• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data Dan Indikator Keberhasilan

Dalam dokumen Download (1MB) (Halaman 43-46)

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data Dan Indikator Keberhasilan

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data interaktif Miles & Huberman (Tholchah Hasan 2009:183) yang terdiri dari empat tahap yang dimulai dengan mengumpulkan data lapangan, reduksi data, penyajian data, dan akhirnya menarik kesimpulan/verifikasi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini, selanjunya dianalisis, kemudian dideskriskripsikan dengan kata-kata dan kalimat.

Keterangan:

1. Pengumpulan data : pengumpulan yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik observasi, dan dokumentasi.

2. Reduksi data : kegiatan yang meliputi penyeleksian data, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan data yang diteliti di lapangan.

3. Sajian data : menyusun data atau informasi yang baik dan benar sehingga memungkinkan dibuatnya kesimpulan data dan tindakan lebih lanjut.

4. Penarikan kesimpulan : tahap membuat interpretasi serta kesimpulan sebagai hasil akhir penelitian yang telah diberikan. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta memberikan penjelasan. Data-data yang dianalisis berupa hasil observasi dalam meningkatkan kemampuan motorik halus, adapun penilaian

yang digunakan untuk mengetahui perkembangan motorik halus yaitu menggunakan skala penilaian yang sesuai dengan pedoman penilaian di Taman Kanak-Kanak yaitu:

Tabel 3.1 Kategori Penilaian Indikator Motorik Halus Dalam Menggunting Kertas

No Kategori Kemampuan Simbol

1. Berkembang Mandiri Anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dan menyelesaikan secara benar serta cepat tanpa ada bantuan

***

2. Berkembang Anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dan menyelesaikan secara benar, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama/lambat

**

3. Belum Berkembang Anak didik tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, dan membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan kegiatan secara benar

*

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan yang ingin dicapai dalam penilitian ini adalah apabila 70%

dari indikator kemampuan motorik halus anak berhasil mencapai kategori baik.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Taman Kanak-Kanak Katolik Kota Parepare.

Taman Kanak-Kanak Katolik Parepare didirikan pada tahun 1952. Sekolah ini dibangun oleh Yayasan Katolik yakni Yayasan PAULUS Keuskupan Agung Ujung Pandang yang sekarang menjadi Yayasan Paulus Makassar Keuskupan Agung Makassar. Taman Kanak-Kanak Katolik didirikan dengan dasar pertimbangan bahwa pada tahun 1952 tersebut, banyak anak usia dini yang perlu disuguhi pendidikan pra sekolah agar mereka dapat bersosialisasi dengan anak lain seusianya dan dapat mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang pendidikan dasar. Pada awal didirikan, sekolah ini hanya memilik 1 orang guru yang merangkap sebagai kepala sekolah.

Seiring dengan bertambahnya waktu, muridnya bertambah dan gurunya pun bertambah.

Taman Kanak-Kanak Katolik Parepare berlokasi di Jln. Veteran No. 20, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, dengan status hak milik. Adapun letak geografisnya adalah berada di depan lapangan Andi Makkasau, di samping kanan kantor Pemda, di samping kiri kantor SINTAP dan SMP Frater. Di belakang sekolah ada RS. Fatimah.

Menggunting Kertas di Taman Kanak-Kanak Katolik Kota Parepare Pada Pembelajaran Siklus I

Untuk melihat peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting kertas pada pembelajaran siklus I, diuraikan dengan tahap- tahap sebagai berikut:

Siklus I Pertemuan I a. Perencanaan

Adapun hal-hal yang dilakukan guru setelah berkonsultasi dengan rekan- rekan guru dan kepala sekolah Taman Kanak-kanak tempat meneliti adalah sebagai berikut:

1) Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH) untuk tindakan siklus I pertemuan I.

Menyusun RKH sesuai dengan tema yaitu, “Tanah airku” dan sub tema “Tempat tinggalku”, serta kegiatan yang akan dilakukan mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir (terlampir).

2) Membuat lembar observasi kegiatan untuk anak.

