BAB V PEMBAHASAN
C. Peran Kepala Madrasah Sebagai Motivator dalam
Banyuputih Kidul.
c. Peran kepala madrasah sebagai motivator dalam mengembangkan budaya literasi pada siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul.
3. Dokumentasi
Dokumen yang dicari berupa dokumen-dokumen madrasah yang dijadikan obyek penelitian, selain itu metode ini dipergunakan untuk mengetahui dan mengungkap data gambaran obyek penelitian.
Di sisi lain juga untuk mengungkap dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya; dokumen pembentukan tim literasi, peraturan, dan kebijakan mengungkap dokumentasi kegiatan siswa dalam melaksanakan program budaya literasi baca-tulis dan literasi digital yang dipublikasikan di website yang dikelola oleh MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul dan untuk mengungkap dokumen yang berbentuk karya, misalnya; karya ilmiah dan non ilmiah.
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti berusaha mencari data yang sudah didokumentasikan oleh TU yang berkaitan dengan peran kepala madrasah sebagai manajer, leader, dan motivator dalam upaya mengembangkan budaya literasi pada siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul.
G. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana.
Sebagaimana diketahui bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara memilih mana yang penting, mana yang dipelajari, lalu dilanjutkan dengan menyimpulkan, sehingga data yang diperoleh mudah dipahami dan mudah diterima oleh diri sendiri dan orang lain.
Secara garis besar dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis interaktif model Miles, Huberman dan Saldana yang mencakup terhadap data collection, data condensation, data display dan conclusion.96 Selanjutnya dapat diperhatikan melalui bagan sebagaimana berikut ini:
Bagan 3.1
Analisis Data Model Interaktif Miles, Huberman dan Saldana
Data Display
1. Data Collection
96 Matthew B. Miles, A. Michael Huberman & Jonny Saldana, Qualitative Data Analysis;
A Methods Sourcebook, Edition 3 (California: SAGE Publications, Inc., 2014), 8.
Data Collection
Data Condensation Conclusions
Data Display
Unsur utama dalam suatu penelitian adalah pengumpulan data.
Hal tersebut juga sebagaimana yang dilakukan dalam penelitian ini, baik melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dalam upaya memperbanyak perolehan data, maka pengumpulan data dilakukan dalam waktu yang cukup panjang dari berhari-hari bahkan berbulan-bulan lamanya. Sehingga dari kegiatan tersebut dapat diperoleh data yang sangat banyak dan variatif.
2. Data Condensation
Pada tahapan ini peneliti melakukan proses pemilihan, memfokuskan, penyederhanaan, abstraksi dan mentransformasikan data yang telah diperoleh oleh peneliti setelah melalui proses wawancara secara mendalam dan mendapatkan data tertulis di lapangan.
3. Data Display
Dalam tahapan ini peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, yang tersusun dalam bentuk kalimat-kalimat yang sederhana. Sehingga terbentuk susunan kalimat yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya secara naratif.
4. Conclusions
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan kesesuaian antara temuan di lapangan dan teori yang relevan dengan peran kepala madrasah sebagai leader, manajer dan motivator dalam mengembangkan budaya literasi pada siswa.
Penarikan kesimpulan sementara masih dapat diuji kembali dengan cara merefleksi, bertukar pikiran dengan teman sejawat atau dengan triangulasi sehingga dapat diperoleh data yang benar-benar valid dan terpercaya.
H. Keabsahan Data
Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji triangulasi dan member check.
1. Triangulasi
Cresswell mengemukakan bahwa “tiangulated different data of information by exymining evidence from the sources and using it to build a coherent justification for themes.97 Dalam penelitian ini menggunakan dua teknik triangulasi, yaitu:
a. Triangulasi sumber
Dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh dari informan atau sumber yang relevan. Maka, dalam penelitian yang berjudul peran kepala madrasah dalam mewujudkan keunggulan akreditasi di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul ini peneliti akan mengumpulkan data yang telah dilakukan terhadap kepala madrasah untuk mengecek kredibilitas datanya kepada bawahan yang dipimpin, dalam hal ini adalah kepada waka kurikulum, waka kesiswaan dan guru.
