BAB III METODE PENELITIAN
E. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penlitian kualitatif didefinisikan sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.14 Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat peneliti melakukan pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
14 Ibid., 402
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Langkah- langkah dalam analisis ditunjukkan pada gambar berikut:15
Gambar 3.1
Analisis Data Model Miles and Huberman
Berdasarkan gambar analisis data diatas, dijelaskan bahwa dalam analisis data meliputi:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Meruduksi data bermakna meresum, pemilihan terhadap hal-hal pokok, fokus atas suatu yang penting, pencarian pola serta tema. Maka setelah pereduksian akan mendapatkan gambaran yang jelas serta mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.16 Tahap reduksi ini, peneliti lebih terfokus pada data-data pokok yang berkaitan atas proses kegiatan belajar mengajar pelajaran fiqih dengan memakai media pembelajaran audio visual. Adapun cakupan dari data-data tersebut berupa interaksi belajar antara pendidik dengan peserta didik maupun antar peserta didik, penguatan terhadap materi pembelajaran yang membuat peserta didik mampu menyelesaikan materi.
15 Ibid., 404
16 Ibid., 405
2. Data Display (Penyajian Data)
Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilaksanakan dengan penguraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dengan mendisplay data dapat mempermudah pemahaman atas sebuah kejadian, menarget kelanjutan kerja berdasarkan apa yang dipahami.17 Dalam tahap ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat mengenai " Implementasi Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya ".
3. Conclusion Drawing / Verification
Miles and Huberman menyatakan bahwa dalam analisis data kualitatif dapat dilakukan dengan penarikan kesimpulan dengan verifikasi.
Dalam verification kesimpulan awal yang akan dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.18 Pada tahap penarikan kesimpulan ini menjawab semua rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal yaitu berkaitan tentang " Implementasi Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya ".
17 Ibid., 408
18 Ibid., 412
57 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Temuan Umum
a. Profil MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya
1) Nama Sekolah : MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya 2) Katagori Sekolah : Sekolah Dasar
3) NPSN : 60705719
4) NSM : 111218070070
5) Status : Swasta 6) Terakreditasi : -
Tahun : 2018
Tipe : B
Nilai : 81
7) Alamat : Desa Mumbang Jaya, Kec. Jabung Kab.
Lampung Timur, Kode Pos 34384
8) Koordinat : Bujur 105.714743 Lintang -5.519710 9) Nama Yayasan : Raudhatut Tholibin
10) Alamat Yayasan : Mumbang Jaya Kec. Jabung Lampung Timur
11) Tahun Didirikan/Operasional : 30 Oktober 1985 12) a. Nama Kepala Sekolah : NUR KHOLIS, S.Pd.I
b. NIP : -
c. Nomor Telepon Sekolah : -
d. Nomor Handphone : 0813 7970 9782
e. Alamat Email : [email protected]
13) Kepemilikan Tanah Sekolah : Milik Pemda/Milik Yayasan/Sewa
*)
14) Status Kepemilikan Tanah : Sengketa/Tidak *) Masih Operasional : Ya/Tidak *) b. Visi Dan Misi
1) Visi
Madrasah Ibtidaiyah Raudhatut Tholibin sebagai lembaga pendidikan dasar berbasis pesantren perlu mempertimbangkan
harapan murid, menyerap lulusan dan masyarakat dalam merumuskan Visi Madrasah. Madrasah Ibtidaiyah Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya diharapkan merspon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologinya, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat Madrasah Ibtidaiyah Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya ingin mewujudkan harapan dan respon dalam misi berikut :
a) Unggul b) Taqwa
c) Bermasyarakat 2) Misi
a) Menyelenggarakan pendidikan yang berkwalitas dalam pencapaian Prestasia akademik dan non akademik
b) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan agama secara utuh
c) Mewujudkan pembentukan karakter umat yang mampu mengatualisasikan diri dalam masyarakat
d) Meningkatkan pengetahuan dan propesionalisme tenaga pendidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan e) Menjadikan MI Raudhatut Tholibin Mumbang jaya sebagai
madrasah dalam pengembangan pembelajaran imtaq dan iptek f) Menyelenggarakan tata kelola masyarakat yang efektif, efisien,
transparan, dan akutansi.
c. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya
KETUA YAYASAN KOMITE
MADRASAH KEPALA MADRASAH
WAJID HUSNI, SH NUR KHOLIS, S.Pd.I
BENDAHARA
GUNADI
SOLEMAN
ADMIN MADRASAH
ROHANI, S.Pd.I
JABATAN FUNGSIONAL GURU WALI KELAS
WALI KELAS I GUNADI
WALI KELAS II
RISNAWATUN, S.Pd.I WALI KELAS IV
SUBAGIYO WALI KELAS III ROYATI, S.Pd
SISWA
ROHANI, S.Pd.I WALI KELAS VI SAHRUN, S.Pd.I
WALI KELAS V
d. Sarana dan Prasarana
Tabel 4.1
Sarana dan Prasarana MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya Nama Ruang Ketersediaan*) Ukuran
(m)
Kondisik Fisik Ruang *) Jamban Sanitasi1 Ada/Tidak Ada 4 x 4 Baik/Rusak Jamban Sanitasi2 Ada/Tidak Ada 4 x 4 Baik/Rusak Ruang Kepala MI Ada/Tidak Ada 3 x 3 Baik/Rusak Ruang Kerja Guru Ada/Tidak Ada 5 x 8 Baik/Rusak Ruang Kelas 1 Ada/Tidak Ada
Ruang Kelas II Ada/Tidak Ada Ruang Kelas III Ada/Tidak Ada Ruang Kelas IV Ada/Tidak Ada Ruang Kelas V Ada/Tidak Ada Ruang Kelas VI Ada/Tidak Ada
Ruang Tata Usaha Ada/Tidak Ada - Baik/Rusak Ruang Perpustakaan Ada/Tidak Ada 3 x 4 Baik/Rusak
Ruang UKS Ada/Tidak Ada 3 x 4 Baik/Rusak
Dapur Ada/Tidak Ada - Baik/Rusak
Gudang Ada/Tidak Ada - Baik/Rusak
KM/WC/Guru Ada/Tidak Ada 2 x 2 Baik/Rusak
KM/WC/Anak Ada/Tidak Ada 2 x 2 Baik/Rusak
Sumber: Dokumen MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya
e. Denah Lokasi
Gambar 4. 2
Denah Lokasi Mi Raudatut Tholibin Mumbang Jaya
Gambar 4. 3
Peta Lokasi Mi Raudatut Tholibin Mumbang Jaya B U T
S
f. Keadaan Pendidik dan Peserta Didik MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya
1) Data Pendidik MI Raudhatut Tholibim Mumbang Jaya Tabel 4.2
Data Pendidik MI Raudhatut Tholibim Mumbang Jaya
No NAMA NIP NUPTK JENIS
KELAMIN
MASA KERJA 1 Nur kholis,
S.Pd.I 8933743648200000 L 25
Tahun 2 Rohani, S.Pd.I 196711152006041003 6447745647200033 L 21
Tahun
3 Gunadi 3751751653200012 L 25
Tahun
4 Sahrun, S.Pd.I 6842760662200032 L 16
Tahun 5 Risnawatun,
S.Pd.I 6645760661300052 P 17
Tahun
6 Royati, S.Pd 2937764664300012 P 15
Tahun
7 Subagiyo 7454755656200022 L 14
Tahun 8 Thoyyibatun
Ni'mah P 3 Tahun
9 Surtini P 1 Tahun
Sumber : Dokumen MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya
2) Data peserta didik MI Raudhatut Tholibim Mumbang Jaya Tabel 4.3
Data Peserta Didik Kelas V MI Raudhatut Tholibim Mumbang Jaya
NO NAMA PESERTA DIDIK LAHIR
TEMPAT TANGGAL L/P
1 Ahmad Saifudin Adiluhur 05/04/2011 L
2 Ahmad Shihab Budin Mumbang Jaya 30/10.2011 L 3 Ajeng Dhea Retno Willisyana Pagar dewa 05/02/2011 P 4 Andika Irfan Maulana Mumbang Jaya 19/09/2011 L 5 Bagus Dwi Juliansyah Mumbang Jaya 02/07/2011 L 6 Bunga Fitrianni Mumbang Jaya 18/02/2012 P
7 Dwi Ardila Mumbang Jaya 06/06/2011 P
8 Muhammad Dwi Septiano Mumbang Jaya 09/09/2011 L 9 Muhammad Ridho Arrafi Mumbang Jaya 21/10/2010 L 10 Nayla Nur Fitria Karang Anom 13/05/2011 P
11 Riski Pradita Adiluhur 28/09/2011 L
12 Samudra Alif Sukmaningsih Bandar Lampung 20/05/2012 P 13 Sifa Nur Fadillah Adiluhur 29/11/2011 P
14 Sudarmono Mumbang Jaya 21/06/2011 L 15 Wahab Riyadin Mumbang Jaya 09/09/2011 L
16 Hani Indayati Tangerang 16/07/2011 P
18 Anis Yulia Pratiwi Tambah Agung 13/01/2011 P Sumber : Dokumen MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya
Tabel 4.4
Keadaan Peserta Didik MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya Tahun 2018/2019
Kelas Jumlah Siswa (Orang) Jumlah Rombel Putra Putri Total
