• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 32-36

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan

34 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 310

35 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2000), hlm. 135

37

angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokuman, dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas.36

36 Udarto, Metodologi Penelitian Filsafat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hlm.66

37 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah (MTs) Guppi Samata Kab. Gowa

1. Sejarah Singkat Sekolah MTs Guppi Samata

MTs Guppi merupakan salah satu bagian dari Pondok Pesantren Guppi, nama lengkap dari Ponpes Guppi adalah “ Pembangunan Cendekiya Puru Hita ” MA’HAD MANĀILIL ULUL GUPPI tingkat I Sulawesi Selatan di Samata Kabupaten Gowa. Akan tetapi, yang dipopulerkan atau yang dikenal banyak orang hanya nama Pondok Pesantren Guppi. Pesantren ini merupakan pesantren pertama di Kab. Gowa yang dibangun pada tahun 1972 di atas tanah seluas 539.215 meter (53,9 hektar) pemberian dari pemerintah Kab. Gowa (Bupati K.S. Maskud) pada tahun 1971. Ide awal pembangunan Pesantren ini lahir dalam sebuah musyawarah besar antara Pangdam 14 (panglima kodam) dengan para Alim Ulama Sulawesi Selatan pada bulan September 1970 di Makassar, ide awal tersebut kemudian diangkat dan diperhadapkan kepada Presiden R.I Soeharto pada tanggal 16 April 1971.

Pada kesempatan kunjungan bapak Presiden ke Sulawesi Selatan, maka diundanglah beliau untuk berkenan berdialog dengan para Alim Ulama se Sulawesi Selatan. Maka pada waktu itulah ide membangun Pesantren di Sulawesi Selatan diajukan kepada bapak Presiden dan beliau langsung merespon dengan memberikan bantuan dana sebesar 50 juta melalui bapak Gubernur (Ahmad Laban) dan Pangdam 14 yang akhirnya bantuan dari bapak Presiden tersebut 31 segera cair dan dilangsungkanlah pembangunan fisik pesantren pada tahun 1972 sebagai tindak lanjut dari peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada hari

38

senin tanggal 7 Juni 1971 bertepatan dengan 13 Rabi’ul akhir 1391 Hijriah oleh Mayor Jenderal Soejono Humardani dan Aspuri (asisten pribadi) Presiden R.I yang mewakili.

10 tahun pertama pimpinan Pesantren dipegang oleh Mayor, K.H. Alim Yahya dan Kapten H. Amin Rante sebagai sekertaris dan pada waktu itulah di Pesantren Guppi dibentuk sekolah tingkat Madrasah Aliyah yang unsur pengajarnya dari TNI, POLRI dan tokoh pendidik yang menghimpun dua ilmu yaitu, ilmu ma’asy (orientasi keduniaan) dan ilmu ma’as (orientasi akhirat) dan siswa yang diterimah di Pesantren Guppi hanyalah utusan dari daerah-daerah atas rekomendasi para Bupatinya.

Kemudian setelah 10 tahun dengan mengikuti perkembangan zaman dan merespon keinginan dari masyarakat maka dibentuklah sekolah tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas), SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah). Pondok Pesantren Guppi sudah sering kali berganti pimpinan diantaranya : Mayor Alim Yahya, Kolonel H.M. Yasin Miala, Drs. KH.

Muhammad Ahmad, dan yang menjadi pimpinan sekarang ini ialah KH. Abu Bakar.

2. Profil Sekolah

Nama Sekolah : MTs Ma’had Manahilil Ulum Guppi Samata

NSM : 202190301009

Alamat : Jl. H.M Yasin Limpo

Provinsi : Sulawesi Selatan Otonomi Daerah : Kabupaten Gowa Desa/Kelurahan : Romang Polong

Kecamatan : Somba Opu

Kode Pos : 92113

Daerah : Pedesaan

Status Sekolah : Swasta Bangunan

Sekolah : Milik Sendiri

Kegiatan Belajar/Mengajar : Pagi

Organisasi Penyelenggara : Lembaga Swasta 3. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya siswa-siswi yang unggul dalam prestasi dan teladan dalam perilaku.

b. Misi

1) Menumbuhkan budaya gemar membaca

2) Mengoptimalkan dan mengintegrasikan pembelajaran dan bimbingan dalam bingkai ajaran islam

3) Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari

4) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bernuansa agama 5) Menerapkan manajemen pastisipatif seluruh warga sekolah dan warga

masyarakat.

