BAB II TINJAUAN PUSTAKA
B. Tinjauan Empiris
Penelitian terdahulu bermanfaat untuk memberikan gambaran dan memperjelas kerangka berpikir dalam pembahasan. Selain itu penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan.
Sehingga dalam kajian pustaka ini peneliti mencantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan mengenai pengaruh bauran pemasaran dalam pemasaran barang maupun jasa terhadap keputusan pembelian.
1. Hasil penelitian dalam jurnal Edi (2017) dengan judul Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Suzuki Satria F Pada PT. Sinar Galesong Mandiri di Kota Makassar. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Apakah Marketing Mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara simultan antara Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian pada
PT. Sinar Galesong Mandiri di Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada konsumen, dan data ini dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Marketing Mix berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
2. Pada penelitian pengaruh bauran pemasaran terhadap minat kunjungan wisatawan pada obyek wisata alam Malino di Kabupaten Gowa (Asdi, 2018).
Tujuan peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan wisatawan pada objek wisata alam Malino di Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis Koefisien Korelasi Kontingensi (C), Metode analisa Koefisien Determinasi (KP), dan Metode analisa Uji T. Berdasarkan hasil analisis data bahwa pengaruh bauran pemasaran terhadap minat kunjungan wisatawan pada objek wisata alam Malino Kabupaten Gowa, diperoleh nilai;
koefisien kontingensi sebesar 0,617, koefisien phi sebesar 0,784, koefisien determinasi sebesar 0,615, dan uji signifikansi test t yaitu bahwa t hitung sebesar 12,518 adalah lebih besar dari ttable sebesar 1,98. (thitung12,518 ˃ ttabel 1,980).
3. Penelitian dilakukan oleh Lengkang kurnia intan devi (2019) dengan judul penelitian pengaruh kualitas produksi, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee (Studi Kasus pada Mahasiswa di Surabaya). Dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diolah menggunakan spss versi 16. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk tidak
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada marketplace shopee, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -1,179 dan nilai signifikansi sebesar 0,239. Harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada marketplace shopee, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 7,363 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada marketplace shopee, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 7,926 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji simultan, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada marketplace shopee, hal tersebut dibuktikan dengan nilai f hitung sebesar 83,571 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 serta koefisien determinasi yakni 0,485 yang berarti bahwa keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk, harga dan promosi sebesar 48,5% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
4. Ade Candra Gunawan dan Febsri Susanti (2019) meneliti tentang Pengaruh Bauran Promosi Dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline di Kota Padang. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yang disebutkan oleh penulis diantaranya periklanan, personal selling dan harga. Variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk adalah periklanan dan personal selling. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa variabel-variabel tersebut berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Kosmetik Maybelline di Kota Padang.
5. Begitu pula dengan penelitian yang berjudul pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee (studi kasus mahasiswa angkatan 2016-2018 IAIN Purwokerto) yang dilakukan oleh Kalih Purwasih (2019). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan melalui korelasi rank spearman, koefisien konkordansi kendallw dan analisis regresi ordinal dengan alat bantu aplikasi SPSS. Hasil analisis korelasi rank spearman dapat disimpulkan bahwa produk, harga, distribusi dan promosi memiliki korelasi positif terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee. Lalu pada uji konkordansi kendallw menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,746 menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara produk, harga, distribusi, promosi dan keputusan pembelian dengan arah positif. Hasil analisis dengan menggunakan regresi ordinal pada tabel Model Fitting Information menunjukkan bahwa variabel produk, harga, distribusi, dan promosi memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No NAMA
PENELITI
JUDUL PENELITIAN
METODE
PENELITIAN HASIL PENELITIAN
1 Edi, 2017 Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Metode penelitian yang di gunakan adalah analisis kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui
Hasil uji F diperoleh sebesar 5,123 dengan tingkat signifikan 0,004. Karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat
dikatakan bahwa Marketing Mix
Merek Suzuki Satria F Pada PT.
