• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN56

III.5. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian kepustakaan (Library Reasearch)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bahan bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.

b. Penelitian lapangan (Field Reasearch)

yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, dan pengumpulan data dari responden melalui :

1. Kuisioner, yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh para responden.

2. Wawancara, yaitu suatu proses dinamis antara pewawancara dan responden saling berinteraksi secara langsung dengan tatap muka. Pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan dan menerima sejumlah jawaban.

III.6 Teknik Analisis data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan (Singarimbun, 1995:23). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa, yaitu:

a. Analisis tabel tunggal, yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.

b. Analisis tabel silang, merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui apabila variabel yang satu memiliki hubungan

dengan variabel yang lainnya. Dan akhirnya dapat diketahui apakah variabel itu bersifat positif atau negatif.

c. Uji hipotesa, yaitu merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Perumusan hipotesa yang baik adalah hipotesa yang dapat diuji kebenaran atau ketidakbenarannya untuk kemudian yang diangkat menjadi generalisasi yang umum.

Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan metode Korelasi Person Product Moment yaitu analisis korelasi yang berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel tertentu tergantung dengan variabel lain (Singarimbun, 1995:148).

Untuk hipotesis yang mempunyai dua buah variabel yang masing-masing berskala interval (rasio), menghitung koefisien korelasinya digunakan rumus Pearson Product Moment correlation (Rakhmat, 1985:198), yaitu :

Rxy =

Keterangan :

Rxy = Koefisien Korelasi Product Moment n = Jumlah sampel

x = Variabel bebas y = Variabel terikat

Notasi r menunjukkan bilangan antara -1,00 hingga +1,00, jika tidak ada hubungan sama sekali diantara variabel x dan y, maka nilai r = 0. Jika tanda r

positif maka variabel-variabel dikatakan berkorelasi secara positif, jika r negatif, maka variabel dikatakan berkorelasi negatif.

Makna hubungan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : rtabel > rtemuan , maka tidak terdapat hubungan (Ho diterima) rtabel > rtemuan , maka terdapat hubungan (Ha diterima)

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 1993:29), yaitu sebagai berikut :

< 0,20 : hubungan rendah sekali

0,20 – 0,40 : hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 : hubungan yang tinggi; kuat

>0,90 : hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan

Untuk menguji tingkat signifikan korelasi apakah masing-masing variabel berpengaruh dengan menggunakan rumus :

Ttest = r keterangan :

ttest = hasil test signifikan

r = angka indeks product moment n = jumlah sampel

jika thitung > ttabel, maka hubungan signifikan jika thitung < ttabel, maka hubungan tidak signifikan

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, yaitu dengan rumus : Kp = (Rxy)2 x 100%

(Rakhmat, 2005:30) Keterangan : Kp = determinan

Rxy = harga-harga variabel x dan y

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

IV.1.1. Sejarah SMA Harapan I Medan

Pada tahun 1969 SMA Harapan didirikan dengan tujuan utama menampung lulusan SMP Harapan. Pada saat didirikannya itu, jumlah pelajar hanya sebanyak 31 orang dengan guru sebanyak 9 orang. Untuk memimpin sekolah tersebut diserahkan kepada Abdullah Siagian.

Ternyata Abdullah Siagian tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepadanya, Ia yang telah bertugas di Yaspendhar (Yayasan Pendidikan Harapan) sejak tahun 1967 itu berhasil membawa anak didikannya dalam menimba ilmu pengetahuan dengan diterimanya sebagian besar lulusan SMA Harapan di perguruan tinggi negeri.

Untuk meringankan tugas yang dibebankan kepadanya itu pengurus Yaspendhar mengangkat Drs. Mansyur Zainuddin sebagai wakil kepala sekolah.

Namun karena faktor usia, Abdullah Siagian (lahir 8-9-1913) ditarik dari jabatannya oleh pengurus Yaspendhar terhitung Agustus 1981 digantikan oleh M.

Tanjung / Ketua Harian II sebagai Pjs. Kepala SMA dan Drs. Mohd. Hady sebagai wakil kepala. Disamping itu dibentuk pula tim yang membantu penyelenggaraan pendidikan sehingga berjalan dengan baik dan lancar.

