BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Teknik analisis data
Setelah dites dengan kedua tes yaitu tes awal dan tes akhir, kemudian seluruh nilai dilihat sesuai KKM yang sudah ditetapkan disekolah dengan KKM- nya 67, dimana nilai tes yang kurang dari 67 dianggap tidak tuntas atau tidak lewat dan nilai tes yang lebih dari sama dengan 67 dianggap lewat dan tuntas.
3.6.2 Mentabulasi Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan statistik yang sesuai untuk menguji tentang pertandingan hasil belajar siswa yang telah dites dengan tes awal dan tes akhir dengan KKM- nya 67.
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi data yang telah didapatkan dari hasil penelitian, ditabulasikan kedalam daftar distribusi frekuensi. Menurut Sudjana (2005:47) terlebih dahulu ditentukan:
1. Rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.
2. Banyak kelas interval yang diperlukan, dapat digunakan aturan sturges, yaitu:
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n Dengan n menyatakan banyak data
3. Panjang kelas interval P dengan rumus ; P = ππππ‘πππ
ππππ¦ππ πππππ ...(i) 4. Pilih ujung bawah interval pertama. Untuk ini bisa dipilih sama dengan data
terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil, tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang sudah ditentukan.
3.6.3 Menentukan Nilai Rata-rata (πΜ ), Varians (ππ) dan Simpangan Baku (s) Data yang telah disusun dalam daftar distibusi frrekuensi selanjutnya
dihitung, nilai rata- rata (xΛ ) dengan menggunakan rumus menurut Sudjana (2005 : 70 )
πΜ = βπππ₯π
βππ ...(ii) dengan πΜ = nilai rata-rata
ππ = frekuensi kelas interval data π₯π = nilai tengah atau tanda interval
Untuk mencari varians (π 2) menurut Sudjana (2005: 95) dapat diukur dengan rumus :
π2 = πβπππ₯π(πβ1)π2β(βπππ₯π)2...(iii) Dengan n = banyaknya data
3.6.4 Pengolahan Data Hasil Belajar
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji T pada taraf signifikan πΌ = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = (π1+ π2β 2). Adapun rumus yang digunakan dipergunakan (Sudjan, 1992;273) yaitu :
a. Uji normalitas
π2 = β(ππβ πΈπ)2 πΈπ
π
π=1
Keterangan :
π2 = πππππ π2 Oi = nilai observasi
Ei = nilai harapan,luas daerah x banyak sampel n = banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Adapun hipotesis yang digunakan adalah : π»0: ππ = πΈπ ( Data berdistribusi normal )
π»1: ππ > πΈπ ( Data tidak berdistribusi normal )
Kriteria pengujian menurut Sudjana (2005 : 273) : β tolak π»π jika π2βππ‘π’ππ β₯ π2 π‘ππππ dengan πΌ = 0,05, dalam hal lain π»π diterimaβ.
a. Uji homogenitas
Langkah β langkah menghitung uji homogenitas :
1. Mencari F hitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus:
F =
πΉπππ πππΉπππππ
2. Membandingkan πΉβππ‘π’ππ dengan πΉπ‘ππππ paada tabel distribusi F dengan untuk varians terbesar adalah dk pembilang n-1
Untuk varians terkecil adalah dk pembilang n-1 π»0 = jika πΉβππ‘π’ππ =πΉπ‘ππππ berarti data bersifat homongen π»1 = jika πΉβππ‘π’ππβ πΉπ‘ππππ berarti data bersifat tidak homogen
Setelah data diketahui homogen, selanjutnya data yang diperoleh diproses dengan menggunakan analisis statistik uji T. Menurut Sudjana, rumus yang digunakan adalah :
t =
( π₯Λ1β π₯Λ2)βπ11 +π21
π
keterangan : xΛ = skor rata-rata, S = Simpangan baku, n = Banyaknya siswa
Uji dua pihak dua rata-rata : π1 = rich task
π2 = konvensional
Perumusan hipotesis nol (π»0) dan hipotesis alternatif (π»1) adalah sebagai berikut :
π»0 βΆ π2 = π1 : Hasil belajar siswa dengan metode Rich Task pada pokok bahasan Aritmatika sosial sama dengan hasil belajar siswa menggunakan metode konvensional.
