• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan, bertujuan untuk mendeskripsikan variabel tingkat minat membaca bahasa Indonesia dan penguasaan kosa kata dengan keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar.

Analisis data dengan teknik deskriptif dinyatakan dalam sebuah predikat yang menunjukkan pada pernyataan keadaan, ukuran, seperti tinggi atau baik, cukup atau sedang, kurang dan rendah. Hal ini tampak pada table berikut:

Tabel 3.5 Format Kategori Penilaian Variabel

No. Skor Kategori

1. 96- 100 Sangat Tinggi

2. 86-95 Tinggi

3. 70-85 Sedang

4. 0-69 Rendah

2. Analisis Statistik Inferensial

Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui mengenai ada tidaknya pengaruh positif dari masing-masing variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dengan demikian, data variable X dan Y diolah dan dinalisis dengan tehnik analisis inferensial, sedangkan untuk pengujian hipotesis digunakan analisis statistic parametric dengan model regresi linear berganda yang diolah dengan program analisis data dengan menggunakan software SPSS 21.0 for windows.

Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis dengan uji t digunakan kriteria sebagaimana dinyatakan oleh Arif Tiro (1999) sebagai berikut :

1. Jika nilai , maka H1 diterima dan H0 ditolak. Berarti terdapat pengaruh minat membaca terhadap keterampilan berbicara Siswa Kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar.

2. Jika nilai thitung

,

maka H1 ditolak dan H0 diterima.

Berarti tidak terdapat pengaruh minat membaca terhadap keterampilan berbicara Siswa Kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dilakukan maka, ada dua variabel dalam penelitian ini yang ingin diteliti. Variabel yang dimaksud adalah satu variabel independen yaitu variabel minat baca dan satu variabel dependen yaitu keterampilan berbicara. Variabel independen tersebut akan dianalisis dan dilihat pengaruhnya terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010).

Sebelum analisis dilakukan terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan pengumpulan data variabel penelitian sebagai bahan analisis. Adapun data variabel meliputi: data minat baca dan keterampilan berbicara siswa.

Data dari lapangan setelah diolah, selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik yang meliputi analisis regresi linear sederhana sesuai dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi serta pengaruh minat baca terhadap keterampilan berbicara.

Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian adalah (1) mean (rata-rata), (2) median, (3) modus, (4) simpangan baku, (5) varians.

Setelah analisis deskriptif terhadap data masing-masing variabel penelitian ini maka pengujian selanjutnya yang dilakukan adalah 70

67

pengujian analisis regresi linear dan regresi ganda untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel bebas dengan variable terikat. Secara parsial dan simultan (bersama-sama). Hasil analisis deskriptif maupun hasil statistik inferensial secara lengkap dapat dilihat pada daftar lampiran 5 dan rangkuman hasil analisisnya disajikan dengan sistematika penyajian sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

a. Data Minat Membaca (X1)

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Analisis Deskriptif Data Variabel Minat Membaca Siswa Kelas V SD Se-Kota Makassar

X1 Mean SD Varians Range Min. Max.

Minat Membaca 87,09 22,820 520,752 112 59 171

Berdasarkan Tabel 4.1 data minat membaca siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar diperoleh melalui angket minat membaca. Data ini memiliki skor tertinggi 171 dan terendah 59. Mean sebesar 87,09; Range sebesar 112; Varians data ini adalah 520,725 dengan standar deviasi sebesar 22,820. Harga- harga statistik ini, pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan berdasarkan hasil analisis deskriptif, kemudian skor siswa yang diperoleh dikategorikan, dan dapat dilihat hasil pengkategoriannya pada table 4.2.

Tabel 4.2 Rangkuman Kategori Data Minat Baca Siswa Kelas V SD Se-Kota Makassar

Berdasarkan Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa minat baca siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar secara keseluruhan dominan berada pada kategori sangat rendah.

b. Data Keterampilan Berbicara (Y)

Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Analisis Deskriptif Data Variabel Keterampialan Berbicara Siswa Kelas V Se-Kota Makassar Y Mean SD Varians Range Min Max Ket. Berbicara 66,90 68,00 95,904 46 50 96

Data keterampilan berbicara merupakan skor yang diperoleh melalui tes keterampilan berbicara. Data ini memiliki skor tertinggi 96 dan terendah 50. Mean sebesar 66,90. Selain itu, dapat dideskripsikan varians data ini adalah 95,904 dengan SD sebesar 68,00 dan range 46.