97 John W. Creswell, Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Metodes Approaches (California: SAGE Publication, 2009), 191.
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik dengan cara mengecek data yang sama dengan teknik yang berbeda. Contoh, data yang didapat dari hasil observasi, kemudian dicek dengan wawancara dan studi dokumentasi.
2. Mengadakan Member Check
Member check dilakukan pada setiap akhir wawancara dengan cara mengecek ulang garis besar berbagai hal yang telah disampaikan informan berdasarkan catatan lapangan, hal ini dilakukan dengan maksud agar informasi yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian laporan penelitian sesuai dengan yang dimaksud oleh informan.
BAB IV
PAPARAN DATA DAN ANALISIS
A. Gambaran Objek Penelitian
MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan Yayasan Miftahul Ulum (YMU). Lembaga pendidikan ini telah resmi berdiri pada tahun 2019 dengan nomor piagam MTsS/08.0122/2019. Sebagai lembaga pendidikan madrasah berbasis pesantren, maka tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul cenderung didominasi dari kalangan alumni pesantren, tanpa terkecuali adalah kepala madrasah yang pertama yaitu bapak Sahroni.98
Semenjak berdirinya, MTs. Miftahul Ulum 2 telah banyak melakukan pengembangan-pengembangan, baik dari aspek kurikulum maupun pada aspek-aspek yang lain. Meskipun dalam usianya yang masih relatif sangat muda, akan tetapi lembaga pendidikan ini telah mampu bertransformasi menjadi lembaga pendidikan madrasah yang berkualitas.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pencapaiannya yaitu langsung memperoleh predikat akreditasi unggul (Nomor SK BAN S/M 224.2/BAN-S/M.35/TU/IX/2022) dalam kesempatan akreditasi untuk yang pertama kalinya. Di sisi lain, MTs. Miftahul Ulum 2 juga telah banyak melahirkan peserta didik yang sanggup berkompetisi pada kejuaraan
98 MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, “Sejarah MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih
Kidul,” 11 Februari 2023.
86
lomba, mulai dari event-event perlombaan di tingkat daerah sampai nasional.99
B. Paparan Data Penelitian
Paparan data dan analisis merupakan tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk memaparkan dan menganalisis tentang gambaran Peran Kepala dalam Mengembangkan Budaya Literasi Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang.
Tahapan ini dilakukan dengan cara mengacu pada tiga fokus penelitian yang meliputi: Pertama. Bagaimana peran kepala madrasah sebagai manajer dalam mengembangakan budaya literasi pada siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul. Kedua. Bagaimana peran kepala madrasah sebagai leader dalam mengembangkan budaya literasi pada siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul.
Ketiga. Bagaimana peran kepala madrasah sebagai motivator dalam mengembangkan budaya literasi pada siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul
1. Peran Kepala Madrasah Sebagai Manajer dalam Mengembangkan Budaya Literasi pada Siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul
Literasi yang dilaksanakan melalui program madarasah merupakan instrument yang sangat penting dan dapat berimplikasi positif terhadap perkembangan peserta didik dalam proses belajarnya.
99MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, “Profil MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul,” 11 Februari 2023.
Dengan literasi maka siswa akan mampu meningkatkan komtensinya baik pada dimensi kognitif, afektif maupun psikomotirnya. Dengan demikian, literasi dengan kegiatan dasarnya yaitu membaca perlu dijadikan sebagai budaya bagi siswa. Hal tersebut sebagaimana yang diterapkan pada siswa MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, budaya literasi menjadi program yang sangat urgren sebagai upaya untuk memberikan pengalaman belajar dan dasar dalam mengembangkan kecakapan siswa. Berdasarkan hal tersebut, kepala madrasah senantiasa melakukan upaya-upaya yang dapat mendukung terhadap pengembangan budaya literasi pada siswa.
