dan tidak memiliki pekerjaan tatap, jadi saya sangat keberatan dengan adanya penetapan infaq ini.81

3. Ibu Sugiana : saya memberikan infaq hanya enam bulan pertama saja, karena bukan hanya memberatkan saja tapi cara mereka mengih sumbangan membuat kami risih dan malu hanya karna kami telat memberikan sumbangan mereka mengumumkan melalui masjid dan setiap hari mendatangi rumah kami. 82

Diketahui bahwa masyarakat Desa Golo sepang tidak semua memiliki pendapatan tetap, ada juga masyarakat yang hanya bekerja sebagai buruh yang pendapatannya tidak pasti, yang mungkin hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. Sehingga sebagian masyarakat mulai enggan untuk berinfaq hal ini dikarenakan penetapan nominal dana infaq ini

80 Wawancara dengan Ibu mardiana selaku warga desa golo sepang tanggal 16 september 2021.

81 Wawancara dengan Ibu Siti Amina selaku warga desa golo sepang tanggal 16 september 2021.

82 Wawancara dengan Ibu Sugiana selaku warga desa golo sepang tanggal 16 september 2021.

Dokumen terkait