• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Peneltian

2. Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu tingkatan atau susunan yang berisi pembagian tugas dan peran perorangan berdasarkan jabatannya diperusahaan.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi b. Job Description

Adapun tugas dari struktrur organisasi tersebut adalah:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tugas dan wewenang RUPS adalah:

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal/asset perusahaan sesuai dalam mencapai tujuan.

b. Mengawasi dewan komisaris dalam melakukan tugas yang telah dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.

2. Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang dewan komisaris adalah sebagai berikut:

a. Membantu pimpinan didalam menginvestasikan dana perusahaan.

b. Mengawasi jalannya perusahaan.

3. Direktur

Tugas dan wewenang direktur adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan kebiasaan perusahaan, sesuai dengan yang diatur didalam anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan oleh RUPS, menteri pertanian selaku kuasa pemegang saham dan dewan komisaris.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para anggota direksi dan mengawasi secara umum.

4. Senior Executive Vice President (SEVP) Operation

Tugas dan wewenang SEVP operation adalah sebagai berikut:

a. Menjalankan kuasa direktur dalam pengurusan operasional perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan direksi ini.

b. Mempersiapkan rancangan RKAP bagian operasional dan bagian pengembangan dan plasma.

5. Bagian Operasional

Tugas bagian operasional adalah sebagai berikut:

a. Mengelola atau mengurus segala kegiatan operasional yang berjalan diperusahaan.

b. Mengurus legalitas perusahaan secara langsung ke lembaga pemerintah.

6. Bagian Pengembangan dan Plasma

Tugas Bagian pengembangan dan plasma adalah sebagai berikut:

a. Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan.

b. Melakukan riset pengembangan bisnis.

7. Senior Executive Vice President (SEP) Bussiness Support

Tugas dan wewenang SEVP bussiness support adalah sebagai berikut:

a. Menjalankan kuasa direktur dalam pengurusan operasional perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan direktur ini.

b. Memberikan persetujuan anggaran dan pelaksanaan pengadaan barang atau jasa untuk kebutuhan operasional bagian keuangan dan akuntansi, Bagian SDM dan komersil, dan bagian perencanaan sustainability sesuai ketentuan yang berlaku.

8. Bagian Keuangan dan Akuntansi

Tugas bagian keuangan dan akuntansi adalah sebagi berikut:

a. Mengevaluasi draft penyusunan RKAP dan RKO bagian keuangan kepada direksi, dengan cara melakukan koordinasi antar bagian kebun/unit.

b. Mengevaluasi keuangan perusahaan secara cost effectiveness untuk menjaga kondisi keuangan peerusahaan yang sehat.

c. Mengevaluasi penyusunan dan penerbitan laporan manajemen, laporan keuangan konsolidasian interim dan tahunan dengan cara

mereview proses akuntansi untuk disampaikan kepada pemegang saham dan stakeholder lainnya.

d. Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan/proses akuntansi dengan cara mengevaluasi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban sesuai dengan PSAK.

9. Bagian SDM dan Komersil

Tugas pokok SDM dan Komersil adalah sebagai berikut:

a. Mengevaluasi RKAP/RKO bagian SDM dan komersil secara berkala dengan memantau realisasi pemakaian anggaran guna mendapatkan gambaran yang riil tentang pemakaian biaya di bagian SDM dan komersil.

b. Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen, pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode assessment sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat untuk bahan pengambilan keputusan bagi manajemen.

10. Bagian Perencanaan dan Sustainability

Tugas pokok bagian perencanaan dan sustainability adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan program, target yang akan dicapai, ditindak lanjuti dan evaluasi serta identifikasi kebutuhan sumber daya untuk pengembangan bisnis dan industri.

b. Melakukan survei dan kajian terhadap rencana pengembangan bisnis dan industri termasuk pembangunan kebun plasma di sekitar unit usaha perusahaan.

11. Bagian Sekretaris Perusahaan

Bagian sekretaris perusahaan memiliki 2 bagian atau urusan, yaitu:

a. Urusan manajemen risiko.

b. Urusan humas.