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul adalah dengan mengoptimalisasi perannya sebagai manajer yaitu dengan melaksanakan fungsi manajemen yang meliputi:
a. Planning
Tentang penerapan fungsi-fungsi manajemen Bapak Sahroni selaku kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul mengungkapkan kepada peneliti sebagaimana berikut:
Iya sebagai kepala madrasah tentunya dalam melaksanakan aktifitas manajerial secara aktif dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yang dimulai dengan menyusun perencanaan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan melakukakan pengorganisasian, melaksanakan program- program yang telah disepakati dan tentunya juga melakukan pengawasan dengan tujuan apa yang telah direncanakan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.100
100 Sahroni, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 31 Januari 2023.
Hasil wawancara di atas dapat peneliti analisis bahwa sebagai manajer, kepala madrasah dalam melaksanakan perannya adalah dimulai dengan melakukan kegiatan perencanaan terlebih dahulu. Sehingga program pengembangan budaya literasi pada siswa dapat dilakukan secara terarah.
Lebih lanjut bapak Sahroni selaku kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul mengungkapkan bahwa:
Pada tahap perencanaan pengembangan budaya literasi pada siswa sebagai kepala madrasah tentunya saya memiliki tanggungjawab untuk menentukan program apa yang harus dikerjakan baik berupa program yang sudah ada atau masih berupa program baru, menyusun strategi yang tepat pada tahap pelaksanaannya dan melengkapi fasilitas penunjangnya. Tahapan ini biasanya saya lakukan pada setiap awal tahun ajaran baru, dengan cara melibatkan para stakeholder, baik dewan guru , tenaga kependidikan, komite madrasah dan perwakilan dari wali siswa. Selain rapat pada awal tahun, di lembaga kami secara rutin juga mengadakan kegiatan rapat setiap satu bulan sekali yang dikemas dengan nama Focus Group Discussion (FGD) yang semula kami beri nama dengan Diskusi Bulanan.101 Pernyataan di atas diperkuat oleh oleh bapak Husen Selaku waka kurikulum MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul sebagaimana berikut:
Sebagai waka kurikulum tentunya saya selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan Rencana Kerja Tahunan yang dilaksanakan setiap menyongsong tahun pelajaran baru.
Sebagai bagian yang sangat penting dalam pengembangan budaya literasi siswa, maka saya ikut serta dalam memberikan pandangan-pandangan saya tentang program literasi. Dan biasanya sebelum kegiatan rapat dimulai saya juga diberikan kesempatan oleh kepala madrasah untuk
101 Sahroni, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 31 Januari 2023.
melakukan diskusi kecil terdahulu dengan rekan-rekan guru dan staf terkait dengan program-program yang sudah kita persiapkan.102
Hasil wawancara di atas sesuai dengan yang disampaikan oleh bapak Zainul Arifin kepada peneliti sebagaimana berikut:
Dalam kesempatan rencana kerja di madrasah ini saya juga senantiasa terlibat aktif di dalamnya. Pada tahapan ini tentunya perencanaan setiap program yang akan dilaksanakan telah disusun oleh masing-masing bidang dan disampaikan dalam forum rapat guna untuk dimusyawarahkan dan ditentukan alternatif terbaiknya.
