BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
C. Pembahasan Temuan
Berdasarkan paparan data yang telah disajikan dan dilakukan analisis, maka dilakukan pembahasan terhadap hasil temuan dalam bentuk interpretasi dan diskusi dengan teori-teori yang ada serta relevan dengan topik penelitian ini. Pembahasan penelitian disesuaikan dengan fokus penelitian yang terdapat di dalam skripsi ini, guna mempermudah dalam menjawab pertanyaan yang ada dalam focus penelitian. Adapun pembahasan temuan tersebut meliputi:
1. Bagaimana Pengorganisasian Ektrakulikuler Keagamaan dalam Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo Tahun Pelajaran 2021 / 2022.
Berdasarkan hasil temuan bahwa dalam pengorganisasian yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas 04 Ma‟arif Perintis Tempurejo untuk mengembangkan ekstrakulikuler menggunakan pengorganisaian agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berjalan secara efektif dan tersetruktyuk karena setiap penanggung jawab mempunyai tugas yang diemban secara masing-masing dan kewajiban yang harus dilaksanakan dengan tujuan dan maksud yang sama untuk lebih mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler keagamaan Sekolah Menengah Atas 04 Ma‟arif Perintis Tempurejo.
Temuan tersebut kemudian dikolaborasikan dengan teori yang dikemukakan oleh Romadon Taufiq bahwasanya pengorganisasian merupakan keseluruhan proses pengelompokan semua tugas, tanggung jawab, wewenang dan komponen dalam kerjasama sehingga tercipta suatu
sistem kerja yang baik dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Selain itu, menurut Yusup mengemukakan bahwa dalam pengorganisasian hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain meliputi: (1) strukturnya harus mencerminkan tujuan dari perencanaan, (2) adanya pembagian tugas yang jelas, (3) mencerminkan lingkungannya, (4) organisasi lebih diisi oleh orang-orang yang berkompeten, oleh karena itu perlengkapan organisasi, kegiatan hubungan wewenang dan struktur organisasi harus mempertimbangkan keterbatasan dan kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi.52
2. Bagaimana Pelaksanaan Pengembangan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo Tahun Pelajaran 2021 / 2022.
Berdasarkan hasil temuan dapat diketahui bahwa pelaksanaan pengembangan ekstrakurikuler keagamaan dalam nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas 04 Ma‟arif Perintis Tempurejo ini dengan cara: para siswa diberikan pilihan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan berupa Kajian Keislaman yaitu yang sepenuhnya untuk tujuan propagasi, dakwah, penguatan iman, dan penanaman nilai-nilai agama. Ini saya sebut sebagai “faith based Islamic studies", kajian Islam yang berbasis iman. Kajian Islam semacam ini biasa kita jumpai di pesantren atau madrasah. Lembaga-lembaga ini bisa kita sebut sebagai semacam “Islamic seminaries", hadrah dan sholawat
52 Romadon Taufiq, Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Berbasis Pengembangan Karakter Siswa, (Bandung : Pustaka Setia 2015). 500.
57
dilakukan saat waktu-waktu tertentu misalkan saat sekolah mengadakan kegiatan maulid nabi bisa juga kegiatan-kegitan yang lain dimana memang memerlukan personil hadrah dan shalawat, dan juga kegiatan one day one juz dimana kegiatan one day one juz nantinya dari beberapa siswa membaca 1 hari 1 juz ayat al qur‟an yang di laksanakan di waktu luang siswa yang mana nantinya akan di list dan di kumpulkan dengan siswa yang membaca beberapa juz al Qur‟an. Kemudian pelatih kegiatan ekstrakurikuler tersebut sebelum memulai latihan terlebih dahulu memberikan kajian keislaman agar semua siswa menanamkan pendidikan agama Islam dengan baik dengan cara menghargai. Setelah itu mereka berpindah tempat dan berkumpul sesuai kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya dan mengikutinya dengan khidmad. Untuk yang mengiku hadrah mereka mengambil posisi alat musik masing-masing. Sebelum memainkan alat musik, para pemain melakukan cek sound terlebih dahulu dengan mengecek kesiapan seluruh personil. Sedangkan untuk yang one day one juz siswa membaca ayat-ayat Al-Qur‟an yang disimak langsung oleh guru ekstrakurikuler keagamaan tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dilaksanakan sesuai jadwal latihannya yaitu setiap hari kamis dari jam 14:00 sampai pukul 16:00 tapi terkecuali untuk hadrah apabila terdapat perlombaan atau akan ada pertunjukan, latihan di laksanakan 4-5 kali dalam seminggu.
