BAB III METODE PENELITIAN
G. Tahap-tahap Penelitian
Pada bagian ini menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan peneliti, mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan
43Ibid, 244-252
44Ibid, 267
45Ibid, 274
desain, penelitian sebenarnya, dan sampai pada penulisan laporan.46 Secara garis besar, penelitian kualitatif menempuh tiga tahapan yaitu: tahapan pralapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis atau interpretasi data. Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut:
1. Tahap pralapangan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah:
a. Menyusun rencana penelitian secara fleksibel (membuat desain penelitian).
b. Memilih lapangan penelitian.
c. Mengurus perizinan untuk melakukan penelitian kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan .
d. Menjajaki dan menilai lapangan:
1) Pemahaman atas petunjuk dan cara hidup pesert penelitian.
2) Memahami pandangan hidup peserta penelitian.
3) Penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan tempat atau latar penelitian
e. Memilih dan memanfaatkan informan f. Menyiapkan perlengkapan penelitian g. Memperhatikan etika penelitian 2. Tahap pekerjaan lapangan
Pada tahapan ini yang dilakukan oleh peneliti adalah:
a. Memahami latar penelitian
46 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (IAIN JEMBER, 2017), 48.
b. Pengenalan hubungan peneliti dilapangan c. Jangka waktu penelitian
d. Memasuki lapangan e. Keakraban hubungan f. Mempelajari bahasa g. Peranan peneliti
h. Pengarahan batas penelitian i. Mencatat data
3. Tahap analisis data atau interpretasi data
Pada tahapan ini ada empat tahapan analisis yang dilakukan, yaitu:
a. Analisis domein
Dilakukan terhadap data yang diperoleh melalui pengamatan berperan serta atau wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan.
b. Analisis taksonomi
Setelah dilakukan analisis domein, dilakukan pengaamatan dan wawancara terfokus berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti.
c. Analisis komponen
Setelah dilakukan analisis taksonomi dilakukan wawancara atau pengamatan terpilih untuk mempertahankan data yang telah ditemukan melalui sejumlah pertanyaan. Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan.
d. Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik persoalan yang sedang diteliti.
Setelah analisis dilakukan, selanjutnya dilakukan interpretasi data atau penafsiran data. Penafsiran data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh.dari lapangan.47
47Tohirin, Metode penelitian kualitatif dalam pendidikan dan bimbingan konseling, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), 55-59.
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian
1. Sejarah berdirinya PT. Cendana Putra Nusantara
PT. Cendana Putra Nusantara adalah industri kayu yang terletak di kabupaten Probolinggo kecamatan Tegalsiwalan. PT. Cendana Putra Nusantara merupakan cabang perusahaan industri kayu yang ada di Semarang. Adapun pemilik perusahaan tersebut adalah Bapak Amir yang keturunan asli China dengan beragama non islam.
Adapun sejarah berdirinya PT. Cendana Putra Nusantara pada tanggal 21 Februari 2012 di kabupaten Probolinggo kecamatan Tegalsiwalan desa Paras dusun Bubur RT 10 RW 03. Hal yang menjadi alasan berdirinya industri tersebut di desa Paras ialah karena dekat dengan material produksi sehingga dapat meminimalisir dana operasional. Selain itu, termasuk daerah minus yang sangat banyak pengangguran yang membutuhkan lapangan pekerjaan serta menjadi tempat strategis untuk mendapatkan material produksi dengan sangat mudah.
Pada awalnya, industri kayu ini berdiri diatas tanah dengan luas kurang lebih 3 H, akan tetapi mengalami perluasan sekitar 10 H. Tanah ini milik beberapa warga desa Paras yang dijual kepada pemilik industri kayu tersebut melalui perantara kepala desa dengan harga Rp. 55.000/segi.
Tanah tersebut merupakan ladang tempat pencaharian warga desa Paras dengan ditanami bibit tebu untuk memperoleh pendapatan.
Terjadinya perluasan wilayah disebabkan oleh bertambahnya jumlah pesanan produk sehingga membutuhkan tempat yang lebih luas untuk menghasilkan jumlah barang produksi yang lebih banyak dengan cepat sesuai target pemesanan.
