• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.16 Adapun rumus analisis data deskriptif adalah sebagai berikut:

a. Menghitung rentang kelas, dengan data tertinggi dikurangi data terendah ๐‘… = ๐‘‹๐‘กโˆ’ ๐‘‹๐‘Ÿ

Keterangan:

R = Rentang

Xt = Data tertinggi dalam kelompok Xr = Data terbesar dalam kelompok17 b. Menghitung jumlah kelas interval

๐พ = 1 + (3,3) log ๐‘

Keterangan:

K = Jumlah kelas

N = Banyaknya data atau jumlah sampel18

15Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, h. 115.

16Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 206.

17Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Cet. XIX; Bandung: Alfabeta, 2011), h. 55.

c. Menghitung panjang kelas interval ๐‘ƒ = ๐‘…

๐พ Keterangan:

P = Panjang kelas interval R = Rentang

K = banyaknya kelas19 d. Menghitung rata-rata (Mean)

๐‘ฅฬ… =โˆ‘ ๐‘“๐‘– ๐‘ฅ๐‘–

โˆ‘ ๐‘“๐‘– Keterangan:

๐‘‹ฬ… = Mean (rata-rata)

๐‘“๐‘– = Frekuensi untuk variabel ๐‘‹๐‘– = Tanda kelas interval variabel20 e. Menghitung standar deviasi

๐‘†๐ท = โˆšโˆ‘ ๐‘“๐‘– (๐‘ฅ๐‘– โˆ’ ๐‘ฅฬ…)2 ๐‘› โˆ’ 1

Keterangan:

๐‘†๐ท = Standar Deviasi

๐‘“๐‘– = Frekuensi untuk varibel ๐‘ฅ๐‘– = Tanda kelas interval variabel

18Syafaruddin Siregar, Statistik Terapan Untuk Penelitian (Cet. I; Jakarta: Grasindo, 2005), h. 24.

19Syafaruddin Siregar, Statistik Terapan Untuk Penelitian, h. 32.

20Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h.52.

48

๐‘ฅฬ… = Rata-rata (Mean) n = Jumlah populasi21 f. Persentase (%) nilai rata-rata

๐‘ƒ = ๐‘“

๐‘ร— 100%

Keterangan:

P = Angka persentase

f = Frekuensi yang dicari persentasenya N = Banyaknya sampel responden22 g. Kategorisasi

Kategorisasi digunakan untuk mengetahui kategori pada variabel, yakni pada kategori tinggi, sedang dan rendah, maka menggunakan rumus sebagai berikut:

1) Rendah : x < (๐œ‡ โˆ’ 1,0(๐œŽ))

2) Sedang : (๐œ‡ โˆ’ 1,0(๐œŽ))โ‰ค x <(ฮผ + 1,0(ฯƒ)) 3) Tinggi : x โ‰ฅ (๐œ‡ + 1,0(๐œŽ)).23

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dengan perkiraan nilai dari populasi yang diwakili oleh sampel, menguji kebenaran pada hipotesis serta bertujuan untuk membuat suatu

21Nana Sudjana, Statistika Pendidikan (Cet. I; Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), h.

97.

22Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Cet. XIII; Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2014), h. 130.

23Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), h.

109.

kesimpulan dari data yang diolah. Adapun langkah-langkah untuk menggunakan teknik statistik inferensial adalah sebagai berikut:

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana merupakan pengukuran yang digunakan untuk menerangkan keterhubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas.