12. Bagian Satuan Pengawasan Intern

Tugas bagian satuan pengawasan intern adalah sebagai berikut:

a. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan dalam rangka pengawasan intern perusahaan.

b. Melaksankan pemeriksaan intern meliputi keuangan, operasional dalam pelaksanaan kegiatan diperusahaan.

13. Project Manager

a. Membuat perencanaan.

b. Mengalokasikan tim.

c. Membuat laporan kompleks untuk para stakeholder.

3. Visi dan misi a. Visi

Menjadi perusahaan agribisnis yang sehat, inovatif, tangguh, dan berkarakter dalam mendukung kemajuan Negeri.

b. Misi

1. Perbaikan sistem pengelolaan untuk meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas pada unit usaha secara berkelanjutan degan fokus utama pada komoditas kelapa sawit dan tebu.

2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya

manusia melalui pengelolaan organisasi dan engagement karyawan yang kuat.

3. Meningkatkan nilai tambah bagi shareholder melalui optimalisasi asset secara efektif dan efisien dengan menerapkan tata kelola yang baik.

B. Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini yaitu staf keuangan dan bagian produksi PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar. Peneliti menyebar 43 kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 43 orang. 43 eksamplar kuesioner yang diberikan kepada responden telah diisi secara lengkap dan benar sehingga layak untuk dianalisis lebih lanjut untuk kepentingan penelitian ini.

Karakteristik responden dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, dan jabatan. Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka disajikan tabel mengenai responden seperti dijelaskan berikut ini.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah (orang) Presentase

21-30 tahun 10 23,3%

31-40 tahun 30 69,8%

>41-50 tahun 3 6,9%

JUMLAH 43 100%

Sumber: Data Primer diolah (2022)

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan usia. Variasi usia responden diintervalkan dari umur yang

termuda sampai yang tua. Responden yang berada pada usia 21–30 tahun sebanyak 10 orang. Pada usia 31–40 tahun sebanyak 30 orang.

Dan diatas >41–50 tahun sebanyak 3 orang. Ini berarti bahwa jumlah responden yang terbanyak berada pada usia 31–40 orang yaitu sebanyak 30 orang.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase

Laki – laki 30 69,8%

Perempuan 13 30,2%

Jumlah 43 100%

Sumber: Data Primer diolah (2022)

Berdasarkan pada tabel 4.2 terlihat karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Variasi jenis kelamin responden menunjukkan bahwa responden laki-laki sebanyak 30 orang dan responden perempuan sebanyak 13 orang. Ini berarti bahwa jumlah responden terbanyak adalah responden laki-laki sebanyak 30 orang.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Jabatan Jumlah (orang) Presentase

Bagian keuangan 18 41,9%

Bagian produksi 25 58,1%

Jumlah 43 100%

Sumber: Data Primer diolah (2022)

Berdasarkan pada tabel 4.3 terlihat karakteristik responden berdasarkan Jabatan. Responden menunjukkan bahwa responden

bagian keuangan sebanyak 18 orang dan responden bagian produksi sebanyak 25 orang.

C. Hasil Uji kualitas Data 1. Uji Validitas

Pengujian validitas instrument menggunakan aplikasi statistik SPSS versi 24, Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan setiap item-item pertanyaan dengan total nilai setiap variabel. Korelasi setiap item pertanyaan dengan nilai total setiap variabel dilakukan dengan teknik korelasi yaitu korelasi produk momen person (bivariate person) untuk mengetahui apakah variabel diuji valid atau tidak, hasil korelasi dibandingkan dengan angka kriteria rtabel 0,301 dan taraf signifikan 5%.

