• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen pengaruh pengetahuan guru pondok pesantren (Halaman 54-59)

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan pada penelitian.

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono Statistik derskriptif adalah statistik yang yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

52Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2013), hlm. 16

53Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen,(Bandung; Alfabeta, 2014), hlm.147

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. 54

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mempunyai tingkat validitas yang tinggi sebaliknya jika kurang valid maka menunjukkan tingkat validitas rendah. Kaidah keputusannya adalah jika rhitung > rtabel maka intrumen dinyatakan valid, jika rhitung < rtabel maka intrumen dinyatakan tidak valid.55

b. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono reliabilitas merupakan drajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Pengujian reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil jawaban dari kuesioner oleh responden benar- benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mrngukur objek yang sama. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α) untuk masimg-masing variabel. Dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0.60.56

54Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta,2018), hlm. 147

55Ida Royani Pasi, “Pengaruh Pengetahuandan Sikap Terhadap Prilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah”, Jurnal Al-Qasd Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 193

56Mahyarni, Astuti Meflinda, Metodologi Penelitian, (Pekanbaru; Kreasi Edukasi, 2017), hlm. 77-78

Adapun rumus dari uji reliabilitas sebagai berikut:

Keterangan:

K : jumlah item

∑S ² : jumlah varians responden item ke-i

∑S ² : varians skor total 2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dengan regresi apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi kesalahan atau penyakit. Berikut Macam-macam uji asumsi klasik yaitu:

a. Uji Normaliatas

Menurut Ghozali uji normalitas berfungsi untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini akan menggunakan uji normalitas one sample komogorov-smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05.57

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah dalam model yang dibangun mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Hubungan

57Rizky Primadita Ayuwardani,”Pengaruh Informasi Keuangan Terhadap Underpricing Harga Saham Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Publc Offering (Studi Empiris Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015”, Jurnal Nominal, Volume 7, Nomor 1, tahun 2018, hlm. 148

antar variabel dikatakan linir apabila nilai signifikansinya < 0,05 sebaliknya jika niali signifikansinya > 0,05 maka dinyatakan tidak linier atau tidak mempunyai hubungan.58

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk melihat apakah variabel independen yaitu pengetahuan tentang perbankan syariah berpengaruh terhadap variabel dependen minat memilih produk perbankan syariah. Adapun uji hipotesis pada penelitian ini meliputi :

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh satu variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel terikatnya bisa diprediksi besarannya.

Persamaan dasar dari analisis regresi sederhana adalah :59

Keterangan :

Y = variabel terikat a = konstanta

b = koefisien arah regresi linier X= variabel bebas

58 Ibid, hlm. 188

59Nikolaus Duli, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar Untuk Penulisan Skripsi Dan Analisis Data Dengan SPSS, (yogyakarta; CV Budi Utama, 2019), hlm.

167

Y= a + bX

b. Analisis Determinasi

Analisis determinasi kuadrat dari koefisien korelasi pearson produk moment yang dikalikan dengan 100%. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X (pengaruh pengetahuan guru pondok pesantren) mempunyai hubungan atau mampu menerangkan variabel Y (minat menjadi nasabah bank syariah) formula dari koefisien determinasi adalah sebagai berikut:60

Keterangan:

KP = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi

Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi berapa persentase hubungan variabel X terhadap variabel Y.

c. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Jika thitung ˃ ttabel maka terdapat hubungan yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Jika thitung ˂ ttabel maka tidak terdapat hubungan signifikan dari variabel indevenden terhadap variabel dependen.61

60Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung; Alfabeta, 2006), hlm. 213

61Duwi Prayitno, 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17, ( Yogyakarta: ANDI, 2009), hlm. 136-137

KP = r2 x 100%

44 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Gambaran Umum Pondok Pesantren Sirojul Ulum Mamben Daya, Lombok Timur

