• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

keadaan siswa, dan gambar-gambar saat melakukan penelitian. Data-data yang diperoleh dari papan informasi yang ada diruang guru dan data hasil belajar siswa diperoleh dari guru mata pelajaran IPA.

Dari dua teknik pengumpulan data diatas merupakan teknik yang digunakan untuk menguji hasil belajar siswa dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan proses penelitian yang dilakukan pada kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

H. Teknik Analisis Data

2. Uji Prasyarat dan Uji Hipotesis a. Uji Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Untuk tes normalitas data peneliti menggunakan rumus chi square, dengan rumus sebagai berikut63:

X2 = ∑ Keterangan:

Oi = frekuensi Obserasi

Ei = frekuensi Ekspektasi (Harapan)

Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. jika X2 hitung < X2 tabel, maka data berdistribusi normal.

b. Jika X2 hitung >X2 tabel maka data tidak berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Setelah melakukan uji normalitas data selanjutnya akan dilkukauji homogenitas sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji homogenitas akan dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi excel dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika F hitung < F tabel maka data bersifat homogen

Ika F hitung > F tabel maka data tidak bersifat homogen.64

63 Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Insan Madani Publising, 2016), hlm. 61

64 Ibid,... hlm. 64

3) Uji Hipotesis

Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Uji homogenitas dalam penelitian ini tidak dilaksanakan karena kedua kelompok sama (berkorelasi), maka teknik analisis data menggunkan metode statistik uji perbedaan dua rata-rata untuk sampel berkorelasi.

Sesuai dengan gejala yang diteliti yaitu pengaruh penggunaan media, maka rumus yang digunakan adalah rumus uji perbedaan dua rata-rata untuk sampel berkorelasi. Adapun rumus yang dimaksud adalah sebagai berikut65:

t =

Keterangan:

= skor rata-rata sebelum perlakuan = skor rata-rata setelah perlakuan N = jumlah responden

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

a) Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ada pengaruh media diorama terhadap hasil belajar

65 Kadir, Statistika Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:Rosemata Sampurna, 2010). hlm.

199

siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

b) Jika t hitung kurang dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Artinya tidak ada pengaruh media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

45 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Sekolah MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang66

MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang bertempat di kelurahan Sayang Sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jln. P Diponegoro No. 38 adalah sebuah lembaga yang kelahirannya didasari atas tanggung jawab warga masyarakat sayang sayang. Sebelum berdirinya sekolah MI Haqqul Yaqin ini, anak-anak belajar dari rumah ke rumah dengan pelajaran agama saja bisa dikatakan non formal, walaupun demikian banyak yang masuk untuk belajar walaupun sekedar mempelajari ilmu agama saja sehingga timbullah keinginan seorang tokoh agama untuk mendirikan sebuah madrasah.

MI Haqqul Yaqin didirikan oleh 3 orang tokoh agama beserta masyarakat sayang sayang pada tahun 1964 dengan luas tanah 3375 m2, ketiga tokoh agama beserta masyarakat sayang sayang bermusyawarah untuk membangun sebuah madrasah, dana untuk mendirikan sebuah mdrasah itu dari warga masyarakat sayang sayang, dari dana yang terkumpul berdirilah sebuah gedung dengan tiga lokal sehingga dinamakan Madrasah Bontong. Setelah berdirinya Madrasah Bontong siswa/siswi yang masuk sekolah cukup banyak, beberapa tahun kemudian Madrasah Bontong sempat berhenti karena dari pendiri madrasah meninggal dunia. Dengan tidak terurusnya madrasah ini kembali seperti kebun. Beberapa tahun kemudian timbullah keinginan tiga

66 Dokumentasi, dikutip tanggal 10 April 2018

tokoh agama lagi untuk menghidupkan kembali madrasah bontong, ketiga tokoh tersebut adalah Ustazd Napiun, H Asan, dan Ustadz Kusasi.

Setelah dihidupkan kembali oleh ketiga tokoh tersebut, baru diadakan kepala sekolah, kepala sekolah yang pertama Bapak Kholisin beliau dari Lombok Tengah, kepala sekolah kedua Hj. Tasnim beliau dari Lombok Tengah, ketiga pak Isnaini dari Sumbawa dan yang terakhir atau yang sekarang ibu Mawaiah dari Bertais.

