• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metodologi Penelitian

2. Sumber Data

Dalam hal sumber data, penulis membaginya menjadi dua bagian, sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer, penulis menggunakan keputusan fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Al-Lajnah Ad-Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’ yang berkaitan dengan jual beli emas secara tidak tunai.

Sedangkan untuk sumber data sekunder, penulis menggunakan rujukan primer yang otoritatif, baik dalam bentuk kitab klasik maupun kontemporer, hasil penelitian akademik seperti jurnal, tesis dan disertasi yang berskala nasional maupun internasional, majalah-majalah, dan buku bacaan lainnya yang menunjang pembahasan penulis terkait dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Al-Lajnah Ad- Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’ yang berkaitan dengan jual beli emas secara tidak tunai.

3. Teknik Analisis Data

24

Mengingat penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka salah satu metode pengumpulan datanya adalah metode dokumentasi, analisis dan wawancara.32 Metode ini dimaksudkan untuk menginventarisir data dan informasi yang terkait dengan pembahasan tentang fatwa DSN-MUI dan Al-Lajnah Ad-Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’.

Setelah data terkumpul, data akan diolah dengan teknik reduksi data (data reduction). Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan- catatan lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan diverifikasi.33

Kemudian seluruh hasil reduksi data itu akan dianalisa dengan menggunakan tehnik analisis isi (content analysis), yaitu menganalisa data menurut isinya, atau juga bisa diartikan sebagai usaha untuk memahami maksud sesuatu melalui data, dokumen dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya. .34

4. Teknik Penulisan Tesis

32 H.M Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana,2012) hal., 110-130

33 Miles, B. Mathew dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: UIP, 1992), hal 16

34 Lihat: Earl Babbie, The Practice of Social Research (California:

Wadswort Publishing, 1980), hal. 267

25 Adapun teknik penulisan tesis ini, penulis mengacu pada buku Pedoman Penulisan Proposal, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan oleh IIQ Press tahun 2021.

G. Sistematika Penulisan

Supaya pembahasan ini tersusun secara sistematis, Penulis akan membagi penelitiannya menjadi 5 bab. Sistematika penulisan ini di samping sebagai bentuk sistematika berfikir, juga berfungsi untuk memudahkan para pembaca agar mudah mencari apa yang menjadi objek penelitian.

Bab I : Pendahuluan, yang berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

Bab II : Konsep ‘urf dan Maṣlaḥah. Yang terdiri dari:

pengertian ‘urf, perbedaannya dengan adat, sumber hukum ‘urf, syarat penggunaan ‘urf, klasifikasi ‘urf, kedudukan ‘urf dalam hukum fikih, dan kaidah fikih yang terkait dengan ‘urf. Kemudian dilanjut dengan konsep Maṣlaḥah yang mencakup: pengertian, sumber hukum, klasifikasi, kedudukan Maṣlaḥah dalam hukum fikih, dan kaidah fikih tentang Maṣlaḥah. Serta tentang emas mulai dari sejarah singkat, murābaḥah, jual beli emas tidak tunai dan resiko investasi emas.

Bab III : Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Al-Lajnah Ad-Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’

Saudi Arabia. Bab ketiga ini meliputi profil umum, tugas dan wewenang serta fatwa dari masing-masing lembaga fatwa terkait jual beli emas secara tidak tunai.

26

Bab IV : Analisis Konsep ‘urf Dan Maṣlaḥah Pada Fatwa DSN-MUI dan Al-Lajnah Ad-Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’ Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. Bab ini mencakup analisis metode DSN-MUI dan Al-Lajnah Ad-Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’ dalam menerapkan konsep ‘urf dan Maṣlaḥah dalam fatwa terkait jual beli emas secara tidak tunai.

Juga analisis metode ijtihad hukum yang relevan untuk digunakan dalam masalah jual beli emas secara tidak tunai.

Bab V : Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang diperoleh dari hasil penelitian yang penulis telah lakukan.

Ini adalah bagian akhir dari Bab I sebagai pendahuluan dalam tesis penulis. Bab pendahuluan merupakan ruh dalam setiap karya dan tulisan, sebab ia menjadi semacam pedoman dan mercusuar yang akan mengawal bagaimana sebuah karya dan tulisan disusun dan diselesaikan.

27 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan yang telah dikemukakan penulis dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam mengeluarkan fatwa no. 77 tentang jual beli emas secara tidak tunai adalah menggunakan metode istinbāṭ ta’līlī. Metode istinbāṭ ta’līlī (

يليلعتلا

طابنتسلاا

) adalah metode untuk menemukan ‘illat (alasan atau tujuan) dari pensyariatan suatu hukum. Secara umum, tujuan tersebut adalah kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat, dan secara khusus setiap perintah dan larangan dalam syariat mempunyai alasan logis dan tujuan masing- masing. Dengan metode ini dapat diketahui bahwa emas dan uang memiliki illat hukum yang sama yaitu ṡamāniyah (alat tukar).

DSN-MUI mengakomodir konsep ‘urf dan maṣlaḥah sehingga menilai illat hukum pada emas telah berganti. Emas tidak lagi berfungsi sebagai alat tukar namun berubah menjadi komoditi (barang) biasa. Konsep meninjau ulang kesimpulan hukum agar disesuaikan dengan perkembangan zaman, menjadi salah satu metode DSN-MUI dalam memecahkan persoalan kekinian (makhārij fiqhiyyah). Metode ini disebut sebagai i’adatu an-naẓar (telaah ualang). Oleh karenanya DSN-MUI mengeluarkan fatwa kebolehan (mubah/ ja’iz) jual beli emas secara tidak tunai, baik

28

melalui jual beli biasa atau jual beli murabahah, selama emas tidak menjadi alat tukar yang resmi (uang).

2. Al-Lajnah Ad-Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’

Saudi Arabia menggunakan metode bayāni dalam proses mengeluarkan fatwa terkait jual beli emas secara tidak tunai. Hal ini dapat dibuktikan dalam fatwa-fatwa terkait yang tidak keluar dari zahir teks dan makna kebahasaannya. Dalam fatwa-fatwanya, Al-Lajnah Ad-Dāimah Li Al-Buhūṡ Al-’Ilmiyyah Wa Al-Iftā’

tidak melihat adanya pergeseran atau perubahan illat hukum pada emas. Sehingga emas dan uang dianggap memiliki illat hukum yang sama yaitu ṡamāniyah (alat tukar). Karena keduanya termasuk amwāl ribawi dengan jenis yang sama, maka pertukaran (jual-beli/ barter) keduanya mensyaratkan kesamaan nilai/ jumlah/

timbangan/ takarannya, serta pembayarannya harus dilakukan secara tunai.

3. Menurut hemat penulis, ijtihad hukum yang paling relevan digunakan dalam persoalan jual beli emas secara tidak tunai saat ini adalah sesuai dengan apa yang dipegang oleh DSN-MUI.

Metode ini mengakomodir konsep ‘urf dan maṣlaḥah sekaligus.

Konsep ‘urf digunakan untuk menguji kembali apa illat hukum yang pas untu disimpulkan yang dikaitkan dengan perubahan waktu dan tempat. Sementara konsep maṣlaḥah diambil agar fatwa yang dikeluarkan bermanfaat, dan bisa dilaksanakan dalam rangka mewujudkan maṣlaḥah sebanyak-banyaknya untuk kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

B. Saran

29 1. Perlu adanya sosialisai dan edukasi yang masif dan lengkap terkait fatwa-fatwa DSN-MUI khususnya dalam jenis jual beli emas secara tidak tunai. Hal ini guna menepis kebingungan yang terjadi di masyarakat mengenai hukum jual beli emas secara tidak tunai, melalui media online, cicil emas, dll. Juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa tidak serta merta bisa mengimpor fatwa dari

‘luar’ tanpa memperhatikan situasi, kondisi dan praktik yang terjadi di lapangan.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang mengkaji tema yang sama, agar serius melakukan peninjauan ulang terkait hukum jual beli emas secara tidak tunai, yang disesuaikan dengan regulasi, fatwa, dan fakta terkini di lapangan. Mengingat besarnya perhatian dan terus meningkatnya minat masyarakat dalam menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi. Penelitian-penelitian berikutnya selalu dibutuhkan untuk mendapatkan dan mewujudkan sebanyak- banyaknya maslahat bagi Umat.