Dimana variabel terikat diberi lambang Y, sedangkan pada variabel bebas diberi lambang X. Analisis regresi dengan menggunakan rumus:

Y = a + bX Keterangan:

Y = Nilai yang diprediksikan a = Koefisien regresi X b = Koefisien regresi Y

X = Nilai variabel independen24

Untuk koefisien-koefisien regresi a dan b dapat dihitung dengan rumus:

๐‘Ž =

(โˆ‘ ๐‘‹๐‘Œ)(โˆ‘ ๐‘‹2)โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)(โˆ‘ ๐‘‹๐‘Œ

(๐‘›.โˆ‘ ๐‘‹2)โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)2

๐‘ =

(๐‘›.โˆ‘ ๐‘‹๐‘Œ)โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)(โˆ‘ ๐‘Œ) (๐‘›.โˆ‘ ๐‘‹2)โˆ’(โˆ‘ ๐‘‹)2

Keterangan:

X = Nilai Variabel Independen Y = Nilai Variabel Dependen a = Koefisien regresi a b = Koefisien regresi b n = Jumlah sampel25

24Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 262.

50

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan digunakan berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas menggunakan rumus Chi Kuadrat, yaitu sebagai berikut:

๐‘‹2 โ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” =โˆ‘(๐‘“๐‘œโˆ’๐‘“โ„Ž)๐‘“โ„Ž 2

Keterangan:

X2 = Chi Kuadrat

fo = Frekuensi yang diobservasi fh = Frekuensi yang diharapkan26 c. Uji Linearitas

Uji Linearitas digunakan untuk memprediksi apakah data dari variabel yang diteliti sesuai dengan garis linear atau tidak. Sebelum diolah dengan regresi, data harus dipastikan nilainya apakah merupakan data linear dengan menggunakan uji linearitas. Adapun rumus uji linearitas yang digunakan adalah:

๐นโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘…๐ฝ๐พ (๐‘‡๐ถ) ๐‘…๐ฝ๐พ (๐ธ)

Dengan taraf signifikan 0,5 dan derajat kebebasan pembilang n-1 serta derajat kebebasan penyebut n-1, maka jika diperoleh Fhitung โ‰ค Ftabel berarti data linear.27

25Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Cet. I; Jakarta:

Rajawali Press, 2008), h. 114.

26Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, h. 102.

27Ridwan, Dasar-dasar Statistika (Cet. VIII; Bandung: Alpabeta, 2010), h. 205.

d. Uji Hipotesis

1) Uji Signifikan (Uji-t)

Uji-t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y, dimana variabel X adalah pengaruh tingkat penggunaan aplikasi TikTok, sedangkan variabel Y adalah sikap keberagamaan remaja. Uji-t dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

๐‘ก๐‘œ = ๐‘Ÿโˆš๐‘› โˆ’ 2

โˆš1 โˆ’ (๐‘Ÿ)2 Keterangan:

r = Nilai korelasi parsial n = Jumlah sampel 2) Uji F

Uji F adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui variabel X signifikan atau tidak secara simultan terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus:

๐นโ„Ž = ๐‘…21๐‘˜

(1 โˆ’ ๐‘…2/(๐‘› โˆ’ ๐‘˜ โˆ’ 1) Keterangan:

R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel

H1 = diterima apabila Fhitung > Ftabel ada pengaruh signifikan antara ariabel independen terhadap ariabel dependen, sebaliknya H1 = ditolak apabila Fhitung <

Ftabel tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

52

Penentuan nilai kritis dari nilai uji Fhitung dilanjutkan dengan nilai Ftabel

untuk derajat bebas (DK) pembilang 2 dan derajat kebebasan penyebut (n-k-1) tingkat signifikansinya 5% maupun 1%.28

28Arat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif (Cet. I; Sleman: Deepublish, 2018) h.

34.

53 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat Penggunaan Aplikasi TikTok di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Aplikasi TikTok adalah media sosial asal negeri Cina yang berupa platform video dengan durasi 30, 60 detik sampai 3 menit, serta membuat penggunanya untuk melatih kekreativitasannya melalui membuat dan mengedit video. Di dalamnya terdapat efek, diiringi dengan musik maupun fitur-fitur lainnya yang tersedia pada aplikasi TikTok. Dengan aplikasi TikTok penggunanya dapat menonton, membuat, mengedit, mengunduh, memosting dan membagikan video ke aplikasi media sosial lain. Adapun indikator penggunaan aplikasi TikTok adalah perhatian, penghayatan, durasi dan frekuensi menggunakan aplikasi TikTok.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba yang berjumlah 25 orang, melalui penyebaran angket dan diisi oleh remaja yang bersangkutan, kemudian diberi nilai/skor pada setiap item pernyataan soal, maka peneliti mendapatkan hasil penelitian dari angket tingkat penggunaan aplikasi TikTok yang telah diisi dan disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1

