BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Analisis Data
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode show and tell terhadap ketakutan berbicara siswa. Untuk keperluan analisis digunakan tabel distribusi frekuensi, rata- rata, standar deviasi, rentang, dan skor ideal. Pengelompokkan tersebut dilakukan ke dalam 5 kategori: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
a. Penentuan Nilai Hasil Belajar
Rumus yang digunakan untuk menentukan rata-rata persentase dan hasil belajar murid yaitu :
π΅π¨ = πππππππππππππ
ππππππππππππ x 100 Keterangan : NA = Nilai Akhir b. Kategori Hasil Belajar
Batas kriteria ketuntasan (KKM) Departemen Pendidikan Nasional Tahun Ajaran 2021/2022 di UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara dengan nilai KKM 70. Selanjutnya skor hasil belajar bahasa Indonesia pada murid kelas V akan dikategorikan dalam kategori standar, sesuai dengan kriteria standar yang diterapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, sebagai berikut :
Tabel 3.3 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Taraf Keberhasilan Kualifikasi
0 β 54 Sangat Rendah
55 β 69 Rendah
70 β 79 Sedang
80 β 89 Tinggi
90 -100 Sangat Tinggi
Sumber: Penilaian belajar siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru
2. Statistik Inferensial
Pada bagian statistik inferensial dilakukan beberapa pengujian untuk keperluan pengujian hipotesis, pertama dilakukan pengujian dasar yaitu uji normalitas setelah itu dilakukan uji t-test sampel independen keperluan uji hipotesis.
Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Mencari harga Md dengan rumus:
Md = β π
π
Keterangan:
Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest βd = Jumlah dari gain (posttest-pretest)
N = Subjek pada sampel.
b. Mencari harga ββπ₯2πβ dengan menggunakan rumus:
βπ₯2π = βπ β (βπ)2 π Keterangan:
βπ₯2d = Mean dari perbedaan pretest dan posttest
βπ = Jumlah dari gain (posttest-pretest N = Subjek pada sampel
c. Menentukan harga t hitung dengan menggunakan rumus:
t = ππ
β βπ2π
π(πβ1)
Keterangan : Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest) X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest) D = Deviasi masing-masing subjek
Ξ£π₯2π = Jumlah kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel.
d. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan kaidah pengujian signifikan:
1) Jika t Hitung > t Tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, berarti penggunaan metode pembelajaran Show and Tell berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
2) Jika t Hitung < t Tabel Hi diterima, berarti penggunaan metode pembelajaran Show and Tell terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
3) Menentukan harga t Tabel dengan mecari t Tabel menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan β = 0,05 dan df = N β1.
Keterangan : df = Derajat kebebasan tertentu ditentukan dengan Nβ1.
e. Membuat kesimpulan bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran Show and Tell terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
39 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Pretest Keterampilan Berbicara Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru sehingga memperoleh data- data dari hasil tes yang diberikan kepada siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru dalam bentuk angka.
Tabel 4.1 Skor Perolehan Pretest Keterampilan Berbicara Siswa Kelas UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru
No Kode Skor
1 001 45
2 002 70
3 003 41
4 004 35
5 005 49
6 005 50
7 007 47
8 008 60
9 009 80
10 010 57
11 011 78
12 012 72
13 013 54
14 014 41
15 015 38
16 016 47
17 017 50
18 018 43
19 019 46
20 020 47
21 021 50
22 022 45
Sumber : Data primer
Berdasarkan data pada tabel diatas, untuk mencari nilai rata-rata (mean) dari hasil pretest yang telah dilakukan pada siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Perhitungan Mencari Nilai Mean Pretest Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
X F F Γ X
35 1 35
38 1 38
41 2 82
43 1 43
45 2 90
46 1 46
47 3 141
49 1 49
50 3 150
54 1 54
57 1 57
60 1 60
70 1 70
72 1 72
78 1 78
80 1 80
Jumlah 22 1145
Sumber: Data primer Keterangan:
X = Nilai pretest keterampilan berbicara siswa F = Frekuensi
Berdasarkan data pada tabel dapat diketahui bahwa βfx = 1145, kemudian nilai dari N adalah 22. Maka dapat diperoleh nilai rata-rata (mean) yaitu sebagai berikut:
π₯Μ = βππ=1ππ₯π
π = 1145
22 = 52,04
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai rata-rata (mean) keterampilan berbicara siswa pada hasil belajar siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru sebelum menggunakan metode pembelajaran show and tell yaitu 52,04. Kategori hasil belajar siswa dapat ditentukan dengan menggunakan pedoman dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Kategori Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Metode Show And Tell
Sumber: Data Primer
Berdasarkan data yang ada pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 77,3% berada dikategori sangat rendah, 4,5% dikategori rendah dan tinggi, 13,7% dikategori sedang, dan pada kategori sangat tinggi sebanyak 0%. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru sebelum menggunakan metode pembelajaran show and tell yang diukur dengan instrumen tes dikategorikan masih sangat rendah.
