• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

Berdasarkan uraian di atas, maka data dianalisis berdasarkan sosiologi dan pendekatan objektif. Nilai sosial digambarkan secara langsung maupun secara tidak langsung melalui dua pendekatan yang digunakan. Pendekatan secara sosiologi memandang syair lagu sebagai suatu kesatuan sedangkan pendekatan objektif menganalisis atau menelaah karya dari segi nilai sosial yang dijadikan acuan penelitian, meliputi:

1. Membaca berulang-ulang dan memahami syair lagu Iwan Fals;

2. Mentranskripsikan data rekaman syair lagu Iwan Fals ke dalam ragam tulis;

3. Menelaah seluruh data yang diperoleh berupa nilai sosial dalam syair lagu Iwan Fals;

4. Mengungkapkan aspek-aspek nilai sosial yang terkandung dalam syair lagu Iwan Fals;

5. Mendeskripsikan aspek-aspek nilai sosial dalam syair lagu Iwan Fals;

6. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data berupa nilai sosial yang telah diamati sebagai hasil penelitian;

7. Bila hasil penelitian sudah dianggap sesuai, maka hasil tersebut dianggap sebagai hasil akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan (dkk). 1994.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Aminuddin. 1987.Pengantar Apresiasi Seni dan Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Arsyad, Midar. 1999.Pengajaran Apresiasi Sastra. Jakarta: Rajawali.

Bahari, Gusno. 2008. Analisis nilai-nilai moral pada syair lagu yang terdapat dalam album Munajat Cinta karya Ahmad Dhani: Skripsi. Makassar:

Universitas Muhammadiyah Makassar

Berry, David. 1974. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Effendi, S. 1997.Bimbingan Apresiasi Puisi. Ende Flores: Nusa Indah.

Endaswara, Suardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widya Tama.

Jabrohim. (ed). 1994. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Masyarakat Poetika Indonesia.

Junaedie, Moha. 1992 a. Apresiasi Sastra Indonesia. Ujung Pandang: CV Putra Maspul.

Junaedi, Moha. 1992 b.Kritik Sastra Indonesia. Yogyakarta: Gama Media.

Kantaprawita, Rusadi. 1985. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Marzuki. 2005.Metodologi Riset. Yogyakarta: Ekonosia.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Pradopo, Djoko. 2003. Prinsi-Prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Purwadarminta, W. J. S. 1992. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga.

Semi, M. Attar. 1992.Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.

Setiadi, Elly. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suhardi, Muljanto. 1992. Berbagai Pendekatan Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Suharianto. 1982.Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta.

Suharjo, Parto. 1996. Seni Musik dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Suryabrata, Parto. 1990.Psikologis Kepribadian. Jakarta: Rajawali.

Syafiie dan Azhari. 2008.Sistem Politik Indonesia.Bandung: Refika Aditama Wellek, Rene dan Warron Austin. 1990.Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Widjaja, A. W. 1986. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: CV Akademika Presindo.

Zainuddin. 1991.Seluk-Beluk Pendidikan dari Al Ghazali. Jakarta: Bumi Aksara

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan secara mendetail hasil penelitian syair lagu surat buat wakil rakyat karya Iwan Fals dan menjelaskan pada bukti-bukti konkrit yang diperoleh dari hasil analisis data yang merupakan hasil penelitian.

A. Penyajian Hasil Analisis

Agar dapat menanggapi semua masalah di dalam penelitian, sebaiknya sesuatu bahan penelitian dicermati dan dipahami secara konsekuen permasalahan yang menjadi fokus penelitian tersebut.

Musisi adalah pekerja seni dalam dunia musik yang menyapa pendegar dan penggemarnya dengan lirik-lirik lagu. Teks lirik lagu yang dituliskan oleh sorang musisi merupakan teks sastra, dan ketika lirik lagu itu dinyanyikan merupakan aktivitas seni yang memadukan kekuatan teks sastra dan alunan musik di atas panggung seni yang dipersembahkan kepada pendengar.

Seorang musisi tentu selalu menjadikan musik sebagai media untuk menuturkan apa yang menjadi bahasa batinnya dengan memakai instrumen musik untuk memahamkan setiap pendengar dan penggemar. Musik tersebutlah yang menjadi unsur terpenting estetika dalam dunia musik yang membedakannya dengan dunia seni yang lain.

