• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

Ada 4 Fungsi Utama Manajemen dalam Pengelolaan Dana CSR Konsep Implementasi dalam pencapaian program

E. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lokasi penelitian pada dasarnya masih merupakan data mentah. Data tersebut merupakan hasil yang perlu diolah kembali dengan hasilnya diuraikan secara deskriptif dengan memberikan gambaran mengenai Pengelolaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Tonasa dalam Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Pangkep. Dari data tersebut, dilakukan analisis deskriptif melalui perhitungan presentase dan sistem skor untuk mengetahui komposisi jawaban responden.

Adapun menurut Singararibun & Effendy dalam Hindar Jaya ( 2013 ) analisis presentase dan rumus perhitungan skor untuk setiap item pernyataan, yaitu:

.

Keterangan :

P = Presentase F = Frekuensi

N = jumlah Responden

∑(F.x ) = Jumlah skor kategori jawaban

Selain tabel frekuensi, analisa data juga dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rasis Likert (1932) yang paling sering digunkan untuk mengukur sikap, pendapat, presepsi responden terhadap suatu objek, Husain Usman & Purnomo Setiady dalam Hindar Jaya (2013).

Keterangan : X = Rata-rata skor

∑ = Jumlah X = Skor F = frekuensi

N = Jumlah Responden

Adapun skala pengukuran yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah indeks dan skala, yang kedua-duanya merupakan adalah ukuran ordinal. Untuk menganalisis data yang masuk guna pembuktian hipotesis, peneliti menggunakan teknik statistik. Dalam penelitian ini dimaksudkan mencari atau mengetahui Pengelolaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Pangkep. Oleh karena data yang diperoleh masih merupakan data kualitatif, maka untuk mengolah data tersebut melalui perhitungan statistik harus dilakukan

pentransformasian data tersebut menjadi data kuantitatif dengan menggunakan simbol berupa angka.Untuk mendapatkan skor dari setiap jawaban responden.

Pengklasifikasikan skor masing – masing responden apakah termasuk kategori sangat baik, baik, kurang baik, atau tidak baik harus ditentukan terlebih dahulu intervalnya sebagaimana rumus yang dikemukakan ( Hadi dalam Sumarlin 2013 ) berikut :

Interval kategori = Jarak Pengukuran Jumlah Inteval = Skor Tertinggi – Skor Terendah

Kriteria = 4 – 1

4

= 0,75

Oleh karenanya, kategori dari data yang dihasilkan akan diuraikan sebagai berikut:

Kategorisasi Tanggapan Responden

Nilai Skor

Interval Rata-Rata Skor

Interval Rata-Rata Persentase

Sangat Baik 4 3, 26 - 4,00 81, 50% - 100, 00%

Baik 3 2, 51 - 3, 25 62, 75 % - 81, 25%

Kurang Baik 2 1, 76 - 2, 50 44, 00% - 62, 50%

Tidak Baik 1 1, 00 - 1, 75 25, 00% - 43, 75%

Berdasarkan dengan pemberian skor yang dinilai dari nilai tertinggi skor 4 dan yang terendah skor 1 maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Klasifikasi Skor

Sangat tepat/ sangat baik/ sangat efektif/ sangat sesuai

prosedur/ sangat baik/ sangat jelas/ sangat sesuai/ sangat tepat/

sangat tepat/ sangat mempertahankan/ sangat meningkatkan/

sangat baik/

4

Tepat/ baik/ efektif/ sesuai prosedur/ baik/ jelas/ sesuai/ tepat/

tepat/ mempertahankan/ meningkatkan/ baik 3

Kurang tepat/ kurang baik/ kurang efektif/ kurang sesuai prosedur/ kurang baik/ kurang jelas/ kurang sesuai/ kurang tepat/ kurang tepat/ kurang mempertahankan/ kurang meningkatkan/ kurang baik

2

Tidak tepat/ tidak baik/ tidak efektif/ tidak sesuai prosedur/

tidak baik/ tidak jelas/ tidak sesuai/ tidak tepat/ tidak tepat/

tidak mempertahankan/ tidak meningkatkan/ tidak baik 1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran umum PT.Semen Tonasa

PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menepati lahan seluas 715 hektar di Desa Biring Ere, Kecematan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 8 kilometer dari kota Makassar. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen pertahun ini , mempunyai empat unit pabrik, aitu pabrik Tonasa II, pabrik Tonasa III, pabrik Tonasa IV dan pabrik Tonasa V. keempat unit pabrik tersebut memnggunakan proses kering dengan kafasitas masing-masing 590.000 ton swmwn per tahun untuk unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untik unit IV serta 2.500.00 0ton semen untuk unit V. perseroan berdasarkan anggaran dasar merupakan produsen semen di Indonesia yang telah memproduksi serta menjual semen di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968.

