• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penelitian Guna Memperoleh Gelar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penelitian Guna Memperoleh Gelar"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mendefinisikan nilai sosial puisi lagu wakil Iwan Fals. Memberikan gambaran tentang nilai-nilai sosial dalam karya sastra yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Apresiasi Seni dan Sastra

Suatu karya seni yang liriknya dapat didengar dan liriknya dapat dibaca, dapat digolongkan sebagai karya yang berkaitan dengan karya sastra seperti puisi, syair, dan lirik lagu. Apabila pernyataan tentang makna suatu karya sastra merupakan pernyataan objektif, maka apabila penafsiran terhadap karya sastra hendaknya menjadi suatu ilmu atau suatu disiplin ilmu dan bukan sekedar ajang gagasan, khayalan, pilihan pribadi, yang landasannya bukanlah pengetahuan, melainkan apa yang dimaknainya. adalah. disebut nilai – nilai kemanusiaan yang lebih tinggi, sehingga diperlukan suatu standar penilaian yang memungkinkan, setidaknya secara prinsip, hanya satu dan hanya satu penafsiran terhadap suatu karya untuk dinilai benar atau tepat.

Ragam dan Hakikat Sastra

Kondisi ideal untuk mengapresiasi sebuah karya secara utuh adalah adanya keselarasan antara keunikan masing-masing komponennya, sehingga memungkinkan terciptanya hubungan yang dinamis dengan karya sastra sebagai titik temunya. Pengkajian atau penikmatan lirik lagu hanya mungkin dilakukan jika ketiga unsur tersebut dianggap sebagai satu kesatuan yang koheren.

Musisi dan Masyarakat

Jadi, meskipun sosiologi dan sastra adalah dua hal yang berbeda, namun bisa saling melengkapi. Dalam kaitan ini, sastra merupakan cerminan lingkungan sosial budaya yang merupakan ujian dialektis antara pengarang dengan situasi sosial yang membentuknya atau merupakan pernyataan sejarah dialektis yang dikembangkan dalam karya sastra. Oleh karena itu, wajar jika penelitian sosiologi sastra lebih menitikberatkan pada hubungan antara pengarang dengan kehidupan sosialnya, baik aspek bentuk maupun isi karya sastra akan dibentuk oleh suasana lingkungan dan kekuatan sosial atau kurun waktu tertentu.

Karya sastra menceritakan berbagai permasalahan kehidupan manusia dalam interaksinya dengan diri sendiri, lingkungan, dan juga dengan Tuhan. Karya sastra bukan sekedar hasil lamunan saja, melainkan merupakan penghayatan hidup pengarang yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagai sebuah karya seni (Nurgiyantoro, 1998: 3). Namun di balik hal tersebut, perhatian harus diberikan pada fakta bahwa pendidikan musik sebagian besar tidak konsisten (terutama di negara-negara berkembang).

Pemanfaatan musik untuk tujuan ilmiah masih sangat terbatas, padahal dapat bermanfaat bagi perkembangan cara berpikir otak. Sesuatu yang sangat dihargai dan diyakini kebenarannya, dan oleh karena itu tentu saja besar harapan untuk perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari, lebih dari apapun. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa nilai sosial adalah standar atau nilai (norma) yang ada dalam pikiran masyarakat, mengenai hal-hal yang dianggap sangat berharga dalam kehidupan.

Komunikasi Sosial

Jadi, data dalam penelitian ini adalah lirik lagu Iwan Fals yang berjudul “Surat Untuk Wakil Rakyat”. Data-data yang akan disajikan pada bagian ini merupakan data-data yang mengandung nilai-nilai sosial sebagai salah satu unsur pembentuk lagu tersebut. Teks puisi tentang wakil rakyat merupakan karya sastra yang sarat dengan nilai-nilai sosial dalam kaitannya dengan demokrasi.

Nilai-nilai demokrasi seperti di atas juga bisa kita lihat pada kutipan puisi berikut ini. Bentuk kritik lain yang serupa dengan di atas terlihat pada kutipan puisi berikut. Berdasarkan analisis data di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa teks surat kepada para wakil tersebut mengandung nilai-nilai sosial yang disampaikan kepada pendengarnya.