Awal Januari 1972, pengurus mengalihkan kepemimpinan SMA ini kepada Munir Naamin, SH dengan wakilnya Drs. Mansyur Zainuddin sampai tahun 1973. Pada tahun 2004 pimpinan sekolah ini dipegang sementara oleh H.M. Tanjung.

Selanjutnya pada tahun 1975 diadakan perubahan formasi kembali dengan jabatan Kepala sekolah SMA Harapan dipegang oleh Drs. Mansyur Zainuddin dengan pembantu khusus I dan II masing-masing M. Hasan Harahap serta Hj. Siti Deliar.

Juli 1985 kepemimpinan SMA diserahkan kepada Drs. Nasrun Mustafa sebagai kepala sekolah dengan menempatkan trio pembantu Kepala Sekolah masing-masing M.

Hasan Harahap, Abdul Wahid dan M. Ruddin Harahap. Kemudian terhitung mulai bulan September 1987 para wakil kepala sekolah ini dirombak menjadi M. Nasir Tomaisaq, Wahid Lubis, dan Dra. Emmy Way sebagai PKS I, II, dan III.

Pada tahun 1993 Drs. Nasrun Mustapha dimutasikan menjadi Koordinator Perpustakaan seluruh sekolah dan Perguruan Tinggi Yaspendhar sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Ia digantikan oleh Drs. Amron A. Siregar sebagai pejabat sementara yang kemudian didefinifkan setelah keluarnya SK Depdikbud pada tahun 1994 sebagai kepala sekolah SMA Harapan. Para wakilnya juga diangkat tenaga-tenaga yang potensial masing-masing adalah Drs. M. Nasir Tomaisaq, Agus Supriadi, SH serta Drs. Sofyan Alwi masing-masing sebagai wakil kepala I, II, dan III.

Akhirnya Drs. Amron A. Siregar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah SMA Harapan yang kemudian menyerahkan jabatannya pada tanggal 18 Agustus 1999 kepada Drs. Sofyan Alwi. Penggantian pimpinan ini disusul dengan perubahan pembantu-pembantu kepala sekolah masing-masing Drs. Mujio, Agus Supriadi, SH, serta Drs. Hermanto.

Akhirnya denagn diangkatnya Drs. Mujio sebagai kepala SMA Harapan 2 yang baru dibuka pada tahun 2004/2005 serta drs. Hermanto yang mengundurkan diri, maka formasi wakil kepala I, II, dan III dijabat oleh Drs. Anwar, Agus Supriadi, SH, serta Drs.

Eflin Nuriadin.

SMA Harapan tetap mempertahankan statusnya sebagai SMA dipersamakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Perkembangan jumlah murid semakin lama semakin besar sehingga mencapai 754 orang pelajar yang diasuh pada waktu ini dan untuk membina mereka diserahkan kepada 46 orang guru.

IV.1.2. Visi dan Misi SMA Harapan I a. Visi

Mewujudkan generasi unggul dalam iman, ilmu dan amal b. Misi

1. menyiapkan generasi muda untuk menjadi manusia susila yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, berilmu serta mempunyai keinsyafan bertanggung jawab terhadap usaha mewujudkan masyarakat sejahtera berdasarkan pancasila.

2. membantu pemerintah dalam melaksanakan / mempertinggi mutu pendidikan, pengajar dan pengembangan di dalam usaha membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

3. menerima anak didik sebanyak-banyaknya dengan tidak memandang perbedaan suku dan mempunyai kepercayaan berke-Tuhanan Yang Maha Esa.

4. serta membangun taman-taman pendidikan atau rumah-rumah sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan tingkat universitas.

5. memberikan subsidi / tunjangan belajar kepada pelajar-pelajar yang mempunyai bakat dan kecakapan guna melanjutkan pelajarannya ke tingkat yang lebih tinggi.

6. mengadakan hubungan kerja sama di bidang pendidikan dengan Negara-negara sahabat dalam batas-batas tidak merugikan kepentingan nasional dan mengorbankan kepribadian bangsa.

7. membentuk sekolah kategori mandiri untuk mencapai sekolah bertaraf internasional.