π»1 βΆ π2 > π1 : Hasil belajar siswa dengan metode Rich Task pada pokok bahasan Aritmatika sosial lebih bagus dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode konvensional.
Kriteria pengujian sesuai dengan aturan uji satu pihak yaitu uji pihak kanan, sebagaimana yang dikemukakan Sudjana (1992 : 231) yaitu β kriteria pengujian didapat dari distribusi student t dengan dk = (π1+ π2β 2) dan peluang (1- πΌ).
Jadi terima π»0 jika t < t (1- πΌ) dan tolak π»0 dalam hal lainnyaβ.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Banda Aceh, yaitu mengenai pelaksanaan pembelajaran pokok bahasan Aritmatika sosial dengan menggunakan metode Rich Task dikelas VII. Sesuai dengan metode pengolahan data yang telah ditentukan pada bab III. Maka data akan diolah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
4.1 Observasi
Observasi saya lakukan seminggu sebelum saya melakukan penelitian.
Saya mendatangi sekolah untuk meminta izin melakukan penelitian dengan dibantu oleh kedua dosen pembimbing saya untuk menjelaskan penelitian saya yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 8 Banda Aceh.
Setelah melakukan observasi ke sekolah, seminggu kemudian saya melakukan penelitian di SMP Negeri 8 Banda Aceh Kelas VII dengan Materi Aritmatika sosial pada tanggal 5 Maret 2019.
4.2 Pretest
Data dikumpulkan dalam beberapa proses, pertama dengan melakukan pretest pada kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Saya melakukan pretest pada kelas VII β 7 terlebih dahulu dikarenakan pada hari itu jam pelajaran matematika lebih dahulu masuk pada kelas tersebut. Jumlah siswa dalam satu kelas 32 siswa. Saya memberikan pretest yang berupa soal task bersangkutan dengan materi Aritmatika sosial. Saya juga melakukan hal yang
sama dikelas VII β 3 dengan memberikan pretest berupa soal task bersangkutan dengan materi Aritmatika sosial dalam minggu yang bersamaan.
4.2.1 Perhitungan nilai rata - rata(πΜ Μ Μ ), Varians (ππ), dan simpangan baku (s) 1. Nilai pretest kelas eskperimen dan kelas kontrol
a) Nilai pretest kelas eksperimen
Tabel 4.2 Total nilai untuk pretest kelas Eksperimen (VII β 3)
No Nama
Jumlah soal Total keseluruhan
Nilai dalam skala 1 β 100
1 2
1. JM 390 310 700 70
2. CR 390 315 715 72
3. MI 395 325 683 68,3
4. AM 388 295 643 64,3
5. FS 368 275 655 65,5
6. AS 350 305 450 45
7. MA 240 210 646 64,5
8. MN 290 356 575 57,5
9. ZA 290 285 545 54,5
10. FS 245 205 450 45
11. AL 319 200 519 51,9
12. BG 319 190 509 50,9
13. RM 217 185 402 40,2
14. ZA 217 185 402 40,2
15. MS 190 75 265 26,5
16. DM 75 75 150 15
17. MR 75 185 565 56,5
18. FW 235 330 565 56,5
19. MNA 185 180 365 36,5
20. FI 385 180 565 56,5
21. RZ 390 195 585 58,5
22. NZ 390 355 745 74,5
23. PB 390 335 725 72,5
Distribusi frekuensi untuk data nilai tes awal siswa diperoleh sebagai berikut :
Rentang (R) = 74,5 β 15
= 59,5
Banyak kelas interval = 1 + 3,3 log 23
= 5,49 ( diambil 5 )
Panjang kelas interval = 59,5
5 = 11,9 ( diambil 11 )
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pretest
Nilai Tes
Frekuensi ( fi )
Titik Tengah (xi)
π₯π2 πππ₯π πππ₯π2
14 β 20 1 17 289 17 289
21 β 27 2 24 576 48 1.152