Dasar pengambilan keputusan diambil jika nilai hasil uji validitas lebih besar dari angka kriteria rtabel 0,301, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2006: 142). Hal Ini dapat dilihat pada rhitung lebih besar dari rtabel dimana nilai rtabel untuk sampel sebanyak 43 responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel

Variabel Indikator

Nilai Nilai

Keterangan rHitung rtabel

Akutansi Manajemen Lingkungan

X1

X1.1 0,671 0,301 Valid X1.2 0,577 0,301 Valid X1.3 0,729 0,301 Valid X1.4 0,718 0,301 Valid X1.5 0,733 0,301 Valid

Strategi Operasi X2

X2.1 0,540 0,301 Valid X2.2 0,843 0,301 Valid X2.3 0,836 0,301 Valid X2.4 0,834 0,301 Valid X2.5 0,836 0,301 Valid

Inovasi Perusahaan Y

Y.1 0,708 0,301 Valid Y.2 0,767 0,301 Valid Y.3 0,759 0,301 Valid Y.4 0,646 0,301 Valid

Y.5 0,657 0,301 Valid Sumber: Data diolah SPSS (2022)

2. Uji Reliabilitas

Pengukuran reliabilitas dalam menggunakan metode one shot atau diukur sekali saja. Pengukuran yang dimaksud adalah pengukuran yang hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain.

Untuk pengukuran reliabilitas, SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach alpa. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach alpa > 60% atau 0,6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel (Ghozali, 2006: 140). Hal ini dapat dilihat pada tabel untuk sampel sebanyak 43 responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha rtabel Keterangan Akuntansi

Manajemen Lingkungan (X1)

0,729 0,6 Reliabel Strategi

Operasi (X2) 0,834 0,6 Reliabel Inovasi

Perusahaan (Y) 0,744 0,6 Reliabel Sumber: Data diolah SPSS (2022)

Tabel 4.5 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel Akutansi Manajemen Lingkungan sebesar 0,729, variabel Strategi Operasi sebesar 0,834 dan variabel Inovasi Perusahaan sebesar 0,744. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner semua variabel ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

D. Uji Hipotesis

1. Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linear Berganda (Model) Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) 0,374 0,868 0,431 0,090

Akuntansi Manajemen Lingkungan

(X1)

0,477 0,060 1,197 7,438 0,000

Strategi Operasi (X2)

0,565 0,061 -0,302 9,311 0,000 a. Variabel Dependen: Inovasi Perusahaan

Sumber: Data diolah SPSS (2022)

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diperoleh persamaan regresi yaitu Y=

0.374+0.477X1+0.565X2. Adapun persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 0,374 menyatakan, bahwa jika variabel independen tetap maka variabel dependen adalah sebesar 0,374.

2. Hasil regresi menunjukkan variabel akuntansi manajemen lingkungan sebesar 0,477 yang menyatakan bahwa akuntansi manajemen lingkungan mengalami peningkatan sebesar 1, maka variabel dependen

(inovasi) juga akan mengalami peningkatan sebesar 47,7%.

3. Hasil regresi menunjukkan variabel kejelasan strategi operasi sebesar 0,565 yang menyatakan bahwa strategi operasi mengalami peningkatan sebesar 1, maka variabel dependen juga akan mengalami perningkatan sebesar 56,5%.

2. Uji Parsial (T)

Kriteria hipotesis diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan antara nila t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Jika nilai thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Tabel 4.7 Hasil Parsial (T) (Model) Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) -0,374 0,868 0,431 0,090

Akuntansi Manajemen Lingkungan

(X1)

0,477 0,060 1,197 7,438 0,000

Strategi Operasi (X2)

0,565 0,061 -0,302 9,311 0,000 a. Variabel Dependen: Inovasi Perusahaan

Sumber: Data diolah SPSS (2022)

Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji t) seperti yang terlihat pada tabel 4.7 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Akutansi Manajemen Lingkungan mempunyai nilai thitung sebesar 7,438 >

nilai ttabel sebesar 1,683 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05.

Artinya Akuntansi Manajemen Lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inovasi Perusahaan. Hal tersebut ditarik kesimpulan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau Akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inovasi Perusahaan.

b. Strategi Operasi mempunyai nilai thitung sebesar 9,311 > nilai ttabel sebesar 1,683 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05. Artinya Strategi Operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inovasi Perusahaan. Hal tersebut ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau Strategi Operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inovasi Perusahaan.

3. Uji Koefesien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketetapan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam suatu persamaan regresi. Dengan kata lain, koefisien determinasi menunjukkan kemampuan variabel X (X1, X2) yang merupakan variabel bebas, menerangkan atau menjelaskan variabel Y yang merupakan variabel terikat (Gozali, 2012: 97).