Proses pembangunan gedung tempat industri kayu dilakukan oleh pemborong (tukang) yang berasal dari desa Paras, Lumajang, dan Semarang. Sementara itu, proses selanjutnya dilakukan rekruitmen karyawan secara bertahap dengan kategori karyawan putra daerah dan putra luar daerah. Pada tahun 2014 jumlah karyawan mencapai kurang lebih 800-an. Pada tahun tersebut dimulai produksi yang murni yaitu berupa barecore. Karena pada tahun sebelumnya masih pada tahap percobaan. Semakin berkembangnya industri, semakin bertambah pula jumlah karyawan hingga mencapai 1000 lebih. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah pemesanan barang produksi sehingga membutuhkan karyawan banyak untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak dan cepat. Dengan demikian, dapat meningkatkan hasil produksi yang pada awalnya hanya menghasilkan 10 konteiner barang produksi dalam satu bulan, namun saat ini sudah bisa menghasilkan 30-40 konteiner dalam satu bulan. Disamping itu, dalam perkembangannya industri ini telah melahirkan produk baru yaitu berupa Plywood (triplek) yang sebelumnya hanya memproduksi satu produksi berupa Barecore. Plywood ini baru berjalan satu tahun berproduksi.
Sementara masing-masing produksi tersebut dikelola oleh asli keturunan Bapak Amir yaitu Richard dan Raymond. Keduanya merupakan anak kandung dari Bapak Amir. Produksi Barecore dikelola oleh Bapak Richard, sedangkan Produksi Plywood dikelola oleh Bapak Raymond.
Dalam proses perkembangan industri juga tidak luput dari berbagai kendala-kendala yang dihadapi terutama pada karyawan yang sering keluar-masuk industri sebagai karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan tidak sanggup dengan sistem kerja yang dibagi menjadi 3 shift dalam 24 jam dengan alasan daerah tersebut rawan kejahatan, akhirnya pihak perusahaan mengupayakan untuk mengubah sistem kerja menjadi 2 shift yaitu shift pagi dan shift malam. Pada shift pagi karyawan mulai masuk kerja pada pukul 07:00-15:00 dan dilanjutkan pada shift malam pukul 19:00-03:00. Hal tersebut sesuai dengan Standard Operasional Prosedur.
Oleh karena itu, berdirinya industri tersebut mendapat respon positif bagi masyarakat sekitar karena sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pada pendapatan perkapita. Selain itu, sangat menguntungkan bagi masyarakat yang pengangguran dengan adanya industri tersebut mereka dapat bekerja sehingga mendapatkan penghasilan sebagai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari bagi dirinya dan bersama keluarga.
2. Visi dan Misi PT. Cendana Putra Nusantara Visi : Mengangkat taraf hidup masyarakat Misi :
a. Memberdayakan masyarakat kurang mampu menjadi mandiri b. Melatih masyarakat dalam bekerja
c. Melatih jiwa kreatifitas dalam bekerja 3. Struktur Organisasi PT. Cendana Putra Nusantara
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
B. Penyajian data dan Analisis
1. Strategi Komunikasi Bisnis Industri Kayu Skala Internasional Pada PT. Cendana Putra Nusantara
Dalam memperoleh data terkait bentuk-bentuk strategi komunikasi bisnis industri kayu skala internasional peneliti melakukan wawancara
dengan Bapak Yudi Subianto selaku wakil direktur perusahaan PT.
Cendana Putra Nusantara. Bapak Yudi Subianto menyatakan bahwa:
“Bentuk-bentuk strategi komunikasi bisnis skala internasional yang diterapkan pada PT. Cendana Putra Nusantara adalah yang pertama: membangun hubungan pertemanan untuk menjadi satu keluarga dalam bisnis. Kita harus mencari relasi atau kenalan yang memiliki bisnis yang sama untuk menjadi rekan bisnis. Jadi awalnya, Bos kita mempunyai teman di luar negeri yang memiliki bisnis yang sama yaitu industri kayu. Dan pada akhirnya bersepakat menjalin hubungan kerja sama karena pihak rekan kerja membutuhkan bahan baku sedangkan perusahaan kami memiliki bahan baku. Maka terjadilah hubungan kerja dengan kami. Dalam bisnis memang kita harus punya kenalan atau teman bisnis yang baik. Karena teman bisa mempengaruhi dibanding kita tidak kenal dan akrab dengan rekan bisnis. Dengan demikian, jika terjadi sesuatu misalnya terkait mutu dari produk yang sedikit kurang baik jadi teman bisnis bisa memaklumi karena adanya sedikit rasa sungkan untuk komplen terhadap sesama rekan bisnis karena sudah menjadi teman, jadi hubungan kerjasama tetap terjalin dengan baik.