28 β 34 0 31 961 0 0
35 β 41 3 38 1.444 114 4.332
42 β 48 2 45 2.025 90 4.050
49 β 55 2 52 2.704 104 5.408
56 β 62 4 59 3.481 236 13.924
63 β 69 4 66 4.356 264 17.424
70 β 76 5 73 5.329 365 26.645
Jumlah 23 405 21.165 1.265 73.224
Dari tabel 4.4 dapat ditentukan nilai rata-rata (π), Varians (π 2), dan simpangan baku (s) sebagai berikut :
π₯Μ 1π₯ = βπππ₯π
βππ π₯Μ 1π₯ = 1265
23 = 55
π1π₯2 = πβπππ₯π2β(βπππ₯π)
2
π(πβ1)
π1π₯2 = (23)(73.224)β (1.265)2
23(23β1)
π1π₯2 = 1684152β1600225 506
π1π₯2 = 83,927
506 = 165,86 = β165,86 = 12,87 b) Nilai pretest kelas kontrol
Tabel 4.4 Total nilai untuk pretest kelas Kontrol (VII β 7)
No Nama
Jumlah Soal Total keseluruhan
Nilai dalam skala 1 - 100
1 2
1. DM 25 25 50 5
2. AKH 260 245 505 50,5
3. RS 330 175 505 50,5
4. MJ 150 75 225 22,5
5. RM 150 75 225 22,5
6. EM 410 365 775 77,5
7. LZ 350 365 715 71,5
8. FM 325 75 400 40
9. FI 300 150 450 45
10. AL 310 75 385 38,5
11. TA 350 75 425 42,5
12. SN 360 75 435 43,5
13. SW 360 350 710 71
14. MI 100 360 460 46
15. AK 100 75 175 17,5
16. KZ 155 75 230 23
17. FM 120 360 480 48
18. IS 400 365 765 76,5
19. AF 150 75 225 22,5
20. RSD 415 365 780 78
21. ER 408 365 773 77,3
22. IA 100 110 210 21
23. KS 110 125 235 23,5
24. FR 115 125 240 24
25. AM 115 125 240 24
26. RMS 110 125 235 23,5
27. MZ 110 125 235 23,5
28. MK 110 125 235 23,5
29. MH 120 125 245 24,5
Distribusi frekuensi untuk data nilai tes awal siswa diperoleh sebagai berikut : Rentang (R) = 78 - 5
= 73
Banyak kelas interval = 1 + 3,3 log 29
= 5,82 ( diambil 5) Panjang kelas interval = 73
5 = 14,6
Tabel 4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pretest kelas kontrol
Nilai Tes
Frekuensi ( fi )
Titik Tengah (xi)
π₯π2 πππ₯π πππ₯π2
5 β 12 1 8,5 72,25 8,5 72,5
13 β 20 1 16,5 272,25 16,5 272,25
21 β 28 12 24,5 600,25 294 7203
29 β 36 0 32,5 1056,25 0 0
37 β 44 4 40,5 1640,25 162 6561
45 β 52 5 48,5 2352,25 242,5 11761,25
53 β 60 0 56,5 3192,25 0 0
61 β 68 0 64,5 4160,25 0 0
69 β 76 3 72,5 5256,25 217,5 15768,75
77 - 84 3 80,5 6480,25 241,5 19440,75
Jumlah 29 445 25082,5 1182,5 61079,25s
Dari tabel 4.5 dapat ditentukan nilai rata-rata (π), Varians (π 2), dan simpangan baku (s) sebagai berikut :
π₯Μ 1π¦ = βπππ₯π
βππ π₯Μ 1π¦ = 1182,5
29
π₯Μ 1π¦ = 40,77
π1π¦2 = πβπππ₯π2β(βπππ₯π)
2
π(πβ1)
π1π¦2 = 360130,207
π1π¦ = 600,10
4.2.2 Pengujian Pretest
setelah saya melakukan pretest, hasil dari pretest tersebut harus saya uji terlebih dahulu. Disini saya akan menguji data dari hasil pretest ke dalam dua hal yaitu :
4.2.1.1Uji Normalitas pretest
Untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut mempunyai varians yang sama, maka terlebih dahulu harus mempunyai syarat normalitas dan homogenitas varians. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing- masing kelas dalam penelitian ini dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
a) Uji normalitas pretest kelas eksperimen
Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk nilai pretest siswa kelas eksperimen diperoleh π₯Μ 1π₯ = 55 dengan π 1π₯ = 12,87 . Selanjtunya perlu ditentukan batas-batas interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.