Kelas 1 9 6 15 1
Kelas 2 6 12 18 1
Kelas 3 7 7 14 1
Kelas 4 16 9 25 1
Kelas 5 11 7 18 1
Kelas 6 4 10 14 1
TOTAL 53 51 104 6
Sumber: Dokumen MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya Tabel 4.5
Keadaan Peserta Didik MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya Tahun 2019/2020
Kelas
Jumlah Peserta Didik
(Orang) Jumlah
Rombel Putra Putri Total
Kelas 1 10 6 16 1
Kelas 2 11 7 18 1
Kelas 3 10 8 18 1
Kelas 4 8 6 14 1
Kelas 5 15 8 23 1
Kelas 6 10 7 17 1
TOTAL 64 42 106 6
Sumber: Dokumen MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya
Tabel 4.6
Keadaan Peserta Didik MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya Tahun 2020/2021
Kelas
Jumlah Peserta Didik
(Orang) Jumlah
Rombel Putra Putri Total
Kelas 1 12 11 23 1
Kelas 2 9 4 13 1
Kelas 3 10 8 18 1
Kelas 4 7 12 19 1
Kelas 5 7 7 14 1
Kelas 6 14 8 22 1
TOTAL 59 50 109 6
Sumber: Dokumen MI Raudhatut Tholibin Mumbang Jaya 2. Temuan Khusus
a. Implementasi media pembelajaran audio visual dalam mata pelajaran fiqih di MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya.
Pembelajaran audio visual merupakan suatu proses pembelajaran yang mengikut sertakan media pembelajaran berupa materi yang memiliki unsur visual animasi dan suara yang diproyeksikan menggunakan proyektor sehingga peserta didik dapat secara langsung melihat proses/praktikum suatu materi dengan memberikan kesan gambaran nyata dan audio langsung, bukan hanya dari bacaan yang biasanya disampaikan pendidik secara konvensional.
Media pembelajaran audio visual yang digunakan pendidik dalam hal ini yaitu berbentuk video animasi dan power point. Dalam pembuatan media pembelajaran pendidik membuat materinya sendiri, jika ada yang
kesulitan dalam pembuatan materi biasanya para pendidik saling bekerjasama antara satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan temuan peneliti yang peneliti lakukan di MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya bahwa terdapat masalah yang dominan di kelas V, yaitu kurang fokusnya peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran sehingga peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan oleh pendidik sehingga nilai peserta didik kurang maksimal. Maka dari itu pendidik melakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran audio visual. Media audio visual dipilih karena media audio visual dapat memanfaatkan semua indra pada manusia, sehingga peserta didik akan lebih fokus mendengarkan materi yang akan disampaikan oleh pendidiknya tersebut dibandingkan bermain sendiri. Akan tetapi dalam penggunaan media audio visual ada langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelumnya.
Berdasarkan observasi peneliti dalam kegiatan pembelajaran berikut adalah langkah-langkah sebelum penggunaan media audio visual dalam kegiatan pembelajaran:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan materi dan media yang akan digunakan.
2) Membuat media pembelajaran sesuai yang ada dalam RPP, yang akan digunakan dengan dibantu oleh guru-guru yang ada disana dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar.
3) Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan, seperti RPP, LCD, laptop, video yang akan digunakan dalam pembelajaran, dan buku pegangan pendidik.
4) Pemasangan LCD dikelas dengan dibantu oleh guru disana.