8. menyiapkan generasi muda untuk menjadi manusia ber-Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PKBL), dengan menggunakan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

9. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai / aturan yang berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan niali-nilai luhur budaya daerah dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

10. memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan mengenai lingkungan daerah yang berguna bagi dirinya, masyarakat dan negara.

IV.1.3. Prestasi SMA Harapan I

1 Budi Kurniawan Lendy Syahputra

2005-2006 Lomba Gravity Tk.

Prov. Sumut

Juara 1

2 A. Mustafit 2005-2006 Olimpiade komputer Test uji Bahasa Inggris

Juara 1

3 RA. Dynisa Wahyu Ningrum

2005-2006 Olimpiade komputer Test uji Bahasa Inggris

Harapan 2

4 Satuan Paskibra 2005-2006 Lomba jelajah kompetisi paskibra

Juara 1

5 Diandra Navaro Nst Sumika Irnanda

2005-2006 Paskhas Tk. Prov.

Sumut

-

6 Geby Antony 2005-2006 Olimpiade Matematika Tk. Prov. Sumut

Finalis

7 Ensamble Musik 2005-2006 Festival Musik Lp3i Juara 1 Best of The

Best Gebyar

Oktober 2005 Mengundang Ustad Jefri Al-Buchori/ Ustad Aswan (Abang Ustad Jefri)

Nopember 2005 Mengundang Prof. Suah Sembiring Pakar Matematika

Desember 2005 Sunatan Massal yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat Medan Sunggal

Desember 2005 Studi wisata ke Sumbar kelas III IPS Bidang Studi Sosiologi, Antroologi, Sejarah dan Ekonomi.

Desember 2005 Pengiriman Remaja Berprestasi Wakil Sumut ke Jakarta

3 Jnuari 2006 Studi Wisata ke Malaysia Kelas III IPS Bidang Studi Sosiologi, Antroplogi, Sejarah dan Ekonomi

28 Januari 2006 Olimpiade Matematika se-Sumatra Utara Tingkat SMA. (dalam rangka HUT Harapan yang ke-39)

Februari 2006 Mengirimi peserta Olimpiade Matematika ke Padang, Tingkat se-Sumatra

Maret 2006 Kunjungan siswa Kelas XI IPA ke Balai Budi Daya Tanaman Dinas Pertanian Medan

25 Maret 2006 Mengundang Prof. Masno Ginting Pakar Fisika

25 April 2006 Melaksanakan kegiatan pelatihan program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS bekerjasama dengan PMI Medan dan

27-28 Mei 2006 Melaksanakan Pendidikan Dasar Out Bound Harapan English Club dan Sosiologi di Brastagi

3 Juni 2006 Penyelenggaraan Workshop Gerakan Anti Narkoba se-Sumatra Utara

Juni 2006 Ansamble Mengisi Acara Pembukaan Medan Fair

2 Juli 2006 Ansamble Mengisi Acara Kongres Guru Bantu di Asrama Haji Medan

3 Juli 2006 Pengirimin siswa pertukaran pelajaran di Ichikawa, Jepang, atas nama 1.Alviera Yuliandra Amal, 2 Fahdina Binti Azwar, 3 Siti Aisyah Dalimunthe

17 Agustus 2006 Terpilih menjadi anggota PASKIBRAKA Tingkat Provinsi Sumatra Utara a/n Sumika Irnanda dan Diandra Naparo

21 Agustus 2006 PASKHAS SMA Harapan-1 Menyambut Presiden RI dalam Acara Isra’ Miraj

6-8 Nov 2006 Mengikuti Workshop KTSP Bagi Kepsek dan Wakasek Bidang Kurikulum

18-19 Nov 2006 Pelatihan dan Out Bound Pengkaderan Pengurus Organisasi PMR dan PASKHAS, di Sibolangit

30 Nov 2006 Mengirim siswa mengikuti Seminar Penyuluhan HIV/AIDS, di Fak USU Medan

1 Des 2006 Pelaksanaan Pelatihan gabungan PMR se-Kota Medan 14 Des 2006 Pelatihan Guru TIK Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 16 Des 2006 Ansamble SMA Harapan-1 Mengisi Acara Apel Anti Narkoba di

Multatuli Medan 18 Des 2006 Tes IQ dan Penjurusan

IV.1.4. Alamat SMA HARAPAN 1

Jln. Imam Bonjol No 35 Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun – Medan 20152 Telp. 4515661

Fax (061) 4573932.