Madrasah Bontong diganti nama setelah dihidupkan kembali oleh ketiga tokoh yang disebutkan di atas, Madrasah ini baru diakui dan disamakan MI dengan SD dan terakreditasi B.

Dari uraian diatas MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang memiliki tujuan yaitu sebagai berikut :

a. Memiliki dasar agama dan berakhlak mulia.

b. Memiliki ilmu pengetahuan duania dan akhirat.

c. Memiliki bekal ilmu pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi.

Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sarana yang dimaksud, MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang telah memprogramkan sebagai lembaga formal.

2. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Haqqul Yaqin Nw Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018

MI Haqqul Yaqin memiliki saran dan prasaran yang cukup memadai.

Artinya dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru yang sudah mampu

memberikan tujuan pembelajaran dalam satuan mata pelajaran. dalam mata pelajaran IPA ada beberapa sarana yang dimiliki oleh sekolah misalnya ketersediaan buku paket IPA dan beberapa alat media lainnya seperti media gambar. Untuk materi IPA yang tidak mempunyai media pembelajaran maka guru dan siswa bekerjasama untuk membuat media yang sederhana yang bisa dipakai dalam proses kegiatan belajar mengajar. Namun di dalam keterbatasan sarana dan prasaran MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang terus menerus melakukan penambahan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada dan berusaha untuk mengembangkan dan melengkapi alat-alat atau media yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.

Tabel 4.1

Keadaan Sarana dan Prasarana MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/201867

No. Jenis Ruang dan Perlengkapan Jumlah Keterangan

1 Ruang kepala madrasah 1 Baik

2 Ruang guru 1 Baik

3 Ruang kelas 6 Baik

4 Ruang perpustakaan 1 Baik

5 Kamar mandi/WC guru 1 Baik

6 Kamar mandi/WC siswa 2 Baik

7 Ruang ibadah / Musolla 1 Baik

8 Komputer 3 Baik

9 Kantin 1 Baik

10 Ruang tata usaha 1 Baik

Dengan demikian keadaan sarana dan prasarana yang ada di MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang sudah bisa dikatakan baik meskipun

67 Dokumetasi, dikutip tanggal 10 April 2018.

belum lengkap semuanya, akan tetapi sudah bisa menunjang kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah ini.

3. Keadaan Tengaja Pengajar Edukatif atau Guru MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Adapun keadaan guru MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Keadaan Guru MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang TahunPelajaran 2017/201868

No. Nama Jabatan Pendidikan

Terakhir 1. Kurratul Ain, S.Pd.I Kepala sekolah S-1 2. Hj. Baiq Hadiah, S.Pd

196902142000032005 Guru kelas S-1

3. Jumawan, S.Pd.I Guru mata

pelajaran S-1

4. Hj. Zuriah, S.Pd.I Guru kelas S-1

5. Budiawan, S.Pd Guru mata

pelajaran S-1

6. Hj. Siti Fatimah, S.Pd.I Guru kelas S-1 7. H.M. Tasrudin, QH, S.Pd.I Guru mata

pelajaran S-1

8. Sri Fajri Hartini S.Pd.I Guru mata

pelajaran S-1

9. Munzir, A.Ma Guru mata

pelajaran D-2

10. Suparmi, A.Ma Guru mata

pelajaran D-2

11. Abdul Rafiut Ramadhoan,

S.Pd Guru mata

pelajaran S-1

12. Saddam Ozandi Guru mata

pelajaran SMA

13. Eva Noviana, S.Pd.I Guru mata

pelajaran S-1

14. Lilik Sri Rizki, S.Pd Guru mata

pelajaran SI

68 Dokumentasi, dikutip tanggal 10 April 2018.

Dengan demikian keadaan tenaga kerja guru di MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang rata-rata jenjang pendidikannya sudah mencapai S-1 meskipun ada sebagian yang belum sarjana, ada yang D3 (Diploma) dan ada juga yang tamatan SMA atau sedaerajatnya.