Temuan tersebut kemudian dikolaborasikan dengan teori yang dikemukakan oleh Rois Mahfud, dalam mengembangkan kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan dalam nilai- nilai Pendidikan Agama Islam harus menanamkan suatu pandangan yang harus di tanamkan yaitu:53 1) Nilai Akidah (Keimanan)
Yaitu yang dapat di pahami bahwa iman sebagai suatu keyakinan yang di benarkan di dalam hati, di ikrarkan dengan lisan, dan di buktikan dengan amal perbuatan yang di dasari niat yang tulus dan ikhlas dan selalu mengikuti petunjuk Allah SWT serta sunnah Nabi Muhammad SAW.
2) Nilai Ibadah
Ibadah secara bahasa ( etimologi ) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara‟ ( terminologi ), ibadah mempunyai banyak definisi, namun makna yang di maksud yaitu : a) Ibadah yaitu taat kepada Allah SWT.dengan melaksanakan
perintahnya melalui lisan para Rasul-nya.
b) Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah SWT. yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi di sertai dengan rasa kecintaan yang paling tinggi.
3) Nilai Akhlak
Akhlak adalah sesuatu yang telah tercipta atau terbentuk melalui sebuah proses. Karena sesudah terbentuk akhlak di sebut suatu kebiasaan. Dalam pengertian sehari-hari akhlak umumnya di samakan dengan artiyan budi pekerti, kesusilaan, sopan santun dalam bahasa
53 Rois Mahfud, Al- Islam Pendidikan Agama Islam ( Jakarta : Erlangga, 2011 ), 12-13.
59
indonesia, dan tidak berbeda pula dengan arti kata moral, ethic dalam bahasa inggris.
Ajaran akhlak dalam Islam pada dasarnya meliputi kualitas perbuatan manusia yang merupakan ekspresi dari kondisi kejiwaannya.
Islam mengajarkan kepada manusia agar berbuat baik dengan ukuran yang bersumber dari Allah SWT. Materi akhlak sangat luas seperti halnya ibadah dan muamalah, akhlak dalam Islam juga mempunyai ruang lingkup yaitu akhlak manusia kepada Allah SWT, akhlak manusia kepada sesama manusia, dan akhlak kepada diri sendiri, dan akhlak kepada alam sekitar. Akhlak tersebut meliputi:54
a) Akhlak kepada Allah
Perbuatan seorang muslim kepada sang Khaliq adalah sebagai pancaran jiwa umat yang taat dan patuh.
b) Akhlak kepada sesame manusia
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, manusia perlu berinteraksi kepada sesamanya dengan akhlak yang baik.
c) Akhlak kepada Alam sekitar
Memelihara kelestarian lingkungan, memanfaatkan dan menjaga alam baik hewani, nabati, fauna dan flora, yang kesemuanya diciptakan Allah SWT untuk kepentingan makhluk- makhluk lainnya.
54 Rois Mahfud, Al- Islam Pendidikan Agama Islam…, 99-102.
4) Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai yang bersumber dari pokok ajaran Islam yaitu alquran dan hadits. Mengenai dasar pendidikan agama Islam ini adalah alquran dan hadits yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada Q.S. An-Nahl ayat 64:
Artinya: “dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”.
M. Quraisy Shihab dalam tafsirnya menyebutkan bahwa dalam ayat ini Allah tidak menurunkan kepada Nabi Muhammad Saw alkitab yakni alquran kecuali agar beliau dapat menjelaskan kepada manusia, apa yang mereka perselisihkan khususnya dalam persoalan agama dan menjadi petunjuk serta rahmat bagi mereka yang beriman, demikian juga bagi mereka yang benar-benar bermaksud dan siap hati dan pikirannya untuk beriman.55
55 M. Quraisy Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan,Kesan Dan Keserasian Alquran Volume 6 (Jakarta: Lentera Hati, 2002), 634.