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefesien Determinasi

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa besarnya presentase pengaruh variabel bebas yang meliputi Akutansi Manajemen Lingkungan (X1) dan Strategi Operasi (X2) terhadap Inovasi Perusahaan (Y) yang ditunjukkan dengan besarnya adjusted R square sebesar 0,940 atau 94%.

Model Summaryb Model R R Square

Adjusted R Square

Std.Error of the Estimate 1 ,969a 0,940 0,937 0,496

Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel independen yaitu Akutansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Operasi terhadap variabel terikatnya yaitu Inovasi Perusahaan sebesar 94% dan sisanya 6% berasal dari faktor diluar dari penelitian ini.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Akutansi Manajemen Lingkungan Terhadap Inovasi Perusahaan

Dari hasil uji secara parsial, pada pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa Akuntansi Manajemen Lingkungan berpengaruh positif terhadap Inovasi Perusahaan. Jadi, hipotesis yang diajukan yaitu,

“Akuntansi Manajemen Lingkungan berpengaruh positif terhadap Inovasi Perusahaan”, dapat diterima.

Penelitian ini juga mendukung teori equity yang menyatakan bahwa suatu perusahaan tidak hanya memikirkan kepentingannya sendiri untuk mencapai laba semaksimal mungkin, tapi juga harus memikirkan dampak aktivitasnya bagi lingkungan disekitarnya. Selama perusahaan masih menjalankan aktivitasnya, selama itu pula perusahaan akan memberikan pengaruh bagi lingkungannya. Perusahaan dan lingkungannya seharusnya dapat saling menguntungkan demi kepentingan bersama sehingga dapat dikatakan adil. Itulah mengapa peneliti mengangkat teory equity atau keseimbangan dalam penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ketika perusahaan menerapkan Akuntansi Manajemen Lingkungan yang baik, maka dapat berdampak positif terhadap Inovasi Perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Methasari (2018); Wahyuni (2018); Febrianty dan Rosdiana (2020); Jaya (2017); dan Kurnia (2017) yang menunjukkan Akuntansi Manajemen Lingkungan berpengaruh positif terhadap Inovasi Perusahaan. Pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Akuntansi Manajemen Lingkungan mengindikasikan bahwa semakin tinggi penerapan Akutansi Manajemen Lingkungan maka semakin bagus Inovasi Perusahaan.

2. Pengaruh Strategi Operasi Terhadap Inovasi Perusahaan

Dari hasil uji secara parsial, pada pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa Strategi Operasi berpengaruh positif terhadap Inovasi Perusahaan. Jadi, hipotesis yang diajukan yaitu, “Strategi Operasi berpengaruh positif terhadap Inovasi Perusahaan”, dapat diterima.

Nilai strategi operasi yang semakin tinggi akan memberikan pengaruh terhadap inovasi perusahaan yang tinggi, karena ketika penyusunan strategi operasi dilakukan dengan baik dan diimbangi dengan pelaksanaan yang sesuai perencanaan, maka sasaran atau target perusahaan akan lebih mudah dicapai. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa ketika perusahaan menerapkan Strategi Operasi yang baik maka akan berdampak positif terhadap Inovasi Perusahaan.

Inovasi perusahaan dalam penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan strategi operasi untuk terus meningkatkan produksi gula tentu perusahaan membutuhkan pasokan tebu yang lancar dan bagus, maka perusahaan menggandeng masyarakat setempat dilingkungan Pabrik Gula milik PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar, yaitu Pabrik Gula Takalar, Pabrik Gula Bone, dan Pabrik Gula Camming untuk

mengoptimalkan sejumlah lahan milik sendiri (hak guna usaha/HGU) dan meningkatkan produktifitas lahan. Dibagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar telah melakukan berbagai perubahan diantaranya optimalisasi kapasitas gilingan dan evisiensi gilingan. PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar juga terus meningkatkan Boiling House Recovery (BHR) yang menunjukkan kinerja pengolahan dalam memproses gula dari nira mentah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Kurnia (2017);

Sulastri (2017); Putri (2018); dan Arfah (2021) yang menunjukkan Strategi Operasi berpengaruh positif terhadap Inovasi Perusahaan. Pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Strategi Operasi mengindikasikan bahwa semakin tinggi Strategi Operasi maka semakin bagus Inovasi perusahaan.