Adapun dalam kaitannya dengan program literasi, di madrasah kami pada tahun pelajaran yang sebelumnya sebenarnya sudah banyak yang dikembangkan, namun tentunya kita juga tetap akan melakukan langkah-langkah penyempurnaan untuk ke depannya.103
Selanjutnya ditambahkan dengan keterangan yang disampaikan oleh bapak Amang Philip Dayeng Pasewang selaku guru MTs. Miftahul Ulum 2 sebagaimana berikut:
Terkait dengan tahapan perencanaan, biasanya dilakukan dengan cara melibatkan guru, tenaga kependidikan, karyawan, komite dan perwakilan dari wali siswa. Hal tersebut kami lakukan adalah bermaksud untuk dapat menyerap aspirasi dan rekomendasi-rekomendasi dari semua pihak. Tanpa terkecuali adalah yang berkaitan dengan program pengembangan budaya literasi. Tentunya karena sudah menjadi bagian dari rencana induk pengembangan madrasah, maka kita melakukan pertimbangan-pertimbangan dengan sangat teliti sehingga dapat mengahasilkan keputusan yang benar-benar objektif dan sesuai dengan tingkat kebutuhan. Untuk mendukung kegiatan ini tentunya sebagai guru saya juga turut serta dalam penyusunan Prota dan Promes.104
102 Husen, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 13 Februari 2023.
103 Zainul Arifin, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 14 Februari 2023.
104 Amang Philip Dayeng Pasewang, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 17 Februari 2023.
Lebih lanjut untuk semakin memperkuat hasil wawancara di atas, bapak Danang Satrio Priyono selaku ketua tim literasi MTs.
Miftahul Ulum 2 menyampaikan bahwa:
Memasuki tahun ke dua dari berdirinya lembaga ini, lebih tepatnya pada tahun 2020 saya diberikan jabatan oleh kepala madrasah untuk menjadi ketua Tim Literasi.
Mengingat jabatan ini sangat krusial, maka dalam setiap pelaksanaan rapat kerja saya senantiasa turut hadir. Bukan sebagai penyimak hasil keputusan saja, melainkan saya juga aktif dalam mengutarakan pandangan-pandangan saya tentang bagaimana langkah-langkah yang akan kita lakukan untuk ke depannya.105
Hasil wawancara di atas diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa melalui kegiatan rapat rutinitas yang biasa dilakukan oleh civitas akademik MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul dapat diketahui tentang adanya aktifitas (forum rapat) yang rutin dilaksanakan dengan melibatkan para guru, staf, karyawan dan perwakilan dari wali siswa. Dalam forum rapat rutinitas tersebut, juga terdapat pembahasan tentang kiat-kiat dalam mengembangkan budaya literasi pada siswa.106
Pembahasan tentang program literasi juga dapat diketahui melalui studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti. Adapun dokumentasi rapat kerja yang dilaksanakan oleh civitas MTs.
105 Danang Satrio Priyono, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 21 Februari 2023.
106 Observasi di MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, 21 Februari 2023.
Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul untuk tahun pelajaran 2022/2023 sebagaimana pada lampiran 8.107
Berdasarkan pada hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi di atas dapat peneliti analisis bahwa kepala madrasah dalam melaksanakan aktivitas perencanaan baik melalui kegiatan rapat yang dilaksanakan ketika menyongsong tahun ajaran baru atau pada saat rapat rutinitas bulanan adalah dengan melibatkan setiap stakeholder dari MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul yang meliputi guru, staf, karyawan, komite madrasah dan perwakilan dari wali siswa.
Pada tahapan perencanaan ini terdapat beberapa hal yang yang dilakukan oleh kepala madrasah bersama dengan para dewan guru, staf dan komite madrasah yang meliputi: Pertama, menetepakan tujuan dari pengembangan budaya literrasi pada siswa. Kedua, musyawarah dan pembuatan keputusan. Ketiga, menetapkan program yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran, baik berupa program yang benar-benar baru atau memang sudah dikembangkan pada tahun pelajaran yang sebelumnya. Keempat, penetapan serangkaian kegiatan. Kelima, menetapkan standar evalusi atas pelaksanaan program pengembangan budaya literasi.
107 MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, “Rapat FGD MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul,” 11 Februari 2023.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa tahapan awal dalam melakukan aktifitas perencanaan tentang pengembangan program budaya literasi pada siswa di MTs.
