BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
1. Akuntansi Lingkungan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara ke beberapa pegawai yang ada di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar yang merupakan salah satu unit usaha milik daerah yang beroperasi dalam bidang pelayanan umum/pelayanan jasa kepada masyarakat dalam menyediakan air bersih kepada masyarakat yang layak untuk dikonsumsi.
PDAM Kota Makassar melewati berbagai macam tahap yang untuk memproses air baku menjadi air yang layak untuk di gunakanan, adapun tahap – tahap yang dilalui seperti proses pengolahan bahan baku, pencampuran bahan kimia, proses pengadukan, proses pemisahan, dan proses penyaringan. Hasil wawancara dengan Pak Amir bagian produksi, informasi yang diperoleh ialah
“jadi proses pengolahan air baku di PDAM Kota Makassar terdiri dari beberapa proses dimulai dari air baku yang dip roses melewati jalur transmisi disaluran terbuka, lalu masuk ke intek di bagian presidimen dimana ditempat itu kita mengtahui tingkat kekeruhan dari air baku tersebut, lalu dilakukan pengendapan sementara sehingga tingkat kekeruhan mengurang lalu kemudian di pompa ke bagian plufulasi mixedchamber yakni pencampuran
air baku dengan bahan kimia, seteah pencampuran bahan kimia lalu masuk ke tabung pulsator untuk mencatuhkan lumpur yang terikat agar tidak tercampur lagi dengan air baku, sehingga air yang tidak tercampur dengan lumpur akan masuk ke dalam pipa – pipa kecil dan masuk ke bak filtrasi untuk kemudian disaring kembali, setelah melalui proses penyaringan lumpur – lumpur yang berukuran kecil yang masih ikut dengan air baku akan masuk ke bak, dan air yang tersaring bersih akan masuk ke bak reserfoard, jadi air yang telah ada di dalam bak tersebut sudah layah untuk disalurkan ke masyarakat.
Selama proses produksi bahan baku dan bahan penolong menjadi air bersih akan menghasilkan limbah yang berupa lumpur kasar dan lumpur halus. Kandungan dari limbah yang dihasilkan selama proses produksi mengandung aluminium sulfat/tawas yang tergolong sebagai limbah bahan berbahaya yang beracun sehingga dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Hasil wawancara dengan Pak Amir selaku bagian dari Produksi mengatakan bahwa
“limbahnya itu lumpur – lumpur hasil sedimentasi yang jatuh kemudian berkumpul menjadi limbah, tetapi kita tidak langsung buang begitu saja, kita buatkan penampung limbah setelah kurang lebih setiap setahun sekali lumpur itu dikeruk dan dijadikan tanah timbunan”
Adapun kendala – kendala yang dialami oleh pihak PDAM Kota Makassar dalam memproduksi air bersih untuk masyarat ialah pada saat musim hujan kemarau dimana pada saat musim ini debit air akan berkurang dan pada saat musim hujan kendala yang didapatkan ialah tingkat kekeruhan dari air yang diproduksi akan meningkat dibanding pada saat musim kemarau. Hasil wawancara dengan Pak Amir menjelaskan bahwa
“ Kita di PDAM setiap satu jam memeriksa kekeruhan air baku berapa, apalagi pada saat musim hujan karena dia lebih fluktuatif, jadi diperiksa tingkat kekeruhan, lalu di jar test untuk menentukan berapa dosis yang tepat untuk kuagulasi”
Terkait dengan biaya yang digunakan untuk proses pengelolaan limbah yang ada di PDAM Kota Makassar apakah telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku ata tidak. Adapun standar lingkungan dan prsedur perusahaan meliputi :