57 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan di

bab pembahasan mengenai Pengaruh Akutansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Operasi Terhadap Inovasi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Akutansi Manejemen Lingkungan berpengaruh positif dan signifkan terhadap Inovasi Perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerapan Akutansi Manajemen Lingkungan akan berdampak positif terhadap perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Akuntansi Manajemen Lingkungan merupakan penggerak dari terciptanya Inovasi Perusahaan.

2. Strategi Operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inovasi Perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suatu perusahaan menerapkan Strategi Operasi maka Strategi Operasi tersebut akan menjadi penggerak adanya Inovasi Perusahaan.

B. Keterbatasan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, adapun keterbatasan dan saran dari peneliti adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan

Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian angket sehingga dimungkinkan adanya unsur kurang obyektif dalam proses

pengisian seperti adanya saling bersamaan dalam pengisian angket. Selain itu, dalam pengisian angket diperoleh adanya sifat responden sendiri seperti kejujuran dan ketakutan dalam menjawab responden tersebut dengan sebenarnya. Mereka juga dalam memberikan jawaban tidak berpikir jernih/hanya asal selesai dan cepat karena faktor waktu dan pekerjaan.

2. Saran

a. Penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan strategi operasi sangat mempunyai peran penting bagi perusahaan manufaktur, karena didalam akuntansi manajemen lingkungan dan strategi operasi membahas tentang proses produksi atau sisa-sisa proses produksi yang berdampak kepada lingkungan masyarakat ataupun kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu perusahaan harus lebih memperhatikan lagi tentang penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan strategi operasi demi kesejahteraan masyarakat terutama yang bertempat tinggal dekat dengan lokasi perusahaan manufaktur.

b. Bagi peneliti berikutnya sebaiknya menguji variabel-variabel lain untuk mengetahui faktor-faktor yang bisa meningkatkan inovasi perusahaan.

c. Untuk memperoleh hasil penelitian yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan, sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan sampel yang lebih besar dari penelitian sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

Arfah. (2021). Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Strategi dan Inovasi Perusahaan Sibura-Bura Huta Hean. Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi, ISSN 2723-8121, 01.

Chenhall dan Morris. (1986). The Impact Of Structure, Enviroment, and Interdependence On The Perceived Usefulness Of Management Accounting System. The Accounting Review, LXI, (1) 16-33.

Eltivia, dkk. (2020). Keterlibatan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Operasi Terhadap Inovasi Proses Produksi. Jurnal Akuntansi Indonesia, ISSN 2614-2252, 16(1), 52–59.

Febrianty dan Rosdiana. (2020). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Operasi terhadap Inovasi Produk. Prosiding Akuntansi, 594–598. http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23316

Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponogoro: Semarang.

Ghozali. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS.

Yogyakarta: Universitas Diponegoro

Gunawan dan Sugeng. (2017). Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Limbah Pada Pabrik Gula Pradjekan. JEA17: Jurnal Ekonomi Akuntansi, 2(01). https://doi.org/10.30996/JEA17.V2I01.3152

Hasanah dan Setiyaningsih. (2019). Enviromental Accounting, Strategy, Sustainability Development Goals and Process Innovation. Journal International Conference on Economics, Management, and Accounting, ISSN 2765-6851.

Hendro, dkk. (2019). Enviromental Management Accounting and Innovation: An Exploratory Analysis. Accounting, Auditing and Accountability Journal.

Ikhsan. (2009). Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi Pertama. Graha Ilmu:

Yogyakarta.

Indrianto dan Supomo. (2002). Metode Penelitian Bisinis Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE: Yogyakarta.

Jaya. (2017). Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan dan Strategi Terhadap Inovasi Perusahaan ( Studi Empiris Terhadap PTPN XI Pabrik Gula Prajekan Kabupaten Bondowoso ). JEA17: Jurnal Ekonomi Akuntansi, 1–69.