61
3. Bagaimanakah Penguatan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Siswa SMA 04 Ma’arif Perintis Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan.
Berdasarkan hasil temuan dapat diketahui bahwa dalam penguatan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam siswa SMA 04 Ma‟arif Perintis melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ini dengan cara memberikan pengetahuan yang bersifat religi, benar-benar membimbing, melatih serta memperhatikan terutama dalam hal perilaku dan tutur kata. Karena kegiatan ekstarkurikuler keagmaaan ini sendiri di kembangkan guna menanamkan nilai-nilai pendidikan agama berbasis Islam agar siswa-siswi yang lulus dari sekolah ini mempunyai perilaku yang baik terhadap masyarakat serta bisa mengembangkan kegiatan keagamaan tersebut kepada masyarakat kelak.
Temuan tersebut kemudian dikolaborasikan dengan teori yang dikemukakan oleh Imam Syafe‟I bahwasanya penguatan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam siswa SMA 04 Ma‟arif Perintis melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ini sesuai dengan tujuan pendidikan agama Islam, maka dalam kajian ini penulis membagi menjadi dua bagian yaitu:
tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan agama Islam yang masing- masing saling terkait dan fungsional.
1) Tujuan umum Pendidikan Agama Islam
Pakar pendidikan islam seperti Al-Abrasy mengelompokkan tujuan umum pendidikan islam menjadi lima bagian:
a) Membentuk akhlak yang mulia.
b) Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan dunia akhirat.
c) Mempersiapkan peserta didik dalam dunia usaha mencari rezeki.
d) Menumbuhkan semangat ilmiah kepada peserta didik untuk selalu belajar mengkaji ilmu.
e) Mempersiapkan peserta didik yang profesional dalam bidang teknik dan pertukangan.
2) Tujuan khusus Pendidikan Agama Islam
a) Memperkenalkan kepada peserta didik tentang akidah islam, dasar- dasar agama. Tatacara beribadah yang benar yang bersumber dari syariat islam.
b) Menumbuhkan kesadaran yang benar kepada peserta didik terhadap agama termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar akhlak mulia.
c) Menanamkan keimanan kepada Allah pencipta alam, malaikat, rasul,dan kitab-kitabnya.
d) Menumbuhkan minat peserta didik untuk menambah ilmu pengetahuan tentang adab, pengetahuan keagamaan, dan hukumhukum islam.
e) Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada Al Qur‟an membaca, memahami, dan mengamalkannya.
f) Menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan kebudayaan Islam.
63
g) Menumbuhkan rasa rela, optimis percaya diri, dan bertanggung jawab.56
56 Imam Syafe‟i, Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam (At-Tadzkiyyah) Vol 6. No 2 (2015). 156.
64 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
1. Pengorganisasian Ektrakulikuler Keagamaan dalam Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo Tahun Pelajaran 2021 / 2022.
Dalam pengorganisasian yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo untuk mengembangkan ekstrakulikuler menggunakan pengorganisaian agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berjalan secara efektif dan tersetruktyuk karena setiap penanggung jawab mempunyai tugas yang diemban secara masing-masing dan kewajiban yang harus dilaksanakan dengan tujuan dan maksud yang sama untuk lebih mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler keagamaan Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo.