Demikianlah akhir dari Bab V yang berisi kesimpulan dan saran dari data dan analisis di bab-bab sebelumnya. Sekaligus Bab V ini menjadi bagian akhir dan penutup dari tesis penulis.

30

31

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz bin Abdussalam bin Abdussalam, al-Qawā’id as-Sugra, (Damaskus: Dār al-Fīkr al-Mu’asir, 1416).

Abdul Hayy bin Aḥmad bin Muhammad Al-Akri Al-Hanbali, Syażaratu Aż-żahab Fī Akhbāri Man żahab, (Damaskus: Dār Ibn Kastir, 1406 H), Taḥqīq: Abdul Qādir Al-Arnauṭ dan Mahmūd Al-Arnauṭ. vol 7 Abdullah al-‘Anzi, Taisīr ‘Ilm Uṣūl al-Fiqh.

Abdurrahman bin Sholih bin Al-Abd Al-Latif, Al-Qawāid wa Ad-Ḍawābit Al-Fīqhiyah Al-Mutaḍomminah li At-Taisīr (Al-Madinah Al- Munawaroh: Imadah Al-Baḥṡ Al-Ilmi Bi Al-Jamiah Al-Islāmiyah, 1423 H-2003 M), vol 1, Cet. ke-1.

Abdurrahman Habanakah. Dhawābit Al-Ma'rifah.

Abu Zahrah, Muhammad, Buhūṡ Fī ar-Ribā (Mesir: Dār al-Buhūṡ al- 'Ilmiyyah. 1970).

Abu Zaid, Abd al-Aẓīm Jalāl, Fīqh ar-Ribā: Dirāsah Muqāranah wa Syāmilah li al-Taṭbīqat al-Mu'āṣirah (Beirut: Mu'assasah al- Risalah. 2004).

Adil Quwatuh, Al-‘urf Hujiyatuhu Wa Aṡaruhu Fī Al-Fīqhi Al-Mu’āmalat Inda Hanābilah, vol 1.

Aḥmad bin Faris bin Zakariya, Mu'jam Maqāyīs Al-Lughoh. (Beirut: Dār Al Fīkr, 1399 H-1979 M), Pentaḥqīq: Abd al-Salām Muhammad Harun Vol 4.

Ali, Sayuthi, Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Teori dan Praktek (Jakarta: Raja GraFīndo Persada, 2002).

Al-Amidi, al-Ihkām Fī Uṣūl al-Ahkām.

Amiruddin & Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja GraFīndo Persada, 2012).

32

Ayub, Syeikh Hasan, Fīqh al-Mu’amalat al-Māliyyah Fī al-Islām (Kairo:

Dār al-Salām. 2003).

Aziz bin Abdussalam, Qawā’id al-Ahkām Fī Maṣālīh al-Anām, (Beirut:

Dār al-Ma’arif, t.t.), Vol.1.

Babbie, Earl, The Practice of Social Research (California: Wadswort Publishing, 1980).

Al-Bābāni, Ismail Basya bin Muhammad Amin bin Mir Salim, Īḍāh Al- Maknūn Fī Aż-żail 'Ala Kasyf Aż-żunūn (Beirut: Dār Ihya At-Turāṡ Al-Arabi, Editor: Muhammad Syarf Ad-Din, Rifal Bilkh Al- Kalisi), vol 2.

Badrulzaman, Mariam Dārus, Perjanjian Kredit Bank, (Bandung: PT.

Citra Aditya Bakti, 1991).

Al-Bāhisin, Ya’qub Abdul Wahab, Raf’u al-Haraji Fī asy-Syari’ah Al- Islāmiyah. (Riyadh: Maktabah ar-Rusyd, 2001).

Al-Bugha, Musṭafa Dib, Aṡaru ad-Dalālah al-Mukhtalaf fihā Fī al-Fīqh Al-Islāmi, (Damaskus, Dār al-Imam al-Bukhāri, t.t.).

Bungin, H.M Burhan, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana,2012).

Al-Būṭi, Muhammad Sa’id Ramaḍān, Ḍawābiṭ Fī asy-Syari’ah Al- Islāmiyah. (Damaskus: Dār al-Fīkr, t.t.).

Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2014).

Djumhana, Muhammad, Hukum Perbankan Indonesia (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2006).

