G. Metode Penelitian
6. Teknik Analisis Data
c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data selain observasi dan wawancara peneliti juga akan menggunakan dokumentasi untuk mendukung data-data yang didapatkan melalui dua teknik sebelumnya. Dokumen merupakan cacatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. 36
Proses dokumentasi merupakan pelengkap atau sebagai bukti dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Sehingga tujuan peneliti menggunakan metode dokumentasi adalah untuk melengkapi data yang belum diperoleh memlalui metode wawancara ataupun observasi, seperti :
1) Sejarah berdiri dan berkembangnya Pendidikan Pesantren NU Hidayatul Muttaqin Pagutan.
2) Jumlah dewan guru di Pendidikan Pesantren NU Hidayatul Muttaqin Pagutan.
3) Jumlah santriwan dan santriwati di Pendidikan Pesantren NU Hidayatul Muttaqin Pagutan.
4) Struktur organisasi lembaga pendidian di Pendidikan Pesantren NU Hidayatul Muttaqin Pagutan.
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan lain, sehingga mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. 37 Adapun beberapa teknis analisis data yang dapat digunakan adalah :
a. Reduksi data (data reduction)
Saat penelitian berlangsung dilapangan, banyak data temuan yang akan didapati oleh peneliti, data-data yang didapatkan perlu dipersempit lagi dengan cara analisis melalui reduksi data. Teknik ini digunakan agar peneliti dapat mencapai tujuan penelitiannya dengan efektif, tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mecarinya bila diperlukan.38
b. Penyajian data (data display)
Data-data yang menjadi temuan peneliti dari lapangan setelah melalui proses reduksi maka perlu disajikan. Penyajian ini bertujuan untuk mendapatkan kemudahan dalam memahami apa yang terjadi dan penyusun rencana untuk tindakan selanjutnya.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan dan hubungan antar kategori. Dalam hal ini Miles dan Humberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah hubungan teks yang bersifat naratif.39
37Ibid, h. 244.
38Ibid, h. 247
39Ibid, h. 249.
c. Kesimpulan (verification)
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif dalah penarikan kesimpulan. Proses penelitian berangkat dari yang luas, setiap peneliti menyusun kesimpulan awal untuk dapat merancang rencana pengumpulan data berikutnya. Jadi proses penelitian itu berangkat dari yang luas baru kemudian disempitkan (memfokuskan) dan meluas lagi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak dikemukakan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, dibuktikan dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakn kesimpulan yang kredibel.40
d. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk menjamin keabsahan data dan temuan-temuan yang ada di lapangan dapat dilakukan teknik perpanjangan pengamatan, triangulasi, observasi mendalam, pembahasan teman sejawat, kecukupan refrensi. Dari kelima teknik tersebut, peneliti hanya akan menggunakan tiga teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu : 1. Triangulasi
Triangulasi (tri = tiga, angulasi dari angel = sudut)41, dalam hal ini diartikan sebagai mengecek data dari berbagai sumber dengan berbagi cara dan berbagai waktu. Triangulasi menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti yang
40Ibid, h. 252.
41Suharsimi,Prosedur Penelitian(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 25.
melakukan pengumpulan data dengan triangulasi sebenarnya mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data. Triangulasi dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji kreadibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagi sumber.
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik dilakukan untuk menguji kreadibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
c. Triangulasi Waktu
Triangulasi waktu dilakukan untuk menguji kreadibilitas data dengan cara mengecek data pada sumber yng sama pada waktu yang berbeda, karena boleh jadi data yang diperoleh pada suatu waktu akan berbeda dengan data yang diperoleh pada waktu yang lain.42
Berdasarkan penegertian dari triangulasi di atas, dapat dipahami bahwa triangulasi merupakan pengecekan ulang terhadap data-data kualitatif hasil penelitian, sehingga hasil yang didapat benar-benar sesuai dengan yang diinginkan.
Dari ketiga triangulasi di atas, ada tiga cara yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam melakukan pengecekan data-data hasil penelitian yaitu triangulasi sumber, triangulasi data, dan triangulasi metode.
2. Perpanjangan Pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, wawancara lagi dengan sumber data yang ditemui maupun yang baru. Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan, peneliti masih
42Ibid, h. 127
dianggap orag asing, sehingga informasi yang diberikan belum lengkap, tidak mendalam, dan mungkin masih banyak yang dirahasiakan.
Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek kembali apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang benar atau tidak. Bila data yang selam ini telah dikumpulkan, setelah dicek kembali pada data asli atau sumber data yang lainnya ternyata tidak benar, maka peneliti melakukan pengamatan kembali yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang pasti kebenarannya.
3. Member Check
Teknik pengecekan keabsahan data selain triangulasi dan perpanjangan penegamatan, peneliti juga akan menggunakan teknik Member Check. Dari data-data yang telah dihimpun peneliti akan dilakukan pengecekan kembali untuk mendapatkan kesesuain antara data dan pemberi data.
Member Check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya adalah data yang valid, sehingga makin kredibel/dipercaya, tetapi apabila data yang yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, dan apabila perbdaannya tajam, maka peneliti harus mengubah penelitiannya dan harus disesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.43
43Ibid, h. 129
Metode-metode penelitian tersebut akan diguanakan untuk mendapatkan data dan temuan, agar penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dengan efektif dan efisien, sehingga dapat mengetahui Penerapan Metode Halaqah Dalam Pembelajaran At- Tibyan Pada Diniyah Ulya Di Pendidikan Pesantren NU Hidayatul Muttaqin Pagutan Tahun 2018.
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian