BAB I PENDAHULUAN
H. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul peneliti melakukan analisis data (pengolahan data).Peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji hipotesis.Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil validasi dari respon peserta didik terhadap soal pilihan ganda, yang diberikan pada materi gerak lurus.Data dari penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif:31
1. Uji Prasyarat Analisis al:
a. Uji homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kelompok yang dibandingkan mempunyai variansi yang homogen atau tidak homogen. Data yang digunakan untuk uji ini adalah nilai pretest siswa kelas X1dan X2. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
Ho:σ12 = σ22, artinya kedua kelompok sampel mempunyai variansi sama.
Ha:σ12=σ22, artinya kedua kelompok sampel mempunyai variansi tidaksama.
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah:
Fhitung = variansi terbesar variansi terkecil b. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak.Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Chi Kuadrat (χ2 hitung) dengan rumus:
(x2) =
∑
i=1
k (fo−fe)2
fe ………. (3.5)
Keterangan:
31Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 63
χ2 = Nilai Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi fe = Frekuensi yang diharapkan Dengan keputusan sebagai berikut:
Jika χ2 hitung ≥ χ2 tabel, maka distribusi data tidak normal Jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel, maka distribusi data normal.
2. Uji Hipotesis
Setelah data terbukti normal dan homogenya, selanjutnya melakukan uji hipotesis menggunakan uji t.
Pengujian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X MAN 2 Bima. Adapun rumus uji t yang digunakan yaitu sebagai berikut:
t =
x1−x2
√
sn112+sn222Separated Varian t =x1−x2
(
n1−1)
s12+(n2−1)s22
n1+n2−2
(
n11+n12)
Pooled Varian321) Bila jumlah anggota sampel n1= n2, dan varian homogeny ( σ2 = σ2) maka dapat digunakan rumus t- test baik untuk separated, maupun pool varian, ( rumus separated varian dan pooled varian). Untuk melihat harga ttabel digunakan derajad kebebasan (dk), dk= n1+n2−2.
2) Bila n1≠ n2, varian homogen (σ2 = σ2) maka dapat digunakan rumus t-test dengan pool varian (pooled varian), dk = n1+n2−2.
3) Bila n1=n2, varian tidak homogeny (σ2≠ σ2) dapat digunakan rumus separated varian dan pooled varian, dk= n1−1, atau n2−1. Jadi dk bukan dk = n1+n2−2 (phopan, 1973).
32Ibid, hlm, 101.
4) Bila n1≠ n2, varian tidak homogen ( σ2 = σ2). Untuk digunakan t-test dengan sparated varian, harga t sebagai pengganti ttabel dihitung dari selisih harga ttabel
dengan dk =n1−1 dan dk =n2−1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.
5) Pengujian hipotesis digunakan analisis uji-t, jika th itung
lebih besar ttabel, maka Ho di tolak.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Hasil belajar diperoleh melalui instrument penelitian berupa tes.Sebelum menerapkan pembelajaran mata pelajaran fisika dengan menggunakan metode inquiri terbimbing (kelompok eksperimen) dan pembelajaran fisika dengan menggunakan metode konvensional (kelompok kontrol), kedua kelompok masing-masing diberikan pretest. Pretest ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai materi gerak lurus.
