BAB III METODE PENELITIAN
3.7. Teknik Analisis Data
3.6.3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana konsistensi alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan reliable apabila alat ukur tersebut menunjukkan hasil yang relatif sama ketika mengukur aspek yang sama di waktu yang berbeda. Nilai reliabilitas memiliki nilai yang berkisaran pada rentang skor 0 sampai 1. Semakin nilai mendekati angka satu maka nilai reliabilitas suatu alat ukur semakin tinggi. Pengukuran uji reliabilitas dengan melihat nilai dari Cronbach Alpha (Azwar, 2017).
Berikut hasil uji reliabilitas dari ketiga alat ukur : Tabel 3.8Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Jumlah
Resiliensi
Akademik 0,886 26
Dukungan
Sosial 0,911 20
Optimisme 0,843 14
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk skala resiliensi akademik sebesar 0,886, skala dukungan sosial sebesar 0,911, dan skala optimisme sebesar 0,843.
memahami realitas dari data variabel secara empirik (Azwar, 2017).
Analisis deksriptif yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui demografi dari responden dengan melihat gambaran umum mengenai tingkat resiliensi akademik, tingkat dukungan sosial, dan tingkat optimisme pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan skrispi di Kota Makassar.
2. Uji Asumsi
Uji asumsi ialah tahap pertama yang dilakukan peneliti sebelum menentukan uji hipotesis apa yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Uji asumsi dalam penelitian ini terdiri dari empat yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji Heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk melihat normalitas dengan bantuan aplikasi Jamovi. Data dikatakan terdistribusi normal, bila nilai signifikan Kolmogrov Smimov lebih besar dari 0.05 (sig > 0.05). Adapun hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 3.9Hasil Uji Normalitas
Variabel K-S* Sig** Keterangan
Dukungan Sosial dan Optimisme terhadap Resiliensi Akademik
0.0585 0.126 Normal
Keterangan:
*K-S = Nilai uji normalitas Kolmogorov Smirnov
**Sig= Nilai Signifikansi uji normalitas p > 0,05
Berdasarkan tabel hasil uji normalitas diatas terhadap 404 responden didapatkan hasil bahwa Dukungan Sosial dan Optimisme terhadap Resiliensi Akademik memiliki nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,126. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikansi uji normalitas memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa data Dukungan Sosial dan Optimisme terhadap Resiliensi Akademik terdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji ANOVA untuk melihat linearitas dengan bantuan aplikasi IBM Statistic SPSS 25. Data dikatakan linear, bila nilai signifikansi yang diperoleh sebesar < 0,05.
Adapun hasil uji linearitas dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
a. Dukungan Sosial dan Resiliensi Akademik
Tabel 3.10 Hasil Uji Linearitas Dukungan Sosial dan Resiliensi Akademik
Variabel Linearity
Keterangan Sig.F*
Dukungan Sosial terhadap Resiliensi
Akademik
0,000 Linear
Keterangan:
*F = Nilai Signifikansi Linearity < 0,05
Berdasarkan tabel hasil uji linearitas diatas terhadap 404 responden didapatkan hasil bahwa nilai sig linearity Dukungan Social dan Resiliensi Akademik sebesar 0,000 yakni nilai signifikansi linearity lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05). Oleh karena
itu, berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa Dukungan Sosial dan Resiliensi Akademik memiliki hubungan yang linear b. Optimisme dan Resiliensi Akademik
Tabel 3.11 Hasil Uji Linearitas Optimisme dan Resiliensi Akademik
Variabel Linearity
Keterangan Sig.F*
Optimisme terhadap
Resiliensi Akademik 0,000 Linear
Keterangan:
*F = Nilai Signifikansi Linearity < 0,05
Berdasarkan tabel hasil uji linearitas diatas terhadap 404 responden didapatkan hasil bahwa nilai sig linearity Optimisme dan Resiliensi Akademik sebesar 0,000 yakni nilai signifikansi linearity lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05). Oleh karena itu, berdasarkan tabel diatas, dapat dikatakan bahwa Optimisme dan Resiliensi Akademik memiliki hubungan yang linear.
c. Uji Multikolinearitas
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor) untuk melihat apakah terjadi atau tidaknya multikolinearitas. Apabila diperoleh nilai variance inflation factor (VIF) lebih kecil dari 10 (VIF < 10) maka multikolinearitas tidak terjadi. Adapun hasil uji multikoliniaritas dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 3.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity Statistik
Keterangan Tolerance* VIF**
Dukungan Sosial dan
Optimisme 0,702 1,424 Tidak terjadi
Multikoloniaritas Keterangan:
*Tolerance = Nilai tolerance > 0,10
**VIF = Nilai variance inflaction factor < 10,0
Berdasarkan hasil analisis diatas, didapatkan hasil bahwa Dukungan Sosial dan Optimisme memiliki nilai tolerance sebesar 0,702 dan nilai sebesar VIF 1,424. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai VIF yang diperoleh dari variabel-variabel independen lebih kecil dari 10, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoloniaritas pada data dalam penelitian ini.
d. Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini peneliti melihat bentuk scatterplot dengan bantuan aplikasi IBM Statistik SPSS 25. Apabila pola scatterplot tidak membentuk pola tertentu dan menyebar secara acak, maka pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas, sebaliknya apabila pola tersebut membentuk pola tertentu, maka penelitian tersebut terjadi heteroskedastisitas. Berikut grafik hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
Berdasarkan grafik hasil uji heteroskedastisitas didapatkan hasil bahwa pada grafik hasil uji diatas tidak menunjukkan pola tertentu atau dalam hal ini menyebar secara acak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada penelitian ini.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20. Analisis regresi berganda merupakan salah satu teknik analisis untuk melihat keadaan variabel dependen apabila dua variabel independen ditingkatkan maupun diturunkan (Sugiyono, 2016).
Selain itu peneliti menggunakan analisis regresi berganda, karena variabel independen (IV) yang hendak diteliti lebih dari satu yang dapat mempengaruhi variabel dependen (DV).
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. H0 = Dukungan sosial tidak dapat menjadi prediktor terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Kota Makassar
H1 = Dukungan sosial dapat menjadi prediktor terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Kota Makassar
b. H0 = Optimisme tidak dapat menjadi prediktor terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Kota Makassar
H1 = Optimisme dapat menjadi prediktor terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Kota Makassar
c. Ho = Dukungan sosial dan Optimisme secara bersama – sama tidak dapat menjadi prediktor terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Kota Makassar
H1 = Dukungan sosial dan Optimisme secara bersama – sama dapat menjadi prediktor terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan skripsi di Kota Makassar
3.8. Jadwal Penelitian