METODE PENELITIAN
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam karya ilmiah terapan ini penulis memilih 3 macam teknik pengumpulan data yaitu :
1. Teknik Wawancara
Wawancara seperti yang ditegaskan oleh Lexy J. Moleong (2009:186) adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dillakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewise) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Teknik wawancara menjadi pengumpulan data yang berguna dalam penelitian ini, karena informasi yang diperoleh dapat lebih mendalam sebab peneliti mempunyai peluang lebih luas untuk mengembangkan lebih jauh informasi yang diperoleh dari informan dan melalui teknik. Wawancara peneliti mempunyai peluang untuk dapat memahami bagaimana proses pemuatan yang dilakukan di atas kapal KMP.Port Link III sesuai dengan prosedur pemuatan kendaraan. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara antara peneliti dengan crew kapal untuk mendukung pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada informan.
(pedoman wawancara terlampir)
Pertanyaan tersebut disusun berdasarkan fokus dan rumusan masalah dalam penelitian ini. Adapun peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan jawaban valid dari informan sehingga peneliti harus bertatap muka menjalin partnership dan bertanya langsung dengan informan. Dalam hal ini yang memungkinkan menjadi orang yang mempunyai informasi/informan adalah Nahkoda, Chief Officer, Perwira Jaga dan ABK kapal KMP.Port Link III
2. Observasi
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, dimana peneliti dalam pengamatan ikut melakukan kegiatan yang dilakukan narasumber dan aktivitas di atas kapal. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai bagaimana
proses pemuatan kendaraan yang di lakukan di atas kapal KMP.Port Link III.
Menurut Spradley (Sugiyono, 2010: 310) observasi terdiri atas tiga komponen yaitu :
a. Place (tempat) berlangsungnya interaksi sosial di atas kapal.
b. Actor (pelaku) yaitu orang-orang yang sedang memainkan peranan tertentu, dalam hal ini adalah perwira kapal dan abk kapal.
c. Activity (kegiatan) yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial, dalam hal ini adalah kegiatan pemuatan kendaraan di atas kapal.
3. Dokumentasi
Suharsimi Arikunto (2010: 274) menyatakan dibanding dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.
Dengan studi dokumentasi ini peneliti mendapat suatu penjelasan yang akurat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah, tujuan, fungsi dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan dokumentasi berupa foto, hasil lembar wawancara, observasi dan hal-hal yang berkaitan dengan proses pemuatan kendaraan di atas kapal ferry KMP.Port Link III.
Pengumpulan Data Penyajian Data F. TEKNIK ANALISIS DATA
Data dianalisis dengan menggunakan beberapa Langkah sesuai teori Miles, Huberman dan Saldana (2014) yaitu menganalisis data dengan tiga langkah: kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data display) dan menarik simpulan atau verifikasi (conclution drawing and verification).
Kondensasi data merujuk pada proses pemilihan (selecting), pengerucutan (focusing), penyederhanaan (simplifiying), peringkasan (abstracting) dan transformasi data (transforming) (dikutip dari jurnal Andi misna, 2015). Secara lebih terperinci, langkah-langkah sesuai teori Miles, Huberman dan Saldana (2014) akan diterapkan sebagai berikut:
Bagan 3.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif
Sumber: Miles, Huberman (Miles, Huberman dan Saldana 2014:14)
Dari gambar model Analisa data menurut Miles, Huberman dan Saldana di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari metode yang dilakukan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua jenis data ini memiliki satu aspek kunci
Penarikan Kesimpulan / Verifikasi Kondensasi Data
secara umum, analisanya terutama tergantung pada keterampilan integrative dan interpreatif dari peneliti. Interpretasi diperlukan karena data yang dikumpulkan jarang berbentuk angka, data kaya rincian dan Panjang.
2. Kondensasi Data (Data Condensation)
Menurut Miles, Huberman dan Saldana (2014:10) Dalam kondensasi data merujuk kepada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanaan, mengabstraksi dan mentransformasi data yang terdapat pada catatan lapangan maupun transkip pada penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
a. Pemilihan (Selecting)
Menurut Miles, Huberman dan Saldana (2018:18) peneliti harus bertindak selektif, yaitu menentukan dimensi-dimensi mana yang lebih penting, hubungan-hubungan mana yang mungkin lebih bermakna dan sebagai konsekuensinya, informasi apa yang dapat dikumpulkan dan dianalisis.
b. Pengerucutan (Focusing)
Miles, Huberman dan Saldana (2014:19) menyatakan bahwa memfokuskan data merupakan bentuk pra-analisis. Pada tahap ini, peneliti memfokuskan data yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap seleksi data. Peneliti hanya membatasi data yang berdasarkan dari rumusan masalah.
c. Peringkasan (Abstracting)
Tahap membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan- pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Pada
tahap ini, data yang telah terkumpul dievaluasi khususnya yang berkaitan dengan kualitas dan cukupan data.
d. Penyederhanaan dan Transformasi (Data Simplifying dan transforming) Data dalam penelitian ini selanjutnya disederhanakan dan ditransformasikan dalam berbagai cara yakni melalui seleksi yang ketat melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan data dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya.
3. Penyajian Data
Langkah berikut setelah kondensasi data adalah penyajian data yang dimaknai oleh Miles dan Huberman (1992) sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan mencermati penyajian data tersebut, peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Artinya apakah peneliti meneruskan analisanya atau mencoba untuk mengambil sebuah tindakan dengan memperdalam temuan tersebut.
4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Dari beberapa tahap yang telah dilakukan dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan serta mengecek ulang dengan bukti yang telah ditemukan di lapangan. Peneliti akan mengambil kesimpulan terkait bagaimana sistem pemuatan kendaraan pada kapal ferry KMP.Port Link III berdasakan bukti, data dan juga temuan yang valid berdasarkan penulis saat melakukan praktek laut.