2. Pelaksanaan Pengembangan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo Tahun Pelajaran 2021 / 2022.
Dalam pelaksanaan pengembangan ekstrakurikuler keagamaan dalam nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo ini dengan cara: para siswa diberikan pilihan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan berupa kajian keislaman, hadrah dan sholawat serta kegiatan one day one juz. Kemudian pelatih kegiatan ekstrakurikuler tersebut sebelum memulai latihan terlebih
65
dahulu memberikan kajian keislaman agar semua siswa menanamkan pendidikan agama Islam dengan baik dengan cara menghargai. Setelah itu mereka berpindah tempat dan berkumpul sesuai kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya dan mengikutinya dengan kgidmad. Untuk yang mengiku hadrah mereka mengambil posisi alat musik masing-masing. Sebelum memainkan alat musik, para pemain melakukan cek sound terlebih dahulu dengan mengecek kesiapan seluruh personil. Sedangkan untuk yang one day one juz siswa membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang disimak langsung oleh guru ekstrakurikuler keagamaan tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dilaksanakan sesuai jadwal latihannya yaitu setiap hari kamis dari jam 14:00 sampai pukul 16:00 tapi terkecuali untuk hadrah apabila terdapat perlombaan atau akan ada pertunjukan, latihan di laksanakan 4-5 kali dalam seminggu.
3. Penguatan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Siswa SMA 04 Ma’arif Perintis Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan.
Dalam penguatan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam siswa SMA 04 Ma’arif Perintis melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ini dengan cara memberikan pengetahuan yang bersifat religi, benar-benar membimbing, melatih serta memperhatikan terutama dalam hal perilaku dan tutur kata. Karena kegiatan ekstarkurikuler keagmaaan ini sendiri di kembangkan guna menanamkan nilai-nilai pendidikan agama berbasis Islam agar siswa-siswi yang lulus dari sekolah ini mempunyai perilaku
yang baik terhadap masyarakat serta bisa mengembangkan kegiatan keagamaan tersebut kepada masyarakat kelak.
B. Saran
Setelah dilakukan beberapa tahapan penelitian, maka dapat dirumuskan saran- saran kepada beberapa pihak antara lain:
1. Kepala Sekolah
Ekstrakurikuler keagamaan di SMA 04 Ma’arif Perintis adalah kegiatan yang bagus karena mampu mengembangkan bakat peserta didiknya. Oleh karena itu, agar lebih diperhatikan dan diberi fasilitas yang lebih lengkap agar dapat berjalan baik dan menghasilkan produk baru yang lebih baik pula.
2. Guru Ekstrakurikuler
Diharapkan untuk lebih meningkatkan lagi dalam membimbing terutama dalam hal ilmu religi agar supaya sikap dan tutur kata siswa-siswi lebih tertanam pada dirinya dan bakat minatnya bisa tersalurkan dengan lebih baik lagi.
67
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Sudirman. Management of student Development (Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah). Riau : Jl.Prof.M.Yamin.2015.
Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: CV. Rajawali, 1988.
Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Pt Rineka Cipta, 2018.
Cresswell, W. John. Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset Memilih Di Antara Lima Pendekatan. Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2015.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, 2014.
Departemen Pendidikan Nasional. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah tanggal 31 Juli 2002.
Dewa Ketut Sukardi dan Desak Made Sumiati. Pedoman Praktis Bimbingan Penyuluhan di Sekolah. Cet. I; Jakarta: CV. Rineka Cipta, 2007.
Fathoni, Abdurahman. Metodologi Penelitian & Tekhnik Penyusunan Skripsi.
Jakarta : Rineka Cipta, 2014.
Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian. UIN Maliki Press, 2018.
Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Uin-Maliki Press, 2014.
Mahfud, Rois. Al- Islam Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Erlangga, 2011.
Mahfud, Rois. Al- Islam Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Erlangga, 2011.
Mary Rombokas. High School Extracurricular Activities and College Grades makalah dipresentasikan pada The Southeastern Conference of Counseling Personnel, Jekyll Island, GA (Oktober 1995) yang dikutip Rachel Hollrah, Extracurricular Activities, dalam http://www.public.iastate.edu/~rhetoric/105H17/rhollrah/cof.html
Mulyana, Rohmat. Mengartikulasi Pendidikan Nilai. Cet. I; Bandung: Alfabeta, 2004.
Mundir. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Jember : STAIN Press, 2013.