Nilai
Batas Kelas (π₯π)
Z skor ((π₯πβ π₯Μ 1π₯
π 1 )
Batas luas daerah
Luas daerah
Frekuensi diharapakan
(πΈπ)
Frekuensi pengamatan
(ππ)
13,5 -3,22 0,4994
14 β 20 0,0031 0,0713 1
20,5 -2,68 0,4963
21 β 27 0.0129 0,2967 2
27,5 -2,13 0,4834
28 β 34 0,0393 0,9039 0
34,5 -1,59 0,4441
35 β 41 0,0933 2,1459 3
41,5 -1,04 0,3508
42 β 48 0,1593 3,6639 2
48,5 -0,50 0,1915
49 β 55 0,1795 4,1285 2
55,5 0,03 0,0120
56 β 62 0,207 4,761 4
62,5 0,58 0.2190
63 β 69 0,1496 3,4408 4
69,5 1,12 0,3686
70 β 76 0,0839 1,9297 5
76,5 1,67 0,4525
Keterangan :
1. Menentukan π₯π adalah :
Nilai tes terkecil pertama = - 0,5 (kelas bawah) Nilai tes terbesar pertama = + 0,5 (kelas atas) Contoh : Nilai tes 14 β 0,5 = 13,5 (kelas bawah) Nilai tes 20 + 0,5 = 20,5 (kelas atas)
2. Menghitung batas luas daerah :
Lihat daftar F lampiran luas dibawah lengkungan normal standar pada O ke Z. Misalnya Z β skor = -3,22, maka lihat pada diagram pada kolom Z pada nilai 3,2 (dari atas ke bawah) dan kolom ke β 2 (ke samping kanan). Jadi diperoleh -3,22 = 0,4994
3. Luas daerah = selisih antara nilai tertinggi dengan nilai terendah.
Contoh : 0,4994 β 0,4963 = 0,0031
4. Menghitung frekuensi harapan (Ei) = luas daerah x banyak sampel.
Contoh : 0,0031 x 23 = 0,0713
Dengan demikian untuk mencari π₯2 sebagai berikut :
π
2= β
(ππβπΈπΈ π)2π
ππ=1
π
2=
(1β 0,0713)20,0713 + (2β 0,2967 )2
0,2967 + (0β 0,9039)2
0,9039 + (3β 2,1459)2
2,1459 + (2β 3,6639)2 3,6639
+ (2β 4,1285)2
4,1285 + (4β 4,761 )2
4,761 + (4β 3,4408 )2
3,4408 + (5β 1,9297)2 1,9297
= 12,0965 + 9,7783 + 0,9039 + 0,3399 + 0,7556 + 1,0973 + 0,1216 + 0,0908 + 4,8850
π2 = 30,0689
Berdasarkan pad taraf signifikan πΌ = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = (n-1) = 23 β 1 = 22, maka dari tabel chi-kuadrat π2(0,95)(22)= 33,9. Oleh karena π2 hitung < π2 tabel yaitu 30,0689 < 33,9 maka disimpulkan bahwa sebaran data pretest kelas eksperimen berdistribusi normal.
b) Uji normalitas pretest kelas kontrol
Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk nilai pretest siswa kelas kontrol diperoleh π₯Μ 1π¦ = 40,77 dengan π1π¦ = 600,10 . Selanjtunya perlu ditentukan batas-batas interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.
