• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KERANGKA KERJA PRAKTIK

4.2 Pemecahan Masalah

4.2.2 Tahapan Penerapan 5R

39

pekerjaan yang masih berserakan. Biasanya debu pasti setiap hari selalu ada pada sudut-sudut rak penyimpanan karena banyak kondisi gudang yang lembab dan kurangnya ventilasi udara menjadi faktor datangnya debu setiap harinya.

Kemudian ditemukan tumpukan sampah yang berada pada satu tempat di sudut gudang namun tidak dibuang. Hal ini karena kurangnya alat kebersihan yang memadai dan kurangnya kepedulian karyawan itu sendiri mengenai kebersihan. Selain itu, tidak adanya petugas kebersihan digudang membuat kondisi gudang menjadi tidak terjamin kebersihannya dan karyawan yang harusnya memiliki kesadaran diri mengenai kebersihan di dalam gudang. Jika hal ini terus dibiarkan akan berdampak pada karyawan gudang itu sendiri yang nantinya akan beresiko terserang penyakit.

dilakukan dalam menerapkan 5R. Kemudian membuat kebijakan dan sebuah peraturan atau prosedur agar dalam penerapan nantinya dapat berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan.

Selanjutnya tim 5R juga bertanggung jawab mengevaluasi jalannya penerapan 5R untuk dilakukan perbaikan yang berkelanjutan guna mengukur hasil penerapan 5R. Berikut struktur organisasi dalam penerapan 5R terdapat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Struktur Organisasi 5R

Sumber : Data diolah, 2019.

Adapun tanggung jawab masing-masing orang dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Ketua Pelaksana

Mengatur dan mengarahkan pelaksanaan penerapan 5R di gudang PT Futari Mecca Utama. Selain itu, bertanggung jawab atas pelaksanaan 5R pada seluruh karyawan.

STRUKTUR ORGANISASI 5R PT FUTARI MECCA UTAMA

Ketua Pelaksana (Zulham Imam)

Humas 5R (Adi)

Kepala Gudang (Listyono)

Sekretaris 5R (Anggea Putri Khaerunnisya)

Pelaksana 5R (Seluruh Karyawan Gudang)

41

2) Kepala Gudang

Mengontrol jalannya pelaksanaan 5R, selain itu juga menyetujui kebijakan yang dibuat untuk menerapkan 5R di gudang PT Futari Mecca Utama.

3) Humas

Menginformasikan hal-hal mengenai jalannya pelaksanaan 5R kepada seluruh karyawan.

4) Sekretaris

Melakukan perencanaan dalam opersional kebutuhan 5R pada gudang Futari Mecca Utama.

5) Pelaksana

Melaksankan 5R sesuai komitmen 5R yang telah dibuat bersama dan berdasarkan tanggung jawabnya masing-masing.

b. Membuat Jadwal Kegiatan 5R

Membuat jadwal kegiatan 5R bertujuan agar penerapan 5R dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Setiap kegiatan memiliki jangka waktu masing-masing yang artinya kegiatan tersebut selesai sesuai jangka waktu yang ditetapkan yang ditunjukan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6

Jadwal Kegiatan 5R Periode 2019.

Sumber : Data diolah, 2019.

Februari

4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 Dokumentasi sebelum penerapan 5R

2 Tahap Persiapan 5R 3 Tahap Peengenalan 5R 4 Pelaksanaan 5R 5 Dokumentasi penerapan 5R 6 Evaluasi 5R

Agustus Jadwal Kegiatan 5R Periode 2019

No Kegiatan Maret April Mei Juni

Jadwal kegiatan 5R telah ditentukan berdasarkan hasil diskusi Tim 5R. Jadwal yang telah ditentukan sebagai acuan dalam melakukan pelaksanaan 5R, sehingga dapat mengetahui langkah- langkah yang perlu dilakukan dengan lebih jelas. Langkah-langkah yang dilakukan memiliki batas waktu yang telah ditentukan, tujuannya agar kegiatan penerapan 5R dapat terlaksana sesuai waktu yang telah ditentukan dan tidak berjalan lebih lama.

Kegiatan pertama yaitu melakukan dokumentasi sebelum penerapan 5R yang bertujuan mengobservasi kendala-kendala yang ada digudang selama proses pergudangan berjalan serta melakukan pengukuran waktu proses picking berdasarkan PO.