Dari hasil analisis yang ditemukan, beberapa hal yang sangat mendasar terkait dengan nilai-nilai sosial antara lain: Setelah dilakukan analisis data, diperoleh hasil bahwa nilai sosial teks lagu untuk wakil rakyat berasal dari peristiwa nyata yang penciptanya. terlihat dalam pengamatan terhadap fenomena sosial politik yang terjadi di negeri ini. Kami berharap nilai-nilai sosial yang dapat kita petik dari lirik lagu di atas dapat menjadi cerminan bagi masyarakat bahwa pengawasan terhadap segala bentuk kerja dewan harus diawasi agar apa yang mereka putuskan dan lakukan sejalan dengan apa yang kita lakukan. semua cinta.

Kekuasaan

Demokrasi

Bab ini menguraikan secara rinci hasil penelitian terhadap lirik lagu Wakil Rakyat Iwan Fals dan menjelaskan bukti-bukti nyata yang diperoleh dari hasil analisis data yang merupakan hasil penelitian. Lirik lagu Surat Untuk Wakil Rakyat karya Iwan Fals merupakan bagian dari sebuah karya sastra, bahkan bisa disebut sebagai teks sastra sebelum masuk ke ranah seni musik. Kutipan di atas menggambarkan prinsip dan nilai demokrasi yang dijadikan payung dan media diskusi.

Apa yang tersaji dalam kutipan di atas semakin memperjelas bahwa nilai-nilai demokrasi yang kita jadikan media dalam berpolitik masih mempunyai kekuatan yang sangat besar dan mendapat banyak perhatian dari seluruh lapisan masyarakat. Kutipan di atas merupakan bentuk ungkapan penulis bahwa hendaknya para anggota dewan membuka ruang seluas-luasnya untuk mendengarkan harapan-harapan dan pendapat-pendapat yang ingin disampaikan oleh masyarakat mengenai apa yang dirasakan dan diinginkan oleh masyarakat. Penjelasan di atas memberikan pelajaran bermakna tentang keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi kondisi yang akan muncul di masa depan.

Kutipan di atas juga merupakan bentuk kritik penulis terhadap anggota dewan yang hanya diharapkan ikut serta dalam pengambilan keputusan, tanpa menganalisa terlebih dahulu apa sebenarnya isi keputusan tersebut. Lirik lagu Surat untuk Wakil Rakyat sarat dengan pesan politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan sarat akan tafsir makna, sehingga penggunaan diksi pada liriknya menimbulkan nuansa keindahan yang mengalir di setiap baitnya. Hal ini terlihat pada bait terakhir di mana anggota dewan dikritik karena tidur selama persidangan berlangsung.

Apresiasi dan Kebebasan berpendapat

Kritik

Di Indonesia, istilah kritik pernah dihindari karena dianggap terlalu merusak, terlalu tajam, terlalu curam dan sangat-sangat menyakitkan bagi yang dikritik. Hal ini terjadi karena kritik sering kali diartikan sebagai mengkritik atau mencari hal-hal buruk tentang pihak yang dikritik. Oleh karena itu, kritik membuat pihak yang dikritik menjadi jengkel, setidaknya membuat pihak yang dikritik merasa rendah diri.

Kata kritik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata krinein yang berarti 'menghakimi', 'atau menimbang'. Orang yang melakukan musyawarah atau penilaian disebut krites yang berarti “hakim”, dan kritikos (dalam bahasa Indonesia, kritikus) berarti ‘hakim sastra’.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Defenisi Operasional
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Teks lagu yang diciptakan oleh seorang pemusik merupakan teks sastra, dan ketika menyanyikan teks lagu merupakan suatu kegiatan seni yang memadukan kekuatan teks sastra dan musik dalam sebuah panggung seni yang disajikan kepada pendengarnya. Pembahasan di atas setidaknya dapat memberikan kita kerangka pandang yang masih perlu kita uji secara mendalam dengan menggunakan indikator analisis keilmuan kritis, bahwa dalam setiap teks lagu Iwan Falsa terdapat pola-pola yang dikonstruksi secara modern, sehingga maknanya lebih kuat dirasakan secara dekat. Hal ini tercermin dalam proses penjaringan calon anggota dewan yang berlangsung dalam rangkaian sosial politik yang disebut pemilihan umum untuk memilih wakil-wakil rakyat yang kelak duduk di lembaga legislatif, seperti yang kita alami bersama belakangan ini.