Setelah masing-masing kelompok melakukan proses belajar mengajar dengan perlakuan yang berbeda, setelah itu masing- masing kelompok pretest yang bertujuan mengukur sejauh mana
peningkatan hasil belajar siswa. Setelah peneliti melaksanakan penelitiannya,makadidapat hasil sebagai berikut:
1. Hasil Pretest
Setelah melakukan pretest ditemukan reaksi seperti bagan berikut:
a. Kelas percobaan/eksperimen Tabel 4.1
Hasil Pretest Kelompok Eksperimen
No Nama Siswa Nilai KKM Ketuntasan
1 Ahmad Darul Nubuwuh 60 75 Belum Tuntas
2 Andy Muhamad Farel 65 75 Belum Tuntas
3 Ardiansyah Purnama 60 75 Belum Tuntas
4 Astina 65 75 Belum Tuntas
5 Aurin Almaidah 70 75 Belum Tuntas
6 Darti 75 75 Tuntas
7 Fadilah Ayu Farahnisa 70 75 Belum Tuntas
8 Fahri 60 75 Belum Tuntas
9 Fahrizal Osmadin Maulana 70 75 Belum Tuntas
10 Fani Irma 70 75 Belum Tuntas
11 Farde Lila 65 75 Belum Tuntas
12 Indi Winarti 70 75 Belum Tuntas
13 M. Alfarizal 65 75 Belum Tuntas
14 M. Amirullah 75 75 Tuntas
15 M. Denis Setiawan 70 75 Belum Tuntas
16 Muhamad Firmansyah 70 75 Belum Tuntas
17 Muhamad Indra Setiawan 65 75 Belum Tuntas
18 Nafisah 60 75 Belum Tuntas
19 Nuraisyah Febriyanti 60 75 Belum Tuntas
20 Nuri Aprianingsih 55 75 Belum Tuntas
21 Nurzakiyah 55 75 Belum Tuntas
22 Nurhidayah 50 75 Belum Tuntas
23 Rahmat Farel 50 75 Belum Tuntas
24 Sibo 70 75 Belum Tuntas
25 Siti Nurjuniati 60 75 Belum Tuntas
Jumlah 1.605
Rata-rata 64,2
Nilai tertingg i 75
Nilai Terendah 50
b. Kelas Kontrol
Tabel 4.2
Hasil Pretest Kelompok Kontrol
No Nama Siswa Nilai KKM Ketuntasan
1 Ade Hidayat 60 75 Belum Tuntas
2 Aditya Agung Kurniawan 60 75 Belum Tuntas
3 Ayu Ajhari 70 75 Belum Tuntas
4 Asti 55 75 Belum Tuntas
5 Bambang 70 75 Belum Tuntas
6 Cahaya Ayu Ramadhani 70 75 Belum Tuntas
7 Febrianti 70 75 Belum Tuntas
8 Hafiz Al Baqilani 55 75 Belum Tuntas
9 Intan 55 75 Belum Tuntas
10 Jumiati 65 75 Belum Tuntas
11 Jumaidin 70 75 Belum Tuntas
12 Junari 70 75 Belum Tuntas
13 Muhaimin 70 75 Belum Tuntas
14 Naisila Fahirah 50 75 Belum Tuntas
15 Nia Ramdani 65 75 Belum Tuntas
16 Nurlissa 70 75 Belum Tuntas
17 Nurwahidah 70 75 Belum Tuntas
18 Nelisah 70 75 Belum Tuntas
19 Nur Aulia 65 75 Belum Tuntas
20 Nurfajri Rahmah 65 75 Belum Tuntas
21 Ramadoan 60 75 Belum Tuntas
22 Sundusin 65 75 Belum Tuntas
23 Suci Yati 65 75 Belum Tuntas
24 Teguh Rozaq Navarno Putra 60 75 Belum Tuntas
25 Yuliani 70 75 Belum Tuntas
Jumlah 1.615
Rata-rata 64,6
Nilai tertingg 70
Nilai Terendah 50
2. Posttest
a. Kelas Eksperimen
Tabel 4.3
Posttest Kelompok Eksperimen
No Nama Siswa Nilai KKM Ketetapan
1 Ahmad Darul Nubuwuh 80 75 Tuntas
2 Andy Muhamad Farel 80 75 Tuntas
3 Ardiansyah Purnama 85 75 Tuntas
4 Astina 85 75 Tuntas
5 Aurin Almaidah 85 75 Tuntas
6 Darti 90 75 Tuntas
7 Fadilah Ayu Farahnisa 95 75 Tuntas
8 Fahri 80 75 Tuntas
9 Fahrizal Osmadin Maulana 90 75 Tuntas
10 Fani Irma 80 75 Tuntas
11 Farde Lila 80 75 Tuntas
12 Indi Winarti 90 75 Tuntas
13 M. Alfarizal 95 75 Tuntas
14 M. Amirullah 100 75 Tuntas
15 M. Denis Setiawan 85 75 Tuntas
16 Muhamad Firmansyah 100 75 Tuntas