Data yang akan disajikan pada bagian ini adalah data yang memuat nilai sosial sebagai salah satu unsur pembentuk lagu tersebut. Berdasarkan pendekatan yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis syair lagusurat

34

34

buat wakil rakyat maka diharapkan dapat mengungkap nilai sosial secara terperinci dan jelas. Nilai sosial yang dimaksud adalah demokrasi, aspirasi, kritik.

1. Nilai Demokrasi

Demokrasi adalah corak pemerintahan yang menjamin kemerdekaan dan persamaan, masalah kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan berapat dan berkumpul, kemerdekaan mengatur diri sendiri yang dilandasi corak pemerintahan.

Demokrasi Sosialis adalah lanjutan perjuangan rakyat terlindas dengan syarat-syarat dan dalam bentuk-bentuk baru melawan kaum kapitalis yang ada di dalam negeri dan melawan kekuatan agresif dunia kapitalis yang melingkupinya.

Teks lagu surat buat wakil rakyat karya Iwan Fals merupakan bagian karya sastra, bahkan dapat disebut teks sastra sebelum masuk ke wilayah seni musik. Teks syairsurat buat wakil rakyat merupakan lieterer sastra yang sarat dengan nilai sosial pada aspek demokrasi. Nilai demokrasi ini terdapat pada bait pertama lirik lagu surat buat wakil rakyat yang akan dikutipkan sebagai berikut:

“untukmu yang duduk sambil diskusi untukmu yang biasa bersafari

disana di gedung DPR”

Pada kutipan di atas menggambarkan adanya asas dan nilai demokrasi yang dijadikan sebagai payung dan media dalam berdiskusi. Apa yang

dilakukan oleh anggota dewan dan yang tersaji pada teks lagu di atas memberikan pandangan yang harus diamati bahwa nilai-nilai demokrasi yang kita anut masih menjadi roh di kalangan legislatif kita dalam menjalankan bentuk kegiatan politik.

Pembahasan di atas setidaknya dapat memberikan kita kerangka pandang yang masih harus kita uji secara ketat dengan menggunakan indikator analisis ilmiah secara kritis, bahwa dalam setiap lirik lagu Iwan Fals merupakan pola-pola yang terkonstruk secara moderen sehingga pemaknaannya dapat dirasakan lebih dekat.

Nilai demokrasi yang serupa dengan di atas dapat pula kita lihat pada kutipan syair berikutnya.

saudara dipilih bukan di lotere meski kami tak kenal siapa saudara kami tak sudi memilih para juara juara diam juara he eh juara hahaha

Apa yang tersaji pada kutipan di atas memperjelas bahwa nilai demokrasi yang selama ini kita jadikan sebagai media dalam berpolitik masih memiliki kekuatan yang begitu sangat besar dan mendapat banyak perhatian dari segenap lapisan masyarakat. Hal itu tergambar pada proses pemilihan calon anggota dewan yang dilaksanakan dalam suatu rangkaian sosial politik yang kita sebut dengan istilah pemilihan umum untuk memilih wakil-wakil rakyat yang nantinya akan duduk di lembaga legislatif, seperti yang telah baru-baru ini kita lewati bersama.

2. Nilai Aspirasi

Aspirasi adalah harapan akan keberhasilan pada masa yang akan datang

“Dihati dan lidahmu kami berharap

Suara kami tolong dengar lalu sampaikan”

( Surat Buat Wakil Rakyat, Iwan Fals: 1987 )

Kutipan di atas merupakan bentuk ungkapan pengarang agar kiranya anggota dewan membuka ruang yang selebar-lebarnya untuk mendengarkan aspirasi dan pendapat yang ingin dikatakan oleh rakyat, mengenai apa yang dirasakan dan apa yang diinginkan oleh rakyat. Penjelasan di atas menggambarkan adanya suatu harapan besar serta cita-cita luhur yang diinginkan oleh pengarang untuk menjadikan DPR sebagai lembaga yang membuka diri untuk mau mendengarkan keluhan-keluhan rakyat serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam segala bentuk kegiatan politik.

Nilai yang serupa dengan di atas dapat pula kita lihat pada kutipan syair berikutnya.