4. Keadaan siswa MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Adapun keadaan Siswa-siswi MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Keadaan siswa MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/201869

Kelas LK P Jumlah

I 13 4 17

II 12 8 20

III 9 7 16

IV 5 5 10

V 8 8 16

VI 13 9 22

JUMLAH 60 41 101

Berdasarkan data yang dikutip dari data keadaan siswa MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang dapat dikatakan bahwa MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang mempunyai daya tampung yang cukup sehingga tidak ada yang masuk sore.

69 Dokumentasi, dikutip tanggal 10 April 2018.

5. Struktur Organisasi MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Adapun struktur organisasi MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Gambar 2.

Strutur Organisasi MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/201870

70 Dokumentasi, dikutip tanngal 10 April 2018 Kepala Madrasah

Kurratul Ain, S.Pd.I Komite Madrasah Akhmad Yani, SP

JABATAN

Bendahara Zuriah, S.Pd.I

Abdul RafiutRamadhoan, S.Pd TU Unit Perpustakaan

Saddam Ozandi

Wali Kelas I Baiq Hadiah S.Pd

Wali Kelas III

Siti Fatimah, S.Pd.I SISWA MASYARAKAT

Wali Kelas V Budiawan, S.Pd

Wali kelas VI Lilik Sri Rizki, S.Pd Wali Kelas IV

Jumawan, S.Pd.I Wali Kelas II

Zuriah, S.Pd.I

B. Hasil penelitian

Dalam penelitian ini akan dipaparkan data-dat hasil penelitian di MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018, Tentang apakah ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Maret sampai 29 April 2018.

Pada penelitian ini, tes yang peneliti gunakan adalah tes objektif yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir soal yang sebelumnya telah melalui proses uji validitas dan reliabilitas untuk memperoleh data mengenai nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA. Tes ini kemudian diberikan kepada siswa kelas V sebanyak 16 siswa sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Tes diberikan sebanyak 2 kali yakni pretest dilakukan untuk mengetahui keadaan awal siswa dan posttest diberikan setelah perlakuan untuk melihat nilai hasil belajar siswa.

Tabel. 4.4

Data Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

No. Nama siswa Pre-tes Pos-tes

1 Af 50 80

2 Baz 70 100

3 De 60 90

4 Im 30 50

5 Ir 50 70

6 Ka 60 80

7 Al 60 100

8 Sl 40 70

9 Ma 60 90

10 Ri 40 60

11 Ss 50 70

12 Sh 40 70

13 Sc 50 80

14 Wd 50 80

15 Wi 40 70

16 Yu 60 100

Data yang terkumpul diperoleh dari tes hasil belajar siswa yang diberikan pada siswa kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Pengumpulan data menggunakan dokumentasi data yang diamati dengan dokumentasi dalam penelitian ini adalah bukan benda hidup tetapi benda mati dan didapatkan dari sekolah baik pegawai, guru serta dari kepala sekolah. Dokumen yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sejarah sekolah MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

2. Keadaan sarana dan prasarana MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

3. Keadaan guru MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

4. Keadaan siswa MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

5. Struktur organisasi MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

Tabel. 4.5

Daftar frekuensi observasi dan ekspektasi skor pretest hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas v MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

Kelas

Interval Batas

Kelas Z batas

kelas Luas Z

tabel Ei Oi (Oi-Ei)2/Ei

30-37 29,5 -1,61

0,1412 2,26 1 0,56

38-45 37,5 -0,86

0,0614 0,98 4 3,08

46-53 45,5 -0,11

0,1243 1,99 5 1,51

54-61 53,5 0,65

-0,177 2,83 5 0,77

62-69 61,5 1,40

-0,065 1,04 0 0

70-77 69,5 2,15

-0,0115 0,10 1 4,56

77,5 2,53

X2 ∑= 10,48

Tabel. 4.6

Daftar frekuensi observasi dan ekspektasi skor posttest hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas v MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang.

Kelas

Interval Batas

Kelas Z batas

kelas Luas Z

tabel Ei Oi (Oi-Ei)2/Ei

50-59 49,5 -1,60

0,1293 2,07 1 0,52

60-69 59,5 -0,90

0,1828 2,92 1 0,66

70-79 69,5 -0,34

0,2299 3,68 5 0,36

80-89 79,5 -0,21

-0,1047 3,14 4 0,27

90-99 89,5 0,49

-0,1961 1,38 2 0,45

100-109 99,5 1,18

-0,0861 1,68 3 0,79

108,5 1,84

X2 ∑= 3,05

Berdasarkan data pada tabel 4.4 selanjutnya akan dilakukan analisis data dan penguji hipotesis penelitian. Pada Tabel 4.5 dan 4.6 berikut di atas adalah tabel persiapan untuk kepentingan analisis data serta pengujian hipotesis penelitian yang dimaksud.

Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas, telah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Maka dengan ini akan dilakukan uji hipotesis dengan rumus uji t perbedaan dua rata-rata untuk sampel berkorelasi,:

t =

=

=

=

=

= 21,96875 = 21,97

C. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap data, maka diiperoleh data berdistribusi normal. Sehingga untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan analisis komparatif, dimana analisis ini menggunakan uji t sampel berpasangan atau berkorelasi, serta sampel yang digunakan adalah seluruh anggota populasi. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis alternatif yang diajukan diterima atau ditolak. Dalam perhitungan uji t pada sampel berpasangan atau berkolerasi, peneliti menggunakan Excel dengan taraf sig 1 % (0,01).

Rumusan uji hipotesis yang akan diuji yakni: Apakah ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang (Ha). Ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang (Ha).

Berdasrkanh hasil perhitungan uji t pada sampel berpasangan menunjukkan bahwa t hitung (21,97) dan t tabel (2,94), karena t hitung > t tabel maka Ha diterima. Artinya ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Pembahasan

Penelitian ini berlokasi di MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret sampai tanggal 29 April 2018. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan Pre-Experimental Designs

yang berbentuk One-Group Pretest-posttest Design. Pada penelitian ini digunakan satu kelas saja yakni kelas V. Penerapan penggunaan media diorama dalam proses pembelajaran dan pengambilan data dilakukan secara bergiliran, sebagai kelas kontrol adalah sebelum diberi perlakuan menggunakan media, sedangkan kelas eksperimen adalah setelah diberi perlakuan menggunakan media diorama dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, nilai pretest siswa pada materi yang diajarkan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 50,63 dan nilai posttest diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 78,75. Pada data tersebut telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data, dinyatakan bahwa pada kedua data tersebut berdistribusi normal dan homogen berdasarkan variannya. Perlakuan ini diberikan sebanyak 2 kali dengan menggunakan media diorama, pembelajaran ini ditujukan untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Adapun materi yang diberikan kepada siswa disesuaikan dengan materi pelajaran yang terdapat pada mata pelajaran IPA di MI Haqqul Yaqin NW Sayng Sayang.

Setelah diberikan perlakuan, siswa kembali diberikan tes untuk mengetahui hasil belajar akhir siswa. Hasil posttest menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik dan mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan pada kelas tersebut.

Dari hasil pengumpulan data penelitian, dilakukan analisis data menggunakan Excel dengan rumus Uji t sampel berpasangan. Pada analisis data menggunakan Excel diperoleh nilai probabilitas sig dengan nilai α = 0,01

yaitu 21,97, sehingga nilai t hitung > t tabel (21,97 > 2,94). Maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berbunyi: “Ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penggunaan media dalam pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengajar kepada peserta didik. Media pembelajaran mempunyai fungsi antara lain: 1) dapat memperjelas benda yang kecil yang tidak terlihat oleh kasat mata, 2) dapat menyajikan benda atau peristiwa yang terletak jauh diluar jangkauan kehadapan peserta didik, 3) menyajikan peristiwa yang kompleks, rumit, berlangsung cepat menjadi sederhana dan sistematis (pemain sepak bola), 4) menyajikan peristiwa atau benda yang berbahaya melalui film atau foto atau yang lainnya sehingga dapat dipelajari siswa (satwa liar), 5) meningkatkan daya tarik materi pelajaran dan perhatian peserta didik, 6) mengingatkan sistematika pengajaran71.

Sedangakan media diorama adalah sebuah sajian pemandangan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk menggambarkan pemandangan atau kejadian yang sebenarnya. Pada dasarnya penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keingintahuan siswa dan minat belajar, membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa atau peserta didik.72 Pada kenyataannya dengan menggunaan media diorama dalam proses

71 Hamzah B Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 65-66

72 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015), hlm.

19

pembelajaran, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab siswa tidak hanya mendengarkan uraian guru saja dalam proses pembelajaran. Akan tetapi dengan adanya media diorama ini proses pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian dan lebih bisa diterima oleh siswa karena dapat mengkongkritkan pemahaman siswa, dapat menggambarkan materi yang diajarkan kepada siswa. Sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, dan memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pembelajaran dengan lebih baik lagi, siswa juga bisa mengamati, menganalisis, melakukan, dan mendemonstrasikan, siswa juga lebih cepat dan mudah dalam memahami pelajaran dengan menggunakan media diorama. Dengan adanya media diorama ini, nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA lebih meningkat daripada sebelumnya. Dengan kata lain, penggunaan media diorama memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

59 BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan pada pengujian hipotesis menunjukkan bahwa harga t hitung > t tabel (21,97 < 2,94) untuk taraf sig 0,01. Kenyataan ini menunjukkan bahwa t hitung yang diperoleh sangat signifikan. Dengan kata lain, penggunaan media diorama ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayng Sayng Tahun Pelajaran 2017/2018. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Haqqul Yaqin NW Sayang Sayang Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik

Belajar dengan menggunakan media diorama dapat membuat siswa lebih semangat dan aktif serta meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA diharapkan agar menggunakan media diorama . Karena berdasarkan hasil peneltian dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajarannya. Dengan adanya media diorama ini proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan lebih efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran.

3. Bagi pihak lain

Untuk kepala sekolah diharapkan agar lebih memperhatikan lagi dan mengawasi guru dalam sistem pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Sebagai pemimpin harus memberikan arahan, pelatihan, dan memfasilitasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh setiap guru sehingga hasil belajar siswa akan terus meningkat.

4. Bagi para peneliti

Disarankan untuk lebih mengembangkan penelitian ini drngan memperluas pembahasan dan jangkauan laian, agar penelitian ini lebih konfrehensif.

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Astuti, Alfira Mulya 2016. Statistika Penelitian. Mataram: Insan Publising Mataram.

Basuki Wibawa & Farida Mukti.1991. Media Pengajaran. Jakarta: Depdikbud DIKTI.

Danim, Sudarwan. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Djojosoediro, Wasih. Pengembangan Pembelajaran IPA SD.

Djuwita, Warni. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Mataram: Elhikam Press Lombok.

Fathurrahman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2014. Strategi Belajar Mengajar.

Bandung: Refika Aditama.

Hadian, Yuvan. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Untuk SD/MI Kelas 5.

Bogor: CV Regina.

Hadian, Yuvan. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Untuk SD/MI Kelas 5.

Bogor: CV Regina.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamzah B Uno. 2008. Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Jamarah, Syaiful Bahri. 1995. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Kadir. 2010. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:Rosemata Sampurna.

Lestari, “Pengaruh Penggunaan Media Diorama Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V pada Tema Ekosistem di Sekolah Dasar”, PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya, Portal Garuda.Vol. 03, Nomor 02, Tahun 2015.

Listiyo, sugeng dkk. 2010. Perencanaan Pembelajaran. Malang: UIN Maliki- Press.

M.A Nasution. 2006. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Margono. 2004. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Martono, Nanang, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nurman, Muhammad. 2015. Evaluasi Pendidikan. Mataram : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.

Parmin. 2009. Pengaruh Penggunaan Media Model dan Gambar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tesis. diakses, 27 Desember 2017, 15.30 WITA.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riyanto, Yatim. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arief. S, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2014. Penelitian Pendidikan Jenis Metode dan Prosedur. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Sudarta, Sumadi Surya. 2004. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Grapindo Persada.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2017. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana, Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2017. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi(Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. Ari Wibowo. 2002. Statistika Untuk Penelitian dan Aplikasinya Dengan SPSS 10.0 For Windows. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2011. Evaluasi Pendidikan (Prinsip & operasionalnya). Jakarta Timur:

Bumi Aksara.

Dokumen terkait