Membuat lembar observasi mengenai peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting kertas. Menyiapkan instrumen observasi yang berisi hal-hal yang diamati dan diisi pada saat kegiatan berlangsung. (terlampir) 3) Membuat lembar observasi terhadap guru selama pelaksanaan proses

pembelajaran di dalam kelas

Membuat lembar observasi mengenai aktivitas mengajar guru. Menyiapkan instrumen observasi yang berisi hal-hal yang diamati dan diisi pada saat kegiatan berlangsung (terlampir).

4) Menyiapkan alat peraga seperti gunting dan kertas bergambar yang berguna untuk memudahkan anak memahami materi yang diajarkan.

b. Pelaksanaan

Penelitian siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari rabu tanggal 23 April 2014. Setiap pertemuan terdiri atas kegiatan sebelum masuk kelas, kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir.

1. Kegiatan Sebelum Masuk Kelas

Anak datang disambut oleh guru didepan kelas, anak bersalaman dengan guru, diajak bercakap-cakap menanyakan kabarnya hari ini, setelah bel berbunyi anak bersiap untuk berbaris dihalaman.

2. Kegiatan Awal (± 30 menit)

Pada awal pertemuan hari rabu 23 April 2014, kegiatan pertama diawali dengan Ibadah pagi bersama dengan anak-anak SD Katolik yang satu kompleks dengan Taman Kanak-Kanak Katolik di halaman sekolah. Setelah ibadah singkat selesai, anak Taman Kanak-Kanak tetap berbaris dan di ajak untuk menggerakkan badan sesuai dengan irama lagu (gerak dan lagu), setelah baris-berbaris usai, anak bersiap masuk kelas dengan rapi, salim dengan bu guru, menuju rak sepatu untuk melepas sepatu mereka sendiri dan menata dengan rapi ketempat yang telah ditentukan lalu masuk kedalam kelas. Di dalam kelas guru memulai mengucapkan salam kepada

tanya jawab singkat tentang kabar anak-anak, menanyakan kegiatan pembelajaran hari kemarin, kemudian dilanjutkan dengan guru menjelaskan secara singkat tema dan sub tema pembelajaran hari ini lalu dilanjutkan dengan kegiatan menyebutkan tempat-tempat ibadah mis: Mesjid, Gereja, Vihara, Pura dilanjutkan dengan kegiatan merayap dan merangkak dengan berbagai variasi.

3. Kegiatan Inti (± 60 menit)

Berikutnya adalah kegiatan inti, disini terdapat tiga macam pembelajaran, kegiata menggunting dilaksanakan pada kegiatan pertama. Kegiatan menggunting yang dilaksanakan yaitu menggunting dengan pola segitiga dan segi empat. Awalnya guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan anak untuk menggunting yaitu gunting dan kertas, setelah itu guru mengawali pembelajaran dengan menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar langkah selanjutnya guru memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan dilakukan setelah itu guru membagikan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu gunting dan kertas bergambar rumah kemudian anak diberi kesempatan membuat karya sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh guru pada saat pelaksanaan berlangsung anak sangat antusias melaksanakannya karena disertai dengan dorongan, bimbingan dan motivasi. Selanjutnya kegiatan kedua yaitu menyebutkan perbedaan antara kota dan desa. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan ketiga yaitu menyusun gambar matahari dari besar ke keci atau sebaliknya 5 pola.

4. Kegiatan Istirahat (± 30 menit)

Masuk kegiatan istirahat, guru membimbing anak-anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membimbing anak untuk berdoa, dan doa yang dibaca yaitu doa sebelum makan kemudian mengajarkan kepada mereka untuk berbagi makanan dengan temannya, dan meminta anak untuk bermain dengan temannya tanpa merusak fasilitas sekolah maupun fasilitas teman mereka sendiri.

5. Kegiatan Akhir (± 30 menit)

Selanjutnya adalah kegiatan akhir, adapun kegiatan pembelajaran adalah dengan melakukan tanya jawab yang dilakukan satu hari kemudian kegiatan selanjutnya yaitu bernyanyi, membaca doa dan memberi salam kemudian guru membalas salam dan mempersilakan anak untuk pulang sambil bersalaman dengan anak.

c. Observasi

1. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru

Peneliti mengobservasi aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran.

Hasil observasi mengajar guru diuraikan sebagai berikut:

1) Guru menyiapkan alat dan bahan yaitu gunting dan kertas bergambar rumah yang akan digunakan

Berdasarkan hasil observasi penelitian, guru dalam menyiapkan gunting dan kertas bergambar rumah pada siklus I pertemuan I dikategorikan cukup karena dalam menyiapkan gunting dan kertas bergambar rumah tidak mencakup semua anak dari 10 jumlah anak hanya 8 orang anak yang mendapatkan gunting sedangkan kertas

bergambar rumah.

2) Guru menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar

Berdasarkan hasil observasi, guru menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar, siklus I pertemuan I dikategorikan cukup karena suara guru sangat kecil atau kurang jelas didengarkan oleh anak sehingga anak masih mengalami kesulitan memahami penjelasan guru.

3) Guru memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan dilakukan

Berdasarkan hasil observasi, guru memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan dilakukan, siklus I pertemuan I dikategorikan cukup karena dalam memberikan contoh kegiatan menggunting pola segitiga dan segiempat berupa gambar rumah sangat singkat tidak menjelaskan satu persatu yang mana sebaiknya digunting dulu dan seterusnya, anak juga tidak diberi kesempatan untuk bertanya apa kesulitan mereka.

4) Guru membagikan alat dan bahan berupa gunting dan kertas bergambar rumah yang akan digunakan

Berdasarkan hasil observasi, guru membagikan gunting dan kertas bergambar rumah, siklus I pertemuan I dikategorikan baik karena guru membagikan sebanyak 10 buah gunting dan 10 lembar kertas bergambar rumah karena disesuaikan dengan jumlah anak yang hadir pada hari ini.

5) Anak diberi kesempatan membuat karya sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh guru

Berdasarkan hasil observasi, anak diberikan kesempatan membuat karya sesuai contoh yang telah diberikan oleh guru, siklus I pertemuan I dikategorikan baik karena setiap anak diberikan kesempatan menggunting gambar rumah yang telah dibagikan oleh ibu guru dan masing-masing anak diberi kesempatan melaksanakan kegiatannya untuk menggunting.

6) Guru memberikan dorongan, bimbingan, dan motivasi pada anak

Berdasarkan hasil observasi, guru memberikan dorongan, bimbingan, dan motivasi pada anak, siklus I pertemuan I dikategorikan baik karena guru memberikan dorongan berupa pujian kepada anak yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya, guru juga membimbing anak tidak mampu menggunting gambar rumah dan memberikan motivasi kepada anak yang belum selesai agar menyelesaikan pekerjaannya.

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Anak

Peneliti mengobservasi aktivitas belajar anak selama proses pembelajaran, hasil observasi belajar anak diuraikan sebagai berikut:

1) Koordinasi mata dan tangan

Pada indikator ini terdapat 2 orang anak didik yang mendapat kategori bintang satu yang bernama Elvita dan Bensen dimana pada saat menggunting kertas pola segitiga dan segiempat gambar rumah anak ini tidak dapat menggunting mengikuti pola segitiga segiempat gambar rumah. Untuk kategori bintang dua terdapat 5 orang anak didik dengan nama Riska, Gita, Priska, Alfredo, Wiliam, dimana pada saat

menggunting mengikuti pola segitiga segiempat gambar rumah dengan membutuhkan waktu yang cukup lama/lambat dan masih perlu bimbingan guru. Serta kategori bintang tiga terdapat 3 orang anak didik dengan nama Kimberli, Winston, Rival dimana pada saat menggunting kertas pola segitiga dan segiempat gambar rumah anak mampu menggunting mengikuti pola segitiga segiempat gambar rumah dengan benar dan rapi sesuai bentuknya dan menyelesaikan secara tepat tanpa bantuan.

2) Otot-otot jari

Pada indikator ini terdapat 1 orang anak didik untuk katagori bintang satu yaitu Bensen dimana pada saat menggunakan gunting anak ini tidak dapat memusatkan kekuatan menggerakkan gunting pada dua buah jarinya untuk menggunting pola segitiga dan segiempat gambar rumah. Untuk kategori bintang dua terdapat 5 orang didik dengan nama Elvita, Riska, Priska, Alfredo, Wiliam, dimana pada saat menggunakan gunting anak ini dapat memusatkan kekuatan menggerakkan gunting pada dua buah jarinya untuk menggunting pola segitiga dan segiempat gambar rumah dengan membutuhkan waktu yang cukup lama/lambat dan masih perlu bimbigan guru dan untuk kategori bintang tiga terdapat 4 orang anak didik yaitu Gita, Kimberli, Winstone, Rival, dimana pada saat menggunakan gunting anak ini mampu memusatkan kekuatan menggerakkan gunting pada dua buah jarinya untuk menggunting pola segitiga dan segiempat gambar rumah dengan benar dan rapi sesuai bentuknya dan menyelesaikan secara tepat tanpa bantuan.

3) Otot-otot pergelangan

Pada indikator ini terdapat 1 anak didik untuk kategori bintang satu yaitu Bensen, dimana pada saat menggunting anak ini tidak dapat mengkoordinasikan gerakan tangan kanan yang memegang gunting dan kiri memegang kertasnya, serta mata yang mengikuti gerakan gunting pada saat menggunting pola segitiga dan segiempat gambar rumah. Untuk kategori bintang dua terdapat 4 orang anak didik dengan nama Elvita, Riska, Priska, Alfredo, dimana pada saat menggunting anak dapat mengkoordinasikan gerakan tangan kanan yang memegang gunting dan kiri memegang kertasnya, serta mata yang mengikuti gerakan gunting pada saat menggunting pola segitiga dan segiempat gambar rumah dengan membutuhkan waktu yang cukup lama/lambat dan masih perlu bimbingan guru, dan untuk kategori bintang tiga terdapat 5 orang anak didik yaitu Gita, Kimberli, Wiliam, Winston, Rival dimana pada saat menggunting anak mampu mengkoordinasikan gerakan tangan kanan yang memegang gunting dan kiri memegang kertasnya, serta mata yang mengikuti gerakan gunting pada saat menggunting pola segitiga dan segiempat gambar rumah hasil guntingan anak bagus dan rapi sesuai bentuknya dan menyelesaikan secara tepat tanpa bantuan.

d. Refleksi

Setelah melihat hasil observasi dan evaluasi pada siklus I pertemuan I, belum terlaksana dengan baik.

Berikut ini adalah kekurangan siklus I pertemuan I:

2) Guru belum optimal menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar 3) Guru belum optimal memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan

dilakukan

Setelah menjelaskan kekurangan pada pelaksanan siklus I pertemuan I yang berdasarkan pada hasil refleksi diatas maka peneliti dan guru membicarakan langkah- langkah apa yang perlu dilakukan pada pelaksanaan siklus I pertemuan II untuk mengatasi agar tidak ada lagi kendala yang didapat pada siklus I pertemuan II.

Tindakan-tindakan sebagai berikut :

1) Guru harus lebih optimal menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2) Guru harus lebih optimal menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar 3) Guru harus lebih optimal memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan

dilakukan

Siklus I Pertemuan II a. Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut:

1) Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH) untuk tindakan siklus I pertemuan II.

Menyusun RKH sesuai dengan tema yaitu, “Alam semesta” dan sub tema

“Kegunaan matahari, bulan,bintang dan bumi”, serta kegiatan yang akan dilakukan mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir (terlampir).

2) Membuat lembar observasi kegiatan untuk anak.

Membuat lembar observasi mengenai peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting kertas. Menyiapkan instrumen observasi yang berisi hal-hal yang diamati dan diisi pada saat kegiatan berlangsung. (terlampir) 3) Membuat lembar observasi terhadap guru selama pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas

Membuat lembar observasi mengenai aktivitas mengajar guru. Menyiapkan instrumen observasi yang berisi hal-hal yang diamati dan diisi pada saat kegiatan berlangsung.

