• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM 1. Definisi RULA dan REBA

PERTEMUAN 4 RULA DAN REBA

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM 1. Definisi RULA dan REBA

37

PERTEMUAN 4

1. Menyediakan metode penyaringan populasi kerja yang cepat, untuk penjabaran kemungkinan resiko cidera dari pekerjaan yang berkaitan dengan anggota tubuh bagian atas.

2. Mengenali usaha otot berkaitan dengan postur kerja, penggunaan gaya dan melakukan pekerjaan statis atau repetitif, dan hal–hal yang dapat menyebabkan kelelahan otot.

3. Memberikan hasil yang dapat digabungkan dalam penilaian ergonomi yang lebih luas meliputi faktor-faktor epidemiologi, fisik, mental, lingkungan dan organisasional.

B. Pengukuran RULA 1) Grup A

Memperlihatkan postur tubuh bagian lengan atas, lengan bawah, telapak tangan dan pergelangan tangan.

a. Lengan atas

Kisaran lengan atas diukur dan diskor dengan dasar penemuan dari studi yang dilakukan oleh Tichauer, Caffin, Herbert Et Al, Hagbeg, Schuld dan Harms-Ringdahl dan Shuldt.

Table 4. 1 Tabel penilaian lengan atas

Nilai Gambar Keterangan

+1 20° extension - 20°

flexion

+2 >20° extension atau 20° -

45° flexion

+3 45° - 90° flexion

+4 >90° flexion

(Sumber: idoc.pub)

Keterangan:

+ 1 jika pundak atau bahu ditinggikan.

+ 1 jika lengan atas abduksi.

-1 jika operator bersandar atau bobot lengan ditopang.

b. Lengan bawah

Rentang untuk lengan bawah dikembangkan dari penelitin Granjean dan Tichauer.

Table 4. 2 Tabel penilaian lengan bawah

Nilai Gambar Keterangan

+1 60° - 100° flexion

+2

<60° atau >100° flexion

(Sumber: idoc.pub) Keterangan:

+ 1 jika lengan bekerja melintasi garis tengah badan atau keluar dari sisi.

c. Telapak tangan

Panduan untuk pergelangan tangan dikembangkan dari penelitian Health and Safety Executive.

Table 4. 3 Tabel penilaian telapak tangan

Nilai Gambar Keterangan

+1 Berada pada posisi netral

(0°)

+2

0° - 15° flexion maupun extension

+3

>15° flexion maupun extension (Sumber: idoc.pub)

Keterangan:

+1 jika pergelangan tangan berada pada deviasi radial maupun ulnar.

d. Pergelangan tangan

Putaran pergerakan tangan (pronation dan supination) yang dikeluarkan oleh health and safety executive pada postur netral berdasar pada Tichauer.

Table 4. 4 Tabel penilaian pergelangan tangan

Nilai Gambar Keterangan

+1

Jika pergelangan tangan berada pada rentang

menengah putaran

+2

Jika pergelangan tangan pada atau hampir berada

pada akhir rentang putaran (Sumber: idoc.pub)

2) Grup B

Memperlihatkan postur tubuh bagian leher, punggung dan kaki.

a. Leher

Rentang postur untuk leher didasarkan pada studi yang dilakukan oleh Chaffin dan Kilbom Et Al.

Table 4. 5 Tabel penilaian leher

Nilai Gambar Keterangan

+1 0° - 10° flexion

+2 10° - 20° flexion

+3 >20° flexion

+4 >20° extention

(Sumber: idoc.pub) Keterangan:

+1 jika leher diputar atau posisi miring, dibengkokkan ke kanan atau kiri.

b. Punggung

Kisaran untuk punggung dikembangkan oleh Druy, Grandjean dan Grandjean Et Al.

Table 4. 6 Tabel penilaian punggung

Nilai Gambar Keterangan

+1 Berada pada posisi netral

(0°)

+2 0° - 20° flexion

+3 20° - 60° flexion

+4 >60° flexion

(Sumber: idoc.pub) Keterangan:

+1 jika tubuh diputar.

+1 jika tubuh miring kesamping.

c. Kaki

Table 4. 7 Tabel penilaian kaki

Nilai Gambar Keterangan

+1

Kaki tertopang ketika duduk dengan bobot

seimbang rata

+2

Kaki tidak tertopang atau bobot tubuh tidak

tersebar merata (Sumber: idoc.pub)

Setelah semua pengukuran dilakukan, kemudian hasil pengukuran yang didapat diolah dengan tabel analisis metode RULA. Berikut merupakan tabel analisis dari RULA.

(Sumber: researchget.net)

C. Definisi Rapid Entire Body Assessment (REBA)

Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan dengan cepat untuk menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan pergelangan tangan dan kaki seorang operator. Metode ini juga dipengaruhi faktor coupling, Beban Eksternal yang ditopang oleh tubuh serta aktifitas pekerja.

Rapid Entire Body Assessment (REBA) dikembangkan untuk menilai tipe postur kerja yang tidak dapat diprediksi atau dinamis. Metode ini dapat

digunakan untuk menentukan tingkat resiko kerja dan membantu meminimalisir terjadinya kelelahan dini yang mengakibatkan kecelakaan kerja.