Penjelasan di atas menggambarkan besarnya harapan dan cita-cita luhur yang ingin penulis capai agar DPR menjadi lembaga yang terbuka mendengarkan keluh kesah masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam segala bentuk kegiatan politik. Tidurnya anggota dewan selama sidang merupakan bentuk kritik penulis atas ketidakpuasan terhadap berfungsinya dewan. Fungsi estetis sastra pada bait lagu di atas cenderung lebih mendekati bahasa jiwa, sehingga daya ungkap maknanya terasa lantang bagi yang mendengarkan lagu tersebut.

Pertama, nilai demokrasi, internalisasi nilai-nilai demokrasi tercermin pada bait pertama yang mengarah pada aktivitas para anggota dewan duduk sambil berdiskusi dan bersafari di gedung DPR. Pesan yang ingin disampaikan penulis di atas adalah harapan agar lembaga legislatif benar-benar berfungsi sesuai fungsinya. Kepekaan mental penulis terhadap fenomena politik banyak menimbulkan kritik sosial terhadap para pemimpin di negeri ini, khususnya wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif.

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

Nilai Demokrasi

Demokrasi adalah suatu gaya pemerintahan yang menjamin kemerdekaan dan kesetaraan, kebebasan berpikir dan berekspresi, kebebasan berkumpul dan berkumpul, kebebasan pemerintahan sendiri berdasarkan suatu bentuk pemerintahan. Demokrasi sosialis merupakan kelanjutan perjuangan rakyat tertindas dalam kondisi baru dan dalam bentuk baru melawan kapitalis di dalam negeri dan melawan kekuatan agresif dunia kapitalis yang mengelilinginya.

Nilai Aspirasi

Hal ini jelas akan terwujud apabila kita mempunyai tekad yang kuat yang didasari oleh niat yang tulus untuk berbuat baik menuju suatu kebenaran yang berupaya untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi kehidupan yang damai, bahagia dan sejahtera.

Kritik

Dampak dari anggota dewan yang tertidur selama sidang pada akhirnya mengakibatkan pengambilan keputusan tanpa seluruh anggota dewan proaktif dalam mengambil keputusan. Kurangnya keterlibatan anggota dewan yang dorman memberikan gambaran bahwa sebagian anggota dewan hanya mengenal kata setuju ketika harus mengambil keputusan suatu kebijakan tanpa mampu menyumbangkan pemikiran kreatif sebagai solusi. Berdasarkan kutipan di atas, penulis menunjukkan kepekaan jiwa kritis yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.

Hal ini menunjukkan tingginya semangat dan rasa sosial serta besarnya tanggung jawab penulis terhadap kondisi kehidupan yang terjadi di negara kita. Setiap rangkaian kata dalam lirik lagunya saling terkait dan mudah dipahami serta lebih dominan dilihat sebagai ungkapan yang memiliki kekuatan politik yang sarat dengan fenomena sosial. Faktor sosial dari pencipta lagu kemungkinan besar menjadi alasan mengapa setiap bait lagu tersebut ditulis untuk merangkum setiap fenomena sosial yang terjadi di negeri ini.

Kedua, nilai aspirasi, hal ini tergambar pada bait ketiga yang mengharapkan anggota dewan mendengarkan dan menjadikan aspirasi masyarakat sebagai bahan kajian sebelum mengambil keputusan. Kesadaran diri penulis menghasilkan karya yang sarat dengan kritik pedas, hingga karyanya pernah dilarang tayang di televisi karena dianggap terlalu menyinggung anggota dewan. Bagi yang biasa bersafari, di sana, di Gedung DPR, DPR adalah sekelompok orang-orang hebat, bukan sekelompok sahabat karib.

Pembasan

Referensi

Dokumen terkait

me©bvg I wµqvc`¸wji †Kv‡bv iƒcvšÍi Ki‡Z bv cvi‡j - AMªMwZ cÖ‡qvRb... welqe¯‘i mwVKZv _vK‡jI avivevwnKZvi Afve