Proses produksi perseroan bermula dari kegiatan penambangan tahan liat dan batu kapur di kawasan tambang tanah liat dan pengunungan batu kapur di sekitar pabrik hingga pengantongan semen zak di unit pengantongan Semen.

Proses produksi perseroan secara terus menerus di pantau oleh satuan Quality Contol guna menjamin kualitas produksi. Lokasi pabrik perseroan yang berada di

51

Sulawesi selatan merupakan daerah strategis untuk mengisi kebutuhan semen di kawasan timur Indonesia. Dengan di dukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasain dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun. Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaiaan laba perusahaan adalah utilitas pembangkit listrik tenanga Uap (PLTU) di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

Pendapatan utama perseroan adalah hasil penjualan semen Portland (OPC), semen non OPC yaitu tipe komposit (PCC) tersebar di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Didukung dengan merk produk yang solid di Kawasan Timur Indonsia, perseroan berusaha secara terus menerus mempertahankan brand image produk dengan menjaga kestabilan pasokan produk di pasar semen, selain itu dukangan sistem distribusi yang optimal juga merupakan unsur kesuksesan penjualan semen perseroan.

Penjualan ekspor juga dilakukan jika terjadi kelebihan produksi setelah penemuhan pasar dalam negeri. Sejak 15 sebtember 1995 perseroan terkonsolidasi dengan PT Semen Indonesia (persero) Tbk. (sebelumnya PT Semen Gresik (persero) Tbk ) menjadi sebuah holding company. Lebih dari satu dekade

perseroan berbenah dan berupaya keras meningkatkan nilai persereoan dimata pemengang sahan dan stakeholder. Berbagai terobosan strategi dan program kerja dalam meningkatkan kinerja perseroan secara terintegrasi terus dipacu untuk menwujudkan visi perseroan menjadi produsen semen yang terefisien dan mempunyai keunggulan yang kompetitif diantara para produsen semen lainnya.

Dimulai tahun 2009 sampai saat ini, perseroan melaksanakan pembangunan Pabrik Tonasa V yang nantinya diharapkan beroperasi dengan kasitas 2.500.000 ton per tahun dengan pembiayaan proyek tersebut bersumber dari dana sendiri perseroan dan kredit pembiayaan sindikasi perbankan nasional.

Visi dan Misi PT Semen Tonasa

1. Visi

Visi PT Semen Tonasa : menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan tingkat efesiensi tinggi.

2. Misi

Misi PT Semen Tonasa adalah :

d. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.

e. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu.

f. Senantiasa berupaya melakukan improvement di segala bidang, guna meningkatkan daya saing di pasar dan ebitda margin perusahaan.

g. Membangun lingkungan kerja ang mampu membangkitkan motovasi karyawan untuk bekerja secaraprofesional.

Struktur organisasi Departemen Umum dan CSR PT Semen Tonasa

Program CSR PT Semen Tonasa

Berikut program Tonasa Bersaudara yang dihasilkan dari stakeholder perusahaan dengan pihak konsultan :

Program CSR Tonasa Bersaudara

Sumber : Kantor Biro CSR-PKBL ST

KADEP UMUM & CSR

KARO PKBL

KASI PROGRAM KEMITRAAN KASI BINA LINGKUNGAN KASI ADM. KEUANGAN

KAUR SURVEY &

PENYALURAN

KAUR MONIT. &

PENAGIHAN KAUR PROGRAM KAUR IMPLEMENTASI KAUR ADM. PEMBUKUAN

PELAKS. SURVEY &

PENYALURAN

PELAKS. MONIT. &

PENAGIHAN

PELAKS. MONIT. &

PENAGIHAN PELAKS. MONIT. &

PENAGIHAN

PELAKS. ADM &

PEMBUKUAN

Program Tonasa Bersaudara ini terdiri dari 5 (lima) Pilar utama yaitu Tonasa Mandiri; Tonasa Cerdas; Tonasa Sehat; Tonasa Bersahaja; dan Tonasa Hijau. Berikut rincian program dari masing-masing pilar tersebut :

1. Tonasa Mandiri.

Yaitu program-program yang ditujukan untuk pemandirian komunitas sasaran melalui beberapa pendekatan yang logis terkait operasi perusahaan yang dimaksudkan sebagai pemberdayaan ekonomi lokal.