4) Menyiapkan alat peraga seperti gunting dan kertas bergambar yang berguna untuk memudahkan anak memahami materi yang diajarkan

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan sebelum masuk kelas

Anak datang disambut oleh guru didepan kelas, anak bersalaman dengan guru, diajak bercakap-cakap menanyakan kabarnya hari ini, setelah bel berbunyi anak bersiap untuk berbaris dihalaman.

2) Kegiatan Awal (± 30 menit)

Pada awal pertemuan hari senin 28 April 2014, kegiatan pertama diawali dengan Ibadah pagi bersama dengan anak-anak SD Katolik yang satu kompleks dengan Taman Kanak-Kanak Katolik di halaman sekolah. Setelah ibadah singkat selesai, anak Taman Kanak-Kanak tetap berbaris dan di ajak untuk menggerakkan badan

masuk kelas dengan rapi, salim dengan bu guru, menuju rak sepatu untuk melepas sepatu mereka sendiri dan menata dengan rapi ketempat yang telah ditentukan lalu masuk kedalam kelas. Di dalam kelas guru memulai mengucapkan salam kepada anak dan meminta anak didik untuk berdoa sebelum belajar, lalu dilanjutkan dengan tanya jawab singkat tentang kabar anak-anak, menanyakan kegiatan pembelajaran hari kemarin, kemudian dilanjutkan dengan guru menjelaskan secara singkat tema dan sub tema pembelajaran hari ini lalu dilanjutkan dengan kegiatan meloncat dari atas kursi kelantai. Sebelum anak-anak melakukan kegiatan meloncat dari atas kursi kelantai terlebih dahulu ibu guru memberikan contoh lalu kemudian anak-anak melaksanakan kegiatan seperti contoh yang diberikan oleh ibu guru dilanjutkan dengan kegiatan bercakap-cakap tentang kegunaan matahari.

3) Kegiatan Inti (± 60 menit)

Berikutnya adalah kegiatan inti, disini terdapat tiga macam kegiatan pembelajaran yaitu dapat menjawab pertanyaan misalnya apa kegunaan matahari dan bulan dilanjutkan dengan kegiatan menggunting dilaksanakan pada kegiatan kedua.

Kegiatan menggunting yang dilaksanakan yaitu menggunting dengan pola gelombang dan lingkaran dalam hal ini menggunting gambar matahari. Yang pertama dilakukan guru adalah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu gunting dan kertas setelah menyiapkapkan guru mulai menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar dan jelas. Guru kemudian memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan dilakukan dengan mendemonstrasikannya didepan anak setelah itu guru mulai

membagikan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu gunting dan kertas bergambar matahari. Pada saat pelaksanaannya guru memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat karya sesuai dengan contoh dalam hal ini menggunting gambar matahari.

Kemudian guru tak lupa memberikan dorongan serta membimbing anak dalam pelaksanaan kegiatan menggunting. Selanjutnya kegiatan ketiga yaitu menyusun gambar matahari dari besar ke kecil atau sebaliknya dengan lima pola

4) Kegiatan Istirahat (± 30 menit)

Masuk kegiatan istirahat, guru membimbing anak-anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membimbing anak untuk berdoa, dan doa yang dibaca yaitu doa sebelum makan kemudian mengajarkan kepada mereka untuk berbagi makanan dengan temannya, dan meminta anak untuk bermain dengan temannya tanpa merusak fasilitas sekolah maupun fasilitas teman mereka sendiri.

5) Kegiatan Akhir (± 30 menit)

Selanjutnya adalah kegiatan akhir, adapun kegiatan pembelajaran adalah dengan melakukan tanya jawab yang dilakukan satu hari kemudian kegiatan selanjutnya yaitu bernyanyi, membaca doa dan memberi salam kemudian guru membalas salam dan mempersilakan anak untuk pulang sambil bersalaman dengan anak.

c. Observasi

1. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru

Peneliti mengobservasi aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran.

Hasil observasi mengajar guru diuraikan sebagai berikut:

yang akan digunakan

Berdasarkan hasil observasi penelitian, guru menyiapkan alat dan bahan berupa gunting dan kertas bergambar matahari, siklus I pertemuan II dikategorikan baik karena guru dalam menyiapkan gunting dan kertas bergambar matahari mencakup semua anak. Guru menyiapkan 10 gunting dan 10 kertas bergambar matahari karena disesuaikan dengan tema dan sub tema pada hari ini.