D. Pengukuran REBA 1) Grup A

Memperlihatkan postur tubuh bagian leher, punggung dan kaki.

a. Leher

Table 4. 8 Tabel penilaian leher

Nilai Gambar Keterangan

+1 0° - 20° flexion

+2 >20° flexion

+2 >20° extension

(Sumber: S. Hignett, L. McAtammey) Keterangan:

+1 jika memutar atau miring ke samping.

b. Punggung

Table 4. 9 Tabel penilaian punggung

Nilai Gambar Keterangan

+1 Berada pada posisi netral

(0°)

+2 0° - 20° extension

+2 0° - 20° flexion

+3 20° - 60° flexion

+4 >60° flexion

(Sumber: S. Hignett, L. McAtammey) Keterangan:

+1 jika memutar atau miring ke samping.

c. Kaki

Table 4. 10 Tabel penilaian kaki

Nilai Gambar Keterangan

+1

Kaki tertopang, bobot tersebar merata, jalan

atau duduk

+2

Kaki tidak tertopang, bobot tidak tersebar merata/postur tidak stabil (Sumber: S. Hignett, L. McAtammey)

Keterangan:

+1 jika lutut antara 30° - 60° flexion +2 jika lutut >60° flexion (tidak duduk)

Skor ditambah 0 (nol) apabila berat beban atau besarnya gaya dinilai <5 Kg, ditambah 1 (satu) bila berat beban atau besarnya gaya antara kisaran 5-10 Kg, ditambah 2 (dua) bila berat beban atau besarnya gaya dinilai > 10 Kg. Pertimbangan mengenai tugas atau pekerjaan kritis dari pekerja, bila terdapat gerakan perputaran (twisting) hasil skor berat beban ditambah 1 (satu).

2) Grup B

Memperlihatkan postur tubuh bagian lengan atas, lengan bawah dan telapak tangan.

a. Lengan atas

Table 4. 11 Tabel penilaian lengan atas

Nilai Gambar Keterangan

+1 20° extension - 20°

flexion

+2

>20° extension atau 20° - 45° flexion

+3 45° - 90° flexion

+4 >90° flexion

(Sumber: S. Hignett, L. McAtammey) Keterangan:

+1 jika posisi lengan abduksi dan memutar.

+1 jika bahu ditinggikan.

+1 jika bersandar, bobot lengan ditopang atau sesuai gravitasi.

b. Lengan bawah

Table 4. 12 Tabel penilaian lengan bawah

Nilai Gambar Keterangan

+1 60° - 100° flexion

+2 <60° atau >100° flexion

(Sumber: S. Hignett, L. McAtammey) c. Telapak tangan

Table 4. 13 Tabel penilaian telapak tangan

Nilai Gambar Keterangan

+1 0° - 15° flexion atau

extension

+2 >15° flexion atau

extension (Sumber: S. Hignett, L. McAtammey)

Keterangan:

+1 jika pergelangan tangan menyimpang atau berputar.

Setelah semua pengukuran dilakukan, kemudian hasil pengukuran yang didapat diolah dengan tabel analisis metode REBA. Berikut merupakan tabel analisis dari REBA.

(Sumber : researchget.net)

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM

Dalam pengambilan data praktikum tentang postur kerja dengan menggunakan metode RULA dan REBA, dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut.

1. Objek manusia yang melakukan aktivitas kerja.

2. Kamera / handphone.

3. Lembar data.

4. Lembar kerja.

5. Alat tulis.

6. Balok (2 Kg).

7. Alat ukur (meteran).

Dan berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan praktikum tentang penilaian postur kerja pada manusia dalam melakukan aktivitas:

1. Mengobservasi aktivitas kerja yang dilakukan manusia.

2. Mengambil 2 gambar saat manusia melakukan aktivitas kerja pada bagian tubuh yang menjadi acuan untuk perhitungan menggunakan metode RULA dan REBA.

3. Menentukan beberapa foto yang memenuhi kriteria untuk menjadi bahan acuan untuk perhitungan.

4. Melakukan analisa dan perhitungan pada gambar yang telah ditentukan menggunakan metode RULA dan REBA termasuk dalam kategori berbahaya atau tidak pada lembar kerja.

D. LEMBAR KERJA

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email: [email protected]

LEMBAR PRAKTIKUM

Metode RULA:

A. Analisis lengan dan pergelangan tangan Langkah 1: Posisi lengan atas

Membentuk sudut 20° - 45° = +2 Langkah 2: Posisi lengan bawah Membentuk sudut 60° - 100° = +1 Langkah 3: Posisi pergelangan tangan

Telapak tangan tertekuk dengan sudut >15° = +3 Langkah 4: Putaran pergelangan tangan

Telapak tangan tertekuk pada posisi tengah = +1

Langkah 5: Cari skor postur pada tabel A dari langah 1 - 4 Skor = +3

Langkah 6: Penggunaan otot Postur sebagian besar statis = +1 Langkah 7: Gaya / beban