1. Peraturan pemerintah;
2. Voluntary Standard (ISO 14001) yang dikembangkan oleh international standard organization;
3. Kebijakan lingkungan yang dikembangkan oleh manajemen.
Hasil wawancara dengan Pak Amir bagian Produksi mengatakan bahwa
“biayanya cuman sewa excavator yang masuk dalam pembiayaan perusahaan untuk pengerukan ini, seperti di Antang paling tidak dilakukan pengerukan dua kali setahun, kita harus sewa excavatordengan truknya, karena inikan bisa jadi tanah timbunan”
2. Pengakuan Biaya Lingkungan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar
Biaya Lingkungan ialah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan akibat dari aktivitas perusahaan itu sendiri. Akuntansi lingkungan merupakan sebuah metode yang digunakan untuk melakukan pengungkapan terhadap penyajian perlakuan biaya yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan, dalam hal ini akuntasi lingkungan memerlukan tahap – tahap yang yang berurutan dan terperinci yang mengacu kepada standar akuntansi maupun pernyataan akuntansi yang berlaku pada umumnya.
Tahap – tahap akuntansi yang dimaksud meliputi identifikasi, pengakuan, pencatatan, penyajian dan pengungkapan. Berikut ini adalah tahap – tahap perlakuan akuntansi lingkungan yang ada di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar
a. Pengidentifikasian
Proses pengidentifikasian yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar sebagai bentuk pengungkapan terhadap biaya lingkungan khususnya terhadap tanggung jawab sosial.
Hasil wawancara dengan Pak Masdi selaku bagian Verifikasi dan Akuntansi di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar, mengatakan bahwa :
“biaya yang dikeluarkan pasti di ukur karena ada pagunya didalam RKPD yang diberikan oleh Walikota”
b. Pengakuan
Pengakuan dalam hal ini ialah berhubungan dengan masalah transaksi di catat atau tidaknya transaksi tersebut kedalam system pencatatan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan di perusahaan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Makassar mengakui bahwa terdapat biaya yang dialokasikan untuk biaya lingkungan yang khusus digunakan untuk mengelola lingkungan. Hasil wawancara dengan Pak Masdi bagian Verifikasi dan Akuntansi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengatakan bahwa :
”biaya yang dikeluarkan untuk ini kurang lebih satu (1) milyar untuk tahun 2020”
c. Pencatatan
Pencatatan terkait dengan biaya – biaya yang dialokasikan untuk biaya lingkungan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar tidak melakukan pencatatan secara khusus tetapi pencatatan untuk penganggarannya tetap ada. Hasil wawancara dengan Pak Madi bagian Verifikasi dan Akuntansi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengatakan bahwa :
“Akuntansi lingkungan secara pencatatan khususnya tidak, tetapi pencatatan untuk penganggarannya ada”
d. Penyajian
Penyajian berkaitan terhadap bagaimana suatu informasi keuangan tersebut disajikan dalam laporan keuangan
”diakui sebagai pencatatan biaya, karena kita tidak membagikan biaya dalam hal penyajian pembagian laba tetapi dianggap sebagai biaya kegiatan sosial”
A. Biaya Akuntansi Lingkungan yang digunakan Oleh Perusahaan Daerah (PDAM) Kota Makassar
Biaya akuntansi lingkungan dalam hal ini termasuk juga biaya pemeliharaan lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar telah mengeluarkan biaya – biaya terkait hal pemeliharaan lingkungan dan pencatatan akuntansinya. Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan lingkungan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dicatat sebagai beban langsung usaha dalam laporan keuangan.
Hasil wawancara dengan Pak Muhajirin bagian Rentek, peneliti mendaptkan informasi bahwa ada beberapa jenis biaya yang termasuk dalam biaya pemeliharaan lingkungan yang berhubungan dengan akuntansi lingkungan.