17 Muhamad Indra Setiawan 80 75 Tuntas
18 Nafisah 95 75 Tuntas
19 Nuraisyah Febriyanti 85 75 Tuntas
20 Nuri Aprianingsih 80 75 Tuntas
21 Nurzakiyah 85 75 Tuntas
22 Nurhidayah 80 75 Tuntas
23 Rahmat Farel 80 75 Tuntas
24 Sibo 95 75 Tuntas
25 Siti Nurjuniati 75 75 Tuntas
Jumlah 2.155
Rata-rata 86,2
Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 75
b. Kelas kontrol
Tabel 4.4
Posttest Kelompok Kontrol
No Nama Siswa Nilai KK
M
Ketuntasan
1 Ade Hidayat 70 75 Belum Tuntas
2 Aditya Agung Kurniawan 70 75 Belum Tuntas
3 Ayu Ajhari 80 75 Tuntas
4 Asti 70 75 Belum Tuntas
5 Bambang 75 75 Tuntas
6 Cahaya Ayu Ramadhani 75 75 Tuntas
7 Febrianti 75 75 Tuntas
8 Hafiz Al Baqilani 70 75 Belum Tuntas
9 Intan 70 75 Belum Tuntas
10 Jumiati 75 75 Tuntas
11 Jumaidin 75 75 Tuntas
12 Junari 80 75 Tuntas
13 Muhaimin 80 75 Tuntas
14 Naisila Fahirah 65 75 Belum Tuntas
15 Nia Ramdani 70 75 Belum Tuntas
16 Nurlissa 80 75 Tuntas
17 Nurwahidah 80 75 Tuntas
18 Nelisah 75 75 Tuntas
19 Nur Aulia 75 75 Tuntas
20 Nurfajri Rahmah 75 75 Tuntas
21 Ramadoan 75 75 Tuntas
22 Sundusin 80 75 Tuntas
23 Suci Yati 75 75 Tuntas
24 Teguh Rozaq Navarno Putra 70 75 Tuntas
25 Yuliani 80 75 Tuntas
Jumlah 1.865
Rata-rata 74,6 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 70
Dari tabel diatas, data yang terhimpun melingkupi nilai pretest dan nilaiposttest gabungan percobaan dan gabungan konvensional. Berikut akibatnya adalah:
1. Uraian bukti pretest gabungan eksperimen dan gabungan kontrol
Reaksi yang ditemukan pretest oleh siswa eksperimen dan kontrol dari pengkajian disajikan pada bagan berikut:
Tabel 4.5
Data pretest kelompok eksperimen dan kontrol Bukti Gabungan
Eksperimen
Gabungan Kontrol Pretes
t
N 25 25
Nilai tertinggi 75 70
Nilai terendah 50 50
mean 63,92 64,20
Standar deviasi 5,85 5,12
Varians (5,85)2 (5,12)2 2. Deskripsi bukti posttest gabungan eksperimen dan kontrol
Reaksi yang ditemukan menurut posttest bagi pelajar kelas percobaan dan kontrol ialah:
Tabel 4.6
Bukti postes gabungan percobaan dan konvensional
Data Gabungan
Eksperimen
Gabungan Kontrol
Pretest N 25 25
Nilai tertinggi 100 80
Nilai terendah 75 65
mean 86,42 75,15
Standar deviasi 5,93 3,47
Varians (5,93)2 (3,47)2
3. Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol Percobaan uji normalitas tentang dua gabungan yaitu gabungan percobaan dan konvensional. Bukti dicapai dari gabungan tertera yaitu bukti nilai pretest dan posttest.
Buat dua gabungandipakai rumus Uji normalitas.
Percobaan dilakukan menurut tingkat relevan a = 0,05 bersama bagian independensi = 5. Ketentuan dibuat berlandaskan menurut ketentuan percobaan asumsi normalitas yaitu bilax2 hitung ≤ x2 tabel, hingga dinyatakan dua gabungan sirkulasi standar.Lagi pula jika x2 hitung ¿x2 tabel, maka dua gabungan membuktikan bukan revolusi standar. Pada indeks terkandung vesibel bahwaada nilai x2 hitung dua gabungan bertambah mini yaitu hitungx2 indeks, maka dari itu dinyatakan hingga dua gabungan revolusi standar. Reaksi yang ditemukan dari hitungan tertera.