Harga-harga statistic ini, pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan berdasarkan hasil analisis deskriptif, kemudian skor siswa yang diperoleh dikategorikan, dan dapat dilihat hasil pengkategoriannya pada table 4.6

Interval Skor Jumlah Keterangan

170 – 200 1 Sangat Baik

140 – 169 4 Baik

120 – 139 4 Cukup

100 – 119 40 Rendah

< 100 69 Sangat Rendah

Tabel 4.6 Rangkuman Kategori Data Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Se-Kota Makassar

No. Keterampilan berbicara

Jumlah Kategori

1. 96- 100

2 Sangat Tinggi

2. 86-95

3 Tinggi

3. 70-85

53 Sedang

4. 0-69

60 Rendah

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar secara keseluruhan dominan berada pada kategori rendah.

2. Analisis Inferensial ( Pengujian Hipotesis ) 1. Hipotesis yang diajukan:

Ada pengaruh minat baca terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar.

Kriteria Pengujian:

Apabila probabilitas signifikan (p) < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Apabila probabilitas signifikan (p) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak H0: β1y = 0, Minat baca tidak berpengaruh terhadap keterampilan

berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar.

H1: β1y ≠ 0 Minat baca berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar.

Tabel Uji Hipotesis

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .870a .757 .755 3.77919

a. Predictors: (Constant), Minat

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 5170.179 1 5170.179 362.000 .000b

Residual 1656.744 116 14.282

Total 6826.924 117

a. Dependent Variable: Berbicara b. Predictors: (Constant), Minat

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 52.791 1.575 33.510 .000

Minat .211 .011 .870 19.026 .000

a. Dependent Variable: Berbicara

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada di atas diperoleh nilai t = 19,026 dengan sig (p) = 0.000, dimana p = 0.000 < 0.05 sehingga H0

ditolak dan H1 diterima. Jadi pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh minat baca terhadap keterampilan berbicara siswa.

Pada hasil analisis regresi sederhana, selain diperoleh nilai t dan signifikansinya, juga diperoleh nilai koefisien determinasi (R2), nilai konstanta serta koefisen regresi yang digunakan untuk membentuk model persamaan regresi. Nilai koefisien determinasi (R2) digunakan melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila variabel independen dimanipulasi.

Pada hasil analisis regresi linear diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai konstanta serta koefisen regresi yang digunakan

untuk membentuk model persamaan regresi. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai R = 0,870 dan niali R2 sebesar 0.757, sehingga R2 x 100% = 75,7%. Nilai R2 ini menunjukkan 75,7% nilai keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar dipengaruhi oleh variable minat membaca siswa,dan sisanya 24,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai R2 pada hipotesis ini mengandung makna bahwa pengaruh atau sumbangan yang diberikan oleh minat membaca terhadap keterampilan berbicara adalah sebesar 75,7 %.

Pada hasil analisis regresi sederhana, juga diperoleh informasi mengenai nilai konstanta dan koefisen regresi yang digunakan untuk membentuk model persamaan regresi. Model persamaan regresi yang terbentuk pada hipotesis pertama ini adalah:

Ŷ = a+ bX1

Ŷ = 52.791+ 0.211 X Keterangan:

Y = Keterampilan berbicara X = Minat Baca

a = parameter intercept/konstanta b = parameter koefisien regresi

Nilai 52.791 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika minat baca (X1) nilainya adalah 0, maka nilai keterampilan berbicara (Y) siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar adalah 52.791, Sedangkan nilai 0.211 merupakan koefisien regresi yang menujukkan pengaruh yang terjadi antara minat membaca dengan keterampilan berbicara adalah pengaruh yang linear. Oleh karena itu, arti

dari persamaan regresi ini adalah setiap ada penambahan 1 satuan skor minat membaca (X1), maka terjadi kenaikan nilai keterampilan berbicara (Y) siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar sebesar 0.211.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis deskripsi data dan pengujian hipotesis penelitian yang telah dilakukan menggunakan taraf signifikansi 5% (α 0,05), maka diperlukan pembahasan agar dapat diketahui kesesuaian teori-teori yang dikemukakan dengan hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut:

1. Pengaruh minat membaca terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar

Pengaruh minat baca terhadap keterampilan berbicara dapat diketahui melalui hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linear. Berdasarkan hasil uji hipotesis mengenai pengaruh minat baca terhadap keterampilan berbicara, diperoleh hasil uji hipotesis bahwa terdapat pengaruh yang positif dari minat baca terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar. Hasil uji hipotesis ini ditunjukkan dengan nilai (t = 19,026 dan sig (p) = 0,000), sehingga h0 ditolak dan h1 diterima. Hasil uji hipotesis ini juga sesuai dengan hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini yang menyatakan terdapat pengaruh minat baca terhadap keterampilan berbicara.

