• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Analisis Data

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan sebagai instrument dalam pemilihan strategi adalah melalui analisis SWOT Rangkuti ( 2006 ) menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

20 Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman sedangkan faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Analisis Faktor Strategi Internal

Analisis faktor strategi internal adalah analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan Industri Rumah Tangga Minas, seperti halnya pada analisis faktor eksternal maka dengan cara yang sama menyusun tabel faktor-faktor strategi internal .

Sedangkan untuk menentukan cara-cara penentuan faktor strategi internal, tahapnya adalah sebagai berikut. (Rangkuti, 2006)

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan usaha produk Minas dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis usaha kapur pertanian. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00)

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi usaha kapur pertanian yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari + 1 sampai dengan + 4 (sangat baik)

21 dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi usaha kapur pertanian yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana usaha kapur pertanian tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan usaha kapur pertanian ini dengan usaha kapur pertanian lainnya dalam kelompok industri yang sama.

Tabel 1. Faktor-Faktor Strategi Internal

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X RATING KEKUATAN: Kekuatan Ke 1 Kekuatan Ke 2 KELEMAHAN: Kelemahan Ke 1 Kelemahan Ke 2 Total 1,00 Sumber : Rangkuti 2006

Analisis Faktor Strategi Eksternal

Analisis faktor strategi eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja.

22 Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.

b. Memberikan bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua faktor strategis yang berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1.

c. Menghitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding) sampai dengan 1 (sangat tidak baik/poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi usaha produk Minas. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating + 4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating + 1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancaman sangat besar, ratingnya adalah -4 Sebaliknya, jika nilai ancamannya kecil, maka nilainya -1.

d. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi usaha produk Minas. Nilai total ini menunjukkan bagaimana usaha produk Minas tentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan usaha produk Minas lainnya dalam kelompok industri yang sama.

23 Tabel 2. Faktor Strategi Eksternal

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X RATING PELUANG: Peluang Ke 1 Peluang Ke 2 ANCAMAN: Ancaman Ke 1 Ancaman Ke 2 Total 1,00 Sumber : Rangkuti, 2006 Matrik SWOT

Alat ini digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategi Industri Rumah Tangga Minas adalah matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki Industri Rumah Tangga Minas. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternative strategi seperti pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 3. Matrik SWOT

Faktor Internal (IFAS) Faktor Eksternal (EFAS) Strength (Kekuatan) Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal Weaknesses (Kelemahan) Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal

Opportunity (Peluang) Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal

Strategi (SO) Daftar kekuatan untuk

meraih keuntungan dari peluang yang ada

Strategi (WO) Daftar untuk memperkecil

kelemahan dengan memanfaatkan keuntungan dari peluang

yang ada Threats (Ancaman) Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal Strategi (ST) Daftar kekuatan untuk menghindari ancaman

Strategi (WT) Daftar untuk memperkecil

Kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: Rangkti, 2006

24 Berdasarkan matrik SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut:

a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan dalam pikiran perusahaan , yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.

b. Strategi ST Strategi ini adalah menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.

Dokumen terkait