Sinar Galesong Mandiri di Kota Makassar.
pengaruh yang signifikan secara simultan.
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Suzuki Satria F pada PT.
Sinar Galesong Mandiri di kota makassar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
dibuktikan bahwa Marketing Mix berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
2 Asdi, 2018. Pengaruh bauran pemasaran terhadap minat kunjungan wisatawan pada obyek wisata alam Malino di
Kabupaten Gowa
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis Koefisien Korelasi Kontingensi (C) ,Metode analisa Koefisien
Determinasi (KP), dan Metode analisa Uji T.
Berdasarkan hasil analisis data bahwa pengaruh bauran pemasaran terhadap minat kunjungan wisatawan pada objek wisata alam Malino
Kabupaten Gowa, diperoleh nilai
; koefisien kontingensi sebesar 0,617, koefisien phi sebesar 0,784, koefisien determinasi sebesar 0,615, dan uji signifikan test t yaitu bahwa t hitung sebesar 12,518 adalah lebih besar dari ttable sebesar 1,98.
(thitung12,518 ˃ ttabel 1,980).
3 Lengkang kurnia intan devi (2019)
Pengaruh kualitas produksi, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian pada marketplace shopee (Studi Kasus pada
Metode yang digunakan adalah survei. Teknik
pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Kualitas produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -1,179 dan nilai signifikansi sebesar 0,239.
Mahasiswa di Surabaya)
diolah menggunakan spss versi 16.
2. Harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee, hal tersebut
dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 7,363 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000.
3. Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee, hal tersebut
dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 7,926 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000.
4. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji simultan, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee
4 (Ade Candra Gunawan dan Febsri Susanti 2019)
Pengaruh Bauran Promosi Dan Harga terhadap Keputusan
Pembelian Produk Kosmetik
Maybelline di Kota Padang
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa variabel- variabel tersebut berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Kosmetik Maybelline di Kota Padang.
5 Kalih Purwasih (2019).
Pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi
Metode penelitian kuantitatif, Metode pengambilan sampel
Hasil analisis dengan
menggunakan regresi ordinal pada tabel Model Fitting
terhadap keputusan
pembelian pada e- commerce shopee (studi kasus mahasiswa angkatan 2016- 2018 IAIN purwokerto)
yang digunakan adalah stratified random sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan melalui korelasi rank spearman, koefisien konkordansi kendall w dan analisis regresi ordinal dengan alat bantu aplikasi SPSS.
Infromation menunjukkan bahwa variabel produk, harga,
distribusi, dan promosi memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee. Lalu pada uji konkordansi kendall w menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,746 menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara produk, harga, distribusi, promosi dan keputusan
pembelian dengan arah positif.
Sumber: Kalih Purwasih (2019), Asdi (2018), Ade Candra Gunawan dan Febsri Susanti (2019), Samat, Luis Marnisah, Omar Hendro dan Trita Jaya
Jehanar (2017), Lengkang kurnia intan devi (2019).
C. Kerangka pikir 1. Bauran Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan suatu produk atau layanan yang merekan punya. Menurut menurut Assauri (2018: 198) bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Bauran pemasaran memiliki empat unsur yang saling berkaitan yaitu produk, harga, promodi dan distribusi.
2. Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2012: 173) mendefinisikan keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pembelian, di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mempergunakan dan mendapatkan barang yang ditawarkan. Penilaian keputusan menyebabkan konsumen menentukan pilihan merek di antara beberapa merek yang tersedia.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka pikir berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir 3. Hipotesis
Adapun hipotesis yang di ajuhkan dalam penelitian ini adalah “Diduga bahwa bauran pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online pada marketplace Shopee”.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan pendekatan penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka yang dianalisis menggunakan analisis statistik.