Ur Ema

IV.2. Analisa Tabel Tunggal

Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal ini terdiri dari 3 bagian yaitu : Data Karakteristik Responden (Z), Rubrik Feature Majalah Gogirl! (X), dan Sikap Remaja Putri (Y).

IV.2.1. Karakteristik Responden (Z)

Tabel 2

Frekuensi Membaca dalam Setahun

No Frekuensi Membaca F %

1 1-3 kali 2 3.5

2 4-6 kali 6 10.5

3 7-9 kali 29 50.9

4 10-12 kali 20 35.1

total 57 100.0

Sumber : P.2 / FC.3

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswi SMA Harapan I kebanyakan memiliki frekuensi membaca majalah Gogirl! 7-9 kali dalam setahun.

Majalah Gogirl! sendiri terbit setiap bulannnya sehingga jumlah terbitan majalah ini

hanya mencapai 12 kali dalam setahun. Bisa dilihat dari data diatas yaitu sebanyak 29 orang (50,9%) menjawab mereka memiliki frekuensi membaca majalah Gogirl! rata-rata 7-9 kali. Sebanyak 20 responden (35,1%) menjawab 10-12 kali, sebanyak 6 responden (10,5%) menjawab 4-6 kali dan sebanyak 2 responden (3,5%) menjawab 1-3 kali. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswi SMA Harapan I cukup rutin dalam membaca majalah tersebut.

Tabel 3

Pekerjaan Orangtua Responden

No Pekerjaan orangtua F %

1 pegawai swasta 14 24.6

2 pegawai negri 23 40.4

3 wiraswasta 19 33.3

4 lain-lain 1 1.8

total 57 100.0

Sumber : P.3 / FC.4

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pekerjaan orangtua dari siswi SMA Harapan I cukup beragam dari mulai pegawai swasta, pegawai negri, dan wiraswasta. Hal ini dibuktikan dari jumlah siswi yang orangtuanya bekerja sebagai pegawai negri ada cukup banyak sekitar 23 orang (40,6%), wiraswasta sekitar 19 orang (33,3%) dan pegawai swasta 14 orang (24,6%). Sedangkan yang menjawab selain ketiga jenis pekerjaan tersebut hanya satu orang saja. Hal ini membuktikan bahwa memang siswi-siswi SMA Harapan I Medan adalah termasuk dari kalangan menengah keatas.

Tabel 4

Penghasilan Orangtua Responden

No Penghasilan orangtua F %

1 Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,- 21 36.8 2 Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 10.000.000,- 20 35.1 3 Rp. 10.000.000,- s/d Rp 15.000.000,- 14 24.6

4 > Rp. 15.000.000,- 2 3.5

Total 57 100.0

Sumber : P.4 / FC.5

Tabel 3 menunjukkan data penghasilan orangtua responden perbulan. Responden yang berpenghasilan Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,- berjumlah 21 orang (36,8%), yang berpenghasilan Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 10.000.000,- berjumlah 20 orang (35,1%), yang berpenghasilan Rp. 10.000.000,- s/d Rp 15.000.000,- berjumlah 14 orang (24,6%) dan yang berpenghasilan > Rp. 15.000.000,- hanya berjumlah 2 orang. Dengan demikian dapat dilihat bahwa orangtua siswi SMA Harapan I Medan banyak yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,- yang menunjukkan bahwa kebanyakan siswi SMA Harapan I Medan berasal dari kalangan ekonomi menengah keatas yang mampu membeli majalah Gogirl! setiap bulannya.

IV.2.2. Independent Variable : Rubrik Feature Majalah Gogirl!

Analisa pada bagian ini membahas tentang hal yang menyangkut rubrik Feature majalah Gogirl! dari segi bagunan dan tulisan feature-nya. Berdasarkan komposisi data yang dibentuk nantinya dapat diambil suatu kesimpulan tentang bagaiamana kualitas dari rubrik feature majalah Gogirl!.