Skor Angket Tingkat Penggunaan Aplikasi TikTok di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

No Nilai No Nilai

Res_1 65 Res_14 59

Res_2 49 Res_15 52

Res_3 50 Res_16 53

Res_4 40 Res_17 70

54

No Nilai No Nilai

Res_5 74 Res_18 80

Res_6 50 Res_19 59

Res_7 51 Res_20 62

Res_8 70 Res_21 60

Res_9 65 Res_22 64

Res_10 67 Res_23 72

Res_11 40 Res_24 73

Res_12 77 Res_25 77

Res_13 58

(Sumber Data: hasil angket tingkat penggunaan Aplikasi TikTok setelah mendapatkan penskoran terhadap hasil responden/remaja)

Dari tabel di atas, bisa dilihat perolehan skor tingkat penggunaan aplikasi TikTok yaitu responden pertama mendapatkan skor 65, responden 2 mendapatkan skor 49, responden 3 mendapatkan skor 50, responden 4 dengan skor 40, responden 5 dengan skor 74, responden 6 mendapatkan skor 50, responden 7 dengan skor 51, responden 8 dengan skor 70, responden 9 mendapatkan skor 65, responden 10 mendapatkan skor 67, responden 11 mendapatkan skor 40, responden 12 dengan skor 77, responden 13 dengan skor 58, responden 14 mendapatkan skor 59, responden 15 mendapatkan skor 52, responden 16 dengan skor 53, responden 17 mendapatkan skor 70, responden 18 mendapatkan skor 80, responden 19 dengan skor 59, responden 20 mendapatkan skor 62, responden 21 mendapatkan skor 60, responden 22 mendapatkan skor 64, responden 23 mendapatkan skor 72, responden 24 mendapatkan skor 73, dan responden 25 dengan perolehan skor 77.

Berdasarkan perolehan skor data yang telah dikumpulkan, berikut ini adalah tabel hasil analisis deskriptif penggunaan aplikasi TikTok pada remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dengan jumlah sampel 25 orang reponden yang telah diolah dengan aplikasi SPSS, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Penggunaan Aplikasi TikTok pada Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Keterangan Nilai

Range 40

Minimum Statistic 40 Maximum Statistic 80

Mean 61,48

Std. Deviation Statistic 11,314

Variance 128,010

Dari data statistik deskriptif diatas, diperoleh nilai range adalah 40, nilai minimum adalah 40, nilai maksimum adalah 80, nilai mean adalah 61,48, nilai standar deviasi adalah 11,314 dan nilai varian adalah 128,010. Selanjutnya analisis klasifikasi kategorisasi pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3

Statistik Klasifikasi Kategorisasi Tingkat Penggunaan Aplikasi TikTok Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

No Kategori Interval Frekuensi Presrentase

1 Rendah X < 50 3 12%

2 Sedang 50 โ‰ค X < 72 16 64%

3 Tinggi 72 โ‰ฅ X 6 24%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel di atas, bahwa penggunaan TikTok pada remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba pada kategori rendah terdapat 3 orang responden dengan persentase 12%, 16 orang responden pada kategori sedang dengan persentasi 64%, dan 6 orang pada kategori tinggi dengan persentase 24%. Sehingga remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba menunjukkan tingkat penggunaan aplikasi TikTok pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 61,48.