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian Asosiatif atau hubungan. Pendekatan penelitian asosiatif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar yang beralamatkan di Jalan Sultan Alaunddin, Nomor 259, Kota Makassar yang dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari bulan November sampai dengan Desember 2020.
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Dalam penelitian ini variabel yang akan dianalisis yaitu bauran pemasaran (X) sebagai variabel bebas serta keputusan pembelian (Y) sebagai variabel
terikat. Dengan skema hubungan antar variabel sebagai berikut:
Gambar 3.1 Skema Hubungan Antar Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bauran Pemasaran (X)
Bauran pemasaran merupakan elemen yang digunakan perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen. Indikator bauran pemasaran yang diukur dalam penelitian ini, yaitu produk, harga, promosi, dan saluran distribusi.
2. Keputusan pembelian (Y)
Keputusan pembelian merupakan sebuah proses pengambilan keputusan yang diawali dengan pengenalan masalah kemudian mengevaluasinya sehingga memutuskan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dalam mengambil keputusan untuk membeli mempunyai enam macan sub keputusan pembelian yaitu pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyaluran/dealer, jumlah pembelian, waktu pembelian, dan metode pembayaran.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar yang jumlah 2.104 Mahasiswa.
(Wawancara 8 September 2020).
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah mahasiswa prodi manajemen. Besarnya sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dalam (Kusmayadi dan Sugiarto 2000:74).
( )
Keterangan:
= Jumlah sampel = Jumlah populasi
e = Tingkat signifikansi (0,1)
( )
( )
95,4
Berdasarkan perhitungan tersebut maka besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95 responden.
Selanjutnya untuk menentukan sampel yang akan dijadikan responden maka penulis menggunakan teknik random sampling. Ada pun cara-cara yang digunakan untuk merandomisasi antara lain adalah (Sugiyono, 2017):
a) Cara undian: Cara ini di lakuakan sebagaimana jika kita mengadakan undian.
b) Cara ordinal: cara ini diselenggarakan dengan menyusun sumber dalam suatu daftar dan mengambil mereka yang akan ditugaskan ke dalam sampel dari atas ke bawah misalnya mengambil mereka yang bernomor
ganjil atau genap, yang bernomor kelipatan angka tiga, kelipatan lima dan sebagainya.
c) Randomisasi dari tabel bilangan random: cara ini yang paling banyak digunakan oleh para ahli statistik dan para penyelidik. Karena prosedurnya sangat sederhana, juga kemungkinan penyelewengan dapat dihindari.
E. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data
a. Data kuantitatif, data ordinal yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diterjemahkan dengan menggunakan skala Likert.
b. Data kualitatif, data yang tidak dapat dihitung atau data yang bukan berupa angka. Seperti gambaran tentang bauran pemasaran dengan keputusan pembelian online pada marketplace Shopee.
2. Sumber data
a. Data primer, Yaitu data yang diambil langsung di lapangan dengan menggunakan kuesioner bagi para responden dan wawancara untuk informan atau data yang diperoleh dari informan dan responden yang terpilih sebagai sampel.
b. Data sekunder, berupa data yang diperoleh dari luar perusahaan serta informasi tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan penulisan ini.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Kuesioner, Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan beberapa pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan kuesioner tertutup menggunakan media online untuk memperoleh data pengaruh bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian online pada marketplace Shopee di kalangan mahasiswa prodi manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.
G. Metode Analisis Data
Tahap yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu sebagai berikut:
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang identitas dan karakteristik responden.
2. Analisa kuantitatif a. Uji validitas
Sugiyono (2017:2) uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Kriteria penilaian uji validitas adalah:
1) Apabila r hitung > r table, maka kuesioner tersebut valid.