No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar
1 0-59 17 77,3 Sangat Rendah
2 60-69 1 4,5 Rendah
3 70-79 3 13,7 Sedang
4 80-89 1 4,5 Tinggi
5 90-100 0 0 Sangat Tinggi
Jumlah 22 100
Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Pretest Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru
Skor Kategorisasi Frekuensi Persentase (%)
0 β 69 Tidak tuntas 18 81,81
70 β 100 Tuntas 4 18,19
Jumlah 22 100
Sumber: Analisis data hasil belajar siswa
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 22 subjek penelitian terdapat 4 siswa dengan persentase 18,19% dalam kategori tuntas, sedangkan 18 siswa dengan persentase 81,81% masih dalam kategori tidak tuntas. Dari persentase tersebut diketahui bahwa siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM (70) β₯ 81,81%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal hasil belajar dalam keterampilan berbicara secara klasikal siswa yang memiliki ketuntasan sebesar 81,81% β€ 18,19%.
2. Deskripsi Hasil Posttest Keterampilan Berbicara Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru
Posttest merupakan pelaksanaan tes yang kedua untuk mengetahui keterampilan berbicara siswa setelah menerapkan treatment yaitu metode pembelajaran show and tell dengan instrument penilaian yang sama pada saat pretest
Tabel 4.5 Skor Perolehan Posttest Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru
No Nama Total
1 001 70
2 002 77
3 003 66
4 004 56
5 005 78
6 006 78
7 007 75
8 008 75
9 009 90
10 010 74
11 011 86
12 012 82
13 013 77
14 014 70
15 015 60
16 016 75
17 017 72
18 018 60
19 019 76
20 020 72
21 021 77
22 022 76
Sumber: Data primer
Berdasarkan data pada tabel sebelumnya, untuk mencari nilai rata- rata (mean) dari hasil belajar setelah menggunakan metode pembelajaran show and tell pada siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Perhitungan Mencari Nilai Mean Posttest Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
X F F Γ X
56 1 56
60 2 120
66 1 66
70 2 140
72 2 144
74 1 74
75 3 225
76 2 152
77 3 231
78 2 156
82 1 82
86 1 86
90 1 90
Jumlah 22 1622
Sumber: Data Primer
Berdasarkan data pada tabel dapat diketahui bahwa βfx = 1622, kemudian nilai dari N adalah 22. Maka dapat diperoleh nilai rata-rata (mean) yaitu sebagai berikut:
π₯Μ = β ππ₯π
π π=1
π = 1622
22 = 73,72
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai rata-rata (mean) keterampilan berbicara siswa pada hasil belajar siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru setelah menggunakan metode pembelajaran show and tell yaitu 73,72. Kategori hasil belajar siswa dapat ditentukan dengan menggunakan pedoman dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.7 Kategori Hasil Belajar Siswa Setelah Menggunakan Metode Show And Tell
Sumber: Data Primer
Berdasarkan data yang ada pada tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 siswa dengan persentase 4,5% berada dikategori sangat rendah, 3 siswa dengan persentase 13,7% dikategori rendah. 15 siswa dengan persentase 68,2% dikategori sedang, 2 siswa dengan persentase 9,1%
dikategori tinggi dan pada kategori sangat tinggi terdapat 1 siswa dengan No Interval Frekuensi Persentase
(%)
Kategori Hasil Belajar
1 0-59 1 4,5 Sangat Rendah
2 60-69 3 13,7 Rendah
3 70-79 15 68,2 Sedang
4 80-89 2 9,1 Tinggi
5 90-100 1 4,5 Sangat Tinggi
Jumlah 22 100
persentase 4,5%. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru setelah menggunakan metode pembelajaran show and tell yang diukur dengan instrumen tes dikategorikan sedang.
Tabel 4.8 Deskripsi Ketuntasan Posttest Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru
Skor Kategorisasi Frekuensi Persentase (%)
0 β 69 Tidak tuntas 4 18,19
70 β 100 Tuntas 18 81,81
Jumlah 22 100
Sumber: Analisis data hasil belajar siswa
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 22 subjek penelitian terdapat 4 siswa dengan persentase 18,19% masih dalam kategori tidak tuntas, sedangkan 18 siswa dengan persentase 81,81%
masih dalam kategori tuntas. Dari persentase tersebut diketahui bahwa siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM (70) β₯ 18,19%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal hasil belajar dalam keterampilan berbicara secara klasikal siswa yang memiliki ketuntasan sebesar 81,81% β₯ 18,19%.
3. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Show And Tell Terhadap Keterampilan Berbicara
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis pada penelitian ini adalah
βUntuk Mengetahui Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Show And Tell Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barruβ. Maka teknik yang digunakan peneliti untuk
menguji hipotesis tersebut adalah statistik diferensial dengan menggunakan uji-t.
Tabel 4.9 Analisis Data Perhitungan Skor Pretest dan Posttest
Sumber:Hasil Analisis Pretest dan Posttest
Langkah-langkah untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Mencari nilai Md dengan menggunakan rumus:
Md = β π
π = 477
22 = 21,68
No Pretest (X1) Posttest (X2) D= X2-X1 D2
1 45 70 25 625
2 70 77 7 49
3 41 66 25 625
4 35 56 21 441
5 49 78 29 841
6 50 78 28 784
7 47 75 28 784
8 60 75 15 225
9 80 90 10 100
10 57 74 17 289
11 78 86 8 64
12 72 82 10 100
13 54 77 23 529
14 41 70 29 841
15 38 60 22 484
16 47 75 28 784
17 50 72 22 484
18 43 60 17 289
19 46 76 30 900
20 47 72 25 625
21 50 77 27 729
22 45 76 31 961
Jumlah 1145 1622 477 11553
b. Mencari nilai
βπ₯2π = βπ β (βπ)2 π
= 11553 - (477)2
22
= 11553- 10342,22
= 1210,78
c. Menentukan harga thitung dengan menggunakan rumus t = ππ
β β π2π
π (πβ1)
= 21,68
β22 (22β1)1210,78
= 21,68
β1210,7822 (21)
= 21,68
β1210,78
462
= 21,68
β2,62
= 21,681,62
= 13,47 d. Menentukan nilai t Tabel
Untuk menentukan harga ttabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan Ξ±= 0,05 dan df= N-1 = 22-1 = 21 sehingga diperoleh nilai t0,05= 2,0796.
Setelah diperoleh thitung= 13,47 dan ttabel= 2,0796 maka diperoleh thitung > ttabel atau 13,47 > 2,0796 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa metode pembelajaran show and
tell berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
B. Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh ketika menggunakan metode pembelajaran show and tell terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
Pemberian tes dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pretest dan posttest. Prestest diberikan kepada siswa sebelum menerapkan perlakuan yaitu metode pembelajaran show and tell sedangkan posttest diberikan setelah menerapkan perlakuan.
Pada penelitian ini Pre-Eksperimental ini, peneliti melakukan penelitian pada kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten barru. Sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Pada saat melakukan penelitian, jumlah siswa yang hadir adalah 22 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest- postest design, yang hanya melibatkan satu kelas control eksperimen.
Tabel 4.1 memperlihatkan nilai hasil belajar siswa sebelum diterapkan perlakuan pada kelas eksperimen dengan nilai terendah 35 dan tertinggi 80.
Ketuntasan hasil belajar siswa terhadap keterampilan berbicara siswa dapat dilihat dari tabel 4.4 dengan persentase hanya 18,19%. Melihat dari persentase yang ada dapat dikatakan bahwa keterampilan berbicara siswa masih tergolong sangat rendah.
Hal ini disebabkan karena siswa yang merasa bosan dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa juga masih ragu untuk bercerita di depan kelas sesuai materi yang diberikan. Selain itu, penggunaan kata, struktur kalimat,
dan ucapan siswa masih terdengar kurang baik. Metode pembelajaran yang masih satu arah dan media yang kurang memadai merupakan faktor terjadinya pemasalahan tersebut.
Pada tabel 4.5 dapat diketahui skor siswa setelah diberikan perlakuan.
Dapat diketahui bahwa nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 56 dan nilai tertinggi 90. Kemudian pada tabel 4.7 dapat dilihat keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru dikategorikan sedang. Pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan keterampilan berbicara siswa mencapai 81,81%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam keterampilan berbicara sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum secara klasikal.
Berdasarkan analisis data statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t, maka diperoleh thitung > ttabel atau 13,47 > 2,0796sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa metode pembelajaran show and tell berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru. Hal ini sejalan dengan pendapat dan penelitian yang telah dilakukan oleh Nejawati (2017) βProses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia melalui metode show and tell sangatlah menyenangkan apa lagi jika dikelola dengan baik oleh karena itu upaya ini perlu diterapkan pada kompetensi berbicara lainnya seperti menceritakan pengalaman dan lain-lainβ.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis inferensial dapat dsimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran show and tell berpengaruh
terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
51 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan metode pembelajaran metode show and tell berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil belajar siswa pada pretest dan posttest. Persentase ketuntasan pada pretest yaitu 18,19% dan pada posttest mencai 81,81%.
2. Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji t, dapat diketahui bahwa tabel distribusi t dengan taraf signifikan Ξ±= 0,05 dan df=
N-1 = 22-1 = 21 sehingga diperoleh nilai t0,05= 2,0796. Setelah diperoleh thitung= 13,47 dan ttabel= 2,0796maka diperoleh thitung > ttabel atau 13,47 >
2,0796 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa metode pembelajaran show and tell berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran:
1. Hendaknya pimpinan dan pemerintah mengambil kebijakan yang logis dalam memberdayakan guru untuk kemajuan pendidikan, misalnya memberikan pembinaan dan pelatihan kepada setiap komponen sekolah untuk menggunakan media pembelajaran yang bervariasi.
2. Bagi guru atau praktisi pendidikan lainnya yang tertarik untuk menerapakan bentuk pembelajaran ini perlu memperhatikan pengaturan waktu yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran kemudian dipertimbangkan dengan matang agar sesuai dengan waktu yang direncanakan dengan waktu pelaksanaan.
3. Guru hendaknya memberikan latihan dan bimbingan untuk meningkatkan kemampuan murid dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran agar kelak kesalahan dan kekurangan dapat diperbaiki.
4. Dengan selesainya skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangsi pemikiran bagi guru-guru dan siswa UPT SD Negeri 33 Barru Kabupaten Barru untuk dijadikan pedoman perbaikan kualitas metode pembelajaran dikelas.
5. Bagi peneliti lain agar lebih mengembangkan dan memperkuat metode pembelajaran ini.
53
DAFTAR PUSTAKA
Antini, N. K. A., Magta, M., Ujianti, P. R., & Psi, S. (2019). Pengaruh Metode Show and Tell Terhadap Kepercayaan Diri Anak Kelompok a Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 7(2), 140- 149.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/18884.
Diakses 20 Januari 2022.
Anzar, S. F., & Mardhatillah, M. (2018). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 20 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran 2015/2016. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(1).
https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/pgsd/article/view/25. Diakses 19 Januari 2022.
Armitha. 2021. Penerapan Model Team Accelerated Instruction dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Menggunakan Media Microsoft Office Power Point Siswa Kelas V SDN 1 Passeno Kabupaten Sidrap.
Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar.
Arviani, I., & Fajriyah, K. (2018). Keefektifan Model Show and Tell untuk Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi pada Materi Proklamasi Kemerdekaan Siswa Kelas V SD Negeri Babalan. Al Ibtida: Jurnal
Pendidikan Guru MI, 5(1),
1.https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.1877. Diakses pada 24 Januari 2022.
Atmasari, J. A., Marta, R., & Surya, Y. F. (2021). Implementation of the Show and Tell Method to Improve Speaking Skills in Elementary School. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2), 185-189.
https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/2041. Diakses 20 Januari 2022.
Aulia, A. Z., Wulan, N. S., & Sumiati, T. (2021, December). Pengaruh Metode Show and Tell terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar. In Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Vol.
2, No. 1, pp. 83-88).
http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1586.
Diakses 19 Januari 2022.
Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai cermin kebudayaan. Jurnal tarbiyah, 24(2).
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/167.
Diakses 15 Januari 2022.
Dewi, R. (2017). Hubungan Metode Unit Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMK Puti Maifat Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Riau). https://repository.uir.ac.id/3474/.
Diakses 22 Januari 2022.
Erwin, E. (2022). Peran Bahasa Indonesia Dalam Pembentukan Karakter Bangsa.
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 4(2), 38-44.
http://journal.ummat.ac.id/index.php/pendekar/article/view/7081. Diakses 15 Januari 2022.
Fihrallah, R. A., Suresman, E., & Anwar, S. (2019). Efektifitas Penggunaan Metode Show And Tell Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa. Tarbawy: Indonesian Journal of Islamic Education, 6(1), 90-103.
https://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/article/view/19466. Diakses 21 Januari 2022
Gunawan, B. (2020). Analisis Yuridis Pendidikan Jarak Jauh dalam Perspektif Hak Asasi Manusia dalam Undang-Undang Dasar NRI 1945 pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal HAM, 11(3), 387.
https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.387-404. Diakses 13 Januari 2022.