4. Fasilitas

MTs Guppi Samata dapat dikategorikan memiliki fasilitas yang memadai dan mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar maupun ibadah, fasilitas tersebut berupa :

1) Ruangan Kelas 2) Laboratorium

40

3) Perpustakaan 4) Sarana Olahraga 5) Kantor

6) Kantin dan Mushallah.

5. Peserta didik

Daftar nama-nama peserta didik kelas VIII MTS Guppi Samata

No. Nama

1 A. Muh Alif Savauqila 2 Ahmad Ridho

3 Juliansyah 4 Ade Putra 5 Risal 6 Mustika 7 Muh. Rifki 8 Muh. Ikram 9 Zahra

10 Fajar Alam Syahputra 11 Muh. Nabil

12 Muh. Nurqulbi 13 Bintang Amelia 14 Bima Eralangga 15 Kiki

16 Fegi Ardina 17 Maya

18 Dwi Reski Ananda 19 Zulfikar

20 Muh. Tamir

21 Nurul Azmi Sahrul 22 Wahyu Wahid 23 Muhammad Faisal 24 Ismail

25 Reza Adrian

26 Muh Resky ahmadani

6. Staf dan Pengajar

No. Nama Jabatan Pendidikan

Akhir Program Studi

1 Dra. Haeriah Kepala MTs S.1 Bahasa Arab

2 Muh. Ali, S.Ag, M.Pd.I

Guru S.2 Fikih

3 Saturung, S.Pd.I Guru S.1 PKn

4 Drs. Muh. Yusuf Guru S.1 SKI

5 Amri, S.Pd, MM Guru S.2 Matematika

6 Nuraisya, S.Pd Guru S.1 BP/BK

7 Muh. Amir, M. S.Pd Guru S.1 Fisika

8 Patahuddin, S.Pd Guru S.1 Kimia

9 Hasan Basri, S.Pd.I Wali Kelas S.1 Bahasa Arab

10 Haedarsih, S.Pd, M.Pd Guru S.2 Kimia

11 Zaenal Saleh, S.Pd Guru S.1 Mulok

12 Derman, S.Pd Guru S.1 Bahasa indonesia

13 Sampe Samading, S.SOS.I

Guru S.1 IPS Terpadu

14 Syamsul Rijal, S. Pd Guru S.1 IPA Biologi

15 Hajarah, S.Pd.i Wali Kelas S.1 IPS/Qur’an Hadits 16 Basrinuddin, S.Pd.I Guru S.1 Bahasa Inggris

17 Hasnaeni, S. SOS.I Wali Kelas S.1 Mulok

18 Syarifuddin, S.Ag Guru S.1 Qur’an Hadits

19 Dra. Hj. Kartini Guru S.1 Aqidah Akhlak

20 Djumaria, BAE Wali Kelas D.III IPA Fisika

21 Ir. Subhan Guru S.1 TIK

22 Liza Tasman, S.Pd Wali Kelas S.1 Bahasa Indonesi 23 Sri Hendrayani, S.Pd.I Guru S.1 Bahasa Arab/BTQ

24 Nurlaili, S.Pd Guru S.1 Bahasa Indonesia

25 Sumiati, S.Pd Guru S.1 Seni Budaya

26 Hartati Indah, S.Pd Guru S.1 Matematika

27 Dra. Musliha Abdul latief

Wali Kelas S.1 Bahasa Indonesia

28 St. Nursyida, SE Guru S.1 IPS Terpadu

29 Rismarini, S.S Wali Kelas S.1 Bahasa Inggris

30 Muh. Ruslan Guru SMK Penjaskes

42

31 Sumarni Yusuf Kep.

Perpustakaan

MA -

32 Muh. Rustan Security MA -

33 Sadaruddin, S.Pd. Guru S.1 Bahasa Arab

B. Hasil dan Pembahasan

Seperti yang diketahui, bahwa multimedia telah menjadi suatu kebutuhan di dunia Pendidikan sebagai media pengajaran khususnya dalam bidang pembelajaran Bahasa Arab baik dalam kelas maupun sendiri-sendiri. Begitupun juga di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, produk bahkan sebagai media kios informasi dan lain sebagainya. Maka pentingnya untuk mengetahui serta mengaplikasikan multimedia dalam pembelajaran bahasa arab.