Al-Ghazāli, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad aṭ- ṭūsi, al-Mustaṣfā Fī ‘Ilmi al-Uṣūl.

Haidar, Ali, Duror Al-Hukām Syarah Majalah Al-Ahkām, (Beirut: Dār Al- Kutub Al-Ilmiyah. Taḥqīq: Al-Muhami Fahmi Al-Ḥusaini), vol 1.

33 Al-Hāj, Ibnu Amir, Muhammad bin Muhammad, at-Taqrīr wa at-Tahrīr,

Vol.3.

Hamid, Husain, Fīqh al-Maṣlaḥah wa tatbīqātuhu al-Mu’āsirah. (t.k. : al- Ma’had Al-Islāmi li al-Buhus wa at-Tadrib, 1993).

Harrys, Penggunaan Mata Uang Dinar Dan Dirham Sebagai Solusi Atas Krisis Ekonomi Global.

Hasan Hamid Hasan, Nazariyatu al-Maṣlahah.

Hasanain Hasanain, Mafhūm Al-’urf Fī Asy-Syarī’ah Al-Islāmiyyah.

Hidayat, Wastam Wahyu, Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal, (Jakarta: Uwais Inspirasi Indonesia, 2020).

Himpunan Fatwa Keuangan Syariah Dewan Syariah Nasional, (Jakarta:

Erlangga, 2014).

Himpunan Fatwa Keuangan Syariah Dewan Syariah Nasional, (Jakarta:

Erlangga, 2014).

Hulwati, Ekonomi Islam Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan Obligasi Syariah di Pasar Modal Indonesia dan Malasia (Jakarta:

Ciputat Press bekerja sama Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang, 2009).

Ibnu ‘Asyūr, Muhammad at-Ṭāhir, Maqāṣīd asy-Syari’ah Al-Islāmiyah.

(Daar an-Nafais), Taḥqīq Muhammad at-Tahir al-Misawi.

Ibnu al-Arabi, Muhammad bin Abdullah Abu Bakar, Ahkām Al-Quran, (Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyyah, 2003), jilid 4.

Ibnu al-Qayyim, Muhammad bin Abu Bakar bin Ayub, I’lam al- Muwaqqiin, (Saudi Arabia: Dār Ibnu al-Jauzi, 1423 H), jilid 1.

Ibnu Mandẓūr, Lisān al-‘Arab, (Beirut Dār aṣ-ṣādir, t.t.), vol. 2.

Ibnu Najar, Muhammad bin Aḥmad bin Abdul Azīz bin Ali Al-Futūhi, Syarh al-Kaukab al-Munīr, (Maktabah al-Ubeikan, Taḥqīq;

Muhammad az-Zuhaili, Nazih Hamad, 1997), jilid 4.

34

Ibnu Najjār, Taqiyuddin Abu Al-Baqā’, Muhammad bin Aḥmad bin Abdul Azīz bin Ali Al-Futūhi, , Syarah Al-Kaukab Al Munīr (Maktabah Al-Ubaikan, 1418 H - 1997 M, Muhaqqiq: Muhammad Az-Zuhaili dan Nazih Hammad), Vol 4, Cet. ke 2.

Ibnu Nujaim, al-Asybah wa an-Naẓāir, (Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyyah, 1963).

Ibnu Nujaim, Zain Al-Abidin bin Ibrahim, Al Asybah Wa An Nazhoir Ala Madzhabi Abi Hanifah An Nu'man, (Beirut: Dār Al Kutub Al Ilmiyah. 1400 H - 1980 M).

Ibnu Taimiyah, Majmū Al-Fatāwā, Vol. 26.

Ibrahim Musṭafa, Aḥmad Al-Ziyat, Hamid Abdul Qadir, Muhammad Al- Najar, Al-Mu’jam Al-Wasīṭ. (Dār Ad-Dakwah: Taḥqīq: Majma’ah Al-Lughah Al-Arabiyah), Vol 2.

Izzuddin bin Abdul Aziz bin Abdissalam bin Abi Al-Qosim bin Al-Hasan As-Sulami Ad-Dimasyqi, Qawāid Al-Ahkām Fī Maṣālih Al-Anām, (Beirut: Dār Al-Ma'arif), Muhaqqiq: Mahmud bin Talamidz Asy- Syinqiti, vol 2.