Rombokas, Mary. High School Extracurricular Activities and College Grades makalah dipresentasikan pada The Southeastern Conference of
Counseling Personnel, Jekyll Island, GA (Oktober 1995) yang dikutip Rachel Hollrah, Extracurricular Activities, dalam http://www.public.iastate.edu/~rhetoric/105H17/rhollrah/cof.html
Shihab, M. Quraisy. Tafsir Al-Misbah, Pesan,Kesan Dan Keserasian Alquran Volume 6. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Shihab, M. Quraisy. Tafsir Al-Misbah, Pesan,Kesan Dan Keserasian Alquran Volume 6. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta, 2016.
Sukardi, Dewa Ketut dan Desak Made Sumiati. Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Jakarta: Depdikbud, 1995.
Sukmadinata, Syaodih Nana. Metode penelitian pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008.
Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta, 2009.
Syafe’i, Imam. Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam. At- Tadzkiyyah. Vol 6. No 2. 2015.
Syafe’i, Imam. Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam. At- Tadzkiyyah. Vol 6. No 2. 2015.
Thohah, Chabib. Kapital Slekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran,2000.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember : IAIN Jember Press.
Usman, Uzer Moh., dan Lilis Setyowati. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993.
Yusuf, Muri A. Metode Penelitian Kuantitatif, Dan Penelitian Gabungan. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2014.
Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo Tahun Pelajaran 2021 / 2022
Ekstrakulikuler Keagamaan
2. Nilai- Nilai Pendidikan Agama Islam
n
2. Pelaksanaan 3. Penguatan
1. Nilai – Nilai Pengembangan Islam
ekstrakurikuler 2. Tujuan
ekstrakurikuler 3. Jenis kegiatan
ekstrakurikuler
1. Pengertian Nilai- Nilai Pendidikan Agama Islam 2. Tujuan Pendidikan
Agama Islam
a. Kepala Sekolah b. Guru c. Pembina
ekstrakulik- uler d. Siswa 2. Dokumenter.
3. Kepustakaan.
deskriptif
2. Jenis penelitian field research
3. Penentuan subyek penelitian purposive sampling
4. Metode pengumpulan data:
a. observasi b. wawancara c. dokumentasi 5. Teknis analisis data
a. pengumpulan data b. reduksi data c. penyajian data d. penyimpulan data
dan verifikasi 6. Keabsahan data yaitu
triangulasi sumber dan teknik
Pengorganisasian Pengembangan
Ektrakulikuler Keagamaan di Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo Tahun Pelajaran 2021 / 2022?
2. Bagaimana Pelaksanaan Pengembangan
Ekstrakurikuler
Keagamaan dalam Nilai – Nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas 04 Ma’arif Perintis Tempurejo Tahun Pelajaran 2021 / 2022?
3. Bagaimanakah Penguatan Nilai- Nilai Pendidikan Agama Islam Siswa SMA 04 Ma’arif Perintis Melalui Program Kegiatan Ekstrakurikuler
Keagamaan.
PEDOMAN PENELITIAN A. Observasi
1. Gambaran Umum
a) Letak geografis SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo b) Sejarah berdirinya SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo c) Visi misi dan tujuan sekolah
d) Struktur organisasi sekolah
e) Macam – macam kegiatan ektrakurikuler di SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo
f) Struktur kepengurusan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan g) Keadaan guru dan karyawan
h) Keadaan peserta didik i) Sarana dan prasarana B. Wawancara
1. Wawancara Kepala Sekolah SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo
a) Bagaimanakah Sejarah berdirinya Ekstrakurikuler keagamaan di SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo ?
b) Apa saja ektsrkurikuler yang di kembangkan di sekolah ?
c) Apa tanggapan bapak dengan adanya ektarkulikuler keagamaan ? d) Apa saja Visi Misi dan Tujuan di adakannya kegiatan ekstrakurikuler
keagamaan ?
e) Menurut bapak Apakah kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ini dapat menambah wawasan dalam Nilai – Nilai pendidikan agama islam serta bermanfaat dalam penunjang mata pelajaran pendidikan agama islam di sekolah ?
2. Wawancara Waka Kurikulum SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo
a) Apakah kegiatan ektrakurikuler keagamaan di sekolah SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo masuk dalam kurikulum sekolah ?
b) Bagaimana perencanaan yang di lakukan oleh sekolah dalam mendukung kegiataan ektrakurikuler keagaaman ?
serta bermanfaat dalam penunjang mata pelajaran pendidikan agama islam di sekolah ?