Implementasi pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia merupakan aspek yang sangat penting untuk dipelajari agar memudahkan dan membantu dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini implementasi kurikulum mencakup tiga kegiatan pokok yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

a. Perencanaan pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia pada peserta didik kelas VIII MTs Guppi Samata

Sebelum diterapkannya pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia, Guru Bahasa Arab pernah mengikuti pelatihan pelaksanaan berbasis multimedia, sebagaimana hasil wawancara dengan Guru Bahasa Arab bapak sadaruddin beliau mengakatan bahwa :

“ Saya pernah mengikuti pelaksanaan berbasis multimedia, dalam pelatihan tersebut tidak di khususkan bagi guru bahasa Arab saja akan tetapi secara umum tujuan kami mengikuti pelatihan tersebut guna

mengetahui Teknik pelaksanaan dan penerapan pembelajaran berbasis multimedia serta mengetahui bagaimana mengaplikasikan multimedia tersebut dalam proses pembelajaran terkhusus pembelajaran bahasa arab.”37

Sebelum dilaksanakan pembelajaran bahasa Arab, Guru bahasa Arab di MTs Guppi Samata melakukan persiapan dengan menyiapkan materi dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagaimana hasil wawancara dengan bapak sadaruddin :

“Saya menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sendiri dikarenakan jika menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang lama peserta didik kurang memahami pembelajaran dan saya juga menyiapkan materi pembelajaran bahasa Arab ”.38

Pada proses perencanan ini guru mempersiapkan media pendukung pembelajaran untuk membantu memudahkan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Arab sebagaimana hasil wawancara dengan bapak sadaruddin, beliau mengatakan bahwa :

“Sebelum saya mengajar, saya sudah menyiapkan rangkuman materi pembelajaran bahasa arab yang di sajikan dalam bentuk power point.

Selain itu, saya juga mempersiapkan media pendukung seperti laptop, speaker, dan juga LCD (liquid crystal display) serta games jika pembelajaran dilakukan secara luring/tatap muka, namun jika

37 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

38 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

44

pembelajaran dilakukan secara daring/online saya menggunakan multimedia berupa Zoom atau WhastApp group.”39

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap perencanaan ini guru bahasa Arab melakukan persiapan pembelajaran bahasa Arab dengan mengikuti pelatihan multimedia untuk mengetahui Teknik pelaksanaan dan penerapan pembelajaran berbasis multimedia, kemudian menyiapakan rencana pelaksanan pembelajaran (RPP) sebagai acuan pada proses pembelajaran bahasa Arab, serta guru memilih power point dan liquid crystal display (LCD) sebagai media pembelajaran secara luring/tatap muka dan Zoom atau WhastApp group secara daring/online.

b. Pelaksanaan pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia pada peserta didik kelas VIII MTs Guppi Samata

Guru bahasa Arab menerapkan pembelajaran berbasis multimedia di sekolah MTs Guppi Samata terkhusus dalam pembelajaran bahasa Arab, guru mencoba memperkenalkan model pembelajaran baru yaitu berbasis multimedia terkhusus dalam pembelajaran bahasa arab dengan tujuan dapat membantu peserta didik dan memudahkannya dalam belajar. Sebagai seorang guru berusaha untuk mendorong dan memberikan motivasi terhadap siswa agar mereka mampu meningkatkan kemampuan dan minat belajar dalam mempelajari bahasa arab.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia yang harus dipersiapkan seorang guru sebelum menerapkan pembelajaran bahasa Arab sebagaimana hasil wawancara dengan Bapak Sadaruddin, beliau mengatakan bahwa :

39 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

“Jika pembelajaran dilakukan secara luring/tatap muka, saya terlebih dahulu mengajak peserta didik untuk relaxsasi senam otak kiri dan otak kanan menggunakan video youtube yang berbahasa arab agar peserta didik lebih termotivasi untuk belajar. Dengan menggunakan laptop yang terhubung dengan sepaker dan LCD (liquid crystal display), saya melanjutkan membuka materi pembelajaran yang sudah saya siapkan di power point yang berisikan materi pembelajaran baik berupa gambar, animasi, dan video”. Namun jika pembelajaran dilakukan secara daring/online saya menggunakan multimedia berupa Zoom atau WhastApp Group.”40

Adapun waktu pelaksanaan pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia ini diterapkan oleh guru bahasa arab dikelas VIII MTs Guppi Samata, sebagaimana hasil wawancara Bersama bapak sadaruddin beliau mengatakan bahwa :

“Pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia dilaksanakan dua kali dalam sepekan yaitu pada hari senin jam 10:00 sampai 11:00, dan hari kamis jam 08:00 sampai 09:00 “.41

Proses pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka dan daring/online.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sadaruddin, beliau mengtakan bahwa:

“Saya menerapkan pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia baik secara tatap muka maupun daring/online. Jika pemebelajaran dilakukan

40 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

41 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

46

secara tatap muka, saya menggunakan power point dengan metode Istima’

(mendengarkan). Dengan metode ini peserta didik dapat memahami cara pengucapan huruf Arab dengan baik. Misalnya, saya memutar audio lalu peserta didik menyimak dan mengetiknya di laptop. Bagi peserta didik yang tidak memiliki laptop saya mengalihkannya untuk menulisnya di buku. Terkadang saya juga memberikan materi pembelajaran bahasa Arab dalam bentuk gambar, animasi ataupun video. Namun jika pembelajaran dilakukan secara daring/online saya merekam pembelajaran dengan menggunakan voicenot dan juga terkadang kami mengirimkan foto atau vidio yang berisikan rekaman materi pembelajaran bahasa Arab setelah itu kami mengirimkan materi tersebut kepada para siswa melalui WhatsApp Group.”42

Adapun faktor yang menjadi penghambat proses pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia ini khususnya secara tatap muka, sebagaimana hasil wawancara dengan Bapak Sadaruddin, beliau mengatakan bahwa :

“Pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia sejauh ini sangat memadai jika dilakukan secara tatap muka, namun tidak semua peserta didik mempunyai laptop yang dimana perannya sangatlah penting dalam pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia.”43

42 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

43Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

Adapun faktor yang menjadi penghambat proses pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia ini khususnya secara daring/online, sebagaimana hasil wawancara dengan Bapak Sadaruddin, beliau mengatakan bahwa :

“Banyak sekali faktor penghambat proses pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia yang dilakukan secara daring/online yang Pertama, terkadang ada peserta didik yang tidak memiliki smartphone dan laptop sehingga kurang memahami apa isi materi pelajaran yang kami sampaikan. Kedua, peserta didik juga ketika ada smartphone yang menjadi kendala adalah tidak adanya kuota data, dan yang ketiga adalah ada handphone juga kuota data namun jaringan di tempat kurang mendukung untuk kami sehingga terkadang kami memanggil peserta didik untuk belajar di rumah secara luring/tatap muka.”44

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tahap pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia secara tatap muka yaitu guru melakukan pembelajaran dengan menerapkan power point video animasi, permainan games, LCD, speaker dan lain-lain. Adapun jika dilakukan secara daring/online guru melakukan perekaman materi dengan menggunakan voistnot dan mengirimkannya ke WhatsApp Group.

Adapun kendala yang dihadapi oleh peserta didik pada saat pmbelajaran bahasa Arab berbasis multimedia secara luring/tatap muka adalah sebagian peserta didik tidak mempunyai laptop. Sedangkan secara daring/online sebagian peserta didik juga tidak mempunyai smarphone serta kendala tidak ada kuata dan jeleknya jaringan.

c. Evaluasi pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia pada peserta didik

44 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

48

kelas VIII MTs Guppi Samata.

Sistem evaluasi pembelajaran sangatlah penting untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pemahaman siswa terhadapa pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia ini. Evaluasi pembelajaran adalah sebagai bahan penilaian guru terhadap siswa yang menjadi tolak ukur kemampuan siswa setelah diberikan perlakukan atau pembelajaran selama proses belajar mengajar.

Adapun bentuk evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru bahasa Arab dalam pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia, sebagaimana berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sadaruddin, beliau mengatakan bahwa:

“Adapun evaluasi yang kami lakukan adalah pertama guru bahasa Arab mengirimkan/memaparkan gambar berupa kosa kata melalui power point (jika pembelajaran di lakukan secara tatap muka) atau WhatsApp (jika pembelajaran di lakukan secara online). kemudian guru meminta kepada peserta didik untuk menghafalkan kosa kata tersebut. Terkadang juga guru memberikan percakapan bahasa Arab dalam bentuk vidio dan meminta kepada peserta didik untuk mempraktekan percakapan tersebut.”45

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa bentuk evaluasi yang dilakukan oleh guru bahasa Arab dengan menggunakan multimedia adalah guru mengirimkan atau memaparkan gambar berupa kosa kata atau percakapan dalam bentuk vidio kemudian peserta didik menghafalkan kosa kata dan percakapan tersebut, dan mempraktekkan di depan teman-temannya.