Beban < 4.4 Ibs = +0

Langkah 8: Temukan baris pada tabel C dari langkah 5 - 7 Skor = +4

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email: [email protected]

LEMBAR PRAKTIKUM B. Analisis leher, punggung, dan kaki

Langkah 9: Posisi leher Membentuk 0°-10° = +1

Leher tertekuk kekiri = 1 + 1 = +2 Langkah 10: Posisi punggung

Punggung dalam keadaan netral 0° = +1 Langkah 11: Kaki

Paha dan kaki menopang tubuh = +1

Langkah 12: Cari skor postur pada tabel B dari langkah 9 - 11 Skor = +2

Langkah 13: Penggunaan otot Postur sebagian besar statis = +1 Langkah 14: Gaya / beban Beban <4.4 Ibs = +0

Langkah 15: Temukan kolom pada tabel C dari langkah 12 – 14 Skor = +3

Total skor RULA dari tabel C = 3 Kesimpulan

Dari hasil analisa metode RULA dengan postur tubuh pekerja tersebut didapatkan skor 3 dengan keterangan further investigasi, change may be needed.

Artinya pada postur kerja tersebut perubahan posisi mungkin diperlukan namun tidak di semua posisi tubuh.

Metode REBA:

A. Analisis leher, punggung dan kaki

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email: [email protected]

LEMBAR PRAKTIKUM Langkah 1: Posisi leher

Membentuk 10° - 20° = +1

Leher tertekuk kekiri = 1 + 1 = +2 Langkah 2: Posisi punggung

Punggung dalam keadaan netral 0° = +1 Langkah 3: Kaki

Paha dan kaki menopang tubuh = +1

Langkah 4: Cari skor postur pada tabel A dari step 1 -3 Skor = 1

Langkah 5: Gaya / beban Beban <11 Ibs = +0

Langkah 6: Skor A, temukan baris pada tabel C dari langkah 4 – 5 Skor = 1

Faktor beban <11 Ibs (<5 Kg) = +0 B. Anlisis lengan dan pergelangan tangan

Langkah 7: Posisi lengan atas Membentuk sudut 20° - 45° = +2 Langkah 8: Posisi lengan bawah Membentuk sudut 60° - 100° = +1 Langkah 9: Posisi pergelangan tangan Telapak tangan tertekuk >15° = +2

Langkah 10: Cari skor postur pada tabel B dari langkah 7 – 9 Skor = 2

Langkah 11: Skor kopling

Dapat diterima tetapi tidak ideal untuk pegangan tangan atau sambungan, dapat diterima dengan bagian tubuh lain, fair = +1

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email: [email protected]

LEMBAR PRAKTIKUM

Dapat diterima tetapi tidak ideal untuk pegangan tangan atau sambungan, dapat diterima dengan bagian tubuh lain, fair = +1

Step 12: Skor B, temukan baris pada tabel C dari langkah 10 & 11 Skor = 3

Langkah 13: Skor aktivitas

Tindakan ini menyebabkan perubahan postur tubuh yang cepat dan tidak stabil Skor = +1

Total skor REBA

Skor tabel C + skor aktivitas = skor REBA 1 + 1 = 2

Kesimpulan

Dari hasil analisis metode REBA terhadap postur tubuh pekerja tersebut didapatkan hasil 2 dengan keterangan low risk, change may be needed. Artinya pada postur kerja tersebut memiliki resiko rendah, perubahan mungkin diperlukan

E. REFERENSI

Pradita, Y. A., DR. Aries, S., S.T, M.T. (2017). ANALISIS RULA (RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT) DALAM MENENTUKAN PERBAIKAN POSTUR PEKERJA LAS LISTRIK PADA BENGKEL LAS LISTRIK NUR UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS. Semarang : Teknik Industri - Universitas Diponegoro.

Darsini, Reza, T. A. (2021, Agustus). Analisis Postur Kerja dengan Metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Vol. 1, No. 2, hal. 30 – 35. Sukoharjo : Teknik Industri – UVBN.

Ade, R. S., Dene, H. (2023, April). Analisis Postur Tubuh Menggunakan Metode RULA, REBA Pada Pekerja di Divisi Packaging. Vol. 8, No. 2, hal. 5909 – 5915. Karawang : Teknik Industri – Universitas Singaperbangsa.

Syarif, S. H., Septa, H. (2022, Oktober). Analisis Postur Tubuh Kerja Pada CV.

Batang Ayumi Harahap Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment.

Sumatra Selatan : Teknik Industri – Universitas Bina Darma.

Muchlisin, R. (2014, 14 Juni). Analisis Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Diambil kembali dari kajianpustaka.com.

https://www.kajianpustaka.com/2014/06/analisis-metode-rapid-upper- limb.html.

Moch, A. M. (2020, Oktober). Rula (rapid Upper Limb Assessment). Universitas Komputer Indonesia.

Aulia, A., Casmudi, Iwan, Z. (2020, November). GAMBARAN POSTUR KERJA DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT PADA BORNEO LAUNDRY DI BALIKPAPAN. Vol. 6, No. 2. Universitas Balikpapan.

53

PERTEMUAN 5