56

2. Deskripsi Sikap Keberagamaan Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Sikap Keberagamaan merupakan buah dari keimanan seseorang atau hasil dari agama, dimana seseorang bertindak sesuai dengan norma-norma agama yang diyakininya. Sikap keberagamaan adalah cerminan sikap seseorang dari gabungan ketiga aspek kejiwaan (kognisi, afeksi dan konasi) itu dan ditampilkan ke dalam bentuk tindakan, tingkah laku atau perbuatan sebagai hasil dari agama yang dianutnya. Adapun sikap keberagamaan dapat diukur dan dilihat melalui lima dimensi keberagamaan berdasarkan teori Glock dan Stark yaitu dimensi keyakinan, dimensi praktik agama, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan agama dan dimensi pengamalan atau konsekuensi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba yang berjumlah 25 orang, melalui penyebaran angket dan diisi oleh remaja yang bersangkutan, kemudian diberi nilai/skor pada setiap item pernyataan soal, maka peneliti mendapatkan hasil penelitian dari angket sikap keberagamaan ada remaja disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Skor Angket Sikap Keberagamaan Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

No Nilai No Nilai

Res_1 53 Res_14 63

Res_2 45 Res_15 71

Res_3 48 Res_16 60

Res_4 39 Res_17 88

Res_5 72 Res_18 88

Res_6 48 Res_19 77

No Nilai No Nilai

Res_7 64 Res_20 88

Res_8 68 Res_21 62

Res_9 52 Res_22 73

Res_10 46 Res_23 64

Res_11 40 Res_24 66

Res_12 71 Res_25 68

Res_13 63

(Sumber Data: hasil angket sikap keberagamaan setelah mendapatkan penskoran terhadap hasil responden/remaja)

Dari tabel di atas, bisa dilihat perolehan skor sikap keberagamaan pada remaja yaitu responden pertama mendapatkan skor 53, responden 2 mendapatkan skor 45, responden 3 mendapatkan skor 48, responden 4 dengan skor 39, responden 5 dengan skor 72, responden 6 mendapatkan skor 48, responden 7 dengan skor 64, responden 8 dengan skor 68, responden 9 mendapatkan skor 52, responden 10 mendapatkan skor 46, responden 11 mendapatkan skor 40, dan respon 12 mendapatkan skor 71, responden 13 dengan skor 63, responden 14 memperoleh skor 63, responden 15 dengan skor 71, responden 16 mendapatkan skor 60, responden 17 mendapatkan skor 88, responden 18 mendapatkan skor 88, responden 19 dengan skor 77, responden 20 dengan skor 88, responden 21 mendapatkan skor 62, responden 22 mendapatkan skor 73, responden 23 mendapatkan skor 64, responden 24 dengan skor 66 dan responden 25 memperoleh skor 68.

Berdasarkan perolehan skor data yang telah dikumpulkan, berikut ini adalah tabel hasil analisis deskriptif sikap keberagamaan pada remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba yang telah diolah dengan aplikasi SPSS, yaitu sebagai berikut:

58

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Sikap Keberagamaan Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Keterangan Nilai

Range 49

Minimum Statistic 39 Maximum Statistic 88

Mean 63,08

Std. Deviation Statistic 14,201

Variance 201.660

Dari data statistik deskriptif diatas, hasil analisis deskriptif nilai angket sikap keberagamaan remaja diperoleh nilai range adalah 49, nilai minimum adalah 39, nilai maksimum adalah 88, nilai mean adalalah 63,08, nilai standar deviasi adalah 14,201 dan nilai varian adalah 201.660. Sehingga dari data tersebut diperoleh klasifikasi kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 4.6

Statistik Klasifikasi Kategorisasi Sikap Keberagamaan Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

No Kategori Interval Frekuensi Presrentase

1 Rendah X < 49 6 24%

2 Sedang 49 โ‰ค X < 77 15 60%

3 Tinggi 77 โ‰ฅ X 4 16%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan data pada tabel 4.9, bahwa Sikap Keberagamaan pada remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba pada kategori rendah sebanyak 6 orang responden dengan persentase 24%, 15 orang responden pada kategori sedang dengan persentase 60%, dan 3 orang responden pada kategori tinggi dengan persentase 16%. Berdasarkan nilai rata-rata sikap keberagamaan remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba 63,08 berada pada kategori sedang.