Kurnia. (2017). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan

Strategi Operasi Terhadap Inovasi Proses Produksi (Studi Kasus pada PT Indo-Rama Synthetics Tbk). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan, Bandung. http://repository.unpas.ac.id/30956/

Methasari. (2018). Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Terhadap Inovasi Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdapat di Jawa Timur). FIPA : Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi.

http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/FIPA/article/view/518

Pentiana. (2017). Enviromental Management Accounting and Innovation In Proper Participants Company In Lampung Province. Jurnal Ilmiah ESAI, ISSN 1978-6034, 02.

Putri. (2018). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Operasi Terhadap Inovasi Perusahaan (Studi Pada PT.

Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang Di Pekanbaru). Skripsi.

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.

Putri. (2019). Pengaruh Strategi Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Kinerja Lingkungan Terhadap Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan (Studi Pada Industri Pertambangan Berbasis Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup/Proper Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.

Putri. (2020). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Bisnis Terhadap Kinerja Lingkungan Dengan Inovasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Klaten). Skripsi.

Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma, Klaten.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, CV.

Sulastri. (2017). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Operasi Terhadap Inovasi Perusahaan Manufaktur Khususnya Di Bidang Pengolahan Kelapa Sawit Di Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi.

Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.

Wahyuni. (2018). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Strategi dan Inovasi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Camming Kabupaten Bone. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammdiyah, Makassar.

Zimmerer, dkk. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 2 KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN STRATEGI OPERASI TERHADAP INOVASI PERUSAHAAN (STUDI PADA

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV MAKASSAR)

Perihal: Permohonan pengisian kuesioner penelitian Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai Mahasiswa program Strata Satu (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, saya:

Nama : UTARI NUR AMALIA NIM : 105731104118 No. HP/WA : 0888-4666-155

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk melakukan penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN STRATEGI OPERASI TERHADAP INOVASI PERUSAHAAN (Studi pada PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar)”.

Untuk itu, saya memohon ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi responden dengan mengisi lembaran kuesioner secara lengkap yang dilampirkan bersama surat ini dan saya memohon maaf telah menganggu waktunya. Data yang diperoleh hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan identitas seluruh jawaban dari Bapak/Ibu/Saudara/i sesuai dengan etika penelitian. Peneliti memohon maaf jika ada yang tidak berkenaan dengan adanya kuesioner ini. Atas perhatian, ketersediaan dan kerjasamanya peneliti mengucapkan terimakasih.

Hormat saya,

UTARI NUR AMALIA 105731104118

Bagian 1: Identitas Responden Petunjuk Pengisian

Dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi data kuesioner dengan memberi tanda centang ()

Identitas Responden 1. Nama

2. Jenis Kelamin 3. Usia

4. Jabatan

21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun

Bagian Keuangan Bagian Produksi

Bagian 2: Pernyataan

Dimohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memilih jawaban dengan memberi tanda centang () pada salah satu jawaban yang dianggap tepat. Data ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian semata.

Keterangan lembar kuesioner SS = Sangat Setuju (5) S = Setuju (4)

KS = Kurang Setuju (3) TS = Tidak Setuju (2)

STS = Sangat Tidak Setuju (1) AKUTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN (X1)

NO PERNYATAAN

SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

1

Perusahaan dengan penerapan biaya lingkungan akan mencegah kerusakan lingkungan.

2

Perusahaan mencatat biaya pelatihan karyawan dalam biaya pencegahan yang menganggap biaya ini sebagai suatu investasi penting.

3

Nilai tambah yang diperoleh perusahaan berasal dari hasil penjualan pupuk organik.

4 Penggunaan bahan baku pupuk organik juga membantu perusahaan dalam penghematan biaya produksi.

5 Perhitungan dan pencatatan biaya pemeliharaan peralatan pengolah limbah telah dilakukan.

STRATEGI OPERASI (X2)

NO PERNYATAAN

SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

1

Perusahaan tidak memperkecil biaya kerusakan lingkungan.

2

perusahaan selalu meminimumkan biaya produksi yang tidak ramah lingkungan.

3

Perusahaan selalu menyeleksi bahan baku yang ramah lingkungan untuk daya tahan pada produk.

Dokumen terkait