Pondok pesantren Sirojul Ulum merupakan lembaga pendidikan non formal yang bergerak di bawah naungan yayasan pondok pesantren Sirojul Ulum, pondok ini dulunya bernama Nurul Yakin yang didirikan pada tahun 1918 M oleh TGH Sirojuddin dan berganti nama menjadi pondok pesantren Sirojul Ulum pada tahun 1994 dan di pimpin oleh TGH Akmaluddin hingga sekarang. Pondok pesantren Sirojul Ulum berkifrah dalam pendidikan dan pengajaran, disamping bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan yang memiliki tugas dan fungsi mengembangkan kualitas sumber daya manusia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT berlandaskan ilmu pengetahuan yang luas berakhlakul karimah, mandiri dan terampil.62

Pondok Sirojul Ulum salah satu penggagas pendidikan pesantren tertua di bumi Mamben yang memiliki 9 unit pendidikan diantaranya 4 unit pendidikan formal dan 5 unit pendidikan non formal.

62Wawancara dengan H. Ulumuddin Pada Tanggal 27 Mei 2021, Pukul 09.30

Adapun 9 unit tersebut seperti :63

1) Pada bidang formal terdapat SMK Ma’arif Sirojul Ulum, SMP Islam Sirojul Ulum, MI Ma’arif Sirojul Ulum, dan TK Islam Sirojulul Ulum

2) Dan pada bidang non formal terdapat Madrasah Diniyah Sirojul Ulum, Jam’iyyah Tahfidz,Tarqiq, Waratilul Quran, Majlis Ta’lim Sirojul Ulum, Taman Pendidikan Alquran (TPQ), dan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Sirojul Ulum

b. Visi dan Misi Pondok Pesantren Sirojul Ulum 1) Visi

Terbentuknya manusia yang berilmu berakhlakul karimah” 2) Misi

(a) Mengajak manusia mengenal allah dan rasul-nya (b) Membangun jiwa yang amanah

(c) Menerapkan ilmu, amal dan ikhlas64

c. Letak Geografis Pondok Pesantren Sirojul Ulum

Pondok pesantrenSirojul Ulum terletak di Jalan Raya Labuhan Lombok Mamben Daya, Kec. Wanasaba, Kab.Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

Adapun batas-batas wilayah pondok pesantren Sirojul Ulum sebagai berikut :65 Sebelah barat : kali dan perumahan warga

Sebelah timur : jalan kampung

Sebelah utara : tanah milik PA (Panti Asuhan)

63 Ibid.,

64Ibid.,

65ibid

Sebelah selatan : kali dan perkampungan warga 66 d. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Sirojul Ulum

Adapun struktur organisasi yayasan pondok pesantren Sirojul Ulum Mamben Daya sebagai berikut :67

STRUKTUR ORGANISASI

YAYASAN PONDOK PESANTREN SIROJUL ULUM

Gambar 4.1

66Ibid.,

67Ibid.,

PEMBINA PONDOK TGH AKMALUDDIN

SEKERTARIS MUNAWWIR BENDAHARA

HJ. ZIADAH KETUA B.FORMAL

H. ZAHIDI AKMAL

KETUA B.NON H. ULUMUDDIN

KEPSEK TK ANJUM, S.Pd

KEPSEK MI MASHAL,

S.Pd

KEPSEK SMP H. ZAYADI

AKMAL, M.Ag

KEPSEK SMK HAMIDI, S.Pd

KETUA DINIAH H. SOFWAN

HADI

KETUA JTQ UST. H. M.

RUSYDI CHAIR

2. Deskripsi Responden

Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 60 orang guru yang mengajar di pondok pesantren Sirojul Ulum Mamben Daya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik non- probability sampling dengan metode sampel jenuh, sampel jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

Adapun keriteria dalam pengambilan sampel ini adalah :Semua guru yang mengajar di Pondok Pesantren Sirojul Ulum Mamben Daya di bidang formal maupun bidang non formal. Dari hasil perhitungan jumlah keseluruhan guru yang mengajar di lembaga formal dan non formal sebanyak 60 orang guru, ustadaz ataupun ustadzah Pondok Pesantren Sirojul Ulum Mamben Daya.

