PENDAHULUAN
Latar Belakang
Oleh karena itu, menurut musyawarah beberapa kelompok tokoh masyarakat dan pengelola masjid, mereka menetapkan kebijakan dan menganggap penetapan nominal dana infaq sebagai pembiayaan pembangunan Masjid Al-Munawarrah, dana infaq pada awalnya diperoleh dari jemaah untuk sholat Jum'at. Beranjak dari latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “TINJAUAN HUKUM ISLAM DALAM MENENTUKAN NOMINAL DANA INFAQ PEMBANGUNAN MASJID (Studi Kasus Masjid Al-Munawarah Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Manggarai Barat Kabupaten ).
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Dapat menambah wawasan tentang kaidah dan hukum Islam dalam bidang fikih muamalah tentang infaq dan dapat dijadikan referensi bagi yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Sutarmi, "Definisi Dana Infaq dalam Perjanjian Al-Qard Al Hasan (Kajian Kes di Baitul maal wa Tanwil (BMT) Bina Ihsanu Fikri (BIF) Kotagede Yogyakarta)". 13 Sutarmi, "Definisi Dana Infaq dalam Perjanjian Al-Qard Al Hasan (Kajian Kes di Baitul maal wa Tanwil (BMT) Bina Ihsanu Fikri (BIF) Kotagede Yogyakarta)".
Kerangka Teoretik
- Pengertian Infaq
- Dasar Hukum Infaq
- Jenis-Jenis Infaq
- Hikmah Infaq
- Golongan yang Berhak Menerima Infaq
- Rukun dan Syarat Infaq
- Batasan Kebolehan Infaq
Maksudnya: "Perumpamaan (nafkah) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu ada seratus biji. Maksudnya: "Dan orang-orang yang apabila menafkahkan hartanya ( harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan mereka tidak (pula) kikir, dan (berbelanja) termasuk yang demikian" 24. Sedangkan sifat kikir mengakibatkan penahanan harta, sehingga tidak dibagi-bagikan kepada orang yang berhak. ".
Maksudnya: Jangan sekali-kali orang yang bakhil dengan harta yang dikurniakan Allah kepada mereka dari limpah kurniaNya menyangka bahawa bakhil itu baik bagi mereka. Sumpah itu diramalkan, tetapi tidak wajib, kerana sumpah itu menunjukkan ketamakan orang yang bersumpah. Maksudnya: "Orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah dengan harta, harta dan diri mereka, lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah;.. dan mereka itulah orang-orang yang menang"38. b) Infak bagi orang yang memerlukan, seperti memberi wang. kepada fakir miskin atau menolong orang yang ditimpa musibah dan sebagainya.
46 Selain itu, fakir juga dapat diartikan sebagai orang yang tidak memiliki harta yang cukup untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Dalam infaq yaitu memiliki 4 (empat) rukun : 48.. yaitu orang yang berinfaq, maka infaqnya harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. Pemerataan dan kesinambungan infaq tidak dapat diperoleh kecuali dari orang-orang yang memiliki harta berlebih sehingga tidak membebani orang yang berinfaq dan tidak ada satupun dari mereka yang absen dalam berinfaq.
Metode Penelitian
- Pendekatan Kualitatif
- Kehadiran Peneliti
- Lokasi Penelitian
- Sumber Data
- Tehnik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat, peneliti berusaha menggali sumber data terkini dari berbagai dokumen otentik yang mendukung perolehan data yang relevan dengan masalah yang diteliti dan partisipasi langsung peneliti dalam proses penelitian ini. Untuk mendapatkan data yang valid dan objektif tentang apa yang diteliti, maka peneliti akan merumuskan beberapa langkah yang menjadi sasaran dalam pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari sumber pertama 55 Sedangkan data sekunder merupakan sumber data tambahan yang menurut peneliti mendukung data tersebut.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku selain penunjang penunjang lainnya berupa surat kabar, majalah atau literatur berupa pendapat ulama, tokoh agama, tokoh adat dan praktisi pengamalan terhadap penetapan nominal dana infaq yang terkait. terhadap masalah yang akan diteliti dengan subjek dalam penelitian ini dan juga dapat digunakan sebagai penjelasan dari data primer. Data yang peneliti peroleh dari kegiatan observasi ini adalah pertama kondisi tempat penelitian, dan kedua praktik penentuan dana infak. Triangulasi dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data yang membandingkan berbagai teknik pengumpulan data yang ada.
Dalam penelitian ini, hasil wawancara dan pengumpulan data melalui dokumentasi atau data yang diperoleh dari sumber lain akan dibandingkan dengan tingkat kesesuaian referensi yang ada.