Karena kalau tidak kenal, salah sedikit kita kena komplen karena orang luar negeri enaknya komplen atas adanya barang yang tidak sesuai permintaan, maka perusahaan bisa langsung kena komplen.
Bentuk strategi yang kedua ialah mengunjungi perusahaan (silaturrahmi) rekan bisnis yang bertujuan menjaga rasa pertemanan atau kekeluargaan serta kepercayaan antara sesama rekan bisnis.
Karena sifat silaturrahmi sangat penting dilakukan. Dari kunjungan tersebut proses marketing pun dilakukan pula sekaligus melihat mutu dari produk perusahaan. Karena kita tidak tahu mutunya kalau hanya kirim gambar lewat WA. Maka perlu melihat produk secara langsung ditempat, supaya dapat kita ketahui dengan jelas mutunya dengan cara kunjungan tersebut, selain itu adanya kunjungan tersebut untuk mengontrol barang produksi, apakah termasuk barang yang menurut pebisnis sudah termasuk verifikasi yang diinginkan atau tidak. Selain melakukan kunjungan, perusahaan juga selalu melakukan komunikasi intens terkait harga-harga pasaran. Bentuk strategi yang ketiga ialah memahami budaya bisnis berbeda negara. PT. Cendana Putra Nusantara telah memiliki berbagai relasi antar negara seperti China, Korea, Malaysia, Singapura, Jepang, Mexico, dan Eropa. Memang berbeda budayanya, tapi budaya yang sama dimiliki oleh sekian negara ialah pada komitmen dan kualitas. Hanya itu saja, kita perlu menjaga komitmen, date line dan mutu. Supaya hubungan bisnis tetap terjaga dengan baik antar rekan kerja. Karena orang luar negeri sangat komitmen dalam berbisnis. Walaupun harga pasaran
turun, dari perusahaan kami tetap melakukakn pengirimam barang, meski pada akhirnya perusahaan kami mengalami kerugian. Intinya yang terpenting komitmen jika bekerjasama dengan perusahaan luar negeri apapun yang terjadi. Hal tersebut juga sebagai bentuk mempertahankan kepercayaan rekan bisnis terhadap kami dengan cara berkomitmen dalam bekerja. Dengan seperti itu nama perusahaan kami dikenal dengan baik. Dan yang membedakan budaya bisnis dari sekian negara itu ialah harga. Misalnya Malaysia dan China yang seperti Indonesia yaitu mutu tidak terlalu bagus dan harganya biasa, Jepang yang sedikit ribet tapi dalam hal kualitas harus benar-benar bagus dan harga yang paling tinggi dipegang oleh negara Jepang yang kita jual. Negara yang paling sangat sulit ialah Eropa. Eropa punya standar verifikasi sendiri yang berbeda dengan verifikasi yang kita punya seperti sertifikat verifikasi legalitas kayu. Verifikasi yang dimaksud dimana kita harus mengetahui asal-usul kayu tersebut. Jadi setiap potongan kayu harus difoto supaya mengetahui apakah kayu itu berasal dari hutan atau milik perorangan. Jadi kita perlu menelusuri asal-usul kayu tersebut sampai ke hulu. Selain itu, Eropa sangat memperhatikan kebersihan lingkungan yang harus selalu terjaga.48
Berdasarkan analisis data bahwa komunikasi bisnis tidak bisa lepas dari kegiatan usaha. Komunikasi merupakan kegiatan manusia dalam berinteraksi antar sesama yang bertujuan membangun suatu hubungan yang baik. Komunikasi yang baik terletak pada strategi yang dimiliki masing-masing orang atau perusahaan. Apabila suatu perusahaan memiliki strategi komunikasi bisnis yang baik maka hubungan bisnis antar sesama rekan kerja sangat menguntungkan. Contoh memahami budaya bisnis rekan kerja, hal tersebut sangat perlu dilakukan untuk mengetahui aspek- aspek bisnis rekan kerja supaya ketika terjadi suatu kontrak perjanjian bisnis pihak rekan kerja tidak mengalami kekecewaan pada saat terjalin hubungan kerja.
48 Yudi, Wawancara, Probolinggo, 10 Mei 2108.
Kemudian, Bapak Yudi Subianto menambahkan pernyataan saat dilakukan wawanacara bahwa:
“Memang strategi komunikasi bisnis pertama dibangun atas dasar hubungan pertemanan untuk menjadi satu keluarga bukan bisnis murni tetapi ada sifat pertemanan. Meski demikian, kesepakatan kerja tetap dilakukan secara resmi yaitu melalui Memorandum of Understanding (MoU). Pembayaran kita harus menggunakan Letter of Credit (LC). Kalau tidak seperti itu kita tidak berani ada jaminan. Jadi kalau sekarang secara Franco of Bond (FOB) barang kita nyampek kepelabuhan berarti itu sudah FOB, baru kita mendapat LC. Ada yang pakek Carry and Fried (CNF) ada macam-macam bentuk kesepakatannya. Jadi bentuk MoU nya seperti itu. Sementara itu, sarana yang digunakan dalam komunikasi bisnis sebagai pendukung terwujudnya strategi komunikasi bisnis yang diterapkan kebanyakan menggunakan media teknologi seperti telepon, WhatApps, Line, dan Wechat.
Kemudian tantangan yang dihadapai dalam hubungan kerja dengan luar negeri ialah ada pada kualitas yang utama selain itu harga. Juga menjaga kepercayaan penting dilakukan terhadap rekan kerja dengan cara menjaga kualitas tidak boleh berubah, permintaan apapun kita penuhi. Pada saat harga turun sedangkan harga beli tinggi tetap kita kirim karena kalau tidak kita tidak dipercaya lagi.
Intinya orang luar negeri itu komitmen apapun yang terjadi”.49 Selanjutnya, selaras dengan pemaparan Bapak Zuhri selaku Kabag Umum PT.Cendana Putra Nusantara pada saat wawancara, menyatakan bahwa:
“Bentuk strategi komunikasi bisnis skala Internasional yang diterapkan di PT. Cendana Putra Nusantara ini, perusahaan perlu memahami budaya bisnis masing-masing negara untuk menjaga hubungan kerja bisnis yang baik. Contoh negara Jepang dalam bisnisnya sangat memperhatikan kebersihan lingkungan. Mereka tidak ingin dalam perusahaan ada debu dan polusi sedikitpun, maka kalau orang Jepang ingin kesini untuk berbisnis maka kita harus bersihkan terlebih dahulu perusahaan ini karena Jepang sangat memperhatikan kesehatan dan kedisiplinan juga, mutu produk harus benar-benar bagus sesuai kriteria yang dinginkan dan sangat berhati-hati dalam berbisnis. Pernah orang Eropa datang kesini dan mengatakan “saya akan kontrak kerja 10 tahun yang akan datang
49 Ibid., 10 Mei 2018.
kalau lingkungan perusahaan ini sudah dibenahi semua” karena orang Eropa juga mengutamakan kebersihan, mereka saja datang kesini memakai masker, mereka tidak ingin ada polusi atau kotor sedikitpun dalam kegiatan kerja. Jadi bukan hanya mutu saja tetapi juga kebersihan dalam berbisnis. Sedangkan China yang penting mutu bagus, bersih tidaknya lingkungan perusahaan tidak masalah.
Selain itu, strategi komunikasi bisnis skala internasional yang diterapkan ialah mengunjungi perusahan-perusahaan asing yang sudah menjadi rekan bisnis. Tujuannya untuk memahami budaya bisnis dan cara bisnis rekan kerja asing sebagai referensi untuk diterapkan pada kegiatan bisnis miliknya. Dengan kunjungan tersebut juga sebagai proses pengembangan relasi dan menjaga rasa kepercayaan dan kekeluargaan antar sesama rekan kerja.50
Terlebih dalam era globalisasi seperti sekarang ini, dimana batas- batas perusahaan telah melampaui suatu negara. Keberhasilan bisnis yang beroperasi secara global sangat dipengaruhi oleh keterampilan berkomunikasi dari karyawan-karyawannya.
Berdasarkan hasil analisis data bahwa pemahaman terhadap budaya masing-masing negara dalam bisnis sangat penting dilakukan.
Tujuan memahami budaya untuk menciptakan hubungan bisnis yang baik, selain itu mendapatkan keuntungan serta kepercayaan dalam menjalin hubungan bisnis.