Kendala-kendala akan didokumentasikan dan dijadikan dasar untuk menerapkan 5R. Dokumentasi dilakukan selama 3 minggu dikarenakan untuk mencari kendala-kendala yang ada di gudang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Kegiatan kedua yaitu melakukan tahap persiapan 5R yang bertujuan agar dapat membuat perencanaan untuk menentukan langkah-langkah yang perlu akan dilakukan. Dalam tahap persiapan 5R yang dilakukan yaitu membuat struktur organisasi 5R yang bertanggung jawab terhadap penerapan 5R, membuat jadwal kegiatan 5R dari awal hingga implementasi yang akan dilakukan, menentukan sasaran penerapan 5R dan membangun komitmen 5R bersama.

Kegiatan ketiga yaitu melakukan tahap pengenalan 5R, hal-hal yang dapat dilakukan dalam tahap penegnalan 5R yaitu melakukan sosialiasai 5R kepada seluruh karyawan dan membuat poster 5R yang bersisi himbauan untuk menerapakn 5R.

Kegiatan keempat yaitu mengimplementasikan 5R berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Implementasi meliputi 5 kategori yaitu ringkas dengan melakukan pemilahan serta menyingkirkan barang yang tidak perlu, rapi dengan menata penempatan barang sesuai dengan jenis yang sama dan lokasi penyimpanan yang sama berdasarkan tag lokasi yang telah dibuat, resik dengan menjalankan kegiatan dalam menjaga kebersihan gudang, rawat dengan menjalankan prosedur kerja 5R yang telah dirancang sebelumnya, rajin dengan membiasakan diri dengan

43

melakukan suatu hal yang berdampak baik pada proses pergudangan.

Kegiatan kelima yaitu melakukan dokumentasi selama penerapan 5R berjalan, dokumentasi ini bertujuan untuk mengetahui hasil yang dari penerapan 5R yang telah berjalan.

Dokumentasi yang didapatkan berupa foto kondisi aktual pada gudang setelah penerapan 5R dan lembar checklist 5R yang diisi setiap bulannya. Selain itu, selama kegiatan dokumentasi juga melakukan pengujian untuk mengukur waktu proses picking.

Kegiatan keenam yaitu melakukan evaluasi dari penerapan 5R dan proses picking, evaluasi penerapan 5R berdasarkan hasil penilaian lembaran checklist 5R Selain itu, proses picking dievaluasi berdasarkan pengujian waktu proses picking sebelum penerapan 5R dan sesudah penerapan 5R.

c. Menentukan Sasaran Penerapan 5R

Dalam mempersiapkan penerapan 5R perlu menentukan sasaran yang ingin dituju dalam penerapan 5R. Sasaran ini dirancang untuk orientasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Sasaran ditentukan berdasarkan diskusi yang dilakukan oleh tim 5R. Berikut sasaran penerapan 5R pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Sasaran Penerapan 5R

Sumber : Data diolah, 2019.

1 Membuat kondisi area kerja pada gudang yang aman dan nyaman.

2 Meminimalkan waktu pencarian barang pada proses picking.

3 Mempertahankan kondisi sesuai konsep 5R.

Bekasi,

Manager Warehouse Direktur PT Futari Mecca Utama

Listyono Henry S

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penerapan 5R sebagai berikut:

SASARAN PENERAPAN 5R GUDANG PT FUTARI MECCA UTAMA

d. Membangun Komitmen 5R

Penerapan 5R perlu adanya komitmen awal dari pimpinan perusahaan dengan tujuan agar seluruh karyawan mempunyai rasa tanggung jawab dengan mematuhi komitmen 5R yang sudah dibuat sebelumnya, komitmen 5R dibuat bersama-sama dengan cara menandatangani banner komitmen 5R yang terdapat pada Lampiran 25.

2. Tahap Pengenalan 5R

Dalam tahap pengenalan ini untuk memperkenalkan konsep 5R kepada semua karyawan yang nantinya terlibat dalam penerapan 5R.