“Jangan ragu jangan takut karang menghadang Bicaralah yang lantang jangan hanya diam”

Kutipan ini juga adalah merupakan bentuk aspirasi yang menyerukan kepada anggota dewan agar jangan takut mengambil keputusan bilamana keputusan itu adalah keputusan yang benar-benar memperjuangkan aspirasi dan hak-hak rakyat. Jangan takut berbuat jika apa yang kita lakukan itu adalah sebuah kebenaran dan jangan hanya duduk diam berpangku tangan

melihat kebatilan dan kejahatan yang ada didepan mata. Berteriaklah dengan lantang tentang kebenaran yang kau lihat meski badai mengancam.

Penjelasan di atas memberikan pelajaran yang berarti tentang keberanian dan ketegaran dalam menghadapi kondisi yang akan terjadi dikemudian hari. Hal ini tentunya akan terwujud jika kita mempunyai tekad kuat yang dilandasi dengan niat tulus untuk berbuat baik yang menuju sebuah kebenaran yang dicita-citakan bersama memperbaikia kesejahteraan sosial demi kehidupan damai, bahagia dan sejahtera.

3. Kritik

Kritik adalah kecaman atau tanggapan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya.

“Wakil rakyat seharusnya merakyat Jangan tidur waktu sidang soal rakyat”

Bait terakhir yang tersusun dari empat baris lirik lagu adalah merupakan ungkapan kata yang mengandung makna kritikan terhadap kinerja dewan yang tidak sesuai dengan harapan rakyat. Apa yang dilihat oleh sang pengarang membuatnya khawatir atas segala bentuk kerja-kerja dewan yang tidak mencerminkan sebagai sosok legislator yang profesional. Dari kekhawatirannya itu menimbulkan sebuah kepekaan jiwa kritik sebagai manifestasi atas segala keresahan jiwanya. Anggota dewan yang tidur pada sidang berlangsung merupakan bentuk kritikan seorang pengarang terhadap ketidakpuasan kinerja dewan.

Fungsi estetika sastra pada bait lagu di atas lebih cenderung dekat dengan bahasa jiwa sehingga kekuatan pengungkapan maknanya terasa keras dirasakan oleh yang mendengar lagu tersebut.

Bentuk kritikan lain yang serupa dengan yang di atas dapat kita lihat pada kutipan syair selanjutnya

“Wakil rakyat bukan paduan suara Hanya tahu nyanyian lagu setuju”

Kutipan di atas juga merupakan bentuk kritikan dari pengarang kepada anggota dewan yang cuma dianggap ikut-ikutan mengambil keputusan tanpa menganalisa terlebih dahulu apa yang sebenarnya menjadi substansi dari keputusan itu.

Imbas dari tidurnya anggota dewan yang tidur pada saat sidang berlangsung akhirnya menuai sebuah keputusan yang dilahirkan tanpa semua anggota dewan pro aktif dalam pengambilan keputusan tersebut.

Ketidakterlibatan anggota dewan yang tidur menggambarkan bahwa sebagian anggota dewan hanya tahu kata setuju dalam memutuskan kebijakan tanpa bisa memberikan sumbangsi pemikiran yang kreatif sebagai solusi.

Berdasarkan kutipan diatas pengarang menunjukkan kepekaan jiwa yang kritis yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran. Hal ini menunjukkan adanya semangat jiwa dan rasa sosial yang tinggi serta adanya tanggung jawab besar yang dimiliki oleh pengarang terhadap kondisi kehidupan yang terjadi di negara kita.

B. Pembahasan

Berdasarkan analisis data tersebut di atas, dapat diurai konklusi analisis bahwa syair lagu surat buat wakil rakyat mengandung nilai sosial yang disampaikan kepada pendengar. Setiap untaian kata yang ada dalam syair lagu tersebut saling berkaitan dan mudah dipahami dan lebih dominan dilihat sebagai ekspresi yang memiliki kekuatan politik yang sarat dengan fenomena sosial.

Faktor sosial pencipta lagu sangat memungkinkan menjadi alasan setiap bait lagu tersebut ditulis dengan merangkum setiap fenomena social yang terjadi di negeri ini.

Syair lagusurat buat wakil rakyat penuh dengan pesan-pesan politis yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta penuh dengan interpretasi makna sehingga penggunaan diksi pada syair lagu tersebut menimbulkan nuansa keindahan yang mengalir pada tiap-tiap baitnya. Nilai sosial dalam penelitian ini dibagi atas nilai demokrasi, aspirasi, kritik. Nilai tersebut didapatkan dengan cara mencermati dan membaca syair lagu.