Terdapatnya pengaruh pada penelitian ini, telah sesuai dengan penelitain yang dilakukan oleh Yulianti (2009) menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh minat membaca terhadap keterampilan berbicara.

Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian bahwa minat membaca siswa mempengaruhi keterampilan berbicara, maka minat baca siswa perlu dikembangkan lebih lanjut lagi oleh tenaga pengajar, guna meningkatkan keterampilan berbicara siswa terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Minat membaca adalah hasrat seseorang atau siswa terhadap bacaan, yang mendorong munculnya keinginan dan kemampuan untuk membaca, diikuti oleh kegiatan nyata membaca bacaan yang diminatinya. Minat baca bersifat pribadi dan merupakan produk belajar (Sudarman,1997:44). Pada masa sekarang ini, pentingnya membaca telah semakin sering diperbincangkan oleh berbagai kalangan masyarakat dalam berbagai kesempatan dan forum. Hal ini sudah merupakan tuntutan kehidupan modern yang terasa semakin mendesak.

Kehidupan modern yang salah satu ciri pokoknya adalah perkembangan ilmu dan teknologinya yang semakin menuntut sikap orang mempunyai ketepatan dan kecepatan yang tinggi, menafsirkan dan menyerap berbagai informasi. Informasi bukan hanya sumber- sumber lisan tetapi yang terutama dari sumber-sumber yang tertulis.

Sekarang ini sumber-sumber tertulis semakin membudaya sehingga terlihat pentingnya membaca. Untuk memperoleh keterampilan berbicara, maka minat baca tinggi memegang peranan penting. Tanpa adanya minat membaca maka kehidupan ini akan diwarnai

ketertinggalan. Minat membaca harus dipupuk, dibina dan dibimbing (Rosidi, 1992 : 32).

Terdapat beberapa faktor yang dinilai mempengaruhi keterampilan bicara siswa, seperti terbatasnya pengetahuan atau pengalaman yang akan disampaikan kepada lawan bicara atau pendengar. Pengetahuan atau pengalaman yang sebelumnya telah diperoleh siswa tentu akan sangat menunjang dalam kemampuan bercerita karena dalam pengetahuan atau pengalamannya tersebut siswa akan memperoleh kata-kata baru sehingga memperbanyak pengetahuan siswa. Rendahnya kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk berlatih dalam mengutarakan pendapatnya dalam pembelajaran.

Pada proses pembelajaran, masih banyak guru yang hanya sekedar memberikan materi kepada siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif melakukan kegiatan berbahasa, yang salah satunya adalah keterampilan bercerita. Dengan kata lain pembelajaran bercerita lebih banyak disajikan dalam bentuk teori yang berimplikasi pada rendahnya pengembangan keterampilan bercerita siswa. Selain faktor-faktor yang diuraikan diatas yang dinilai berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa, terdapat faktor lain yang dinilai juga mempengaruhi keterampilan bercerita siswa, yaitu faktor internal siswa yang berada pada aspek afektif dan kognitif, yaitu minat membaca.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan penelitian dikemukakan berdasarkan hasil analisis regresi dalam pengujian hipotesis. Demikian pula saran agar penelitian ini dimanfaatkan untuk menambah informasi mengenai minat membaca, penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dipaparkan di depan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif yang signifikan minat membaca terhadap keterampilan berbicara pada siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar telah teruji kebenarannya. Keduanya berjalan seiring, artinya minat membaca siswa yang tinggi, diikuti dengan keterampilan

berbicaranya yang baik. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai t = 19,026 dengan sig (p) = 0.000, dimana p = 0.000 < 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, selain itu sumbangan minat membaca terhadap keterampilan berbicara yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 75,7%

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa hipotesis penelitian yang diajukan diterima, yaitu minat membaca dan penguasaan kosakata secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keterampilan berbicara para siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraikan di atas, maka diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Pertama, kepada guru bahasa Indonesia, dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara secara optimal, guru diharapkan tidak hanya menekankan pada kemampuan linguistik, namun juga harus memperhatikan aspek-aspek lain yang menunjang pencapaian hasil yang dinginkan, misalnya minat membaca. Selain hal tersebut, dalam pengajaran mata pelajaran bahasa Indonesia haruslah mempunyai tujuan utama yaitu pada aspek penggunaan bahasa, bukan pada pengetahuan bahasa. Sehingga guru harus memberikan tugas-tugas yang bersifat mengembangkan dan memotivasi pola pikir siswa .