Nilai
Batas Kelas (π₯π)
Z skor ((π₯π β π₯Μ 1π¦
π 1 )
Batas luas daerah
Luas daerah
Frekuensi diharapakan
(πΈπ)
Frekuens i pengama
tan (ππ)
4,5 -0,06 0,0239
5 β 12 0,0079 0,2291 1
12,5 -0,04 0,0160
13 β 20 0,004 0,116 1
20,5 -0,03 0,0120
21 β 28 0,004 0,116 12
28,5 -0,02 0,0080
29 β 36
0,008 0,232 0
36,5 -0,00 0,0000
37 β 44 0 0 4
44,5 0,00 0,0000
45 β 52 0,004 0,116 5
52,5 0,01 0,0040
53 β 60 0,008 0,232 0
60,5 0,03 0,0120
61 β 68 0,004 0,116 0
68,5 0,04 0,0160
69 β 76 0,0039 0,1131 3
76,5 0,05 0,0199
77 β 84 0,008 0,232 3
84,5 0,07 0,0279
Keterangan :
5. Menentukan π₯π adalah :
Nilai tes terkecil pertama = - 0,5 (kelas bawah) Nilai tes terbesar pertama = + 0,5 (kelas atas) Contoh : Nilai tes 14 β 0,5 = 13,5 (kelas bawah) Nilai tes 20 + 0,5 = 20,5 (kelas atas) 6. Menghitung batas luas daerah :
Lihat daftar F lampiran luas dibawah lengkungan normal standar pada O ke Z. Misalnya Z β skor = -0,06, maka lihat pada diagram pada kolom Z pada nilai 0,0 (dari atas ke bawah) dan kolom ke β 6 (ke samping kanan). Jadi diperoleh -0,06 = 0,02239
7. Luas daerah = selisih antara nilai tertinggi dengan nilai terendah.
Contoh : 0,0239 β 0,01160 = 0,0079
8. Menghitung frekuensi harapan (Ei) = luas daerah x banyak sampel.
Contoh : 0,0079 x 29 = 0,2291
Dengan demikian untuk mencari π₯2 sebagai berikut :
π
2= β
(ππβπΈπΈ π)2π
ππ=1
π
2=
(1β 0,2291)20,2291 + (1β 0,116 )2
0,116 + (12β 0,116)2
0,116 + (0β0,232)2
0,232 + (4β 0)2
0 +
(5β 0,116)2
0,116 + (0β 0,232 )2
0,232 + (0β 0,116 )2
0,116 + (3β 0,1131)2
0,1131 + (3β 0,232)2
0,232
= 2,59 + 6,73 + 1217,49 + 0,232 + 205,63 + 0,232 + 0,116 + 73,68 + 33,02
π2 = 1539,72
Berdasarkan pad taraf signifikan πΌ = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = (n-1) = 29 β 1 = 28, maka dari tabel chi-kuadrat π2(0,95)(28)= 11,9. Oleh karena π2 hitung > π2 tabel yaitu 1539,72 > 11,9 maka disimpulkan bahwa sebaran data pretest kelas kontrol tidak berdistribusi normal.
4.2.1.2Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel ini berasal dari populasi dengan varians yang sama, sehingga hasil dari penelitian ini berlaku bagi populasi. Berdasalkan dari hasil tes awal, untuk kelas eksperimen diperoleh π₯Μ 1π₯ = 55, dan π1π₯2 = 165,86, sedangkan untuk kelas kontrol π₯Μ 1π¦ = 40,77 dan π1π¦2 = 12,750. Hipotesis yang akan diuji pada taraf signifikan πΌ = 0,05 yaitu : π―π : ππππ= ππππ
π―π : ππππβ ππππ
Pengujian ini adalah uji dua pihak, maka kriteria pengujian adalah β Terima π―π Jika F ( 1 βπΌ )( π1 - 1 ) < F < πΉ1/2πΌ(π1 - 1, π2 - 1)β.
Berdasarkan perhitungan diatas, maka untuk mencari homogenitas varians dapat digunakan rumus sebagai berikut :
F = π2π¦
2
π1π₯2 = 12,750
165,86 = 0,076
Berdasarkan data distribusi F untuk πΌ = 0,05 diperoleh : πΉπΌ(π1 β 1,π2 β 1 = πΉ(0,05)(23 β 1, 29 β 1)
= πΉ(0,05)(22, 28)
= 1,98
Dalam perhitungan F dari daftar, jika peluang beda 0,01 atau 0,05 maka digunakan rumus :
πΉ(1βπ)(π1,π2) = 1
πΉπ(π1,π2)
Sehingga πΉ0,95(22,28) = 1
1,98 = 0,50
Kriteria pengujian adalah terima π»0 jika πΉ(1βπΌ)(π1β 1) < F < πΉ1/2πΌ(π1 - 1, π2 - 1) atau 0,50 < 0,076 < 1,98, maka π»0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varians homongen untuk data tes awal kelas eksperimen dan kontrol.