Memperkenalkan konsep 5R dilakukan dengan memberikan sosialisasi serta membuat media promosi berupa poster yang berisi himbauan untuk ikut terlibat dalam penerapan 5R.

a. Sosialisasi 5R

Dalam tahap sosialisasi 5R ada beberapa tahapan proses yang dilakukan sebelum melakukan sosialisasi 5R tersebut. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut :

1) Permohonan Sosialisasi 5R

Tahap ini yaitu membuat permohonan sosialisasi 5R yang dibuat terdapat pada Lampiran 21 yang berisikan informasi mengenai landasan dasar perlunya memberikan wawasan dan pengetahuan konsep 5R, memberikan pengetahuan perlunya menerapkan 5R pada gudang kepada seluruh karyawan. Selain itu juga menentukan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan sosialisasi tersebut. Kemudian proposal 5R tersebut disetujui oleh Direktur PT Futari Mecca Utama.

2) Melakukan Sosialisasi 5R

Tahap sosialisasi merupakan tahap untuk memperkenalkan konsep 5R kepada seluruh karyawan, dokumentasi pada saat sosialisasi 5R terdapat pada Lampiran 22. Tujuannya agar semua karyawan mengerti dasar dari konsep 5R. Selanjutnya juga menginformasikan hal penting yang harus dilakukan dalam penerapan 5R nantinya seperti arahan yang diberikan karyawan, serta manfaat setelah karyawan dalam penerapan 5R.

45

Selain itu, sosialisasi 5R juga bertujuan sebagai ruang diskusi antar karyawan yang membahas tentang kendala-kendala serta permasalahan rutin yang sering dihadapi gudang. Dengan mengadakannya sosialisasi dapat memberikan serta pengetahuan yang lebih luas dari permasalahan yang ada, sekaligus memberikan informasi hal-hal yang akan diperbaiki dalam gudang.

b. Membuat Media Promosi

Selanjutnya dalam rangka melakukan pengenalan 5R, yang dapat dilakukan yaitu membuat media promosi 5R dengan poster pengenalan 5R. Poster 5R merupakan sarana informasi tentang 5R dan juga berisi himbauan bagi karyawan untuk menerapkan 5R di area kerja. Pemasangan poster dipasang di wilayah yang dapat dilihat oleh seluruh karyawan. Berikut desain poster yang digunakan oleh perusahaan pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Poster Himbauan 5R

Sumber : Data diolah, 2019.

3. Tahap Perencanaan 5R

Dalam tahap ini yaitu untuk merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penerapan 5R nantinya. Dengan adanya langkah-langkah yang jelas, maka penerapan 5R nantinya akan berjalan dengan lancar. Berikut langkah-langkah perencanaan 5R : a. Perancanaan Ringkas

Dalam perecanaan konsep ringkas ini, beberapa tahapan yang akan dilakukan diantaranya, mengidentifikasi sekaligus mendata barang yang terdapat pada area gudang. Hasil pendataan dibuat kedalam tabel yang nantinya dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan, barang tersebut akan dibuang atau dipindahkan ke tempat yang sesuai. Pemisahan atau pemilahan barang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keluasan area penyimpanan sehingga alur proses di gudang dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

1) Pendataan Inventaris Gudang

Pada tahap ini, perlu mencari informasi dan mengidentifikasi mengenai semua barang yang terdapat pada area gudang.

Selanjutnya semua barang yang telah diidentifikasi, dilakukan pendataan ke dalam tabel dan dipilah berdasarkan kondisi barang tersebut dan kesesuaian tempat barang tersebut berada.

Adapun lembaran pendataan barang terdapat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Pendataan Inventaris Gudang

No Nama

Barang

Spesifikasi (Merk/Tipe/

Model)

Jumlah (Unit &

Satuannya)

Keterangan

1 Pallet Rusak Kayu 15 Kondisi sudah tidak

baik untuk digunakan

2 Pallet Kayu 20

Kondisi baik untuk penggunaan produk yang tidak diletakkan

pada rak kecil

47

No Nama

Barang

Spesifikasi (Merk/Tipe/

Model)

Jumlah (Unit &

Satuannya)

Keterangan

3 Rak Besar Besi 3

Digunakan untuk produk yang emnggunakan paller

4 Rak Kecil Besi 5

Digunakan untuk produk yang tidak menggunakan pallet

5 Kasur Busa 1

Kondisi baik namun tidak sesuai penempatannya 6 Kardus

Bekas Karton 20

Kondisi rusak dan tidak sesuai dalam penempatannya

7 Mesin Besi 2

Kondisi baik dan sesuai dalam penempatannya.