2) Guru menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar

Berdasarkan hasil observasi, guru menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar, siklus I pertemuan II dikategorikan cukup karena saat guru menjelaskan cara menggunakan gunting dengan benar suara guru sangat kecil atau kurang jelas didengarkan oleh anak sehingga anak masih mengalami kesulitan memahami penjelasan guru.

3) Guru memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan dilakukan

Berdasarkan hasil observasi, guru memberikan contoh kegiatan menggunting yang akan dilakukan, siklus I pertemuan II dikategorikan cukup karena guru memberikan contoh kegiatan menggunting pola gelombang dan lingkaran berupa gambar matahari sangat singkat tidak menjelaskan satu persatu yang mana sebaiknya digunting dahulu dan seterusnya, anak juga tidak diberi kesempatan untuk bertanya apa kesulitan mereka.

4) Guru membagikan alat dan bahan berupa gunting dan kertas bergambar matahari yang akan digunakan

Berdasarkan hasil observasi, guru membagikan alat dan bahan berupa gunting dan kertas bergambar matahari, siklus I pertemuan II dikategorikan baik karena guru membagikan gunting dan kertas bergambar matahari sebanyak 10 buah gunting dan 10 lembar kertas bergambar matahari karena disesuaikan dengan jumlah anak yang hadir pada hari ini.

5) Anak diberi kesempatan membuat karya sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh guru

Berdasarkan hasil penelitian, anak diberi kesempatan membuat karya sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh guru, siklus I pertemuan II dikategorikan baik karena setiap anak diberikan kesempatan menggunting gambar matahari yang telah dibagikan oleh ibu guru dan masing-masing anak diberi kesempatan melaksanakan kegiatannya untuk menggunting

6) Guru memberikan dorongan, bimbingan, dan motivasi pada anak

Berdasarkan hasil observasi, guru memberikan dorongan, bimbingan, dan motivasi pada anak, siklus I pertemuan II dikategorikan baik karena guru memberikan dorongan berupa pujian kepada anak yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya, guru juga membimbing anak tidak mampu menggunting gambar matahari dan memberikan motivasi kepada anak yang belum selesai agar menyelesaikan pekerjaannya.

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Anak

observasi belajar anak diuraikan sebagai berikut:

1) Koordinasi mata dan tangan

Pada indikator ini terdapat 1 orang anak didik yang mendapat kategori bintang satu yang bernama Elvita dimana pada saat menggunting kertas pola gelombang dan lingkaran gambar matahari anak ini tidak dapat menggunting mengikuti pola gelombang dan lingkaran gambar matahari. Untuk kategori bintang dua terdapat 5 orang anak didik dengan nama Riska, Gita, Alfredo, Wiliam, Bensen dimana pada saat menggunting kertas pola gelombang dan lingkaran gambar matahari anak dapat menggunting mengikuti pola gelombang dan lingkaran gambar matahari dengan membutuhkan waktu yang cukup lama/lambat dan masih perlu bimbingan guru. Serta kategori bintang tiga terdapat 4 orang anak didik dengan nama Priska, Kimberli, Winston, Rival dimana pada saat menggunting kertas pola gelombang dan lingkaran gambar matahari anak mampu menggunting mengikuti pola gelombang dan lingkaran gambar matahari dengan benar dan rapi sesuai bentuknya dan menyelesaikan secara tepat tanpa bantuan.

2) Otot-otot jari

Pada indikator ini terdapat anak didik untuk katagori bintang satu. Untuk kategori bintang dua terdapat 5 orang didik dengan nama Elvita, Riska, Alfredo, Wiliam, Bensen, dimana pada saat menggunakan gunting anak ini dapat memusatkan kekuatan menggerakkan gunting pada dua buah jarinya untuk menggunting pola gelombang dan lingkaran gambar matahari dengan membutuhkan waktu yang cukup

Dalam dokumen Download (1MB) (Halaman 43-46)

Dokumen terkait