Selanjutnya, wawancara dilakukan dengan bapak Bambang Agus selaku bagian Personalia PT. Cendana Putra Nusantara, menyatakan bahwa:
“Tantangan dalam menjalin hubungan kerjasama bisnis dengan pihak asing adalah menjaga kualitas barang produksi dengan sungguh-sungguh. Karena kalau tidak barang tersebut dikembalikan berapun jumlahnya dan perusahaan mendapat komplen. Itu terjadi karena barang tidak sesuai pesanan. Dan
50 Zuhri, Wawancara, 04 Mei 2018.
perusahaan kami membentuk strategi komunikasi bisnis yang baik yaitu dengan memahami budaya bisnis masing-masing negara, contoh negara China dan Jepang. Jepang sangat berhati-hati sekali dengan kualitas harus sesuai kriteria yang dinginkan”.51
Bapak Zuhri selaku Kabag Umum sedikit menambahkan pernyataan pada saat dilakukan wawancara bahwa:
“Memahami budaya bisnis memang sangat penting dilakukan apalagi budaya bahasa kesatuan yang digunakan oleh masing- masing negara. Nah, kebetulan putra Bapak Amir yaitu Bos kami sangat pintar-pintar. Seperti Bapak Raymond dan Richard. Mereka sangat pintar berbahasa asing seperti bahasa China, Jepang dan lain-lain. Jadi untuk loby-loby ke luar negeri yaitu mereka dalam komunikasi bisnisnya baik dalam hal negoisasi dan pemasaran. Dan tantangan dalam bekerja sama dengan pihak luar ada pada mutu atau kualitas yang harus benar-benar bagus”.52
Berdasarkan analisis data secara teori ada tujuh pilar dalam strategi komunikasi bisnis yaitu salah satunya perlu memahami bahasa.
Memahami bahasa bertujuan sebagai kejelasan pesan yang disampaikan oleh pihak lawan bicara. Oleh karena itu, memahami budaya bahasa kesatuan masing-masing negara dalam menjalin hubungan kerjasama antar beberapa negara asing penting dilakukan. Hal tersebut sebagai bentuk terwujudnya hubungan bisnis yang baik. Kesalahpahaman memaknai arti bahasa lawan bicara sangat fatal dalam komunikasi bisnis bisa menyebabkan ambiguitas atau konflik.
51 Agus, Wawancara, 21 April 2018.
52 Zuhri. Wawancara, 04 Mei 2018.
2. Pengaruh strategi komunikasi bisnis terhadap ketahanan industri PT. Cendana Putra Nusantara
Dalam memperoleh data terkait pengaruh strategi komunikasi bisnis skala Internasional terhadap ketahanan industri PT. Cendana Putra Nusantara, peneliti melakukan wawancara dengan bapak Bambang Agus selaku bagian Personalia, menyatakan bahwa:
“Adanya strategi komunikasi bisnis skala Internasional membawa pengaruh besar bagi perusahaan yaitu mendapatkan keuntungan sehingga perusahaan tetap bertahan dan berkembang. Selain itu akibat dari bertahannya pabrik tersebut dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat sekitar”53
Hasil analisis data bahwa komunikasi yang baik dalam dunia bisnis akan menentukan penghasilan yang melimpah. Modal utama yang harus dipersiapkan dalam perdagangan adalah komunikasi yang baik, agar konsumen dan mitra kerjanya merasa tentram dalam melakukan proses transaksi dan negoisasinya.
Selanjutnya, wawancara dilakukan kepada bapak Zuhri selaku Kabag Umum, menyatakan bahwa:
“Pengaruh adanya strategi komunikasi bisnis skala Internasional bahwa pabrik sini tetap bertahan walaupun pabrik yang lain sudah banyak gulung tikar. Karena pernah terjadi di China, dalam proses transaksi barang, ada pabrik lain yang menyamai kayu pabrik sini sehingga harga turun drastis, tapi untuk pabrik ini tetap bertahan karena meneruskan kontrak yang ada. Dan satu-satunya pabrik yang tetap bertahan adalah pabrik sini walaupun keadaan pabrik ini sekarang sedang sakit tapi tetap berjalan”.54