3. Analisis Pengaruh Tingkat Penggunaan Aplikasi TikTok terhadap Sikap Keberagamaan Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Pada tahap ini akan digunakan analisis inferensial untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu menganalisis ada atau tidaknya pengaruh penggunaan aplikasi TikTok terhadap sikap keberagamaan remaja di Desa Taccorong di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Pengolahan data penggunaan aplikasi TikTok dan sikap keberagamaan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kecilnya pengaruh variabel X (penggunaan aplikasi TikTok) terhadap Variabel (sikap keberagamaan).

a. Analisis Regresi Sederhana

Tabel 4.7

Tabel Analisis Regresi Sederhana

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Beta

B Std. Error

1 (Constant) 14.391 12.684

Penggunaan Aplikasi TikTok .792 .203 .631

Berdasarkan tabel 4.10, pada angka konstan di kolom unstandardized coefficients bagian B adalah sebesar 14,391. Angka menunjukkan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada penggunaan aplikasi TikTok (Variabel X) maka nilai konsisten sikap keberagamaan remaja sebesar 14,391. Pada angka koefisien regresi adalah 0,792 yang dimana angka ini menunjukkan arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat keaktifan penggunaan aplikasi TikTok (Variabel X), maka sikap keberagamaan (Variabel Y) akan meningkat sebesar 0,792.

Karena nilai koefisien regresi 0,792 bernilai positif (+), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan aplikasi TikTok (Variabel X)

60

berpengaruh positif terhadap sikap keberagamaan remaja (Variabel Y), sehingga persamaan regresinya adalah Y=14,391+0,792X.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menganalisis penelitian dari variabel penggunaan aplikasi TikTok terhadap variabel sikap keberagamaan remaja apakah berdistribusi normal atau tidak. Dalam melakukan uji ini, menggunakan normalitas Kolmogrov Smirnov dihitung menggunakan aplikasi SPSS versi 26 pada taraf signifikan ฮฑ = 0,05.

Pengambilan keputusan pada uji normalitas Kolmogrov Smirnov yaitu:

1) Jika nilai signifikansi (Sig) > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal 2) Jika nilai signifikansi (Sig) < 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi

normal

Dari hasil perhitungan uji normalitas pada penelitian ini adalah pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8

Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

Variabel K-Smirnov Sig. Keterangan

X terhadap Y 0, 174 0,05 Normal

Pada tabel 4.11 di atas bahwa hasil dari perhitungan SPSS dari pengujian normalitas yang dilakukan dari pengaruh pengunaan aplikasi TikTok (variabel X) terhadap sikap keberagamaan diperoleh nilai signifikan adalah 0,174. Berdasarkan hasil pengelolaan SPSS tersebut dengan pengambilan keputusan dari taraf signifikan yang ditentukan adalah 0,05, maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penggunaan aplikasi TikTok dan sikap keberagamaan remajadi Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba berdistribusi normal

karena nilai signifikan yang diperoleh lebih besar dari nilai signifikan yang telah ditetapkan, dalam hal ini 0,174 > 0,05.

c. Uji Linearitas

Uji linearitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel yang termasuk dalam penelitian ini, yakni penggunaan aplikasi TikTok (variabel x) dan sikap keberagamaan (variabel y) memiliki hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah dengan membandingkan nilai signifikansi (Sig.) dengan 0,05.

1) Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05, maka ada hubungan yang linear secara signifikan

2) Jika nilai Deviation from Linearity Sig. < 0,05, maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan

Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 26. Hasil analisis dari pengujian adalah pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas

Variabel Linearitas Sig Keterangan

X-Y 0,088 0,05 Linear

Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel 4.12 di atas, diketahui bahwa nilai sig. Deviation from Linearity yang diperoleh dari pengujian melalui SPSS adalah sebesar 0,088. Nilai signifikan yang diperoleh lebih besar dari nilai signifikan yang ditetapkan yakni 0,05 sebagai dasar pengambilan keputusan (0,088 > 0,05), Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi TikTok dengan sikap keberagamaan mempunyai hubungan yang linear secara signifikan.