2) Apabila r hitung < r table, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid.
b. Uji reliabilitas
Sugiyono, (2017:2). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu alat ukur. Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan erat dengan masalah kekeliruan pengukuran. Kekeliruan pengukuran sendiri menunjukkan sejauh mana inkonsisten hasil pengukuran terjadi apabila dilakukan pengukuran ulang terhadap kelompok subyek yang sama. Cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Kuesioner dikatakan reliable apabila nilai r Cronbach Alpha >
0,6. Pada umumnya reliabilitas kurang dari 0,6 dianggap tidak reliable, jika reliabilitas berada pada kisaran 0,7 akan diterima, dan apabila 0,8 maka dianggap reliabel. Adapun perhitungan reliabilitas menggunakan bantuan independent program SPSS.
c. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi sederhana dengan program SPSS versi 25. Analisis regresi sederhana untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap kejadian lainnya (variabel Y).
Analisis regresi menggunakan rumus persamaan regresi linear sederhana yaitu:
Y = α + bx Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian X = Bauran pemasaran α = Intersep
b = koefisien regresi/ slop (Sumber Setyawan (2010) d. Pengujian hipotesis
1) Uji parsial (Uji t)
Uji parsial (uji t) bertujuan menganalisis besarnya pengaruh masing- masing perubah independen secara individual (parsial) terhadap perubahan dependen. Hasil dari uji t menunjukkan masing-masing pengaruh
independen terhadap perubah dependen jika p-value lebih kecil dari nyata yang ditentukan atau thitung > ttabel. Adapun cara untuk menentukan ttabel yaitu:
Kriteria penilaian uji parsial (uji t) adalah:
Jika t hitung > t tabel maka hipotesis diterima Jika t hitung < t tabel maka hipotesis ditolak
2) Koefisien Determinasi (R)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent. Nilai R2 yang semakin mendekati 1 maka variabel independen yang erat dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi (R)
antara 0 dengan 1.
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Sejarah singkat Shopee
Shopee adalah marketplace online untuk jual beli di online dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan fashion. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile dan wabsite untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan belanja online atau transaksi baik melalui PC maupun melalui smartphone.
Shopee Indonesia merupakan salah satu marketplace yang dimiliki oleh SEA Group yang terdapat di Singapura. Bisnis C2C (Customer to Customer) mobile marketplace yang dikelola Shopee memungkinkan untuk mampu diterima dengan mudah oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Indonesia.
Shopee terdapat dibeberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand dan Indonesia.
Sedangkan untuk Shopee Indonesia berlokasih di Wisma 77 Tower 2, Jalan Letjen. S. Parman, Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11410, Indonesia.
Shopee Indonesia resmi ada di Indonesia pada Desember 2015 di bawah naungan PT Shopee International Indonesia. Sejak peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan hingga saat ini penguna Shopee tercatat sebanyak 260 juta transaksi. Shopee hadir di Indonesia untuk mengenalkan pengalaman berbelanja yang baru. Shopee memfasilitasi penjual untuk bisa berjualan dengan mudah serta memberi kemudahan pembeli
dengan proses pembayaran yang aman serta jasa logistik yang telah terintegrasi.
Pada saat ini aplikasi Shopee menempati posisi nomor satu di Google Play Store dalam kategori belanja online, dengan tagline “Gratis Ongkir dan berbagai fitur pembayaran yang mampu membuat para calon konsumen tertarik untuk menggunakannya.
Sasaran pengguna Shopee adalah kalangan muda atau kalangan melenial yang saat ini sangat terbiasa melakukan kegiatan dengan bantuan smartphone termasuk kegiatan berbelanja. Untuk itu Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk menunjang kegiatan berbelanja yang cepat dan mudah.
Shopee Indonesia sebagai media jual beli online yang menyediakan berbagai macam produk untuk menunjang kebutuhan sehari-hari yang mencakup perlengkapan rumah , makanan dan minuman, fashion, gadget, perlengkapan olahraga, kosmetik, alat elektronik, hobi dan koleksi, souvenir dan pesta, fotografi, otomotif, hingga voucher belanja. Shopee percaya bahwa mereka dapat membawa perubahan yang lebih baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
2. Visi misi Shopee a. Visi
Menjadi mobile marketplace nomor 1 di indonesia.
b. Misi
Mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia.