Izzuddin bin Abdul Aziz bin Abdussalam, al-Qawāid al-Kubra al- Mausūm bi Qawāid al-Ahkām Fī masalih al-Anam, (Beirut: Dār al- Kutub al-‘Ilmiyah).

Jamil, Mukhsin, Kemaslahatan dan Pembaharuan Hukum Islam (Semarang: Walisongo Press, 2008).

Al-Jaṣṣaṣ, Aḥmad bin Ali Ar-Razi Al-Hanafi, Ahkām Al-Qur’an, (Beirut:

Dār Ihya At-Turaṡ Al-Arabi, 1405 H), Taḥqīq: Muhammad As- Shodiq Qomhawi, vol 2.

Al-Jazāiri, Abdurrahman, al-Fīqh alā al-mażāhib al-Arba’ah, (Libanon:

Dār al-Fīkr) vol II.

35 Jum’ah, Idris. ar-Ra’yu wa Aṡaruhu Fī al-Fīqh Al-Islāmi, (Kairo: Dār Ihya

al-Kutub al-‘Arabiyah. t.t.).

Al-Jurjani, Ali bin Muhammad bin Ali, At-Ta'rīfāt, (Beirut: Dār Al-Kitab Al-Arabi, 1405 H) Taḥqīq: Ibrahim Al-Abyari, Cet. ke-1.

Al-Juwaini, Abd al-Malik bin Abdullah, al-Burhān Fī Uṣūl al-Fiqih, (Bairut: Dār al-Kutub al-Ilmiyyah, 1418-1997), cet. 1.

Kaḥālah, Umar Riḍa. Mu'jam Al-Muallifīn Tarājīm MusoniFī Al-Kutub Al- Arabiyah. (Beirut: Maktabah. Al Mustana), Vol 13.

Karīm, Adiwarman, Oni Sahroni, Riba, Gharar dan Kaidah-kaidah Ekonomi Syariah, (Depok: Rajawali Press, 2018).

Al-Khatabi, Ma'alim As-Sunan, vol. 3.

Al-Khayyaṭ Abdul Azīz. Naẓariyyah Al-’urf, (Maktabah Al-Aqṣa, 1397 H -1977 M), Cet. ke-1.

Kusnandar, Rulli, Cara Cerdas Berkebun Emas, (Jakarta : Trans Media, 2010).

Al-Mani’, Abdullah bin Sulaimān, Buhūṡ Fī al-Iqtiṣād Al-Islāmi, (Mekah:

al-Maktab Al-Islāmi, 1996).

Al-Maqdisi, Abu Muhammad Abdullah bin Aḥmad bin Qudamah, Al- Mughni Fī Fīqhi Al-Imām Aḥmad bin Hanbal Asy-Syaibāni, (Beirut: Dār Al-Fīkr, 1405 H), vol 6, Cet. ke-1.

Al-Matrūk, Umar Ibn Abd al-Aziz, ar-Ribā wa al-Muāmalat al- Maṣrāfiyyah Fī Naẓar asy-Syarī'ah Al-Islāmiyyah (t.t: Dār al- 'Ashimah. t.th.).

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: UIP, 1992).

Al-Miṣri, Rafiq Yunus, Mażā Fa'ala al-Iqtiṣādiyūn al-Muslimūn (Damaskus: Dār al-Maktabi. 2012).

36

Al-Miṣri, Rafiq Yunus, Riba al-Qurūḍ wa Adillatu Taḥrīmihi (Damaskus:

Dār al-Maktabi, 2012).

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002).

An-Nabhan, M. Faruq, Sistem Ekonomi Islam: Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosialis (Yogyakarta: UII Press, 2000).

An-Nadawiy, Ali Aḥmad, Mausū’ah al-Qawā’id wa aḍ-Ḍawābiṭ al- Fiqhiyah al-Hākimah li al-Mu’āmalat al-Māliyah Fī al-Fiqh Al- Islāmiy, (Riyadh: Dār ’Alam al-Ma’rifah, 1999), J. 1.

An-Naisaburi, Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi, Ṣahīh Muslim, vol 5.