Berikut karaktristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan terkahir

a. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Guru) Persentase (%)

1 Laki-Laki 30 50%

2 Perempuan 30 50%

Total 60 100

Sumber : data primer yang diolah pada juni 2021

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 30 orang sedangkan responden perempuan sebanyak 30 orang atau jumlah persentase antara responden laki-laki dengan perempuan sebanyak 50%.

b. Usia

Tabel. 4.2

RespondenBerdasarkan Usia

Sumber : Data Primer Diolah Pada Juni 2021

Berdasarkan tabel.4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden dari segi usia 20-30 tahun berjumlah 20 orang dan usia 31-45 sebanyak 40 orang. hal ini menunjukkan bahwa guru yang terbanyak menjawab kuesioner pada usia 31-45 tahun

c. Pendidikan Terakhir

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah Persentase

SMP/SMK/SMA 10 16,7

S1 48 96,7

S2 2 3,3

Total 60 100

Sumber : Data Primer Diolah Juni 2021

Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden yang mempunyai pendidikan terakhir SMP/SMK/SMA sebanyak 10 orang, S1 sebanyak 48 orang, dan S2 sebanyak 2 orang, jadi responden yang

No Usia Jumlah Guru Persentase (%)

1 20-30 20 33,3

2 31-45 40 66,7

Total 60 100

menjawab kuesioner terbanyak yaitu yang memiliki riwayat pendidikan terakhir (Strata Satu) S1

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan pengujian butir-butir pernyataan pada kuesioner. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.Validitas atau kesahihan adalah uji yang digunakan untuk mengetahui seberapa tepat intrumen atau kuesioner yang disusun mampu menggambarkan yang sebenarnya dari variabel penelitian.

Instrumen dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi rhitung>

rtabel.Untuk menguji instrumen penelitian, data diolah dengan menggunakan program SPSS 25 for windows uji coba validitas dan reliabilitas dilakukan pada tanggal 8 juni 2021.

a. Variabel Pengetahuan

Pada variabel pengetahuan ini terdapat 7 butir pernyataan, dalam mengolah hasil validitas pada variabel pengetahuan menggunakan bantuan program SPSS versi 25 for windows yang dilakukan terhadap 60 responden.

Secara umum uji validitas dengan jumlah sampel atau responden (n) = 60 orang, maka akan didapatkan nilai r tabel sebesar 0,254 dengan taraf signifikan 5%. Dalam pengembilan keputusan pada uji validitas ini dengan cara membandingkan nilai r tabel dengan r hitung. Jika rhitung> rtabel maka butir pernyataan dinyatakan valid atau sebaliknya.

Hasil pengolahan uji validitas terhadap butir-butir pernyataan variabel pengetahuan tentang perbankan syariah dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Tentang Perbankan Syariah

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari variabel pengetahuan tentang perbankan syariah ke 7 item dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,254. jadi, 7 item pernyataan pengetahuan tentang perbankan syariah dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut.

Uji reliabilitas akan digunakan dengan menghitung nilai alfa atau cronbach alpha. Perhitungan Cronbach Alphadilakukan dengan menghitung nilai interkorelasi antar item pernyataan dalam kuesioner. Secara umum apabila nilai Cronbach Alpha kurang dari 0,60 dinyatakan kurang baik.

Cronbach Alpha dengan nilai range 0,70 atau 0,80 adalah baik. Hasil pengolahan uji reliabilitas terhadap item-item pernyataan diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,857 maka dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan pada variabel pengetahuan tentang perbankan syariah reliabel

No

Item Rhitung Rtabel Keputusan

1 0,692 >0,254 Valid

2 0,812 >0,254 Valid

3 0,805 >0,254 Valid

4 0,561 >0,254 Valid

5 0,823 >0,254 Valid

6 0,799 >0,254 Valid

7 0,551 >0,254 Valid

karena nilai Cronbach Alpha lebih lebih besar dari 0,60. Hal ini berarti bahwa kuesioner dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut.

b. Variabel Minat

Uji validitas ini menggunakan bantuan program SPSS 25 for windows, yang dilakukan terhadap 60 orang responden. Secara umum uji validitas dengan jumlah sampel atau responden (n) = 60 orang, maka akan didapat r tabel sebesar 0,254. Dalam pengembilan keputusan pada uji validitas ini dengan cara membandingkan nilai r tabel dengan r hitung. Jika rhitung > rtabel

maka butir pernyataan dinyatakan valid apabila rhitung < rtabel maka item pada instrumen penelitian tidak valid.