“di bagian rentek saat ada proyek yang memerlukan pengawasan proyek terkait pengangkutan instalasi pengelolaan air bersih, ini pun masuk ke dalam kategori biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan akuntansi lingkungan. Ada pula biaya pemeriksaan limbah, biaya penanaman pohon dan biaya lain – lain”
Rincian biaya pemeliharaan lingkungan yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar per tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 3 Komponen Biaya Pemeliharaan Lingkungan
No Komponen Biaya Biaya
1 Reposisi Level Pompa Intake Rp. 100.255.000 2 Pencucian pasir di WTP Rp. 204.741.000 3 Pengangkutan Kapasitor Instalasi
Pengelolaan Air Bersih (IPA) PDAM
Rp. 414.939.000 4 Pengawasan Proyek Pengangkutan Instalasi
Pengelolaan Air Bersih (IPA) PDAM
Rp. 159.071.000 5 Evaluasi Up-Rating WTP Rp. 150.000.000 6 Penggunaan Bahan Kimia Rp. 89.250.000 7 Biaya Pelatihan Setiap Unit Kerja Rp. 49.200.000 8 Biaya Pemerikasaan Limbah Rp. 34.000.000 9 Biaya Penanaman Pohon Rp. 34.500.000 10 Biaya Mengukur Tingkat Pencemaran
Lingkungan
Rp. 55.200.000
Total Rp. 1.291.256.000
3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Coorporate Social Responsibility
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar telah mengimplementasikan bentuk pertanggung jawaban sosial kepada masyarakat. Hasil wawancara dengan pak Masdi bagian Verifikasi dan Akuntansi serta Pak Amir bagian Produksi mengatakan bahwa
“bentuk pertanggung jawaban sosial yang telah dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar seperti membantu kegiatan sosial di masyarakat, seperti bantuan pelayanan air jika terjadi kebakaran dan juga seperti sekarang adanya pandemic covid bantuan tetap disalurkan untuk membantu Pemerintah Kota dalam membantu masyarakat yang terkena dampak covid”
Berbeda dengan pengungkapan pak Amir, Pak Amir mengatakan bahwa
“kegiatan sosial yang kita adakan seperti perbaikan mesjid disekitar area bendungan leko pancing, penghijauan disekitar bendungan tempat pengambilan air baku, bahkan kita usahakan agar bentuk pertanggung jawaban sosial PDAM Kota Makassar bukan hanya di area perusahaan dan tempat pengambilan air baku, tetapi kita usahakan agar masyarakat bersinergi sehingga perusahaan tidak dipersulit juga dalam melakukan kegiatan apapun”
Tambahan lain dari Pak Muhajirin bagian Rentek mengatakan bahwa
“banyak bentuk pertanggung jawaban sosial, seperti penanaman pohon, pemberian kualitas air bersih, penghijauan dibeberapa tempat yang memang butuh, dan juga ada pemeliharaan lingkungan di beberapa tempat pengambilan air baku”
Pak Masdi bagian Verifikasi dan Akuntansi juga menambahkan terkait manfaat dengan adanya penerapan tanggung jawab sosia perusahaan terhadap masyarakat sosial
”dengan adanya bentuk pertanggung jawaban sosial perusahaan, mungkin perusahaan mendapatkan citera diluar dan membuktikan bahwa PDAM Kota Makassar bukan semata – mata mau orientasi bisnis saja tetapi juga dapat berorientasi terhadap masyarakat sosial”
Contoh pencatatan pembayaran bantuan kepada satgas covid-19 dewan keluarga masjid bukit baruga, pada tanggal 22 Juni 2020 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar melakukan pembayaran terhadap bantuan kepada satgas covid-19 dewan keluarga masjid bukit baruga sebesar Rp. 15.800.000
Tabel 2.4 Jurnal Transaksi Pembayaran Bantuan
Tgl Nama Perkiraan Kode
Jumlah
Debet Kredit 22
Juni 2020
Bantuan Kegiatan Sosial
Utang Usaha
96.08.92 50.01.10
Rp.15.800.000
Rp.15.800.000
Jumlah Rp.15.800.000 Rp.15.800.000
Dengan adanya hal ini dapat membuktikan bahwa Perusahaan Air Minum (PDAM ) Kota Makassar telah mengimplementasikan bentuk pertanggung jawaban sosial.