• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tantangan Pencapaian Kompetensi Lulusan Kebidanan di Masa Pandemi Covid-19

Dalam dokumen Pandemi Covid-19 (Halaman 80-89)

Dilema Pencapaian Kompetensi Mahasiswa Kebidanan di Masa Pandemi Covid-19

D. Tantangan Pencapaian Kompetensi Lulusan Kebidanan di Masa Pandemi Covid-19

Salah satu tantangan pada era globalisasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah kesepakatan masyarakat Asean dalam perdagangan dan jasa, termasuk jasa di bidang kesehatan. Era ini menuntut masyarakat untuk berkompetisi dalam aspek mutu, kecerdasan, kreativitas dan motivasi intrinsik. Membentuk tenaga kesehatan yang kompetitif untuk mempersiapkan tantangan di era globalisasi dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar di berbagai aspek, termasuk pendidikan. Kebebasan akademik dan otonomi

keilmuan menjadi berisiko selama pandemi berlangsung (European University Association, 2020).

Pemerintah telah berupaya mencegah penularan Covid-19 dengan mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan adanya kebijakan ini, maka dikeluarkan kebijakan mengenai pembelajaran daring selama pandemi. Namun, tidak semua lembaga pendidikan siap untuk melakukan metode pendidikan berbasis daring. Hal ini berakibat pada terganggunya kebijakan perguruan tinggi sehingga perlu dilakukan tata kelola yang strategis untuk menjamin keberlangsungan dan mutu pendidikan. Banyak hal perlu dipertimbangkan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19.

Tentu saja, terdapat kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran dengan sistem daring. Hasil penelitian terkait dampak perkuliahan daring di masa pandemi terhadap mahasiswa di Indonesia menunjukkan beberapa dampak dari pola pembelajaran tersebut, yaitu: 1) pembelajaran sistem daring membingungkan mahasiswa; 2) keaktifan mahasiswa berkurang; 3) kurang kreatif dan produktif; 4) penumpukan informasi yang kurang bermanfaat; 5) potensi mengalami stress; dan 5) peningkatan kemampuan literasi bahasa mahasiswa (Argaheni NB, 2020). Kekurangan yang paling dirasakan adalah ketika beberapa bidang pembelajaran tidak bisa dilakukan secara daring, seperti praktikum. Hal ini tentu akan berpengaruh bagi ketercapaian kompetensi yang diharapkan. Pendidikan praktik merupakan jantung dari

pendidikan kebidanan. Pendidikan praktik adalah proses penting dalam pembentukan karakter profesi bidan. Pusat pembelajaran praktik dapat dilakukan di kelas, laboratorium dan di wahana praktik. Permasalahan lain adalah belum siapnya pemangku kebijakan di institusi pendidikan untuk mengatasi hal ini.

Beragam metode pembelajaran yang dipilih oleh institusi pendidikan untuk menggantikan pembelajaran praktik, meskipun belum semua berhasil menyeterakan keefektifannya yang sama dengan pembelajaran praktik yang dilakukan secara langsung. Hal ini menciptakan dilema bagi pemangku kebijakan di institusi pendidikan dalam hal pencapaian kompetensi lulusan.

Pendidikan kebidanan menjadi salah satu aspek yang terdampak terhadap perubahan sistem pembelajaran secara daring. Pendidikan kebidanan bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan bagi calon bidan sesuai dengan kompetensi yang terstandar. Kompetensi bidan sangat erat kaitannya dengan tiga hal, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Salah satu aspek penting dalam pencapaian kompetensi bidan adalah keterampilan.

Keterampilan sangat erat kaitannya dengan praktik.

Pembelajaran praktik klinik kebidanan menjadi bagian yang sangat menentukan terhadap pencapaian kompetensi lulusan.

Sistem daring menjadi kelemahan bagi pendidikan kebidanan, terutama pada kegiatan praktik. Penulis telah melakukan survei pada lima pemangku kebijakan institusi

kebidanan di seluruh Indonesia, hasil menunjukkan bahwa pembelajaran daring selama memberikan pengaruh dalam pencapaian kompetensi mahasiswa kebidanan. Sebanyak 80% responden menjelaskan bahwa keterbatasan dalam melakukan kegiatan praktik menjadi salah satu kendala yang berpengaruh terhadap kompetensi mahasiswa kebidanan.

Selain itu, sistem pembelajaran daring juga mengurangi nilai kedekatan antara dosen dan mahasiswa. Aspek ini berdampak pada kurangnya penguatan dalam pembentukan karakter mahasiswa. Seorang bidan harus memiliki sikap dan soft skill yang baik dalam memberikan pelayanan kebidanan.

Kebijakan sistem pendidikan daring di masa pandemi memang untuk mementingkan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat yang merupakan prioritas utama (Sari, 2020).

Kasus positif Covid-19 yang semakin meningkat membuat beberapa dinas kesehatan maupun rumah sakit swasta mengeluarkan kebijakan untuk tidak memberikan ijin bagi mahasiswa kebidanan untuk melakukan praktik di klinik demi keselamatan bersama. Pembelajaran praktik klinik mahasiswa kebidanan ditujukan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam memberikan pelyanan kebidanan secara langsung kepada klien berdasarkan kasus nyata. Pengalaman mahasiswa selama pembelajaran praktik klinik di lapangan akan memberikan kontribusi dalam pencapaian kompetensi mahasiswa. Mengingat praktik klinik merupakan aktivitas prioritas, maka perguruan tinggi

mengizinkan kegiatan praktik dilakukan di kampus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Meskipun sudah menerapkan pencegahan melalui protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat, risiko penyebaran Covid-19 tetap ada. Hal ini yang sering sekali membuat orang tua/wali mahasiswa tidak memberikan izin anaknya melaksanakan praktik di kampus. Pemangku kebijakan perguruan tinggi harus berpikir bagaimana mengganti metode pembelajaran praktik. Ini merupakan tantangan yang besar, karena pencapaian kompetensi mahasiswa kebidanan sangat berpengaruh dari praktik klinik.

Beragam upaya dilakukan untuk mengatasi masalah pencapaian kompetensi mahasiswa kebidanan. Penulis melakukan survei pada 10 Program Studi Kebidanan di Indonesia, hasil menunjukkan sebanyak 80% pembelajaran praktik klinik digantikan dengan praktikum laboratorium dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi institusi pendidikan kebidanan tentang pencapaian keterampilan yang sulit dievaluasi. Pasalnya pendekatan pembelajaran klinik adalah melalui Cox’s cycle, yaitu melihat atau merasakan pengalaman klinik dilanjutkan dengan penjelasan dari pengalaman yang telah didapatkan dan seterusnya (belajar sampai mahir) ini tidak dapat dicapai pada pembelajaran praktikum di laboratorium. Berdasarkan hal ini dengan kekhawatiran institusi pendidikan kebidanan akan pencapaian kompetensi lulusan kebidanan yang sesuai

standar sangat beralasan. Di samping itu, kekhawatiran stakeholder pun demikian besar, karena tuntutan pelayanan kebidanan yang semakin tinggi namun kemampuan institusi pendidikan untuk mencetak lulusan kebidanan semakin terbatas dikarenakan pandemi Covid-19.

Dalam acara Webinar Kebidanan di Universitas Aisiyah Yogyakarta pada Juni 2020, Debrah Lewis yang pernah menjabat sebagai Vice President ICM 2011-2014 menjelaskan bahwa setiap pendidik dalam masa pandemi Covid-19 harus menyadari bahwa klinikal kompetensi masih sangat diperlukan dan tidak dapat digantikan dengan strategi seperti online dan sebagainya. Selain itu, upaya lain yang sangat diperlukan adalah memperkuat jejaring dan kolaborasi untuk men-support mahasiswa dalam mencapai tujuan pendidikan (Lewis D, 2020). Praktisi pendidikan perlu lebih berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran dan selalu melakukan upaya perbaikan berdasarkan hasil evaluasi untuk peningkatan mutu pembelajaran daring.

DAFTAR PUSTAKA

Argaheni, Niken B. 2020. Sistematik Review: Dampak Perkuliahan Daring Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Mahasiswa Indonesia. Placentum Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol.8 (2) 2020, 99-108. ISSN 2303-3746, eISSN 2620-9969

Butler, Michelle., Murphy, Roger., Frase, Diane. 2008. What are the essential competencies required of a midwife at the point of registration? . Journal Elsevier: Midwifery (2008) 24, 260-269. Doi: 10.1016/j/midw.2006.10.010

Fitria, Rahmah., Serudji, Joserizal., Evareny, Lisma. 2019.

Persiapan Uji Kompetensi Bidan sebagai Exit Exam.

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Volumen 19, Nomor 1, Februari 2019 (h.195-203). Doi: 10.22087/

jiubj.v.19i1.590

Ilyas, Jumiarni. 2020. Tantangan profesi Bidan dan Pendidikan Kebidanan Masa Kini dan Mendatang. Disampaikan dalam Webinar Forum Mahasiswa Kebidanan (Formabi) Desember 2020. Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia International Confederation of Midwives. 2019. Essesntial

Competencies for Midwidery Practice 2019 Update.

Available in https://www.internationalmidwives.org.

assets/files/general-files/2019/10/icm-competencies-en- print-october-2019_final_18-oct-5db05248843e8.pdf

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristedikti). Data Statistis Tingkat Kelulusan Uji Kompetensi Bidan. 2018 (diunduh Januari 2020).

Tersedia dari: http://ukbidan.ristekdikti.go.id/ pages/

statist ik_lulus

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK 01.07/Menkes/320/2020 tentang standar profesi bidan

[diakses pada tanggal 10 Januari 2020]. Tersedia pada https://www.ibi.or.id/id/article_view/D20200724001/

kepmenkes-320-tahun-2020-tentang-standar-profesi- bidan.html

Lewis, Debrah, 2020. Achieving Clinical Competence For Midwifey Students During Covid-19 Pandemic.

Disampaikan dalam Webinar: Peran Institusi Kesehatan Selama Pandemic di Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. 2014 [diakses pada tanggal 12 Januari 2020].

P 3. Tersedia pada: https://ipkindonesia.or.id/media/

2017/12/UU-No.-36-Th-2014-ttgTenaga-Kesehatan.pdf Sriyanti, Cut. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan : Mutu

Layanan Kebidanan & Kebijakan Kesehatan. Cetakan Pertama, Desember 2016. Hal 215-217. Penerbit: Pusdik SDM Kesehatan

Sari, Anggrita. 2020. Tata Kelola Pendidikan Kebidanan Pada Era New Nirmal Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Disampaikan dalam Webinar Nasional “Sinergitas Pelayanan Kebidanan dan Pendidikan Kebidanan Pada Masa Pandemi Covid-19 Menuju Era New Normal oleh Universitas Sari Mulia

Werni, Sefrina., Prihatini, Nita., Despitasari, Mieska. 2019.

Identifikasi Kompetensi Bidan: Data Riset Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2017. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Vol.3, No.3 Desember 2019. Doi: 10.22435/jpppk.v3i3.2458

Yuningsih, Rahmi. 2016. Pengembangan Kebijakan Profesi Bidan Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Jurnal DPR RI, Aspirasi Vol. 7 Nomor 1, Juni 2016. H.63-76

Dalam dokumen Pandemi Covid-19 (Halaman 80-89)