8 Tangga Besi 1

Kondisi baik namun tidak sesuai penempatannya

9 Termometer

Ruangan - 1

Kondisi baik ditemapakan pada ruangan penyimpanan

produk

10 Handpallet Kapasitas

2500kg 1

Kondisi baik dan sesuai dalam penempatannya.

11 Kayu bekas Kayu 10

Kondisi sudah tidak baik untuk digunakan dan penempatan yang

tidak sesuai

12 Barang

Bekas - 15

Kondisi sudah tidak baik untuk digunakan dan penempatan yang

tidak sesuai

No Nama Barang

Spesifikasi (Merk/Tipe/

Model)

Jumlah (Unit &

Satuannya)

Keterangan

13 Lemari

Dokumen Kayu 1

Digunakan untuk penyimpanan dokumen arsip gudang

14 Sapu - 1

Digunakan untuk keperluan membersihkan gudang

15 Alat Pel - 1

Digunakan untuk keperluan membersihkan gudang

16 Serokan - 1

Digunakan untuk keperluan membersihkan gudang Sumber : Data diolah, 2019.

Barang yang telah diidentifikasi dan didata ke dalam tabel, selanjutnya data ini akan digunakan sebagai dasar pemilahan barang berdasarkan kategori tingkat pemakaian barang tersebut.

2) Pemilahan Dengan Azas Manajemen Stratifikasi

Pemilahan dengan manajemen stratifikasi merupakan tahapan dalam memilah barang berdasarkan derajat kepentingan atau frekuensi pemakaiannya. Pada manajemen stratifikasi, frekuensi pemakaian barang dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu rendah, rata-rata, dan tinggi. Dengan manajemen stratifikasi, tindakan yang harus diambil dari masing-masing barang dapat diketahui untuk meringkas barang yang ada di area kerja. Berikut azas pemilahan dengan manajemen stratifikasi yang telah diverifikasi oleh pihak perusahaan untuk aktivitas pemilahan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Pemilahan dengan Azas Manajemen Stratifikasi

49

Derajat kepentingan

Frekuensi Pemakaian

Nama Barang

Kondisi Barang

Metode Penyimpanan/Pe

nanganan (Stratifikasi)

Rendah

Barang Yang tidak

digunakan

Pallet Rusak Dijual

Kardus Rusak Dijual

Kayu Rusak Dijual

Barang Bekas Rusak Dijual

Rata-rata

Barang yang digunakan

sekali dalam seminggu

Kasur Baik Dipindahkan ke lantai 2 Tangga Baik

Dipindahkan ke area incoming dekat tangga ke

lantai 2

Tinggi

Barang yang digunakan

lebih dari sekali dalam seminggu

Pallet Baik Diletakkan di Rak Besar Rak Besar Baik Ditempatkan

digudang Rak Kecil Baik Ditempatkan

digudang Mesin Baik

Ditempatkan digudang khusus

diarea mesin Thermometer

Ruangan Baik

Ditempatkan digudang khusus

diarea produksi Handpallet Baik Ditempatkan

diarea mesin Lemari

Dokumen baik

Ditempatkan didekat area

admin

Sapu Baik Ditempatkan

dekat area pentry Alat Pel Baik Ditempatkan

dekat area pentry Serokan Baik Ditempatkan

dekat area pentry Sumber : Data diolah 2019.

b. Perencanaan Rapi

Beberapa hal yang akan dilakukan diantaranya, mengidentifikasi semua produk yang ada di gudang. Produk yang telah diidentifikasi selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jenis produk yang sama. Hal ini dilakukan karena dalam keadaan aktualnya penempatan produk secara acak. Berikut data pengelompokkan produk pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Pengelompokan Barang

No Nama Barang Lokasi Awal Lokasi Tujuan 1 3M Transfer Tape

468

Rak Besar

Rak Besar Bin G1-G2 2 3M 4910F VHB

TAPE

Rak Kecil

Rak Kecil Bin C1-C2

3 3M 9007 Rak

Kecil

Rak Kecil Bin C3-C4

4 3M 9075i Area

admin

Rak Besar Bin H1-H2 5 3M 94 Primer

adhesive Promotor

Rak Kecil

Rak Kecil Bin D1-D2 6 3M adhesion

prometer k500

Area admin

Rak Kecil Bin D3-D4

7 3M 7104 Area

admin

Rak Besar Bin I1-I2

8 3M 7112 Area

admin

Rak Besar Bin J1-J2

9 3M SJ 8591 Area

admin Lantai 2

10 3M SJ 8691 Area

admin Lantai 2

11 Tesa 60760 floor marking

Rak Kecil

Rak Kecil E1-E2 12 Tape Tesa 51036 Rak

Kecil

Rak Kecil E3-E4

13 Butyl 60900 Area

admin

Ruang Penyimpanan

14 Tesa 6930 Area

admin

Ruang Penyimpanan

51

No Nama Barang Lokasi Awal Lokasi Tujuan

15 07805 ACX plus Area

admin

Ruang Penyimpanan

16 PET Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 17 Sillica Gell White Rak

Kecil

Rak Kecil Bin A-1 18 Tie Mount Assy 25 Area

Kerja

Rak Kecil Bin A-2 19 Tie Mount Assy 20 Area

kerja

Rak Kecil Bin A-3 20 Lining Mirror White Area

admin

Ruang Penyimpanan

21 Ems-II Area

admin

Ruang Penyimpanan

22 Nichiban Area

admin

Rak Kecil B-1,2

23 Urathane Area

admin

Rak Kecil B-3,4 24 Fastener L Spoiler Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 25 Fastener R Spoiler Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 26 Protection Tape 50

mic

Penyimpanan Sementara

Ruang Penyimpanan 27 TAPE (10X 365) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 28 TAPE (10X 110) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 29 TAPE (10X 665) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 30 TAPE (10X 388) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 31 TAPE (10X 350) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 32 TAPE (10X 365) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan

No Nama Barang Lokasi Awal Lokasi Tujuan 33 TAPE (10X 45) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 34 TAPE (10X 633) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 35 TAPE (10X 665) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 36 TAPE (10X 94) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 37 TAPE (5X 160) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 38 TAPE (5X 207) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan 39 TAPE (5X 209) Penyimpanan

Sementara

Ruang Penyimpanan Sumber : Data diolah, 2019.

Setelah itu akan dipasang tag lokasi yang akan ditempel disetiap rak. Tag ini berisikan informasi mengenai jenis barang, nama barang, dan nomor lokasi. Berikut pada Gambar 4.9 contoh tag lokasi yang dibuat. Dengan adanya tag lokasi ini, picker dapat mengetahui dengan jelas pada rak tersebut terdapat barang apapun hanya dengan melihat tag lokasi dan diharapkan tidak ada lagi penempatan barang yang tidak teratur dan tidak sesuai dengan jenis barang yang sama. Tag lokasi ini memberi informasi mengenai part number, tipe barang, nama barang, dan nomor rak. Dengan informasi yang sederhana namun tag lokasi ini sudah dapat memberikan informasi yang cukup jelas kepada picker yang akan menyimpan barang maupun mengambil barang, sehingga tidak ada lagi kejadian barang sulit ditemukan karena penempatan barang yang tidak teratur.

Gambar 4.9

Contoh Tag Lokasi Pada Rak

53

Sumber : Data diolah, 2019.

Part number yang terdapat pada tag lokasi menjelaskan bahwa pada lokasi tersebut tersimpan produk dengan nomor produk tersebut. Kemudian Bin pada tag lokasi menjelaskan bahwa pada rak itu memiliki nama lokasi yang tertera pada tag tersebut. pada bagian tengah dan bawah tag menjelaskan barang yang disimpan pada lokasi tersebut. Pada area penyimpanan, juga akan ditambahkan garis pembatas berwarna kuning untuk menandai batas untuk meletakkan barang atau produk dan sebagai pembatas antara ruang untuk penyimpanan produk dengan akses jalan di gudang.

c. Perencanaan Resik

Dalam tahap perencanaan konsep resik, tahapan yang akan dilakukan seperti mendata serta mempersiapkan alat kebersihan yang dibutuhkan dan membuat daftar kegiatan kebersihan.

Kebersihan yang terjaga akan memberikan suasana yang indah dan menjadikan karyawan nyaman dalam melakukan aktivitasnya.

Adapun langkah-langkah dalam penerapan resik sebagai berikut : 1) Mempersiapkan Alat Kebersihan

Mendata setiap alat kebersihan yang dibutuhkan di gudang.

Kemudian menyediakan alat kebersihan yang dibutuhkan berdasarkan hasil pendataan sebelumnya. Alat kebersihan yang tersedia akan memudahkan pekerja dalam melakukan kegiatan kebersihan di area kerja. Berikut alat yang diperlukan dalam proses kebersihan gudang terdapat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Data Kebutuhan Alat Kebersihan No Alat

Kebersihan Jumlah Satuan Area

1 Sapu

Lantai

1 Unit Gudang

1 Unit Produksi

1 Unit Admin

2 Kain Pel

1 Unit Gudang

1 Unit Produksi

1 Unit Admin

3 Pembersih Lantai

1 Unit/Bulan Gudang 1 Unit/Bulan Produksi 1 Unit/Bulan Admin 4 Tempat

Sampah

2 Unit Gudang

1 Unit Produksi

1 Unit Admin

5

Plastik Sampah

Besar

1 Pack/Bulan Gudang 1 Pack/Bulan Produksi 1 Pack/Bulan Admin 6 Pengharum

Ruangan

1 Unit/Bulan Produksi 1 Unit/Bulan Admin

7 Kemoceng 2 Unit Seluruh

Area

8 Lap 1 Unit Gudang

1 Unit Produksi

9 Penyerok Sampah

2 Unit Gudang

1 Unit Admin

1 Unit Produksi

Sumber : Data diolah, 2019.

Pada Tabel 4.4 diketahui kebutuhan alat kebersihan serta jumlah yang dibutuhkan. Kebutuhan alat kebersihan untuk sapu sebanyak 3 unit, kebutuhan 3 unit ini nantinya akan dibagi setiap area kerja. Sehingga setiap area kerja dapat selalu terjaga kebersihannya.

Pembagian alat kebersihan untuk setiap area berdasarkan area kerja yang membutuhkan. Diketahui pada Tabel 4.4,

55

kebutuhan untuk sapu lantai, kain pel, pembersih lantai, tempat sampah, plastik sampah, dan penyerok sampah akan dibagi kedalam 3 area yaitu 2 unit untuk gudang, 1 unit untuk produksi, dan 1 unit admin dengan jumlah yang sama. Pembagian ini bertujuan agar setiap area dapat selalu dijaga kebersihannya, selain itu jumlah unit yang dibagi untuk area gudang lebih banyak dibanding area lain karena area gudang memiliki luas yang cukup besar. Sedangkan untuk pengharum ruangan hanya dibagi kedalam 2 area yaitu area admin dan produksi yang masing-masing area membutuhkan 1 unit, hal ini karena area produksi dan admin tidak terlalu luas sehingga tidak terlalu membutuhkan pengharum ruangan yang banyak. Kemudian Kebutuhan kemoceng sebanyak 2 unit, kemoceng ditujukan untuk seluruh area agar seluruh area dapat bebas dari debu setiap harinya. kebutuhan untuk lap pembersih sebanyak 2 unit, akan dibagikan kedalam 2 area yaitu gudang dan produksi. Lap pembersih ini akan digunakan untuk membersihkan rak, produk dari debu, serta membersihkan area kerja produksi setelah proses produksi selesai.

2) Daftar Kegiatan Kebersihan Gudang

Dalam menjaga kebersihan gudang, perlu adanya kegiata kebersihan yang dilakukan secara rutin. Hal ini dilakukan dalam rangka membudayakan sikap peduli terhadap kebersihan di lingkungan gudang. Karena untuk membuat kebersihan gudang selalu terjaga dengan baik, perlu kesadaran diri masing- masing karyawan. Dengan adanya kesadaran diri dari masing- masing karyawan, kebersihan gudang dapat selalu terjaga serta nantinya akan berdampak pada karyawan yang menjadi lebih nyaman dan ama dalam melakukan pekerjaannya.

Pembuatan jadwal kegiatan kebersihan ini berdasarkan hasil rundingan dari tim 5R yang telah dibentuk sebelumnya.

Sehingga kegiatan 5R ini dapat rutin dilakukan tanpa menggangu pekerja utama setiap karyawan. Berikut daftar kegiatan kebersihan gudang yang terdapat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Daftar Kegiatan Kebersihan Gudang

Sumber : Data diolah, 2019.