Untuk melihat semua hal ini dapat dilihat melalui tabel-tabel berikut ini : Tabel 5

Judul-judul yang Digunakan Menarik Perhatian

No Judul menarik perhatian F %

1 tidak menarik 1 1.8

2 kurang menarik 7 12.3

3 menarik 48 84.2

4 sangat menarik 1 1.8

total 57 100.0

Sumber : P.5 / FC.6

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ternyata menurut responden judul-judul yang digunakan pada rubrik Feature majalah Gogirl! sudah menarik. Hal ini dibuktikan dengan jumlah responden yang menjawab rubrik Feature majalah Gogirl! menarik adalah 48 orang (84,2%) dan yang menjawab kurang menarik sekitar 7 orang (12,3%).

Sedangkan yang menjawab tidak menarik hanya satu orang saja, begitu juga dengan yang menjawab sangat menarik hanya satu orang.

Melihat kebanyakan responden yang memilih jawaban sudah menarik, berarti judul-judul yang digunakan sudah cukup bagus. Hal ini juga karena pihak majalah sering memakai bahasa Inggris sebagai judul sehingga terlihat lebih menarik, namun seharusnya bisa ditingkatkan lagi sehingga semakin komunikatif.

Tabel 6

Judul-judul yang Digunakan Mudah Dipahami

No Judul mudah dipahami F %

1 Tidak mudah dipahami 0 0.0

2 kurang mudah dipahami 7 12.3

3 mudah dipahami 47 82.5

4 sangat mudah dipahami 3 5.3

total 57 100.0

Sumber : P.6 / FC.7

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ternyata menurut responden judul-judul yang digunakan pada rubrik Feature majalah Gogirl! sudah mudah untuk dipahami. Hal ini dibuktikan dengan jumlah responden yang menjawab rubrik Feature majalah Gogirl!

telah mudah untuk dipahami adalah 47 orang (82,5%) dan yang menjawab kurang mudah dipahami sekitar 7 orang (12,3%). Bahkan ada 3 orang (5,3%) yang menjawab sangat mudah dipahami dan tidak seorang pun yang menjawab tidak mudah dipahami.

Judul-judul yang digunakan rubrik Feature majalah Gogirl! mudah untuk dipahami karena pihak majalah menggunakan kata-kata yang lazim atau biasa digunakan remaja putri, sehingga memudahkan pembaca memahami maksud dari judul-judul tersebut.

Tabel 7

Kalimat Awal Paragraf Menarik Perhatian

No Kalimat Awal paragraf menarik F %

1 tidak menarik 2 3.5

2 kurang menarik 11 19.3

3 menarik 39 68.4

4 sangat menarik 5 8.8

total 57 100.0

Sumber : P.7 / FC.8

Tabel 5 menunjukkan bahawa sebanyak 39 responden (68,4%) menyatakan bahwa kalimat awal paragraf yang digunakan pada rubrik Feature majalah Gogirl! sudah menarik perhatian. Sementara sisanya sebanyak 11 responden (19,3%) menjawab kurang menarik, 5 rerponden (8,8%) menyatakan sangat menarik, dan 2 responden (3,5%) menjawab tidak menarik perhatian.

Jumlah diatas membuktikan bahwa menurut kebanyakan responden, kalimat awal paragraf yang digunakan dalam rubrik Feature majalah Gogirl! suadah cukup menarik perhatian. Dengan menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dimengerti, dan dengan ungkapan-ungkapan spontan dan ringan, kalimat-kalimat awal paragraf telah berhasil mengajak pembaca untuk masuk ke bangunan cerita yang disajikan rubrik feature tersebut.

Tabel 8

Kalimat Awal Paragraf Mudah Dipahami

No Kalimat Awal paragraf mudah dipahami F %

1 Tidak mudah dipahami 0 0

2 kurang mudah dipahami 7 12.3

3 mudah dipahami 43 75.4

4 sangat mudah dipahami 7 12.3

Total 57 100.0

Sumber : P.8 / FC.9

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 43 responden (75,4%) menyatakan bahwa kalimat awal paragraf mudah untuk dipahami. Sebanyak 7 responden (12,3%) menjawab sangat mudah dipahami, juga sebanyak 7 responden (12,3%) menjawab kurang mudah dipahami dan tidak ada seorang responden pun yang menjawab tidak mudah dipahami.