Jidni, F. Meta-Analisis Pengaruh Metode Show And Tell Terhadap Keterampilan Berbicara Peserta Didik Usia MI/SD (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/54546. Diakses 14 Januari 2022.
Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 81.
http://repository.iaincurup.ac.id/55/ Diakses 15 Januari 2022.
Nejawati, A. (2017). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa dengan Menerapkan Metode Show and Tell Pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Biormatika: Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, 3(02).
http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/FKIP/article/view/96. Diakses 16 Juni 2022
Priatna, A., & Setyarini, G. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV SD Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(2), 147- 159. http://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/2139.
Diakses 20 Januari 2022.
Sakinah, L., Nurochmah, A., & Uswatun, D. A. (2020). Penerapan Show And Tell Method Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Di Kelas Rendah. Jurnal Perseda: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 15- 20. https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/perseda/article/view/45. Diakses 17 Januari 2022.
Suarsih, C. (2018). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menerapkan Metode Show And Tell Pada Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas II di SD Negeri Sumurbarang Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang Tahun Pelajaran. JPG: Jurnal Penelitian Guru FKIP Universitas Subang, 1(01).
http://www.ejournal.unsub.ac.id/index.php/JPG/article/view/235. Diakses 20 Januari 2022
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan Indonesia. Adi Widya:
Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29-39.
https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW/article/view/927. Diakses 13 Januari 2022.
Sukidi, M. Pengembangan Media Cerita Kartun Putar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian pgsd/article/view/35816. Diakses 19 Januari 2022.
Susanto, A. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Yolandasari, M. B. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo Boyolali Tahun Pelajaran 2019/2020. http://e- repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/. Diakses 15 Januari 2022
56
L A M
P
I
R
A
N
Lampiran 1 RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : UPT SD Negeri 33 Barru
Kelas / Semester : 5 /2
Tema : Panas dan Perpindahannya (Tema 6)
Sub Tema : Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan. (Sub Tema 3) Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1 Alokasi waktu : 1 hari A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menggarisbawahi kata kunci, siswa mampu menyebutkan kata kunci dari teks penjelasan pada media secara tepat.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian Konduktor dan Isolator
Dengan penjelasan guru, siswa dapat menceritakan benda-benda konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari
3. Dengan membuat diagram untuk menjelaskan pokok pikiran, siswa mampu menyajikan hasil kesimpulan isi teks penjelasan pada media elektronik secara lisan dengan jelas.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu Pendahul
uan
οΆ Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
οΆ Mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
οΆ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
10 menit
Inti οΆ Siswa menyimak penjelasan guru mengenai konduktor dan isolator serta pengaruhnya dalam kehiduoan sehari-hari
οΆ Siswa membaca teks bacaan yang berjudul βBahan Konduktor dan Isolatorβ, siswa diper-boleh kan untuk menggarisbawahi informasi penting dan kata-kata sulit yang ia temukan dalam bacaan.(Literasi)
οΆ Guru meminta siswa untuk menulis kata-kata sulit yang ditemukannya ke dalam bacaan dan mencari arti dari kata-kata
150 menit
tersebut.
οΆ Siswa mencermati bacaan yang disajikan dan mengidentifikasikan kata-kata yang dicetak miring.(HOTS)
οΆ Guru meminta siswa untuk menceritakan pengalamannya menggunakan bahan konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari hari
οΆ Pada pertemuan selanjutnya, minta siswa untuk membawa alat atau foto bahan konduktor dan isolator yang sering mereka temukan kemudian mencari informasi tentang benda tersebut.
Penutup A. Guru memberikan evaluasi secara lisan kepada siswa.
B. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
C. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme,
D. Mengajak semua siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
15 menit
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
Peneliti,
Nuraini NIM. 105401107118
Barru, 23 Maret 2022 Guru Kelas V
Adnan Kasogi, S.Pd.
NIP. 199504192019031008
Mengetahui Kepala Sekolah,
Hasni, S.Pd
NIP. 197306031993072002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : UPT SD NEGERI 33 Barru Kelas / Semester : 5 /2
Tema : Panas dan Perpindahannya (Tema 6)
Sub Tema : Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan (Sub Tema 3) Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 2 Alokasi waktu : 1 hari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mencermati bacaan, siswa mampu menyebutkan kata kunci dari teks penjelasan secara tepat.
2. Dengan benda yang dibawa masing-masing, siswa mampu menceritakan hal-hal tentang benda tersebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahulua
n
οΆ Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
οΆ Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
οΆ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari. (Motivasi)
10 menit
Inti (Sintak Model Discovery Learning) Ayo Membaca
οΆ Guru membuka pelajaran dengan meminta 2 siswa untuk membacakan bacaan pendahuluan, sebuah percakapan
150 menit