45 Sadaruddin (26 Tahun) Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab, Wawancara, Samata-Gowa Maret 2023.

49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Implementasi pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia memiliki beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, penyajian, penerapan, dan tahap evaluasi. Dengan adanya tahapan tersebut maka proses pembelajaran bahasa arab akan lebih efisien dalam menyampaikan materi. Setelah menerapkan media pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia, maka guru wajib memberikan Sistem evaluasi pembelajaran kepada peserta didik. Dengan hadirnya system evaluasi tersebut sangatlah penting untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia.

B. Implikasi

Berdasarkan temuan yang telah dideskripsikan di bab sebelumnya, ditemukan bahwa adanya penggunaan media pembelajaran bahasa arab berbasis multimedia dapat memberikan suasana belajar yang kondusif dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang artinya ada kebutuhan peserta didik terhadap guru dalam mengimplementasikan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Guru ditantang untuk mampu mengintegrasikan pembelajaran berbasis multimedia agar pembelajaran lebih. kreatif, aktif dan inovatif.

50

DAFTAR PUSTAKA

Astriani, Siska Ana. Prinsip dan Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran”, Skripsi Probolinggo: Fak. Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nurul Jadid, 2018) http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/52qvt.

Angkowo, Robertus dan A. Kosasih. Optimalisasi Media Pembelajaran:

Mempengaruhi Motivasi, Hasil Belajar Dan Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo, Jakarta. 2007.

Aprilia, Rifa’atin. Manfaat multimedia sebagai media pembelajaran. Karya tulis ilmiah, UNISLA, 2015.

Billah, Mu’tasim. Pendekatan dan prinsip multimedia pembelajaran. INSTIKA;

UIN Malang, 2015.

Hermawan, Acep. Metedologi pembelajaran bahasa Arab. Cet, I; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.

Iskandar, Fuad. “Efektifitas Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Menggunakan Teknologi Multimedia di SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta”, Tesis.

Yogyakarta : Program Pascasarjana UIN Sunan kalijaga, 2016.

https://digilib.uin-suka.ac.id/22999

Karyanti Tri, dkk. Pendidikan Anti Korupsi Berbasis Multimedia Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Depublish, 2019.

Karwono dan Heni Mularsih. belajar dan pembelajaran serta pemanfaatan sumber belajar, Cet.2; Depok: PT Raja Grafindo Persada. 2018

Kompri. Motivasi pembelajaran guru dan siswa. Cet. I; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.

Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.

Muradi Ahmad. Pembelajaran Menulis Bahasa Arab dalam Perspektif Komunikatif. Cet. II; Jakarta: Kencana. 2015

Neneng LM. “Pengaruh Kinerja Guru Bahasa Arab Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs Di Kota Tanggerang Selatan” Andragogi: Jurnal Diklat Teknis, vol 5 no.2 (Desember 2017).

https://pusdiklattekniskemenag.e-journal.id/andragogi/article/view/11.

Nugroho, Budhi Anang. “Pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran pemrograman mikrokontroller kelas XI di SMAN Salatiga”. Skripsi. Semarang: UNNES 2013.

Rosyid, Abd Wahab, dan Mamlu’atul Ni’mah. Memahami Konsep Dasar pembelajaran bahasa Arab, Cet. 1; Malang: UIN-maliki press, 2011.

Rukimin, Koderi. Pengembangan ICT dalam Pembelajaran, Multimedia interaktif dalam pembelajaran Bahasa Arab Jakarta Timur 13220, PPS S3 Universitas Negeri Jakarta. 2015

Suardi Ismail Wekke. Model pembelajaran Bahasa Arab. Cet.1; Yogyakarta:

Deepublish, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2006.

Thobroni. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Cet. 1; Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2015.

Udarto. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1997

52

Yasmar, Renti. “Multimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa Arab untuk Siswa Madrasah Aliyah” Arabiyatuna, Jurnal Bahasa Arab, vol 1, no. 2. 2017.

---- Strategi pembelajaran Bahasa Arab madrasah minoritas muslim. Cet.1;

Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Wawancara dengan Fadhil siswa kelas VIII MTs Guppi Samata Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Via WhatsaApp.

Wawancara dengan irwansyah siswa kelas VIII MTs Guppi Samata Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Via WhatsaApp.

Dokumen terkait