53 Agus, Wawancaea, 21 April 2018.
54 Zuhri, Wawancara, 04 Mei 2018.
Selaras dengan pernyataan bapak Yudi Subianto selaku wakil direktur perusahaan ketika wawancara dilakukan, menyatakan bahwa:
“Bukti konkret pengaruh adanya strategi komunikasi bisnis skala Internasional bahwa banyak pabrik yang tutup tetapi pabrik ini masih tetap eksis lagi pemasarannya dan masih tetap dapat menghasilkan 30 konteiner barang produksi. Dan juga pengaruh adanya strategi komunikasi bisnis skala Internasional sebagai kelangsungan dan proses pengembangan PT. Cendana Putra Nusantara supaya terkenal yang mutunya memenuhi standar”.55 Berdasarkan hasil analisis data bahwa pada kenyataannya, komunikasi dapat meningkatkan laba perusahaan yang dapat dilihat dari fungsi komunikasi dalam meningkatkan goodwill (kemauan baik), meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat, dan meningkatkan fungsi kepemimpinan. Peningkatan goodwiil dan hubungan baik dengan masyarakat akan menyebabkan timbulnya kecenderungan konsumen untuk berhubungan tetap terhadap perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat meyakinkan masyarakat luas, bahwa konsumen diperlakukan dengan baik melalui pelayanan, sehingga pengaruh adanya startegi komunikasni bisnis yang baik perusahaan tetap bertahan serta meningkatkan nama baik perusahaan.
C. Pembahasan Temuan
Berdasarkan hasil penyajian data penelitian melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi serta analisis yang dilakukan berdasarkan fokus masalah yang telah dirumuskan, maka akan dikemukakan beberapa temuan di lapangan dengan teori-teori yang ada.
55 Yudi, Wawancara, 10 Mei 2018.
Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan dapat diketahui bahwa strategi komunikasi bisnis industri kayu skala internasional pada PT. Cendana Putra Nusantara ialah salah satunya dengan memahami budaya bisnis masing-masing negara. Hal tersebut benar adanya dalam teori komunikasi lintas budaya. Budaya sendiri menurut Bovee dan Thill adalah sistem sharing atas simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan dan norma-norma untuk berperilaku. Dalam hal ini, semua anggota dalam budaya memiliki asumsi-asumsi yang serupa tentang bagaimana seseorang berpikir, berperilaku, dan berkomunikasi, serta cenderung untuk melakukan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Ketika seorang pengusaha ingin mengembangkan bisnisnya ke luar negeri dan go internasional, pengusaha tersebut tidak dapat menghindari pengaruh budaya negara lain terhadap bisnisnya. Budaya-budaya bisnis setiap negara berbeda. Misalnya Jepang dalam budaya bisnisnya selain memperhatikan kualitas dan komitmen juga memperhatikan kebersihan lingkungan. Dan juga negara Eropa sangat memperhatikan standar legalitas produk selain kualitas dan komitmen dalam budaya bisnisnya. Budaya- budaya inilah yang dapat mempengaruhi etika atau perilaku dalam berbisnis.
Perbedaan budaya dalam setiap negara perlu dipahami bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya ke luar negeri, hal ini bertujuan menjaga serta mempertahankan kepercayaan antar sesama rekan bisnis.
Bagi para pelaku bisnis, pemahaman yang baik terhdap budaya disuatu daerah, wilayah, atau negara menjadi sangat penting artinya bagi pencapaian
tujuan organisasi bisnis. Secara sederhana, komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara.
Dalam komponen budaya juga disebutkan bahwa bahasa adalah suatu cara yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui simbol-simbol tertentu kepada orang lain. Bahasa juga merupakan salah satu komponen budaya yang paling sulit dipahami. Bahasa sangatlah penting untuk dipelajari dan dipahami dengan benar, sehingga melalui bahasa orang dapat memperoleh empati dan simpati dari orang lain. Begitu juga yang dilakukan pada perusahaan PT. Cendana Putra Nusantara dalam berkomunikasi dengan rekan bisnis asing yaitu dengan menggunakan bahasa masing-masing negara ketika melakukan transaksi atau loby-loby dengan pihak luar negeri. Dengan demikian, memahami budaya bahasa kesatuan masing-masing negara sangat penting dilakuakan sebagai kejelasan pesan yang disampaikan oleh rekan bisnis asing supaya tidak menimbulkan makna bahasa yang ambiguitas sehingga menyebabkan konflik.
Dalam era globalisasi ketika banyak perusahaan asing yang melakukan kegiatan bisnis di Indonesia, diperlukan pemahaman yang baik dan benar terhadap budaya dalam suatu negara. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Perbedaan budaya dapat dilihat dari nilai sosial, peran dan status, kebiasaan pengambilan keputusan, sikap terhadap waktu, penggunaan jarak,