Sistematika Pembahasan
Gambaran Umum Desa Golo Sepang
- Sejarah Desa Golo Sepang
- Kondisi Geografis
- Demografi
- Sejarah Masjid Al-Munawwarah Desa Golo Sepang
Desa Golo Sepang memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.392 jiwa, yang terdiri dari 2.258 laki-laki, 2.134 perempuan dan total 829 kepala keluarga dari 65 keluarga. Tabel diatas menunjukkan dimana mayoritas penduduknya Di desa Golo Sepang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan, dan juga tidak semua nelayan mendapatkan hasil yang banyak karena banyak penduduk yang hanya mengharapkan hasil dari melautnya, begitu juga dengan petani dimana mereka hanya memiliki tanaman pertanian setahun sekali dan hasilnya tidak selalu memuaskan. Masjid Al-Munawarrah merupakan salah satu tempat ibadah bagi umat Islam di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, masjid ini dibuat untuk meningkatkan ajaran Islam bagi umat Islam di sekitarnya.
Semakin banyak umat Islam di Desa Golo Sepang. Masjid berukuran 20 x 15 meter ini sudah tidak bisa menampung jamaah lagi karena terkesan sempit dan sempit untuk melaksanakan sholat berjamaah, akhirnya masyarakat sepakat sebelum tahun 2000 untuk merestorasinya. Bangunan masjid diperluas dengan harapan besar, tidak hanya masyarakat desa Golo Sepang yang dapat menggunakan masjid ini, tetapi juga masyarakat di sekitarnya. Dari grafik di atas terlihat nominal infaq yang diberikan oleh masyarakat desa Golo Sepang dimana pada tahun 2000 orang mengeluarkan infaq 100.000/bulan dan target dalam satu tahun harus mencapai 1.200.000.-Munawwarah karena masyarakat meyakini ketentuannya hanya satu tahun , sehingga masyarakat tidak mau memberi lebih, karena menganggap itu menjadi beban bagi mereka karena pendapatan yang tidak stabil, dan pada tahun berikutnya masyarakat tetap memberikan infak, namun tidak ditentukan jumlahnya pada tahun pertama, orang-orang Golovaš berkontribusi paling banyak.
Sejarah pemberian dana Infaq untuk pembangunan masjid di Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat.
Sejarah Penetapan Nominal Dana Infaq Pembangunan
Di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, dikenakan dana infaq nominal sebagai pembiayaan pembangunan Masjid Al-Munawwarah69 di tengah pembangunan masjid pada masa pembangunannya. Penetapan nominal infaq untuk renovasi masjid dikarenakan masjid yang ada sangat kecil dan tidak dapat lagi menampung seluruh warga muslim desa Golo Sepang untuk menentukan proses penentuan nominal infaq dana tersebut. Pak Samele : Dijelaskannya sudah 47 tahun Masjid Al-Munawarah berdiri di kawasan minoritas muslim Desa Golo Sepang, Manggarai Barat NTT.
Bpk Sulaimana : tujuan diadakannya dana abadi ini adalah untuk menyelesaikan pembangunan masjid di desa golo sepang. Melihat kecilnya daya tampung masjid tersebut membuat tidak mungkin menampung masyarakat muslim di Desa Golo Sepang. 75. Pelaksanaan dana infak ini berlaku dan wajib bagi seluruh masyarakat muslim di Desa Golo Sepang.
Berdasarkan wawancara di atas, penetapan nominal dana infaq ini wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat desa Golo Sepang, dan ditetapkan bahwa setiap (KK) akan mengeluarkan Rp.
ANALISIS PENETAPAN NOMINAL DANA INFAQ
Penetapan Nominal Dana Infaq Pembangunan Masjid Al-
Pemberian infak sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan sebesar Rp. per bulan, dengan jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dikatakan sampai dengan masjid selesai dilakukan renovasi, pada saat pengumpulan dana infaq setiap bulan pengurus masjid mendatangi rumah warga satu per satu untuk secara sukarela mencairkan dana infaq, namun harus sudah sampai jumlah nominal dana infaq dalam waktu 1 tahun sesuai kesepakatan bersama. Tujuan diterapkannya pemberian nominal dana infak pada Masjid Al-Munawwarah adalah agar pembangunan dapat segera terealisasi dan dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan dan batas waktu yang telah ditentukan85. Hambatan dalam pelaksanaan penetapan nominal dana infaq di Masjid Al-Munawwarah adalah masyarakat yang tidak setuju dengan kewajiban penetapan nominal dana infaq, sehingga ada keuntungan dan kerugian di masyarakat, sehingga pengurus masjid sangat perlu memberikan pengarahan agar masyarakat benar-benar paham.86.