Penerapan media audio visual dikelas V pada mata pelajaran fiqih Dengan adanya langkah-langkah sebelum diterapkan media pembelajaran, diharapkan semua kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sesuai tujuan yang ditetapkan.
Menurut pemaparan kepala madrasah, pengimplementasian media audio visual di MI Raudhatut Tholibin sejauh ini sudah berjalan dan beberapa pendidik sudah mulai terbiasa menggunakan fasilitas tersebut untuk menunjang penyampaian materi yang hendak disampaikan, termasuk diantaranya juga adalah guru mata pelajaran fiqih kelas V yang dalam mengajarkan materi Fiqih dikelas. Hal demikian ini merupakan simpulan yang peneliti Tarik berdasarkan hasil wawancara dengan kepala madrasah yakni Bapak Nurkholis, S.Pd.I., sebagai berikut:
“Kami selaku pihak pimpinan managemen sekolah tentu mengupayakan yang terbaik, walaupun notabenenya kami tinggal di pelosok, tapi kami selalu berupaya agar basis pembelajaran itu tetap bisa bersaing dan mengikuti perkembangan pembelajaran di kota-kota tentunya juga mengikuti arus perkembangan teknologi, supaya tidak melulu pembelajaran itu berjalan dengan metode ceramah. Sebab dalam perkembangan teori sekarang ini kita mengenal bahwa peserta didik itu melakukan penangkapan melalui beberapa jenis metode: ada yang cukup dengan media visual baca sendiri, ada yang cukup dengan media audio yaitu guru ngomong, ada yang harus dua – dua nya yaitu audio dan visual lihat gurunya dan
mendengarkan gurunya, dan lain sebagainya. Nah kami selaku tim managemen sekolah tentu ingin mempermudah guru dan ingin memoderenisasi dengan memberi penunjang berupa media audio visual dengan harapan dapat memberi kesan tarikan motivasi belajar bagi peserta didik juga pengalaman juga penangkapan yang lebih nyata mengenai materi-materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran atau guru kelas masing – masing. Adapun dalam pelaksanaanya, media audio visual ini sudah berjalan, dan tentunya masih dalam tahap pemantauan untuk perkembangannya agar lebih baik kedepannya.”1
Guru fiqih kelas V sendiri mengutarakan bahwa pengimplementasian media pembelajaran audio visual dikelas V pada saat mata pelajaran fiqih dapat memberikan kesan ketertarikan tersendiri bagi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dikelas, bahkan dari awal persiapan pemasangan proyektor dikelas pun, peserta didik sudah terlihat antusias dan terlihat penasaran ingin cepat melihat bagaimana materi yang akan disampaikan oleh pendidik dikelas. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Sahrun, S.Pd.I., sebagai berikut:
“Saya sebagai wali kelas tentu menginginkan yang terbaik, terpraktis dan terefektif dalam mengantarkan peserta didik untuk mencapai kepahaman terhadap suatu materi.
Tentunya berbagaimacam metode juga kami coba untuk mengetahui tingkat keefektifannya. Media audio visual ini termasuk salah satu cara yang kami coba, tentunya ini mempunyai kesan tersendiri bagi peserta didik ndeso yang menganggap teknologi adalah suatu hal asing yang menarik.