62

d. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, diperoleh bahwa data penelitian ini berdistribusi secara normal dan bersifat linear. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji T dan F untuk menganalisis pengaruh yang signifikan variabel penggunaan aplikasi TikTok terhadap sikap keberagamaan remaja. Berikut adalah hasil pengujian hipotesis dengan uji T dan uji F:

6) Uji T

Uji T merupakan sala satu uji hipotesis penelitian dalam analisis regresi sederhana yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Adapun hasil uji t dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil analisis uji t

Variabel

Unstandardized Coefficients

T Keterangan

Constant 14,391

3,900 Berpengaruh Penggunaan Aplikasi

TikTok .792

Dependent Variable: Sikap Keberagamaan

Dari Tabel di atas, hasil dari nilai thitung diperoleh berdasarkan output SPSS ver. 26 variabel penggunaan aplikasi TikTok adalah sebesar 3,900. Berdasarkan rumus untuk menentukan ttabel dengan taraf nyata (ฮฑ) adalah 0,05 sehingga ttabel

yang diperoleh adalah 2,069. Dasar pengambilan keputusan bahwasanya hasil uji t dalam penelitian ini thitung > ttabel = 3,900 > 2,069. Dengan demikian penggunaan aplikasi TikTok berpengaruh terhadap sikap keberagamaan remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba.

7) Uji F

Uji F merupakan uji hipotesis yang kedua untuk mengetahui pengaruh antara variabel X dan Y dalam suatu penelitian. Adapun hasil dari uji F dalam penelitian ini dengan menggunakan aplikasi SPSS ver. 26 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji F

Model F Sig. Keterangan

Regresi 15.214 0,001 Signifikan

Dependent Variable: Sikap Keberagamaana

Predictors: (Constant), Penggunaan Aplikasi TikTokb

Berdasarkan dari hasil output SPSS diperoleh hasil nilai Fhitung = 15,214 sedangkan Ftabel = 4,26 sehingga nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel (Fhitung >

Ftabel = 15,214 > 4,26). Dan nilai Sig. = 0,001 < 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa regresi X atas Y adalah signifikan atau penggunaan aplikasi TikTok berpengaruh terhadap sikap keberagamaan remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba.

e. Uji Korelasi

Hasil uji korelasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Analisis Uji Korelasi

Variabel R R Squere Keterangan

X-Y .631 .398 Ada korelasi

Dari tabel di atas, untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap Y dapat dilihat pada nilai R sebesar 0,631 dan R Square pada tabel sebesar 0,398 Dari nilai R Square sebesar 0,398 mengandung arti bahwa pengaruh penggunaan aplikasi TikTok (X) terhadap sikap keberagamaan remaja (Y) adalah

64

sebesar 39,8%, sedangkan 60,2% sikap keberagamaan remaja dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti.

B. Pembahasan

1. Penggunaan Aplikasi TikTok Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan peneliti terhadap penggunaan aplikasi TikTok pada remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dengan responden berjumlah 25 orang dengan menggunakan instrumen skala penggunaan aplikasi yang terdiri dari 22 pernyataan, maka diperoleh nilai minimum dan nilai maksimum dari analisis deskriptif yaitu 40 dan 80.

Sehingga dapat digambarkan bahwa terdapat 3 responden pada kategori rendah dengan persentase 12%, sedangkan 16 responden pada kategori sedang dengan persentase 64%, dan 6 responden berada pada kategori tinggi dengan persentase 24%. Jadi, penggunaan aplikasi TikTok pada remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba terletak pada kategori sedang dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 61,48. Hal ini dilihat dari frekuensi terbanyak jumlah responden yang berada pada rentang nilai 50-72 sebanyak 16 responden dengan persentase 64%.