Pengumpulan dana infaq di Masjid Al-Munawarah menggunakan metode penentuan dan ada batasan waktunya yaitu pengambilan nominal dana infaq dilakukan sebulan sekali, terkadang setiap minggu dengan jangka waktu. Bahkan ada yang menerima nominal pemberian dana infak ini, ada juga yang tidak menerima karena dianggap memberatkan orang yang tidak memiliki kedudukan yang kokoh. Tinjauan hukum Islam dalam menentukan nominal dana Infaq untuk pembangunan Masjid Al-Munawwarah di Desa Golo Kecamatan Sepang.
Tinjauan Hukum Islam dalam Penetapan Nominal Dana
Karena infaq untuk pembangunan masjid merupakan salah satu penyaluran harta untuk kepentingan umum. Sedangkan masjid sendiri merupakan bangunan yang dimaksudkan untuk kepentingan umum selain dakwah untuk menyebarkan agama Islam. Selain itu, pembangunan masjid merupakan salah satu dari tiga amalan yang dianjurkan oleh syariat Islam. Berdakwah merupakan suatu keharusan bagi kita umat Islam sekaligus menunjang segala kegiatan yang berkaitan dengannya, salah satunya adalah keberhasilan pembangunan masjid.
Penetapan nominal infaq untuk pembangunan masjid; studi kasus pembangunan Masjid Al-Munwwarah di Desa Golo Sempang menurut hukum Islam tidak diperbolehkan berdasarkan hukum Al-Qur'an dan kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, mengenai penetapan nominal dana infaq, secara tegas menjelaskan bahwa tidak ada paksaan bagi siapapun untuk berdonasi. Proses penentuan nominal infaq dilakukan oleh panitia pembangunan Masjid Al-Munawwarah melalui musyawarah dengan partisipasi dari kepala desa, pengurus masjid, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam kerangka desa Golo Sepang, dan mendapat persetujuan dari pihak kelurahan Golo Sepang. tujuan penetapan nominal infaq yaitu masyarakat desa Golo Sepang dan bentuk penetapannya untuk kepentingan umum masyarakat Golo Sepang. Bagi penyelenggara dan pengambil keputusan pembangunan Masjid Al-Munawarah hendaknya tetap membangun masjid sesuai dengan kebutuhan bangunan dan mekanismenya sesuai dengan ajaran Islam.
Selain itu perlu disampaikan bahwa nominal ketentuan pembangunan masjid tersebut merupakan himbauan agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap objek ketentuan tersebut yaitu masyarakat Desa Golo Sepang.
PENUTUP
Kesimpulan
Penetapan infaq yang kemudian wajib bagi masyarakat tidak dibenarkan dalam hukum Islam, berdasarkan hukum Al-Qur'an dan susunan hukum ekonomi syariah, mengenai penetapan nominal dana infaq secara tegas menjelaskan bahwa tidak ada paksaan seseorang untuk memberikan infaq. Dalam hal ini nominal dana infaq yang dikenakan adalah haram karena kegiatan yang berstatus hukum haram dilarang, dengan kata lain perbuatan melawan hukum dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak boleh dilakukan.
Saran
Ali Hasan, Zakat dan Infaq (Salah Satu Solusi Mengatasi Masalah Sosial di Indonesia), (Jakarta: Prenadamedia Group, 2006). Anisatul Khumairoh, “Kajian Hukum Islam Terhadap Pencabutan Infaq Panen (Studi Kasus di MI Ma’arif Purwodeso Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen)”, dalam http://http://digilib.uin-suka.ac.id/ 17317/ diunduh 25 Oktober 2020. Dewi Himmatus Suroyya, “Analisis Hukum Islam Tentang Penetapan Nominal Infaq Bagi Pegawai/Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik”.
2016, “Konfigurasi Infaq Sedekah, Konfigurasi Infaq, Sedekah, Zakat dan Wakaf untuk Kemandirian Umat”, Jurnal Ilmu Pengetahuan Islam. Rifa'i, A Bachrun, Moch Fakhruroji, Pengelolaan Masjid Mengoptimalkan Fungsi Sosial Ekonomi Masjid (Bandung: Benang Merah Press, 2005). Sjuhaya S. Pradja, Ekonomi Syariah, (CV SASTRA SETIA, Bandung, 2012), Sugiono, Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,.