Kami mengemas itu dan melibatkannya dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut saya selaku wali kelas, terdapat perbedaan terhadap motivasi dan ketertarikan peserta didik ketika melibatkan media audio-visual ini dalam pembelajaran. Bicara mengenai Implementasinya tentu sudah berjalan cukup baik, akan tetapi tentunya juga ada beberapa hal yang mungkin
1 Wawancara terhadap Bapak Nurkholis, S.Pd.I., selaku kepala sekolah MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Selasa, 09 Agustus 2022 Pukul 09.30 WIB
menjadi PR bagi kami dalam meningkatkan kembali metode yang dapat memaksimalkan daya tangkap peserta didik dalam belajar.”2
Peserta didik di kelas V MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya juga mengungkapkan bahwa pengimplementasian media audio visual pada mata pelajaran fiqih sudah dilakukan oleh pedidik. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara kepada peserta didik yang diungkapkan oleh Anis Yulia Pratiwi sebagai berikut:
“Dalam pembelajaran fiqih pendidik menggunakan media pembelajaran audio visual, dengan adanya media pembelajaran audio tersebut saya dan teman- teman merasa tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan lebih fokus dalam memperhatikan materi.”3
Dalam pembelajaran fiqih di kelas V terdapat dua kali pertemuan dalam satu minggu. Untuk pertemuan pertama pendidik menggunakan media audio visual dan untuk pertemuan yang kedua pendidik tidak menggunakan media pembelajaran audio visual melainkan dengan mengulas kembali materi yang sudah disampaikan supaya peserta didik benar-benar paham dengan materi yang telah di pelajari. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan Wahab Riyadin sebagi berikut:
“Materi fiqih diajarkan dalam satu minggu dua kali pertemuan, yang pertama menggunakan media pembelajaran audio visual dan yang kedua pendidik biasanya mengulas
2 Wawancara terhadap Bapak Sahrun, S.Pd.I., selaku kepala sekolah MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Rabu, 10 Agustus 2022 Pukul 10.00WIB
3 Wawancara terhadap Anis Yulia Pratiwi selaku siswa kelas V MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Kamis , 08 Desember 2022 Pukul 10.00 WIB
kembali materi yang di sampaikan kemarin, supaya saya dan teman-teman dapat lebih paham lagi dengan materinya.”4
Adanya pengimplementasian media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran fiqih ini peserta didik dapat termotivasi untuk bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Karena sebelum menggunkan media pembelajaran audio visual peserta didik tidak bersemangat dan tidak antusias mengikuti pembelajaran. Sehingga mempengaruhi nilai hasil ulangan peserta didik. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Riski Pradita bahwa:
“Sebelum adanya penerapan media pembelajaran audio visual nilai saya jelek karena saya tidak bersemangat untuk mengikuti pembelajaran dan sering bermain sendiri, tetapi setelah adanya penerapan media audio visual ini saya termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena penyampaian pendidik lebih menarik perhatian saya untuk memperhatikan materi yang di sampaikan.”5
Dalam penerapan ini tidak hanya guru fiqih saja yang mempersiapkan alatnya, namun di bantu oleh teknisi yang ditugaskan untuk menyiapkan alat tersebut. Alat yang digunakan adalah proyektor dan media audio visual yang digunakan adalah video animasi dan power point. Hal ini dipaparkan oleh Bagus Dwi Juliansyah bahwa:
“Dalam mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran tidak hanya guru fiqih saja yang berperan melainkan dibantu juga oleh teknisi yang sudah bertugas untuk menyiapkan alat tersebut, dan media audio visual yang
4 Wawancara terhadap Wahab Riyadin selaku siswa kelas V MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Kamis , 08 Desember 2022 Pukul 10.00 WIB
5 Wawancara terhadap Riski Pradita selaku siswa kelas V MI Raudhatut Tholibin Pasiran
Mumbang Jaya Pada Hari Kamis , 08 Desember 2022 Pukul 10.00 WIB
digunakan oleh pendidik yaitu berbentuk video animasi dan power point.”6
Pengimplementasian media audio visial di kelas V MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang jaya sudah diterapkan sesuai dengan materi, seperti menampilkan video praktik belajar bersuci dari haid, Khitan, Kurban, Haji dan Umrah. Seperti yang dikatakan oleh peserta didik kelas V Dwi Ardila bahwa:
“Pengimplementasian media audio visual pada mata pelajaran fiqih sudah sesuai dengan materi, karena video dan power point yang di tampilkan pendidik sama dengan materi yang ada di buku cetak yang kami pegang mba, misal kemarin kita belajar tata cara bersuci dari haid di video dan di buku sama materinya.”7
b. Faktor penghambat dalam mengimplementasikan media pembelajaran audio visual di MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya.
Sudah barang pasti bahwa setiap Tindakan pasti memiliki rintangan atau hambatannya masing – masing. Oleh karena hal tersebut peneliti melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi guna mengetahui hambatan apa saja yang pernah dialami oleh pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran fiqih di kelas menggunakan media pembelajaran audio visual dalam kegiatan belajar mengajarnya.