Hasil pengolahan uji validitas terhadap butir-butir pernyataan variabel minat memilih produk perbankan syariah dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Memilih Produk Perbankan Syariah

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji validitas variabel minat memilih produk perbankan syariah menunjukkan bahwa 5 item pernyataan dinyatakan valid.

No

Item R Hitung R Tabel Keputusan

1 0,664 0,254 Valid

2 0,758 0,254 Valid

3 0,753 0,254 Valid

4 0,769 0,254 Valid

5 0,546 0,254 Valid

Karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel sebesar 0,254. Jadi 5 item pernyataan minat dapat digunkan lebih lanjut.

Hasil uji reliabilitas pada variabel minat memperolah nilai alpha Cronbach Alpha = 0,726, maka dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan pada variabel minat adalah reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Jadi item pernyataan kuesioner variabel minat dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut.

4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak. Model regresi dikatakan baik apabila mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam pengolahan data peneliti menggunakan SPSS 25. Pada uji Kolmogrov Smirnov > 0,05 maka data dapat dikatakan berdistribusi normal. Dan hasil pengolahan data normalitas terhadap kedua variabel penelitian diperoleh hasil seperti pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas One Smple Kolmogrov Smirnov

Sumber : Data Primer

Berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas dilakukan dengan menggunakan nilai residul dari variabel pengetahuan dan variabel minat, sehingga data berdistribusi normal dengan menggunakan

N Nilai Sig Keterangan

60 0,210 Berdistribusi Normal

model Exact Sig karena mempunyai nilai signifikan sebesar 0,210 lebih dari nilai alpha yaitu 0,05.

b. Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen mempunyai hubungan linier atau non linier dengan variabel dependen. Dengan pengolahan data menggunakan SPSS versi 25 variabel independen mempunyai hubungan yang linier dengan variabel dependen jika nilai sig. Deviation From Linierity > 0,05.

Hasil pengujian linieritas variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Uji Linieritas Sig Deviation From

Linierity Keterangan

0,735 Linier

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai sig. Deviation From Linierity untuk variabel pengetahuan lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara variabel independen (pengetahuan) dengan variabel dependen (minat) karena mempunyai nilai Deviation From Linierity sebesar 0,735 > 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel pengetahuan berhubungan dengan variabel minat.

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis yang digunakan dengan rumus analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel pengetahuan guru

pondok pesantren tentang perbankan syariah terhadap variabel minat memilih produk perbankan syariah. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu adanya pengaruh pengetahuan guru pondok pesantren tentang perbankan syariah terhadap minat menjadi nasabah bank syariah.

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana dapat digunakan untuk menentukan persamaan regresi yang menunjukkan hubungan antara variabel bebas (pengetahuan) terhadap variabel terikat (minat). Hasil analisis regresi linier sederhana dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8

Uji Regresi Linier Sederhana

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,131 2,037 3,010 ,004

Pengetahuan ,464 ,094 ,542 4,918 ,000 Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil output pada table 4.8 menunjukkan bahwa nilai konstanta atau a adalah 6,131 sedangkan nilai pengetahuan (b) 0,464 sehingga persamaan regresinya dapat di tulis : Y = a + bX atau Y = 6,131 + 0,464x.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas teradap variabel terikat. Ha : diterima apabila thitung> ttabel, maka variabel independen mempengaruhi variabel dependen, jika Ho: ditolak apablila

rhitung < rtabel maka pengetahuan guru tentang perbankan syariah mempengaruhi minat dalam menjadi nasabah bank syariah.

Adapun hasil uji t terdapat pada tabel 4.8 uji linier sederhana. Pada tabel tersebut variabel pengetahuan tentang perbankan syariah (X) mempunyai nilai t hitung sebesar 4,918. Nilai t tabel (df=n-2, 60-2=58) pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,001. Oleh karena itu, nilai thitung>

rtabel (4,918 > 2,001) maka hipotesis Ha diterima.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai r square yang terdapat pada tabel 4.9

Tabel 4.9

Uji Koefisien Determinasi

Sumber : Data Primer

Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa R2 (R Square) adalah 0,294.