Hal ini disebabkan karena dalam penyajiannya, rubrik feature majalah Gogirl!

memilih menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami oleh remaja putri sehingga memudahkan pembaca memahami dan masuk ke dalam bangunan cerita yang diinginkan.

Tabel 9

Tema yang Disajikan Sudah Menarik

No Tema yang disajikan menarik F %

1 tidak menarik 1 1.8

2 kurang menarik 8 14.0

3 menarik 41 71.9

4 sangat menarik 7 12.3

total 57 100.0

Sumber : P.9 / FC.10

Tabel diatas menunjukkan tentang kualitas tema pada rubrik feature majalah Gogirl! menurut responden. Sebanyak 41 orang (71,9%) menyatakan tema yang disajikan sudah menarik. Selanjutnya sebanyak 7 orang (12,3%) menjawab sangat menarik, sebanyak 8 orang (14%) menjawab kurang menarik, dan 1 orang (1,8%) menjawab tidak menarik.

Hal ini membuktikan bahwa tema-tema untuk rubrik feature majalah Gogirl!

sudah cukup menarik perhatian pembaca, dikarenakan temanya yang dekat dengan kehidupan remaja beserta permasalahan-permasalahannya. Dengan menyajikan tema- tema yang sedang hangat-hangatnya serta dekat dengan remaja putri seperti isu tekhnologi, lingkungan ataupun percintaan, rubrik feature bisa dikatakan sudah cukup berhasil.

Tabel 10

Tema yang Disajikan Mudah Dipahami

No Tema yang disajikan mudah dipahami F %

1 Tidak mudah dipahami 0 0

2 kurang mudah dipahami 4 7.0

3 mudah dipahami 48 84.2

4 sangat mudah dipahami 5 8.8

total 57 100.0 Sumber : P.10 / FC.11

Dari tabel 8 menunjukkan tentang kualitas tema yang disajikan oleh rubrik feature majalah Gogirl!, apakah sudah mudah untuk dipahami atau tidak. Dari 57 responden, sekitar 48 orang (84,2%) menyatakan bahwa tema yang disajikan mudah untuk dipahami. Sisanya sekitar 5 orang (8,8%) menjawab sangat mudah dipahami dan 4 orang (7%) menjawab kurang mudah dipahami. Tidak seorang responden pun yang menjawab tidak mudah untuk dipahami.

Tema-tema yang disajikan oleh rubrik Feature majalah Gogirl! mudah dipahami oleh pembaca karena pemilihan temanya yang dekat dengan kehidupan remaja putri dan berusaha menyajikan tema-tema yang tidak terlalu berat tapi tetap bermanfaat.

Tabel 11

Tema yang Disajikan Sesuai Kebutuhan

No Tema sesuai kebutuhan F %

1 Tidak sesuai 0 0

2 kurang sesuai 7 12.3

3 sesuai 44 77.2

4 sangat sesuai 6 10.5

total 57 100.0

Sumber : P.11 / FC.12

Dari tabel diatas bisa dilihat apakah tema yang disajikan dalam rubrik Feature majalah Gogirl! sudah sesuai kebutuhan pembaca atau tidak. Sebanyak 44 responden (77,2%) menyatakan bahwa tema yang disajikan sudah sesuai kebutuhan remaja putri.

Sedangkan sisanya sekitar 6 responden (10,5%) menyatakan sangat sesuai dan sekitar 7

responden (12,3%) menyatakan kurang sesuai. Tidak seorang responden pun yang menjawab tidak sesuai.

Hal ini disebabkan karena pemilihan tema yang disajikan dalam rubrik feature majalah Gogirl! telah sesuai dengan kebutuhan pembacanya yaitu remaja putri usia 12-18 tahun. Dengan mengangkat isu-isu yang dekat dengan kehidupan remaja putri, rubrik feature majalah Gogirl! ini telah berhasil memenuhi kebutuhan informasi yang disajikan secara ringan untuk konsumsi remaja putri.