Kepala madrasah dalam hal ini mengungkapkan bahwa kendala dalam penggunaan penggunaan media audio visual ini yang dialami sekolah selaku fasilitator yaitu kendala – kendala berbau teknis yang tidak semua pendidik dapat melakukan troubleshooting secara mandiri,
6 Wawancara terhadap Bagus Dwi Juliansyah selaku siswa kelas V MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Kamis , 08 Desember 2022 Pukul 10.00 WIB
7Wawancara terhadap Dwi Ardila selaku siswa kelas V MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Kamis , 08 Desember 2022 Pukul 10.00 WIB
oleh karenanya harus mendatangkan ahli dibidangnya untuk mengatasi hal tersebut, tak ayal jika pendidik yang mumpuni dibidang tersebut tidak hadir, kadang kala penggunaan media tersebut dibatalkan pada kegiatan pembelajaran tertentu. Kendala berikutnya yaitu acap kali beberapa pendidik secara bersamaan menginginkan pembelajaran yang akan disampaikan itu menggunakan proyektor, sedangkan fasilitas yang dimiliki sekolah sangat terbatas. Kendala ketiga yaitu diperlukan persiapan yang sedikit memakan waktu dalam hal mempersiapkan media pembelajaran audio visual tersebut dari pemasangan alat, persiapan membuka meteri pembelajaran di laptop hingga penyampaian materi tersebut. Berikut hasil wawancara peneliti dengan Kepala Madrasah:
“Kalau ditanya kendala sudah pasti ada, karena notabenenya sekolah kami di desa, beberapa pendidik juga ada beberapa yang belum terlalu familiar dengan teknologi, jadi kendala-kendala yang banyak itu terkait teknis, beberapa pendidik diantaranya ada yang belum terlalu faham untuk menggunakan alat audio-visual ini, terutama tentang penyiapan materi yang akan disampaikan. Beberapa masalah lain terkait penanganan terkait kerusakan dan gejala disfungsi atau eror, para pendidik masih suka kebingungan untuk mengatasinya.
Juga keterbatasan unit yang kami miliki karna harga media proyektor ini cukup mahal.”8
Selanjutnya berdasarkan wawancara terhadap guru fiqih kelas V, didapati beberapa kendala saat mengimplementasikan penggunaan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran fiqih di kelas.
Kendala pertama ialah proyektor atau laptop yang digunakan
8 Wawancara terhadap Bapak Nurkholis, S.Pd.I., selaku kepala sekolah MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Selasa, 09 Agustus 2022 Pukul 09.30 WIB
mengalami disfungsi atau eror, kadang kala pendidik mengalami kesusahan karena tidak bisa menanggulangi eror tersebut seorang diri.
Kendala kedua yaitu waktu yang diperlukan untuk menyiapkan media pembelajaran audio visual memakan waktu yang cukup banyak, mengingat alat belum diletakkan secara permanen dan harus dipindah dari kantor ke kelas sehingga pemasangan, pengoneksian hingga siap digunakan lumayan memotong jam belajar. Kendala ketiga yaitu Ketika dating momen beberapa pendidik hendak menggunakan media audio visual pada jam pelajaran yang sama, adapun kendala lainnya seperti kerap terjadi pemadaman listrik, daya listrik tidak stabil dan hal teknis lainnya. Hal ini berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Guru Fiqih Kelas V sebagai berikut:
“Kendala….apa ya. Yang paling saya rasakan itu dalam pembuatan materinya, laptop ya Cuma fasilitas sekolah dan terbatas, juga saya kurang begitu menguasai power point, kekuatan sinyal untuk download video pembelajaran juga kadang terkendala. Faktor lain itu mungkin kalau laptopnya atau proyektornya eror waktu digunakan belajar juga saya kadang bingung cara membenarkannya. Hal lain itu, penyiapan dari memasang proyektor, menghidupkan laptop, buka materi itu agak repot saya karna kurang bisa jadi lumayan memakan waktu, terus disini sering ada pemadaman jadi pas sudah di rencanakan, buat RPP tapi pas pelaksanaan mati lampu, terpaksa pembelajaran kembali ke cara konfensional ceramah, juga proyektornya kan Cuma satu jadi kadang jadi rebutan para pendidik pas bareng sama-sama ingin menggunakan dipelajarannya.”9
9 Wawancara terhadap Bapak Sahrun, S.Pd.I., selaku kepala sekolah MI Raudhatut Tholibin Pasiran Mumbang Jaya Pada Hari Rabu, 10 Agustus 2022 Pukul 10.00 WIB