Dalam penggunaan aplikasi TikTok pada remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba telah memenuhi semua indikator teori penggunaan aplikasi yaitu pada indikator perhatian atau ketertarikan dimana para remaja tertarik dengan fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi dengan berbagai fungsi dan manfaatnya masing-masing yang membuat pengguna dapat bebas berkreasi dan mengekpresikan diri melalui bantuan fitur-fitur tersebut. Kedua yaitu penghayatan atau pemahaman para remaja menggunakan TikTok dimana

para remaja paham dalam menggunakan aplikasi tersebut dengan baik dan sebagian lagi masih belum sepenuhnya memahami penggunaan dari beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi. Ketiga durasi atau selang waktu dalam menggunakan aplikasi dianalisis bahwa remaja menggunakan aplikasi sampai berjam-jam dan sebagian kecil kurang dari satu jam. Terakhir frekuensi penggunaan aplikasi dimana remaja dianalisis menggunakan aplikasi dalam sehari sebanyak di atas 5 kali dan sebagian kecil hanya sekali dalam sehari.

2. Sikap Keberagamaan Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap remaja yang berjumlah 25 orang dengan menggunakan instrumen skala sikap keberagamaan yang terdiri dari 22 pernyataan, maka diperoleh dari analisis deskriptif nilai maksimum sebesar 39 dan nilai minimum 88.

Sehingga dapat digambarkan bahwa terdapat 6 responden berada pada kategori rendah dengan persentase 24%, 15 responden berada pada kategori sedang dengan persentase 60%, dan 4 responden berada pada kategori tinggi dengan persentase 16%. Jadi, sikap keberagamaan remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 63,08. Hal tersebut dapat dilihat dari frekuensi terbanyak adalah dari jumlah responden yang berada pada rentang nilai 49-77 sebanyak 15 responden dengan persentase 60%.

Dari hasil penelitian dapat dianalisis bahwa yang paling sesuai dari indikator sikap keberagamaan yaitu pada indikator keyakinan dimana responden telah memiliki akidah atau keyakinan yang baik dan sebagian kecil masih perlu bekal untuk membuat pondasi akidah yang kuat. Kedua yaitu praktik agama dimana responden telah terbiasa dalam menjalankan ibadah seperti sholat,

66

mengaji, puasa dan lainnya akan tetapi sebagian yang lain masih perlu pembiasaan dan kekonsistenan dalam menjalankan ibadah, Ketiga pengalaman atau penghayatan dalam menjalankan ibadah dimana responden menjalankan ibadah dan mengerjakannya untuk mendapat ketenangan dan sebagian yang lain belum menghayati ibadah yang dilakukannya.

Indikator keempat yaitu pengetahuan agama dimana responden telah memiliki pengetahuan agama yang baik dan sebagian yang lain belum cukup paham. Terakhir yaitu pengamalan atau konsekuensi dimana responden merealisasikan tindakan yang berdasarkan keyakinannya dengan berbuat baik seperti saling menolong antar sesama.

3. Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok terhadap Sikap Keberagamaan Remaja di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh dari hasil perhitungan atau thitung sebesar 3,900, sedangkan nilai t yang diperoleh dari tabel atau ttabel

berdasarkan taraf nyata (ฮฑ) dan nilai tabel sebesar 5% adalah sebesar 2,069. Maka nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel untuk 25 sampel, sehingga dapat diartikan bahwa thitung > ttabel yaitu 3,900 > 2,069. Selain itu, pengaruh penggunaan aplikasi TikTok berpengaruh positif terhadap sikap keberagamaan remaja adalah sebesar 39,8%, sedangkan sisanya 60,2% sikap keberagamaan remaja dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti.

Penelitian ini didukung berdasarkan penelitian sebelumnya yang menggunakan teori yang sama, yakni pada pada variabel penggunaan TikTok diukur menggunakan teori ajzen salah satunya pada penelitian oleh Frisnawati Awaliyah dan pada penelitian lain, sedangkan pada variabel sikap keberagamaan

Dokumen terkait