Miftahul ulum 2 Banyuputih Kidul adalah dengan penetapan tujuan terlebih dahulu. Hal tersebut sebagaimana yang dikemukakan oleh bapak Sahroni selaku kepala MTs. Miftahul ulum 2 Banyuputih Kidul sebagaimana berikut:
Sebagai tolak ukur penting yang dapat kita jadikan dasar dalam menentukan program yang akan kita laksanakan tentunya tidak terlepas dari adanya tujuan yang jelas.
Secara umum pengembangan budaya literasi di lembaga kami adalah bertujuan untuk ‘meningkatkan pengetahuan siswa melalui membaca, juga agar mereka mampu dalam menuangkan ide dan gagasannya melalui karya tulis’. Di sisi lain kita juga melangkah pada pengembangan literasi digital dengan tujuan agar siswa cakap dalam menggunakan media digital.108
Lebih lanjut tentang tujuan diadakannya pengembangan budaya literasi bapak Danang Strio Priyono selaku ketua Tim Literasi MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul menambahkan:
Hal yang terpenting dari dilaksanakannya program ini adalah selain untuk meningkatkan pengetahuan para siswa, maka yang paling utama adalah untuk dapat mengembangkan dan menumbuhkan budi pekerti yang baik.109
Dari hasil wawancara di atas dapat peneliti analisis bahwa tujuan dari pengembangan budaya literasi pada siswa MTs.
Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Adalah untuk meningkatkan
108 Sahroni, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 31 Januari 2023.
109 Danang Satrio Priyono, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 21 Februari 2023.
pengetahuan siswa melalui membaca, menuangkan ide dan gagasan melalui karya tulis, memberikan pemahaman terhadap siswa agar bisa lebih efektif dalam menggunakan media digital dan menumbuhkan budi pekerti yang baik.
Selanjutnya berkenaan dengan tahapan pengambilan keputusan bapak Sahroni selaku kepala madrasah MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul memberikan penjelasan sebagaimana berikut:
Tahapan pengambilan keputusan biasa saya lakukan setelah dilakukan musyawarah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar keputusan yang saya tetapkan benar-benar telah sesuai dengan rekomendasi dari setiap stakeholder. Pengambilan keputusan yang saya lakukan biasa berorientasi pada penentuan program yang akan dilaksanakan, strategi pelaksanaan dan juga berorientasi pada standar evaluasinya.110
Selanjutnya terkait dengan program-program pengembangan budaya literasi pada siswa, yaitu dengan mengadakan: 1) Program kegiatan wajib membaca yang berlangsung selama 15 menit. Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap hari efektif madrasah sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, kecuali pada hari Jum’at dan pada hari libur. 2) Program khusus yang dikembangkan oleh MTs. Miftahul Ulum 2 yaitu program 1 MB (1 Minggu 1 Buku). 3) Program penyusunan karya tulis baik berupa karya tulis fiksi maupun nonfiksi. 4) Mengadakan program kegiatan ekstrakurikuler ‘Karya Ilmiah Remaja’ (KIR). 5)
110 Sahroni, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 31 Januari 2023.
mengadakan serangkaian kegiatan literasi digital. 6) mengadakan program kegiatan pelatihan menulis bagi guru maupun siswa.
Terkait dengan Program-program litersi yang akan dilaksanakan, bapak Sahroni selaku kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul menyampaikan penjelasannya sebagaimana berikut:
Jadi di sini ada beberapa program literasi yang kami kembangkan, Pengembangan budaya literasi membaca untuk siswa, kami maksimalkan melalui program membaca selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai yaitu mulai jam 07:15 sampai dengan jam 07:30 wib. Terus di sini juga ada program 1 MB yaitu 1 Minggu 1 Buku, program aktif membuat karya tulis meskipun hanya berupa puisi dan cerpen. Sebagai pendukungnya di sini juga ada program ekstrakurikuler yang kami namai KIR (Karya Ilmiah Remaja). Jadi intinya begini, bahwa program- program yang saya sampaikan tadi merupakan bagian yang sangat penting untuk ditangguhkan pada saat menyusun perencanaan.111
Hasil wawancara di atas diperkuat dengan pernyataan dari bapak Danang Satrio Priyono sebagaimana berikut:
Sebagai ketua Tim Literasi saya juga terlibat dalam memberikan rekomendasi-rekomendasi tentang beberapa program yang akan diterapkan terhadap siswa.