3. Wawancara Pembina Ekstrakurikuler Keagamaan
a) Apakah Pelaksanaan kegiatan ektarkurikuler keagamaan menggunakan RPP?
b) Apakah di adakan setiap hari pelaksanaan kegiatan program pengembangan ektarkurikuler keagamaan?
c) Jam berapakah program ektrakurikuler ini di laksanakan ?
d) Pendekataan apa yang di pakai dalam proses pelaksanaan pengembangan ektrakurikuler keagamaan ?
e) Bagaimana model pelaksanaan pengembangan ekstrakurikuler keagaamaan dalam menarik semangat siswa?
f) Apakah sarana dan prasarana dalam kegiatan ekstrakurikuler sudah cukup memadai dalam menunjang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan?
g) Apakah ada perubahan dalam setiap tahunya mengenai program ekstrakurikuler keagamaan ?
h) Menurut bapak apa saja nilai- nilai pendidikan agama islam yang dapat di ambil dalam proses kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ?
i) Bagaimana evaluasi keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengembangan ekstrakurikuler keagamaan ?
4. Wawancara peserta didik
a) Bagaimana tanggapan kalian mengenai adanya ektarkurikuler keagamaan ?
b) Apa yang kalian rasakan setelah mengikuti ektrakurikuler keagamaan ? c) Apa yang melatar belakangi kalian untuk mengikuti kegiatan ektarkurikuler keagamaan di banding kegiatan ekstrakurikuler yang lainnya ?
d) Apa yang perlu di kembangkan lagi dalam proses kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang kalian ikuti di sekolah SMA 04 Ma’arif Perintis Tempurejo
e) Apakah sarana dan prasarana dalam kegiatan ekstrakurikuler sudah cukup memadai dalam menunjang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan?
f) Apakah program ekstrakurikuler ini bermanfaat bagi kalian dalam penunjang mata pelajaran pendidikan agama islam di sekolah ?
g) Menurut kalian apa saja nilai- nilai pendidikan agama islam yang dapat di ambil dalam proses kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ?
C. Dokumentasi
1. Struktur organisasi ekstrakurikuler keagamaan 2. Denah
3. Data guru, staf, dan karyawan
4. Data siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan 5. Keadaan sarana dan prasarana kegiataan ekstrakurikuler keagamaan 6. Foto-foto yang berkaitan dengan penelitian
Nomor : B. 1677/In.20/3.a/PP.00.9/07/2021 08 Juli 2021 Sifat : Biasa
Lampiran : -
Hal : Permohonan Ijin Penelitian
Yth. Kepala SMA 04 MA'ARIF PERINTIS TEMPUREJO Jalan
JLN.KH. ABD. RAHMAN NO 31 TEMPUREJO
Assalamualaikum Wr Wb.
Dalam rangka menyelesaikan tugas Skripsi pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, maka mohon diijinkan mahasiswa berikut :
Nama : MAULA PUTRI MIN AYATILLAH
NIM : T20181318
Semester : VI
Prodi : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
untuk mengadakan Penelitian/Riset mengenai PENGEMBANGAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN DALAM NILAI - NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA 04 MA'ARIF PERINTIS TEMPUREJO TAHUN PELAJARAN 2020/
2021 selama 30 ( tiga puluh ) hari di lingkungan lembaga wewenang Bapak/Ibu HERU SUWANDA, S.Pd.
Adapun pihak-pihak yang dituju adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah 2. Waka Kurikulum
3. Pembina Ekstrakurikuler 4. Peserta didik
Demikian atas perkenan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Jember, 08 Juli 2021 a.n. Dekan
Wakil Dekan Bidang Akademik,
Mashudi
DOKUMENTASI
Foto Bersama Bapak Moh. Fathur Rosi selaku Pembina Organisasi Keagamaan
Foto Bersama Ibu Khotimatus Sakdiyah selaku Waka Kurikulum
Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan