• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tehnik Analisis Data

Dalam dokumen BERPIKIR ALJABAR SISWA (Halaman 58-92)

BAB I PENDAHULUAN

H. Tehnik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk menganalisa atau mengolah data yang telah dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan sebagai hasil penelitian. Mengingat data yang didapat dari hasil penelitian ini bersifat kuantitatif atau berupa angka yang didapatkan dari hasil posstest, maka analisa data yang digunakan adalah analisa statistik yang berupa:

1. Uji Normalitas

Untuk uji normalitas ini digunakan rumus uji liliefors. Uji liliefors dilakukan apabila data merupakan data tunggal dan frekuensi tunggal, bukan data frekuensi kelompok. Adapun langkah-langkah uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors adalah sebagai berikut:32

a) Menyusun hipotesis

Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

b) Taraf signifikansi α = 0.05

c) Statistik uji yang digunakan L = Maks │� − S │

dengan � = �( � ≤ ; Z~N (0,1)

� = proporsi cacah �≤ terhadap seluruh

32 Budiyono, Statistika untuk Penelitian, (Surakarta: UNS Press, 2013), hlm. 170 171

Keterangan:

� adalah fungsi distribusi kumulatif normal standar � adalah fungsi distribusi kumulatif empirik Z d) Komputasi

� =

− ̅

dengan:

= √

− ∑

̅

=

Keterangan:

̅ adalah mean sampel

adalah jumlah data

n adalah jumlah siswa

z adalah variabel unit standar e) Daerah kritis

DK = {�|� > � } f) Keputusan uji

Ho diterima jika � ��

Ho ditolak jika � ��

g) Kesimpulan

Jika H0 diterima, berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan Jika H0 ditolak, berarti sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Pada analisis tahap akhir, uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelas sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher (F), dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a) Menentukan hipotesis statistik

� = � = � (variansi kedua populasi homogen)

� = � ≠ � (variansi kedua populasi tidak homogen)

b) Taraf siginifikansi (�) = 0,05 c) Statistik uji yang digunakan

=

Keterangan:

= Varian terbesar

= Varian terkecil d) Daerah kritis

� = ��/ ( dk varians terbesar -1, dk varians terkecil -1)

e) Keputusan uji

Jika � < � , maka � diterima.

Jika � >� , maka � ditolak.

f) Kesimpulan

Jika � diterima, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi homogen, dan Jika � ditolak, maka sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak, dengan syarat bahwa sampel harus berdistribusi normal.

Dalam melakukan uji hipotesis ada langkah-langkahnya, sebagai berikut:

a. Memformulasikan hipotesis

H0 = Tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair Share terhadap keterampilan berpikir aljabar siswa.

H1 = Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair Share terhadap keterampilan berpikir aljabar siswa.

b. Menentukan Level Of Significance (a) sebesar 5% dan derajat kebebasan (dk) = n-1, dimana n adalah banyaknya sampel.

c. Menganalisis data menggunakan uji t pooled varian

= ̅̅̅̅ −̅̅̅̅

√ − + −

+ − +

1) Bila ≠ , varian homogen � = � maka dapat digunakan rumus t-tes dengan polled varians dk = + −

2) Bila = , varian tidak homogen � ≠ � dapat digunakan rumus separated varians atau pooled varians dengan dk = +

− .

d. Menarik kesimpulan

Apabila − < < < , maka � diterima. Apabila

atau − − maka � ditolak.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong yang beralamat di Jalan Adi Sucipto Jempong Ampenan Utara Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peneliti mengambil 2 kelas untuk dijadikan kelompok penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 52 siswa pada kelas VII-A dijadikan kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share, dan kelas VII-C dijadikan kelas eksperimen.

Pokok bahasan yang diajarkan pada saat penelitian adalah bentuk aljabar, luas dan keliling persegi panjang dengan empat kali pertemuan dan dua kali pertemuan untuk pelaksanaan pre-test. Untuk mengukur keterampilan berpikir aljabar siswa diberikan tes berbentuk uraian. Berikut ini akan disajikan data hasil tes keterampilan berpikir aljabar.