2. Kedua, kepada siswa, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minat membaca memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap keterampilan berbicara. Oleh karena itu usaha meningkatkan minat membaca siswa perlu dilakukan secara sistematis dan terus menerus. Selain dari sekolah (dalam hal ini guru), peran orang tua untuk menumbuh kembangkan minat membaca juga sangat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan buku-buku dan bacaan- bacaan segar yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

3. Ketiga, dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar, guru perlu memperhatikan aspek minat membaca secara bersama- sama, karena aspek tersebut telah terbukti memiliki peran yang penting dalam berbicara. Dengan kata lain, aktivitas berbahasa, khususnya berbicara, perhatian harus diarahkan tidak saja pada minat membaca siswa tetapi juga pada penguasaan kosakata siswa.

4. Keempat, kepada sekolah, supaya minat membaca dapat tumbuh dan berkembang semakin tinggi, sekolah perlu menciptakan wahana untuk pertumbuhan minat membaca dengan mengupayakan penyediaan tempat perpustakaan sekolah yang menarik, penyediaan buku bacaan dan majalah dinding yang terpelihara. Untuk menciptakan agar perpustakaan sekolah diminati siswa, perlu ditempuh langkah-

langkah sebagai berikut: (1) pengelola perpustakaan berkemampuan memadai, (2) jumlah dan jenis buku selalu bertambah dari waktu ke waktu, (3) ruangan yang bersih, dan kondusif, sehingga minat membaca siswa dapat terpelihara yang nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta: Erlangga.

Al-Qur’an Terjemahan. 2015. Departemen Agama RI. Bandung: CV Darus Sunnah.

Alwi, Hasan dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Akib, Erwin dan Ghafar.2015. Asesment for Learning Instrumentation Higher Education. internasional Education Studies.Google Scholar. http://dx.doi.org/10.5539/ies.v8n4p166. Pukul 09.15 (29 Oktober 2019).

Akib, Erwin dan Muhsin 2019. Assesment Of Teaching In 21ST Century.Journal of Physics. Google Scholar.

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-

6596/1179/1/012065/meta. Pukul 09.08 (29 Oktober 2019)

Ana Laila Saufiah dan Zuchdi. 2004. Jurnal Penelitian dan Evaluasi.

Yogyakarta: UNY.

Apri, Prasetyo. 2016. Hubungan antara Minat Baca dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas SD Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2015/2016. Tesis.

Arif, Tiro, Muhammad. 1999. Dasar-Dasar Statistika. Makassar:

Unuversitas Negeri Makassar.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsjad dan Mukti U.S. 2005. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Press.

Djaali; dkk. 2000. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PPs UNJ.

Hurlock, B.E. 2011. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Ed. 5. Jakarta: Erlangga.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosadarya.

Margono, S. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Martini.

Mujiati. 2001. Hubungan antara Minat Baca dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V SD Se-Gugus III Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: KTP.

Munirah. 2018. Evaluasi Keterampilan Berbahasa Indonesia. Makassar:

Berkah Utami.

Musriyatun. 2004. Pengaruh Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi Siswa Kelas V SD Negeri Kecamatan Wonogiri. Program Pascasarjana. Unsemar.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPEF.

Nurhadi. 2010. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca.

Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Pandawa, Nurhayati, dkk. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional 2009.

Poerwodarminto, W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Pregi, Wiryoningsih. 2007 .”Hubungan antara Derajat Ekstroversi dan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Berbicara Peserta Didik

81

SMP Negeri Se-Kecamatan Baturetno. Tesis. Program Pascasarjana. UNSEMAR.

Rahiem, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta:

Bumiaksara.

Rahman, dkk. 2005. Minat Baca Murid SD di JawaTimur. Jakarta:

Depdikbud.

Rofi’udin Ahmad dan Zuhdi. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di KelasTinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sarwiji Suwandi dan Budhi Setiawan. 2003. Keterampilan Berbicara.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Setyowati, Heny. 2016. Pengaruh Minat Membaca terhadap Kemampuan Berbahasa Kelas V SDN Se-Gugus II Gembongan.Google Cindekia.

file:///C:/Users/acer/Downloads/4198-8687-1-SM%20(1).pdf.

Tanggal 18 januari 2019 (pukul 10:30).

Sigit Widayarto. 2017. Pengaruh Minat Baca dan Penguasaan Kosakata terhadap Keterampilan Menulis Eksposisi. Jurnal Kajian Bahasa dan Satra Indonesia. Google Cindekia.

http://ejournal.stkipmpringsewulpg.ac.id/index.php/pesona/article/vi ew/240/190. 18 Januari 2019 (Pukul 10:50).