An-Nasai, Abu Abdirrahman Aḥmad bin Syuaib, Al-Mujtaba Min As- Sunan, (Aleppo: Maktab Al-Matbuat Al-Islāmiyah, 1406 H-1986 M), Taḥqīq: Abdul Fattah Abu Ghuddah, vol. 5, Cet. kedua.

An-Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf, Al-Minhāj Syarah Ṣahīh Muslim bin Al-Hajjaj, (Beirut: Dār Ihya At-Turost Al-Arabi, 1392 H), vol. 12, Cet. ketiga.

Qal'ah Ji, Muhammad Rawas, al-Mu'āmalat al-Māliyah al-Mu'āṣirah Fī ḍau' al-Fiqh wa asy-Syarī'ah, (Beirut: Dār an-Nafāis, 1999).

Al-Qarāfi, Abu Al-Abbas Aḥmad bin Idris As-Sonhaji, Anwār Al-Burūq Fī Anwāi Al-Furūq, (Beirut: Dār Al-Kutub Al-Ilmiyah, 1418 H- 1998 M), Tahqih: Kholil Al-Manshur, vol 3.

Qasim bin Qutlubagha, Taj At-Tarājīm, (Damaskus: Dār Al-Qalam, 1413 H - 1992 M), Taḥqīq: Muhammad Khoir Ramadhan Yusuf, Cet.

ke-1.

Al-Qazwaini, Abu Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Mājah, (Maktabah Abu Al-Ma'athi) vol 1.

37 Rahardjo, Mudjia, Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif, (Malang: UIN

Malang, 2017).

Rahhal, Alauddin Husein, Ma'alim wa Ḍawabiṭu al-Ijtihād Inda Asy- Syaikh Al-Imam Ibnu Taymiyah.

Ar-Rizqa, Musṭafa Aḥmad, al-Istislāh wa al-Maṣālih al-Mursalah.

(Damaskus: Dār al-Qolam, 1988).

Ar-Ruhaili, Sulaimān, Fiqh al-Mu'āmalat al-Māliyyah: Ḍawābiṭ ar-Ribā (KSA: Universitas Islam Madinah. 2015).

Rozalinda, Fikih Ekonomi Syariah, (Jakarta: Rajawali Press, 2016).

Sahroni, Oni, dkk, Fīkih zakat kontemporer, (Depok: Rajawali press, 2018).

Salim, Joko, Jangan Investasi Dinar Sebelum Baca Buku Ini. (Jakarta :Visi Media, 2011).

Salma, Yeni, Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional Dalam Sistem Hukum Nasional di Indonesia.

Aṣ-Ṣan’āni, Muhammad Ibn Ismāil, Subul al-Salām Syarh Bulūgh al- Marām min Jam'i Adillat al-Ahkām (Bandung: Dahlan. t.th), vol.

III.

Sekretariat DSN-MUI, Tanya Jawab Seputar Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), (Cet. III; Jakarta : Sekretariat DSN-MUI).

Sholahuddin, Muhammad, Kamus Istilah Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Syariah, (Jakarta; Gramedia Pustaka Utama, 2011).

As-Sijistani, Abu Daud Sulaiman bin Al-As'ast, Sunan Abi Daud, (Dār Al- Kitab Al-Arabi), vol. 1.

Sodiq, Amirus, Kajian Historis Tentang Dinar Dan Mata Uang Berstandar Emas, Jurnal Iqtishadia, Vol. 8, No. 2, September 2015.

38

Solihin, Aḥmad Ifham, Ini Lho Bank Syariah – Memahami Bank Syariah dengan Mudah, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2015).

Solihin, Aḥmad Ifham, Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010).

Sujatmiko, Januar N.. Kaya Dengan Investasi Emas dan Dinar (Jakarta:

Sinar Kejora, 2011).

As-Sulṭān, Ṣālih Muhammad, Ar-Ribā: 'Illatuhu wa Ḍawābiṭuhu wa Bai' ad-Dain (KSA: Dār Ashda' al-Mujtama'. 1418 H.).

As-Suwaid Naji, Fīqh al-Muwāzanah.

As-Suyūṭi, Abdurrahman bin Abu Bakar, al-Asybah wa an-Naẓāir, (Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyyah, 1403 H).