Tabel 4.7
Kuantitas Ranking Gabungan Bukti Uji Normalitas Data
Eksperimen Kontrol
ketetapan Pretest postest pretest postest
N 25 25 25 25 Asumsi
Normalitas bukan terwujud
x2hitung 3,55 6,78 12,63 14,88
x2tabel 7,81 7,81 7,81 7,81
Kesimpulan Tidak Normal
Normal Tidak Normal
Normal
Pada bagan diatas didapati nilai x2hitung kelas percobaan dan kelas konvensional, tempat kelas konvensional ditemukan nilai x2hitung¿x2tabel, yaitu pretest sebanyak 3,55 dan posttest sebanyak 6,78, padahal
kelas kontrol nilai x2hitung¿x2tabel, yaitu pretest sebanyak 12,63 dan posttest sebanyak 14,88, akibat terdapat asumsi normalitas pada kelas konvensional maka percobaan persamaan statistik parametrik tidak dilanjutkan, dan dipakai uji alternatif perbandingan statistik non-parametrik buat bukti perlu bersama-sama.
4. Hasil Uji Homogenitas
Nilai homogenitas ini terdiri dari varian pretes dan posttest diperoleh dari standar deviasi (simpangan baku) yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Homogenitas Pretest kelompok Eksperimen dan Kontrol
Tes X2hitung X2tabel Kesimpulan
Eksperimen 1,30 7,81 Homogen
Kontrol
5. Hasil Uji Hipotesis
a. Perbedaan reaksi Pretest-Postest gabungan percobaan dan Kontrol
Pengujian hipotesis:
H0 : Gabungan bukti mengarah setara (tidak berbeda signifikan)
H1 : Gabungan bukti mengarah bukan setara (berbeda signifikan)
α : 5%
Tabel 4.9
Kuantitas Ranking Gabungan Bukti Pretes dan Postest
Group N Mean
Rank
Sum of Ranks pretes Eksperimen 25 25,12 628,00
Kontrol 25 25,88 647,00
Total 50
postes Eksperimen 25 36,26 906,50
Kontrol 25 14,74 368,50
Total 50 Keterangan:
Gabungan bukti pretest percobaan memiliki total urutan sebanyak 628,0 dan gabungan bukti pretest konvensionalmemiliki urutan sebanyak 647,0
Gabungan bukti postest memiliki total urutan sebanyak 906,5 dan gabungan bukti postest konvensional memiliki urutan sebanyak 368,5 B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas X1 dan X2 di sekolah Man 2 Bima. Peneliti mengimplementasikan Guided Inquiry melalui pembahasan materi fisika yang diinginkan dapat mengembangkan reaksi belajar siswa pada materi gerak lurus dan seberapa dampak tentang hasil belajar ilmu fisika di MAN 2 Bima.
Pada penelitian ini dapatmenggunakan metode inkuiri sebagai solusi dalam proses belajar siswa dalam mengembangkan hasil belajar siswa bersama beraneka ragam indikator sebagaimana menguraikan dalam buku paket fisika pada materi gerak lurus.
Guided Inquiry juga merupakan pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru buat dipakai menjadi proses belajar yang memuaskan untuk pelajar kelas X1. Mengenai indicator yang menjangkau siswa bisa mempraktikumkan prosedur jalan pergantian laju mobil mainan pada alat penyangga dengan menggunakan alat yang mudah digunakan yaitu buku paket yang besar. Untuk memudahkan siswa dalam menggunakan ilmu pendidik pelajar akan mendebah pelajar membebtuk kelompok setidaknya 5 orang.
Hasil belajarsiswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbinglebih baik secara signifikan daripada kelas kontrol yang diajarkansecara langsung.Penelitian ini diterapkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inkuiri. Pada penelitian ini membuahkan hasil yang signifikan yaitu meningkatnya kualitas hasil belajar siswa dengan menggunakan model Inkuiri pada siswa MAN 2 Bima. Peningkatan yang terjadi
dari hasil pengamatan dapat diketahui secara langsung, bahwa dengan menggunakan strategi Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan banyaknya siswa yang aktif dalam melakukan kegiatan belajar yang diajarkan oleh guru dan mampu melakukan dengan baik secara mandiri maupun berkelompok, walaupun masih ada beberapa peserta didik yang masih kesulitan dalam menjawab soal dan masih meminta bantuan maupun bimbingan kepada guru maupun temannya.
Melalui tahap pretest, dapat diketehui bahwa tahap konvensional atau posttest, ini dengan menggunakan cara pidato supaya menghasilkan pelajar rendah berbicara rajin pada ilmu fisika dan siswa takut untuk mengutarakan pandangan buat menanya akan menimbulkan kinerja menuntut ilmi pelajar itu tiada serasi.
Grafik 0.1Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fisika
100 90 80 70 60 50
40 Posttest
30 Pretest
20 10 0
BAB V