Dengan demikian pengetahuan guru pondok pesantren tentang perbankan syariah terhadap minat menjadi nasabah bank syariah sebesar 29,4% dan sisanya 70,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 ,542a 0,294 0,282 1,985

B. Pembahasan

1. Pengetahuan Guru Pondok Pesantren Tentang Perbankan Syariah Pengetahuan guru pondok pesantren Sirojul Ulum tentang perbankan syariah diukur menggunkan intrumen penelitian berupa kuesioner yang mempunyai 7 item pernyataan dan disebarkan kepada 60 responden dengan alternatif skor jawaban koesioner pada variabel pengetahuan (X) yaitu, 4 = sangat tahu, 3 = tahu, 2 = kurang tahu, dan 1 = tidak tahu.

Berikut persentase jawaban dari para responden pada variabel pengetahuan (X) dengan hasil output dari SPSS versi 25 for windows.

a. Distribusi jawaban responden pada variabel pengetahuan tentang perbankan syariah mengenai pengetahuan tentang produk perbankan syariah sebagai berikut.

Tabel 4.10

Variabel Pengetahuan (X) Pernyataan 1 X1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 2 3,3 3,3 3,3

Kurang Tahu 5 8,3 8,3 11,7

Tahu 47 78,3 78,3 90,0

Sangat Tahu 6 10,0 10,0 100,0

Total 60 100,0 100,0

Sumber : Data Primer Output SPSS 25

Berdasarkan pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa pernyataan pada item 1 variabel pengetahuan sebagian besar responden menjawab tahu sebanyak 47 orang dengan persentase sebesar 78,3%. Hal ini menunjukkan bahwa guru di pondok pesantren Sirojul Ulum banyak

yang sudah mengetahui produk-produk perbankan syariah. Seperti produk penghimpunan dana, pembiayaan, dan produk jasa yang ditawarkan pada perbankan syariah.

b. Distribusi jawaban responden mengenai pengetahuan tentang prosedur pembuatan rekening pada bank syariah

Tabel 4.11

Variabel Pengetahuan (X) Pernyataan 2 X2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 2 3,3 3,3 3,3

Kurang Tahu 2 3,3 3,3 6,7

Tahu 39 65,0 65,0 71,7

Sangat Tahu 17 28,3 28,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

Sumber : data primer hasil output SPSS

Berdasarkan pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa, yang memilih jawaban tahu sebanyak 39 responden dengan persentase sebesar 65%, jawaban sangat tahu sebanyak 17 responden dengan persentase sebesar 28,3%. Hal ini menunjukkan bahwa sudah banyak guru pondok pesantren Sirojul Ulum yang mengetahui prosedur dalam pembuatan rekening pada perbankan syariah.

c. Distribusi jawaban responden tentang pengetahuan perbedaan bank konvensional dengan perbankan syariah.

Tabel 4.12

Variabel Pengetahuan Pernyataan 3 X3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 1 1,7 1,7 1,7

Kurang Tahu 3 5,0 5,0 6,7

Tahu 43 71,7 71,7 78,3

Sangat Tahu 13 21,7 21,7 100,0

Total 60 100,0 100,0

Sumber : data primer hasil output SPSS

Berdasarkan pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa, responden yang menjawab tahu sebanyak 43 orang dengan persentase sebesar 71,7%, dan yang menjawab sangat tahu sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 21,7%. Hal ini menunjukkan bahwa guru pondok pesantren Sirojul Ulum banyak yang sudah mengetahui perbedaan dari perbankan syariah dan bank konvensional salah satunya yaitu perbedaan sistem bunga dengan bagi hasil.

d. Distribusi jawaban responden tentang pengetahuan mengenai akad-akad pada perbankan syariah.