Sebagaimana yang telah disepakati bersama melalui forum musyawarah kerja dapat diketahui bahwa kepala madrasah telah memutuskan untuk melaksanakan beberapa program pengembangan budaya literasi. Nah, program-program itu meliputi program membaca selama 15 menit, program 1 MB, menulis karya ilmiyah dan ekstrakurikuler yang dikemas dengan kelompok Karya Ilmiyah Remaja. Jadi, kami mengadakan program-program itu, bertujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam menganalisis sumber
111 Sahroni, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 31 Januari 2023.
bacaan dan tentu juga diharapkan agar mereka bisa menyusun karya tulis dengan baik.112
Hasil wawancara di atas dapat peneliti analisis bahwa aktifitas yang dilakukan oleh kepala madrasah pada tahapan perencanaan pengembangan budaya literasi adalah dengan membuat kebijakan atau keputusan yang berupa penetapan program membaca dan menulis. kebijakan tersebut, bertujuan agar siswa dapat terbiasa dalam membaca berbagai macam sumber belajar dan menuangkan pengetahuan yang diperoleh melalui karya tulis. Melalui rangkaian program tersebut diharapkan agar siswa tidak hanya sekedar membaca saja, melainkan juga dituntut untuk mempunyai keterampilan dalam membaca buku secara efektif sehingga para peserta didik mampu dalam memahami, menganalisis dan menarik kesimpulan dari yang mereka baca.
Sebagai implikasinya diharapkan agar para siswa mampu dalam menuangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk karya tulis.
Di sisi lain, sebagai bentuk pengembangan terhadap program budaya literasi, MTs. Miftahul Ulum 2 juga telah merencanakan adanya kegiatan literasi digital yang dilaksanakan sepanjang tahun pelajaran 2022/2023 dan untuk tahun pelajaran yang selanjutnya. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan media digital secara baik
112 Danang Satrio Priyono, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 23 Februari 2023.
dan benar. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh bapak Sahroni selaku kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul sebagaimana berikut:
Jadi, di lembaga kami ini, guru-guru itu juga diarahkan agar sering memberikan wawasan kepada siswa terkait dengan bagaimana cara menggunakan media-media digital secara bijak. Terlebih guru pada mata pelajaran TIK, selain mengajar tentang program-program yang berkaitan dengan teknologi dan informasi, juga memberikan wawasan terkait dengan penggunaan media yang ada secara baik dan benar.
Mulai dari cara mengakses sumber belajar yang kredible dan yang lainnya.113
Hal tersebut juga diperkuat oleh bapak Danang Satrio Priyono sebagai berikut:
Sesuai dengan yang disampaikan pak Kamad, jadi di sini itu untuk pengembangan budaya literasi, secara terencana kita juga merencanakan adanya kegiatan literasi digital.
Nah, untuk pelaksanaannya itu biasanya secara terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dan pembinaan secara khusus. Selain itu kita juga mengadakan program pembinaan terhadap siswa.114
Hasil wawancara di atas juga diperkuat dengan pernyataan bapak Zainul Arifin selaku waka kesiswaan MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul:
Jadi seperti ini pak, agar tampak ada ranah pengembanganya maka di sini kami juga mengadakan program literasi digital. hal tersebut juga kita atur sedemikian pada saat perencanaan yang berlangsung dalam forum rapat kerja setiap menyongsong tahun ajaran baru.115
113 Sahroni, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 31 Januari 2023.
114 Danang Satrio Priyono, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 23 Februari 2023.
115 Zainul Arifin, diwawancara oleh Penulis, Banyuputih Kidul, 14 Februari 2023.