1. Data hasil posttest a. Kelas kontrol

Penelitian memberikan soal posttest kepada 26 siswa di kelas kontrol VII A. Posttest yang diberikan berupa tes keterampilan berpikir aljabar siswa dalam bentuk uraian yang terdiri dari 5 soal dan dibuat berdasarkan indikator keterampilan berpikir aljabar siswa. Tujuan diberikan posttest adalah untuk mengetahui keterampilan siswa tentang

berpikir aljabr. Adapun skor hasil posttest siswa dapat disajikan pada lampiran 7.

Adapun banyaknya skor yang muncul setiap indikator saat kelas kontrol dapat disajikan pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

banyak skor yang muncul dan presentase Skor Yang Muncul Setiap Indikator Saat Pre-Test

Jenis Aktivitas Indikator Banyak skor yang muncul

Skor Total Semua

Setiap Indikator

Presentase

Generasional 1. siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah

3 238 32,16%

2. siswa mampu mempresentasikan

masalah dalam

hubungan antar variable

Transformasional 1. siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen

3 236 31,89%

2. sisa mampu

melakukan operasi bentuk aljabar

3. siswa mampu menentukan

penyelesaian dari suatu persamaan aljabar Level-Meta

Global

1. siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika.

2 230 31,08%

2. siswa mampu

memodelkan maslah dan

menyelesaikannya.

3. siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain.

Jumlah 704 95,13%

Berikut ini adalah uraian dari Tabel 4.2, mengenai hasil kelas kontrol:

a) Banyaknya jumlah skor siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable adalah 238 dengan persentasenya dalam penguasaan indikator adalah 32,16%%.

b) Siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar adalah 236 dengan persentasenya dalam penguasaan indikator adalah sebesar 31,89%%.

c) Siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain adalah 230 dengan persentasenya dalam penguasaan indikator adalah sebesar 31,08%%.

Berdasarkan hasil Tabel 4.1 dan uraian tersebut menunjukkan bahwa keterampilan berpikir aljabar siswa kelas VII A terhadap seluruh indikator keterampilan berpikir aljabar masih kurang. Hal ini dapat dilihat pada perolehan jumlah skor total semua indikator adalah 704 dengan persentasenya sebesar 95,13%.

Adapun analisis dari tiap-tiap indikator keterampilan berpikir aljabar dapat dilihat pada lampiran . Pada lampiran 8, telihat bahwa katerampilan siswa dalam berpikir aljabar masih rendah:

1) Indikator Generasional

Soal 1 jumlah siswa yang mendapatkan skor 1 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) tidak ada siswa, yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 3 siswa, yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 11 siswa dan yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 7 siswa..

soal 2 yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 17 siswa, yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable ) ada 1 siswa dan yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 6 siswa.

Soal 3 siswa yang mendapatkan skor 1 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 2 siswa,yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 4 siswa, yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 9 siswa, yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 5 siswa dan yang mendapatkan skor 0 (siswa

mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 3 siswa.

Soal 4 siswa yang mendapatkan skor 1 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 1 siswa, siswa yang mendapat skor 4 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 3 siswa, siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 11 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 10 siswa.

Soal 5 siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 26 siswa.

2) Indikator Transformasional

Soal 1 siswa yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu

melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 4 siswa, siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar ) ada 10 siswa, siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 11

Soal 2 siswa yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 17 siswa, siswa yang mendapatka skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 3 siswa, siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 5 siswa.

Soal 3 yang mendapatka skor 1 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 2 siswa, yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 2 siswa dan siswa yang mendapatka skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 10 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 5 siswa.

Soal 4 yang mendapatka skor 1 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 1 siswa, siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari

suatu persamaan aljabar) ada 10 siswa, siswa yang mendapatka skor 4 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 4 siswa

Soal 5 yang mendapatka skor 0 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 26 siswa.

3) Indikator Level Meta Global

Soal 1 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 ( siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan,hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 10 siswa, yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 2 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi

suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 11 siswa.