Tabel 4.13

Variabel Pengetahuan Pernyataan 4 X4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Tahu 4 6,7 6,7 6,7

Tahu 50 83,3 83,3 90,0

Sangat Tahu 6 10,0 10,0 100,0

Total 60 100,0 100,0

Sumber : Data Primer Hasil Output SPSS 25 for windosws

Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih jawaban tahu sebanyak 50 orang dengan persentase sebesar 83.3%. Hal ini menunjukkan bahwa guru pondok pesantren Sirojul Ulum banyak yang mengetahui akad-akad yang digunakan pada perbankan syariah.

e. Distribusi jawaban responden tentang kelebihan menggunakan produk perbankan syariah.

Tabel 4.14

Variabel Pengetahuan Pernyataan 5 X5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Tahu 4 6,7 6,7 6,7

Tahu 48 80,0 80,0 86,7

Sangat Tahu 8 13,3 13,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

Sumber : Data Primer Hasil Output SPSS 25 for windows

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukan bahwa, sebagian besar responden menjawab tahu sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 80% dan yang menjawab sangat tahu sebanyak 8 orang atau 13,3%. Hal ini menunjukkan bahwa guru di pondok Sirojul Ulum mengetahui kelebihan apabila menggunakan produk perbankan syariah seperti terhimdar dari riba, gharar, maysir dan lain-lain.

f. Distribusi jawaban responden tentang definisi perbankan syariah.

Tabel 4.15

Variabel Pengetahuan Pernyataan 6 X6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 3 5,0 5,0 5,0

Kurang Tahu 2 3,3 3,3 8,3

Tahu 46 76,7 76,7 85,0

Sangat Tahu 9 15,0 15,0 100,0

Total 60 100,0 100,0

Sumber : data primer hasil output SPSS 25 for windows

Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa, sebagian besar guru pondok pesantren Sirojul Ulum memilih jawaban tahu sebanyak 46 orang atau 76,7% dan yang menjawab sangat tahu sebanyak 9 orang atau 15%.

Hal ini menunjukkan bahwa guru pondok pesantresn Sirojul Ulum sudah banyak yang mengetahui definisi dari perbankan syariah.

g. Distribusi jawaban responden tentang mengetahui cara menggunakan produk perbankan syariah.

Tabel 4.16

Variabel Pengetahuan Pernyataan 7 XP7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Tahu 1 1,7 1,7 1,7

Kurang Tahu 1 1,7 1,7 3,3

Tahu 53 88,3 88,3 91,7

Sangat Tahu 5 8,3 8,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

Sumber : Data Primer Hasil Output SPSS 25 for windows

Berdasarkan pada tabel 4,17 jumlah reponden yang memilih jawaban tahu sebanyak 53 orang atau 88,3% dan yang memilih jawaban sangat tahu sebanyak 5 orang atau 8,3%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru pondok pesantren Sirojul Ulum sudah banyak yang mengetahui cara menggunakan produk syariah pada umumnya.

Berdasarkan hasil output tebel dari setiap item pernyataan pada variabel pengetahuan guru pondok pesantren Sirojul Ulum tentang perbankan syariah menunjukkan bahwa sebagian besar guru pondok pesantren Sirojul Ulum memilih jawaban tahu dan sangat tahu pada kuesioner penelitian. Dalam hal ini dapat di ketehui bahwa guru pondok pesantren Sirojul Ulum banyak mengetahui tentang perbankan syariah mulai dari definisi, produk yang ditawarkan, akad yang digunkan, kelebihan menggunakan produk perbankan syariah, cara menggunakan produk dan prosedur dalam pembuatan rekening pada perbankan syariah. Dari pengetahuan inilah guru pondok pesantren Sirojul Ulum banyak yang berminat dalam memilih produk perbankan syariah karena semakin tinggi pengetahuan mereka tentang perbankan syariah maka semakin tinggi minat untuk menjadi nasabah pada bank syariah itu sendiri.

2. Minat Menjadi Nasabah Perbankan Syariah

Pada variabel minat terdapat 5 item pernyataan yang disebarkan kepada 60 orang dengan alternatif dan skor jawaban sebagai berikut : 4 = sangat setuju, 3

= setuju, 2 = tidak setuju, 1 = sangat tidak setuju.

Berikut data distribusi jawaban responden pada variabel minat menjadi nasabah bank syariah (Y)

Dalam dokumen pengaruh pengetahuan guru pondok pesantren (Halaman 54-59)

Dokumen terkait