• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik pengumpulan data

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN (Halaman 67-74)

Untuk mendapat data yang lengkap dan akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, maka dibutuhkan beberapa tehnik pengumpulan data. Pengumpulan data adalah merupakan prosedur sistematis untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Observasi (mengamati)

Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara sistematis dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diamati. Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.130

Berdasarkan definisi diatas maka yang dimaksud metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan panca indera yang kemudian diadakan pencatatan-pencatatan. Adapun data yang akan diobservasi oleh peneliti adalah :

1) Tingkat usia 2) Kepribadian 3) Kondisi kejiwaan 4) Lingkungan keluarga 5) Lingkungan masyarakat

130 Tim Penyusun, Pedoman Karya Tulis (Jember: STAIN Jember Press, 2014), 64.

b. Metode wawancara

Wawancara atau interview merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara yang memberikan jawaban atau pertannyaan itu.131

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur dimana dalam pelaksanaan peneliti bebas menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pertanyaan biasanya tidak disusun terlebih dahulu, tetapi disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden. Pelaksanaan Tanya jawab mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari.

Data-data yang diperoleh dengan menggunakan metode wawancara ini adalah sebagai berikut:

1) Upaya orang tua dalam proses pendidikan kepribadian anak.

2) Faktor-faktor yang menghambat anak dalam proses pendidikan kepribadian anak.

131 J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Raja Rosdakarya, 2008),186.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya menumental dari seseorang.132

Data-data yang diperoleh dengan metode dokumentasi adalah Pelaksanaan kegiatan dari upaya orang tua, kegiatan yang dicanangkan Kepala Desa.

E. Analisis data

Analisis data merupakan proses pencari dan penyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan cara pengorganisasian data kedalam kategori, menjabarkan ke unit- unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Menurut Miles dan Hubermen analisis data dalam penelitian terdiri dari tiga kegiatan, yang saling berinteraksi yaitu:

1) Reduksi Data

Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang hal-hal yang tidak perlu.133

132 Sugyono, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2013), 83.

133 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: ALFABETA, 2015), 338.

2) Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3) Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisi dan kualitatif adalah penarikan kesimpulan menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal,tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

F. Keabsahan data

Untuk memeriksa keabsahan data maka peneliti menggunakan validitas dan trianggulasi. Trianggulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan penggecekan atau sebagai pembanding data itu.134

134J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Raja Rosdakarya, 2008), 330.

Didalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode, yaitu:

1. Trianggulasi Sumber adalah untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kreadibilitas data tentang perilaku murid, maka pengumpulan data dilakukan ke guru, teman murid yang bersangkutan dan orang tuanya. Data dari ketiga sumber tersebut, tidak bisa diratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut.

Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member cheek) dengan tiga sumber data tersebut.135

2. Trianggulasi Metode adalah untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan metode yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi.

Bila dengan tiga metode pengujian kreadibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan untuk

135 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, 373.

memastikan data mana yang dianggap benar, atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda.136 G. Tahap-tahap penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan penelitian:

1. Tahap pra lapangan

a. Menyusun rancangan penelitian b. Memilih lapangan penelitian c. Mengurus perijinan

d. Menjajaki dan menilai lapangan e. Memilih dan memanfaatkan informan f. Menyiapkan perlengkapan penilaian 2. Tahap pekerjaan lapangan

Setelah persiapan matang, maka tahap selajutnya adalah melaksanakan penelitian dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yaitu dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3. Tahap analisa data

Pada tahap ini di bahas prinsip pokok, tatapi tidak akan dirinci bagaimana cara analisis data itu dilakukan, karena ada bab khusus yang membahasnya.

136 Ibid., 373.

1. Letak Geografis Desa Pokaan

Pokaan adalah salah satu desa dari Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, batas wilayah desa Pokaan dari sebelah utara desa Tanjung Kamal Lor kecamatan Mangaran, dari sebelah timur desa Tanjung Kamal Lor kecamatan Mangaran, sebelah selatan desa Gebangan kecamatan Kapongan, di sebelah barat desa mangran kecamatan Mangaran.

Luas Wilayah : ± 300 ha Ketinggian Tempat : 3.5 mdl

Curah Hujan : 15 mm

Suhu rata-rata : 20 – 320 C Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 8,7 Km Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 9,9 Km Jarak ke Ibu Kota Proovinsi : 207 km Jarak ke Ibu Kota Negara : 976 km Kondisis Demografi

Jumlah Penduduk : 4619 orang Jumlah Penduduk Laki-laki : 2338 orang Jumlah Penduduk Perempuan : 2281 orang Jumlah Kepala Keluarga : 2006 KK

Kepadatan Penduduk : 500 per KM 2. Kegiatan Rutinan di Desa Pokaan

Sebagai cara untuk memecahkan masalah dalam mendidik anak maka para orang tua mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh Kepala Desa Pokaan membahas berbagai masalah yang biasanya dihadapi oleh orang tua dari mulai masalah rumah tangga, tentang anak, dan masyarakat. Narasumber didalam kegiatan ini biasanya tokoh agama, orang yang mengetahui karakter anak.

Tabel Kegiatan di Desa Pokaan 4.1

No Nama Kegiatan Waktu

1 Pengajian Shalawat Nariyah Minggu, 19.00 WIB 2 Pengajian Kitab Kuning Kamis, 20.00 WIB

3 Tahlilan Selasa, 19.00 WIB

4 Hataman al-Quran Rabu, 19.00WIB

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN (Halaman 67-74)