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Soedarso. 2005. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sri Sulasih, R. R. Endang. 2016. Pengaruh Minat Membaca Karya Sastra dan Kreativitas terhadap Keterampilan Menulis Novel. Jurnal Pujangga. Google Cindekia.

http://journal.unas.ac.id/pujangga/article/viewFile/392/291.18 Januari 2019 (Pukul 10.45).

Sudarman. 1997.Pengembangan Minat dan Kegemaran Membaca Siswa.

Jakarta.: Depdikbud.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Sumanto. 2004. Hubungan Penguasaan Kosakata dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa Kelas II Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Boyolali.Tesis. Makassar:

PPs UNISMUH.

Supriyadi. 2005. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Surakhmad, Winarno .1994. Pengantar Pendidikan Ilmiah. Bandung Tarsito.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Tarigan, Henry Guntur. 2015. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Thoha, Chabib. 2003. Teknin Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Widayarto, Sigit. 2017. Pengaruh Minat Baca dan Penguasaan Kosakata terhadap Keterampilan Menulis Eksposisi.

http://ejournal.stkipmpringsewulpg.ac.id/index.php/pesona/a rticle/view/240. Jurnal PGSD. Google Cindekia. 18 Januari 2019 (pukul 11:01)

Wiryodijoyo, Suwaryo. 2009. Membaca: Strategi, Pengantar, dan Tekniknya. Jakarta: Depdikbud.

Yasmirah. 2014 . Penerapan Cooperative Learning Tipe Stad untuk Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI IPA SMA 19 Makassar. Program Pascasarjana. Unismuh.

Yuliatun. 2009. Hubungan Antara Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VI SD Negeri Se Gugus Diponegoro Batuwarno Wonogiri Endarwati.

Google Cindekia. file:///C:/Users/acer/Downloads/YULIATUN.pdf.

18 Januari 2019 (pukul 10:55).

Zuchdi, Dramiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca Peningkatan Komprehensi. Yogyakarta: UNY Press.

RIWAYAT HIDUP

Richa Yunita Rasyid, S. Pd. lahir di Camba pada tanggal 11 Mei 1988, merupakan buah

kasih sayang dari Ayahanda Abd. Rasyid, S. Pd. dan Ibunda Yuliana, (Alm). Penulis menempuh jenjang pendidikan formal di SD Negeri 4 Tanete Langi Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros tahun 1994 - 2000.

SMP Negeri 1 Mallawa tahun 2000 - 2003 dan melanjutkan di SMA Negeri 1 Makassar tahun 2003 – 2006. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan D2 (Diploma 2) Jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar tahun 2006 - 2008.

Tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan untuk meraih S-1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan mendapat gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.) tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang (S-2) tahun 2016 dengan memilih Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dan menulis tesis dengan judul Pengaruh Minat Membaca terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Sekolah Dasar se- Kota Makassar.

VALIDITAS ISI

PENGARUH MINAT MEMBACA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE- KOTA

MAKASSAR

Richa Yunita Rasyid

Kepada YTH Bapak/Ibu

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir, saya sangat mengharapkan partisipasii Bapak/Ibu dalam memberi saran terhadap instrument penilaian yang saya kembangkan dalam rangka penelitian “Pengaruh Minat Membaca Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Sekolah Dasar Se- Kota Makassar”.

LAMPIRAN ISNTRUMEN PENELITIAN YANG AKAN DI VALIDASI : 1.1 Lembar Validasi

1.2 Lampiran 1 Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian 1.3 Instrumen Penelitian Minat Membaca

1.4 Lembar Jawaban Minat Membaca

1.5 Instrumen Penelitian Keterampilan Berbicara

1.6 Instrumen Format Uji Coba Keterampilan Berbicara

LAMPIRAN 1 LEMBAR VALIDASI Nama Validator : Dr. Ernawati, M.Pd

Instansi : Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA Jakarta Petunjuk Pengisian

a. Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai angket Minat Membaca.

b. Mohon menulis kesimpulan pada tempat yang tersedia dengan memilih salah satu kategori yang sesuai.

c. Jika ada yang perlu dikomentari, tuliskan pada tempat yang tersedia.

No Aspek yang di nilai Kualifikasi

1 2 3 4

1 Kesadaran √

2 Kemampuan √

3 Perhatian √

4 Perasaan senang √

Skor 18

Kritik dan Saran :

………

………

………

Makassar, 21 Maret 2019 Validator

Dr. Ernawati, M.Pd

Lampiran 2 Kisi-kisi Angket Minat Membaca (Uji Coba) No Aspek Yang

Dinilai Nomor Soal Jumlah

Dokumen terkait