Pada saat sebelum jam kerja dimulai, setiap karyawan wajib bergotong royong membersihkan area gudang, mulai dari membersihkan lantai, sampah, dan membersihkan setiap rak di gudang. Hal ini bertujuan agar dapat membiasakan budaya kerja dalam rangka menjaga kebersihan digudang. Kemudian dlanjutkan dengan membersihkan area kerjanya masing- masing, bertujuan agar nantinya dapat bekerja dengan nyaman karean area kerja yang sudah baik.

Pada saat jam kerja berjalan, setiap karyawan mempunyai peran penting dalam menjaga kebersihan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kondisi lantai tetap kering.

Setelah jam kerja berakhir, kembali membersihkan area kerjanya masing-masing sebelum pulang. Hal ini bertujuan agar setiap karyawan meninggalkan area kerja dalam kondisi tetap bersih.

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Membersihkan area gudang penyimpanan a Membersihkan lantai

b Membuang sampah

c Membersihkan rak

2 Membersihkan area tempat kerja a Membersihkan meja kerja b Membersihkan tempat alat kerja c Membersihkan area mesin-mesin

3 Membuang sampah pada tempatnya Jam Kerja

4 Menata, menyimpan, dan merapikan barang yang akan

disimpan pada rak Jam Kerja

5 Menata kembali barang dan alat material handling

pada saat pengambilan barang Jam Kerja

6 Membersihkan kembali area tempat kerja 16.40-17.00

Dibuat Disetujui

DAFTAR KEGIATAN KEBERSIHAN GUDANG PT FUTARI MECCA UTAMA

07.40-08.00

08.00-08.20

57

d. Perencanaan Rawat

Tujuan perencanaan konsep rawat ialah untuk menjaga konsistensi penerapan 3R yang telah dilakukan sebelumnya dengan menetapkan standarisasi yang harus dipatuhi untuk mempermudah karyawan dalam melakukan penerapan 5R. Setelah menetapkan standarisasi, perlu adanya dukungan serta pemberian motivasi kepada seluruh karyawan yang bertindak sebagai penerapan 5R agar tetap konsisten dalam menerapkan 5R. Untuk menjaga konsistensi penerapan 5R, berikut beberapa hal yang dilakukan diantaranya :

1) Membuat Prosedur Kerja 5R

Pembuatan prosedur ini bertujuan agar karyawan dalam menerapkan 5R dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana akan dibuat sebuah prosedur. Tujuannya karyawan dapat mudah memahami dan mengerti hal yang harus dilakukan dalam penerapan 5R, mulai dari awal proses hingga akhir proses.

Berikut prosedur kerja 5R pada gudang yang terdapat pada Diagram 4.1.

Diagram 4.1 Prosedur Kerja 5R

Sumber : Data diolah, 2019.

Berikut uraian dari setiap proses yang dilakukan : 1. Identifikasi dan Pemilahan Barang

Karyawan gudang melakukan idenrtifikasi barang yang ada di area gudang. Setelah dilakukan identifikasi langkah selanjutnya melakukan pemilahan yang ada di area gudang, pemilahan dilakukan untuk memilah barang yang dibutuhkan atau tidak dibutuhkan. Pemilahan dilakukan melihat dari aspek kegunaan barang tersebut. Jika barang tidak

Tanggal No Dok Revisi PROSEDUR KERJA 5R GUDANG PT FUTARI MECCA

UTAMA

Dibuat Disetujui

OS U J 5 U CC U

KET DOC

PROSES PIC

Selesai Penyimpanan

Barang

Pembersihan Area Gudang

Pembuangan Barang Barang

Dibutuhkan ?

Penataan Barang Identifikasi Barang dan Pemilahan

Pemonitoran Kondisi Gudang

Mulai

No

Yes

Lembaran Checklist 5R

Karyawan Gudang

Karyawan Gudang

Karyawan Gudang Karyawan Gudang

Tim 5R

Melakukan pemilahan barang-barang yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan.

Melakukan penyimpanan barang yang dibutuhkan sesuai dengan tempatnya.

Barang yang dibutuhkan akan disimpan. Kemudian barang yang tidak dibutuhkan akan dibuang atau ditempatkan sesuai dengan tempatnya.

Melakukan penataan barang teratur dan rapi sesuai tempatnya.

Melakukan pembersihan pada setiap area gudang.

Tim 5R melakukan monitoring penilaian kondisi gudang berdasarkan lembaran checklist 5R

Dokumen terkait