Dapat dimaksudkan pula sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang produktif sebagai mitra perusahaan disemua sektor ekonomi (industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, jasa dan lainnya), serta mendorong kewirausahaan dilingkungan perusahaan.

Disamping pembinaan pengusaha lokal, juga akan mencapai masyarakat miskin sehingga ada skema pengentasannya melalui pemberdayaan ekonomi secara mikro.

Adapun fokus kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah : a. Penciptaan lapangan kerja

b. Ketahanan pangan dan pertanian terpadu (Integrate Farming system) c. Transformasi teknologi, asset, dan peningkatan pendapatan

d. Kluster ekonomi, kios tani, dan rumah tangga (Local Business Development) dan ekonomi rumah tangga.

e. Penciptaan peluang ekonomi untuk enterpreneurship.

f. Penguatan lembaga keuangan mikro dan ekonomi masyarakat (Koperasi, LKD, LKM Syariah, BMT, KSP dan KUM)

2. Tonasa Cerdas

Yaitu kebutuhan dasar pendidikan masyarakat dapat terpenuhi baik secara swadaya maupun sinergi kemitraan dengan pemerintah melalui program ini. Atau program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat, antara lain dalam bentuk bantuan biaya pendidikan/beasiswa, pelatihan, keterampilan (Vocational Training) bagi anak putus sekolah, pengadaan peralatan sekolah (sekolah umum, pesantren dan madrasah), penyuluhan pengetahuan kepada masyarakat, pengadaan sekolah unggulan dalam jangka panjang, peningkatan kompetensi guru-guru.

Adapun fokus utama program pendidikan, mencakup : a. Lembaga Inovasi Energi Alternatif;

b. Peningkatan kompetensi guru dan kualifikasi guru;

c. SMK unggulan berstandar nasional;

d. Pustaka Desa/keliling;

e. Pendidikan dan pelatihan –pelatihan alternatif;

f. Beasiswa;

g. Stimula lomba prestasi;

h. Kesempatan magang;

i. Pendidikan usia dini dan pendidikan dasar 9 tahun/12 tahun;

j. Alat penunjang saran belajar mengajar maupun dalam bentuk lainnya.

3. Tonasa Sehat

Yaitu kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi baik secara swadaya maupun dengan melibatkan pemerintah dalam program ini. Program yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat sekitar, seperti renovasi balai pengobatan masyarkat, melakukan kegiatan donor darah dan khitanan massal, pengobatan gratis dan lain sebagainya. Pelaksanaannya melalui STKH (Semen Tonasa Klinik dan Hospital).

Adapun fokus utama program kesehatan mencakup : a. Peningkatan kompetensi kaders kesehatan masyarakat;

b. Sanitasi lingkungan;

c. Rumah sehat Tonasa Bersaudara;

d. Stimulan kegiatan posyandu;

e. Penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit menular lainnya;

f. Pemberdayaan komunitas untuk perilaku hidup bersih Sehat/PHBS;

g. Program pencegahan busung lapar (makanan organik);

h. Program kesehatan ibu hamil/melahirkan;

i. Donor darah;

j. Operasi katarak; dan

k. Alat penunjang sarana kesehatan dasar maupun dalam bentuk lainnya.

4. Tonasa Bersahaja

Yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar bagi berkembannya tata nilai dan norma yang selama ini ada di komunitas. Dalam hal ini perusahaan ikut serta

dalam kegiatan masyarakat yang sifatnya mempertahankan rasa solidaritas, kerjasama dan lainnya. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan penghargaan dan ikut mendorong pertumbuhan kegiatan seni, budaya, keagamaan, olahraga, kepemudaan dan kegiatan sosial lainnya melalui program ini.

Adapun program yang dimaksudkan dan dirancang perusahaan ditujukan untuk menigkatkan prestasi olaharaga, seni dan budaya khususnya Pangkep dan Sulawesi Selatan misalnya dalam pengembangan prestasi olahraga, PON dan pembinaan masyarakat adat dalam bela diri tradisional lainnya.