As-Suyūṭī, Jalal ad-Dīn ‘Abd ar-Rahmān, al-Asybah wa an-Naẓā’ir Fī Qawā’id wa Furū’ asy-Syāfi’iyyah, (al-Qahirah: Dār al-Salam, 2004) cet. ke-2.

As-Suyūṭī, Jalal ad-Dīn ‘Abd ar-Rahmān, Bughyatul Wuah Fī Ṭabaqāti Al-Lughawiyyīn wa An-Nuḥāh. (Lebanon: Al-Maktabah Al- Asriyah), Taḥqīq: Muhammad Abu Al-Fadl Vol 2.

As-Syaibani, Abu Abdillah.Aḥmad bin Hanbal, Musnad Al-Imām Aḥmad bin Hanbal (Kairo: Muassasah Qurtubah) vol 1.

Asy-Syāfi'i, Abu Abdillah Muhammad bin Idris, Al-Umm, (Beirut: Dār Al- Ma'rifat, 1393 H), vol 4, Cet. ke-2.

Asy-Syātibi, Ibrahim bin Musa bin Muhammad Al-Lahmi Al-Ghranathi, Al-Muwafaqāt, (Dār Ibn Affan, 1417 H-1997 M), Pentaḥqīq: Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan Alu Salman, vol 2, Cet. ke-1.

Asy-Syāṭibi, Ibrahim bin Mūsa bin Muhammad, al-I’tiṣām, (Mesir:

Maktabah at-Tijariyah al-Kubra, t.t.), Vol. 1.

Asy-Syaukāni, Irsyād al-Fuḥūl.

39 Asy-Syaukāni, Muhammad bin Ali bin Muhammad, Nail al-Auṭār Syarh Muntaqā al-Akhbār min Ahādiṡ Sayyid al-Akhyār (Mesir: Muṣṭafa al-Babi al-Halabi. 1347 H.), vol. V.

Asy-Syinqiti, Muhammad Al-Amin bi Muhammad Al-Mukhtar bin Abdul Qodir Al-Jakni, Adwā Al-Bayān Fī Iḍah Al-Quran Bi Al-Quran, (Beirut: Dār Al-Fīkr, 1415 H-1995 M) vol 1.

Asy-Syirbīni, Muhammad al-Khaṭīb, al-Iqna' Fī Hall Alfaẓ Abi Syujā’

(Indonesia: Da Ihya' al-Kutub al-Arabiyyah. t.th.), vol. II.

Syalbi, Muhammad Musṭafa, Ta’līl al-Ahkām, (Beirut: an-Nahdah al-

‘Arabiyah. 1982).

Syalbi, Muhammad Musṭafa, Uṣūl Al-Fīqh Al-Islāmi, (Beirut: Ad-Dār Al- Jāmi'iyah).

At-Ṭabari, Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir, Jāmi' Al- Bayān Fī Ta'wil Al-Quran, (Muassasah Ar-Risalah, 1420 H-2000 M), Taḥqīq: Aḥmad Muhammad Syakir, vol 5, Cet. ke-1.

At-Tirmidzi, Muhammad bin Isa bin Abu Isa As-Sulami, Al-Jāmi As- Ṣahīh, (Beirut: Dār Ihya At-Turaṡ Al-Arabi) Taḥqīq: Aḥmad Muhammad Syakir dan yang lainnya, vol. 1.

Al-Turturiy, Husain, Taghayyur al-Ahkām bi Taghayyur az-Zamān, Majalah al-Buhūṡ al-Fīqhiyyah al-Muāṣirah, vol 59, 2003.

Wafa, Muhammad, Dalālah al-Khithāb asy-Syar’i bi Hukm al-Manṭūq wa al-Mafhūm, (t.t: Dār ath-Thiba’ah al-Muhammadiyyah, 1984).

Wafi, Ali Abdul Wahid, al-Iqtiṣād Al-Islāmi.

Aż-Żahabi, Al Imam Syamsuddin Muhammad bin Aḥmad bin Uṡman, Siyar A'lām An-Nubalā, (Muassasah Ar-Risālah) Vol 20 H 133, Taḥqīq: Syu’aib Al-Arnaut.

Zaid, Musṭafa, al-Maṣlahah Fī at-Tasyri’ Al-Islāmi, (Mesir: Dār al-yasr, t.t).

Dokumen terkait