Soal 2 jumlah siswa yang mendapatkan skor 1 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan,hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 1 siswa, yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 16 siswa, siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 2 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa

mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 5 siswa.

Soal 3 jumlah siswa yang mendapatkan skor 1 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan,hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 1 siswa, siswa yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 5 siswa, siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 10 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan

siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 6siswa.

Soal 4 jumlah siswa yang mendapatkan skor 1 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan,hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 1 siswa. siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 6 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 5 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan

menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 10 siswa.

Sedangkan soal 5 jumlah siswa yang mendapatkan skor 0 (siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan,hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain) ada 26 siswa.

b. Kelas eksperimen

Setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dilaksanakan, peneliti memberikan post-test. Soal yang diberikan sama berbentuk uraian sebanyak 5 butir yang dibuat berdasarkan indikator keterampilan berpikir aljabar. Adapun skor hasil Post-test siswa dapat disajikan pada lampiran 9.

Adapun banyaknya skor yang muncul setiap indikator saat post-test dapat disajikan pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

banyak skor yang muncul dan presentase Skor Yang Muncul Setiap Indikator Saat kelas Eksperimen

Jenis Aktivitas Indikator Banyak skor yang

muncul

Skor Total Semua Setiap

Indikator

Presentase

Generasional 1. siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah

4 489 35,85%

2. siswa mampu

mempresentasikan

masalah dalam hubungan antar variable Transformasional 1. siswa mampu

menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen

4 446 32,69%

2. sisa mampu melakukan operasi bentuk aljabar

3. siswa mampu

menentukan

penyelesaian dari suatu persamaan aljabar Level-Meta

Global

1. siswa mampu

menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu

masalah dalam

matematika.

4 429 31,45%

2. siswa mampu

memodelkan maslah dan menyelesaikannya.

3. siswa mampu

memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain.

Jumlah 1364 99,99%

Berikut ini adalah uraian dari Tabel 4.2, mengenai hasil kelas eksperimen:

a) Banyaknya jumlah skor siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable adalah 489 dengan persentasenya dalam penguasaan indikator adalah 35,85%.

b) Siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu

menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar adalah 446 dengan persentasenya dalam penguasaan indikator adalah sebesar 32,,69%.

c) Siswa mampu menggunakan aljabar untuk menganalisis perubahan, hubungan dan memprediksi suatu masalah dalam matematika, siswa mampu memodelkan maslah dan menyelesaikannya dan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu lain adalah 429 dengan persentasenya dalam penguasaan indikator adalah sebesar 31,45%.

Adapun analisis dari tiap-tiap indikator keterampilan berpikir aljabar dapat dilihat pada lampiran 10. Pada lampiran 10, telihat bahwa keterampilan siswa dalam berpikir aljabar sudah mengalami peningkatan:

1) Indikator generasional

Soal 1 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 25 siswa dan yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 1 siswa.

Soal 2 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 14 siswa, yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 12 siswa.

Soal 3 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 23 siswa, yang mendapat skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 3 siswa.

Soal 4 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 20 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 3 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 1 siswa.

Soal 5 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 16 siswa, yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 9 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 1 (siswa mampu menentukan makna variable dari suatu masalah dan siswa mampu mempresentasikan masalah dalam hubungan antar variable) ada 1 siswa.

2) Indikator Transformasional

Soal 1 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 22 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 3 siswa.

Soal 2 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 18 siswa dan siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk

aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 4 siswa.

Soal 3 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 18 siswa, siswa yang mendapat skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 3 siswa dan siswa yang mendapat skor 2 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 3 siswa.

Soal 4 jumlah siswa yang mendapatkan skor 4 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 16 siswa, siswa yang mendapatkan skor 3 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu melakukan operasi bentuk aljabar dan siswa mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan aljabar) ada 9 siswa, yang mendapatkan skor 2 (siswa mampu menentukan bentuk aljabar yang ekuivalen, siswa mampu

Dalam dokumen BERPIKIR ALJABAR SISWA (Halaman 58-92)

Dokumen terkait