Fokus utama kegiatan ini, meliputi :

a. Festival Tonasa Beraudara (Makanan Tradisional, Musik tradisional, Ritual, Tari dan Nyanyi);

b. Pemberdayaan dan pelestarian seni tari dan budaya lokal;

c. Tournament Tonasa CUP;

d. Rumah Tonasa untuk pendidikan AL-Qur‟an;

e. Pemberdayaan Remaja Mesjid;

f. Manasik Haji;

g. Pemberdayaan dan peningkatan kompetensi mubalig;

h. Tonasa Bersaudara Award;

i. Stimulan kegiatan keagamaan lainnya bagi masyarakat temapatan; dan j. Kegiatan sosial lainnya.

5. Tonasa Hijau.

Yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar prasarana dan sarana lingkungan pemukiman serta kegiatan penghijauan baik yang dilaksanakan secara swadaya maupun bersinergi dengan program pemerintah melalui program ini.

Fokus utama kegiatan ini, meliputi :

a. Rehabilitasi dan pembangunan sarana dan prasarana dasar pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, gedung olahraga, fasilitas ekonomi (Pasar desa, rumah dagang, kios tani dll);

b. Rehabilitasi dan pembangaunan jembatan penghubung, jalan lingkungan, air bersih, irigasi sederhana dan sanitasi lingkungan lainnya;

c. Stimulasi rumah layak huni dan utilitas lainnya (sambungan listrik rumah tangga, jamban keluarga, dll);

d. Daur ulang dan pelestarian lingkungan;

e. Keanekaragaman hayati dan pembangunan infrastruktur skala mikro/kecil lainnya.

Kelima item dari Program CSR Tonasa Bersaudara ini memiliki beberapa sasaran strategis yaitu :

1. Meningkatkan kesehatan dan mempromosikan budaya hidup sehat bagi masyarakat lingkar dan karyawan PT Semen Tonasa.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan yang berkesinambungan dan memberikan manfaat bersama.

3. Kemitraan dalam menjalankan program ekonomi yang berorientasi pada kemandirian masyarakat.

4. Pengelolaan kawasan desa lingkar untuk mengurangi dampak operasi, kelestarian lingkungan dan dukungan energi.

Berdasarkan program yang telah dituliskan diatas, kita bisa mengatakan bahwa aktivitas CSR yang dilakukan oleh PT. Semen Tonasa bukan hanya sekedar upaya untuk menggugurkan kewajiban, namun lebih kepada konsep 3P yang dikatakan oleh Elkington yaitu profit, people & planet bahwa perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan semata melainkan pula melindungi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk bisa mengetahui model kemitraan dalam pengelolaan program CSR PT. Semen Tonasa maka peneliti membagi jenis kemitraan tersebut menjadi 2 (dua), pertama, model kemitraan PT. Semen Tonasa dengan Usaha Kecil; dan kedua, model kemitraan PT. Semen Tonasa dengan lembaga lain.

Kemitraan dengan usaha kecil merupakan program CSR yang diatur oleh permen No. 05/MBU/2007,

Berdasarkan syarat-syarat menteri BUMN No. 5 tahun 2007 tersebut berikut ini merupakan tata cara pemberian pinjaman Program Kemitraan PT Semen Tonasa Terhadap Pelaku Usaha Kecil dan Menengah secara umum :

a. Calon mitra binaan menyampaikan permohonan dana pinjaman kepada BUMN penyalur dengan memuat data sebagai berikut :

1. Nama dan alamat pemilik/pengurus unit usaha milik WNI 2. Bukti identitas diri pemilik/pengurus

3. Bidang Usaha

4. Izin Usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang.

5. Perkembangan kinerja usaha (Neraca, perhitungan laba rugi atau data yang menunjukan keadaan keuangan hasil usaha)

6. Rencana usaha dan kebutuhan dana

b. BUMN penyalur melaksanakan evaluasi kelayakan dan seleksi atas permohonan yang diajukan oleh calon mitra binaan.

c. Calon mitra binaan yang layak bina, menyelesaikan proses administrasi dengan BUMN penyalur .

d. Pemberian pinjaman kepada calon mitrabinaan dituangkan dalam surat perjanjian bersama.

Besarnya jasa administrasi pinjaman per tahun sebesar 6%.

Dokumen terkait