Tabel 12

Penjelasan Mendalam sudah Menarik

No Penjelasan mendalam sudah menarik F %

1 tidak menarik 2 3.5

2 kurang menarik 9 15.8

3 Menarik 43 75.4

4 sangat menarik 3 5.3

Total 57 100.0

Sumber : P.12 / FC.13

Pada tabel 10 diatas menunjukkan tentang penjelasan mendalam dalam rubrik feature majalah Gogirl! sudah menarik atau tidak. Dari 57 responden, sekitar 43 orang (75,4%) menyatakan bahwa penjelasan mendalam dalam rubrik feature majalah Gogirl!

sudah menarik. Sisanya sekitar 9 orang (15,8%) menjawab kurang menarik, 3 orang (5,3%) menjawab sangat menarik dan 2 orang (3,5%) menjawab tidak menarik.

Hal ini menjelaskan bahwa penjelasan mendalam pada tulisan-tulisan feature tersebut cukup menarik perhatian responden untuk membacanya.

Tabel 13

Penjelasan Mendalam Mudah Dipahami

No Penjelasan mendalam mudah dipahami F %

1 Tidak mudah dipahami 1 1.8

2 kurang mudah dipahami 5 8.8

3 mudah dipahami 48 84.2

4 sangat mudah dipahami 3 5.3

Total 57 100.0

Sumber : P.13 / FC.14

Tabel diatas menunjukkan apakah penjelasan mendalam dalam tulisan di rubrik feature majalah Gogirl! mudah dipahami atau tidak. Sebanyak 48 responden (84,2%) menyatakan penjelasan mendalam pada rubrik feature majalah Gogirl! sudah menarik.

Sebanyak 3 responden (5,3%) menjawab sangat mudah dipahami, 5 responden (8,8%) menjawab kurang mudah dipahami dan 1 responden (1,8%) menjawab tidak mudah dipahami.

Hal ini membuktikan bahwa rubrik feature majalah Gogirl! berhasil membangun tubuh tulisan yang mudah untuk dipahami pembacanya yaitu remaja putri. Penjelasan mendalam dalam tulisan telah menggugah pembacanya.

Tabel 14

Penjelasan Mendalam Menambah Wawasan

No Penjelasan mendalam menambah wawasan F %

1 Tidak menambah wawasan 6 10.5

2 Kurang menambah wawasan 16 28,1

3 Menambah wawasan 35 61,4

4 Sangat menambah wawasan 0 0

Total 57 100.0

Sumber : P.14 / FC.15

Dari tabel diatas menunjukkan data tentang pendapat responden, apakah penjelasan mendalam pada rubrik feature majalah Gogirl! cukup menambah wawasan atau tidak. Sebanyak 35 responden (61,4%) menyatakan bahwa penjelasan mendalam dalam rubrik feature majalah Gogirl! sudah menambah wawasan. Sedangkan sebanyak 16 responden (28,1%) menjawab kurang menambah wawasan, sebanyak 6 responden (10,5%) menjawab tidak menambah wawasan dan tidak seorang responden pun yang menjawab sangat menambah wawasan.

Hal ini menunjukkan pada dasarnya penjelasan mendalam pada rubrik feature majalah Gogirl! sudah cukup menambah wawasan, namun dilihat dari tidak adanya responden yang menjawab sangat menambah wawasan, mungkin rubrik feature ini perlu menambah informasi-informasi yang lebih bermanfaat lagi bagi pembacanya.

Tabel 15 Tata letak tulisan

No Tata letak tulisan F %

1 tidak menarik 1 1.8

2 kurang menarik 6 10.5

3 Menarik 46 80.7

4 sangat menarik 4 7.0

Total 57 100.0

Sumber : P.15 / FC.16

Tabel 13 menunjukkan data mengenai tata letak tulisan dalam rubrik feature majalah Gogirl! menurut responden. Sebanyak 46 responden (80,7%) menyatakan bahwa tata letak tulisan sudah menarik. Selanjutnya sebanyak 6 responden (10,5%) menjawab kurang menarik, sebanyak 4 responden (7,0%) menjawab sangat menarik dan 1 responden (1,8%) menjawab tidak menarik.

Dokumen terkait