Penggambaran syair lagu surat buat wakil rakyat intinya adalah memberikan pesan nilai sosial. Dari hasil analisi yang ditemukan, beberapa hal yang sangat mendasar terkait dengan nilai sosial antara lain. Pertama nilai demokrasi, internalisasi nilai demokrasi ini tercermin pada bait pertama yang mengarah pada kegiatan anggota dewan yang duduk sambil diskusi dan bersafari di gedung DPR. Penggambaran dari aktivitas anggota dewan di atas menunjukkan adanya nilai-nilai demokrasi yang dijadikan

sebagai tumpuan dalam menjalankan kegiatan politik. Kedua nilai aspirasi, hal ini tergambar pada bait ketiga yang mengharapkan agar kiranya anggota dewan mendengarkan dan menjadikan aspirasi rakyat sebagai bahan kajian sebelum mengambil keputusan. Pesan yang diamanatkan oleh pengarang pada hal di atas adalah mengharapkan agar lembaga legislatif benar-benar berjalan sesuai dengan fungsinya. Ketiga, kritik yang tergambarkan dalam penggunaan bahasa yang kritis dan keras. Hal ini dapat dilihat pada bait terakhir yang mengkritik anggota dewan yang tidur pada saat sidang sedang berlangsung. Kepekaan jiwa sang pengarang terhadap fenomena politik melahirkan banyak kritik sosial terhadap para pemimpin di negeri ini, utamanya wakil rakyat yang duduk di legislatif.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis data, hasil yang diperoleh adalah bahwa nilai sosial syair lagusurat buat wakil rakyatberasal dari peristiwa nyata yang dilihat oleh sang pencipta dalam pengamatannya terhadap fenomena sosial politik yang terjadi di negara ini. Kesadaran diri dari sang pengarang menghasilkan buah karya yang penuh dengan kritikan pedas sehingga karyanya ini pernah dilarang diputar di media televisi karena dianggap terlalu menghina anggota dewan.

Nilai sosial yang dapat kita petik dari syair lagu di atas mudah- mudahan dapat menjadi cerminan bagi masyarakat bahwa pengawasan terhadap segala bentuk kerja-kerja dewan harus mendapat pengawalan agar apa yang nantinya mereka putuskan dan kerjakan dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama. Untuk itu rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme harus kita kembangkan sebagai wujud kepedulian dan bukti cinta kita terhadap bangsa dan negara ini.

Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan yang baik bagi orang yang telah membaca skripsi ini, khususnya bagi penulis sebagai acuan untuk mengaruhi kehidupan dimasa yang akan datang.

42

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran dan usulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan dapat lebih meningkatkan penelitian karya sastra yang lebih baik, khususnya dalam menganalisis nilai-nilai moral dalam karya sastra.

2. Pembaca, agar dapat mengambil suatu pelajaran dalam kehidupan, karena kehidupan ini penuh dengan cobaan, ujian, dan godaan yang harus kita atasi agar terhindar dari kehidupan yang sia-sia.

3. Diharapkan juga, pembaca memperoleh manfaat dari hasil penelitian ini.

4. Peneliti, bila ada yang ingin meneliti karya sastra ini, diharapkan dapat meneliti dan mengkaji hal-hal yang sangat penting dalam karya sastra.

Untuk yang biasa baesafari Disana, di gedung DPR Wakil rakyat kumpulan orang hebat Bukan kumpulan teman-taman dekat

Apalagi sanak family

Di hati dan lidah mu kami berharap Suara kami tolang dengar lalu sampaikan Jangan ragu jangan takut karang menghalang Bersuarahlah yang lantang jangan hanya diam

Di kantong safari mu kami titipkan Masa depan kami dan negeri ini

Dari sabang sampai marauke Saudara dipilih bukan di lotre Meski kami tak kenal siapa saudara

Kami tak sudi memilih para juara Juara diam, juara hehe juara hahaha

Wakil rakyat seharusnya merakyat Jangan tidur waktu siding soal rakyat

Wakil rakyat bukan paduan suara Hanya tau nyanyian lagu setuju

Dokumen terkait