3. Investasi PT Shopee Internasional Indonesia
Sebagai anak perusahaan dari SEA Group, Shopee Indonesia mendapatkan dukungan finansial penuh dari SEA Group. Untuk Indonesia sendiri, pada saat peluncurannya Shopee mendapatkan dukungan dana dari SEA dan beberapa
modal bantuan, seperti GDP Venture, Farallon Capital Management, JG Summit Holdings Inc Hillhouse Capital untuk melakukan penetrasi pasar pada marketplace di Indonesia.
4. Sistem Pembayaran dan Pengiriman Barang
Shopee Indonesia menerapkan sistem layanan jual beli secara interaktif antara penjual dan pembeli melalui fitur live chat. Shopee menyediakan berbagai cara pembayaran melai dari transfer bank, kartu kredit hingga Indomaret. Selain itu, tersedia juga edompet yaitu “Shopee Pay” yang mampu menyimpan seluruh dana, baik dari pembelian atau penjualan. Shopee Indonesia juga memiliki cara pembayaran yang baru berupa pembayaran setelah barang diterima oleh konsumen atau biasa kita sebut dengan COD (Cash On Delivery) Shopee Indonesia juga memiliki fitur “Koin Shopee”, yaitu berupa koin virtual yang diperoleh dari hasil pembelian barang dengan promo tertentu melalui sistem cashback. Nantinya, “Koin Shopee” dapat ditukarkan dengan diskon saat melakukan pembelian barang berikutnya.
Untuk memastikan barang yang dikirim penjual Shopee sampai ke pembeli dengan selamat, Shopee Indonesia memberlakukan sistem garansi Shopee sebagai jaminan uang akan kembali seratus persen apabila barang yang telah dibeli tidak sampai ke konsumen. Shopee juga memiliki fitur lacak pesanan yang nantinya dapat digunakan oleh konsumen dan penjual untuk mengetahui lokasi paket yang telah dikirimkan, sehingga produk yang telah dikirim akan terdeteksi secara terus-menerus guna memastikan bahwa produk yang dikirimkan dalam keadaan aman.
B. Hasil Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar. Responden yang berjumlah 95 orang diminta untuk mengisi, memberikan jawaban dan informasi yang lengkap, jujur, dan jelas. Butir pertanyaan yang terkait dengan karakteristik responden, yaitu:
jenis kelamin, umur dan tahun angkatan.
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin (gender), yaitu pengelompokan responden menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 95 mahasiswa mengetahui tingkat proporsi jenis kelamin laki-laki dan wanita dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut ini:
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Sumber : data primer yang diolah (2020)
Sumber : data primer yang diolah (2020)
No Jenis Kelamin Frekuensi %
1 Laki-laki 29 31
2 Perempuan 66 69
Jumlah 95 100
31%
[VALUE]%
0 50 100
Laki-laki Perempuan
Jenis Kelamin
Gambar 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan pada tabel 4.1 dan gambar 4.1, tersebut menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan mendominasi dalam penelitian ini yaitu sebesar 66 orang (69%), serta responden laki-laki sebesar 29 orang (31%).
2. Karakteristik responden berdasarkan umur
Identitas responden berdasarkan usia menurut usia (umur) menggambarkan tingkat kedewasaan pola pikir seorang responden. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini adalah 95 mahasiswa. Berikut merupakan data responden berdasarkan usia:
Tabe
l 4.2
Kara
kteri
stik responden berdasarkan umur
Sumber : olah data primer 2020
Sumber : data primer yang diolah (2020)
Gambar 4.2 Karakteristik responden berdasarkan umur
No Umur Frekuensi (%)
1 19 11 12
2 20 21 22
3 21 24 25
4 22 32 34
5 23 7 7
Total 95 100
[VALUE]%
[VALUE]% [VALUE]%
[VALUE]%
[VALUE]%
0 10 20 30 40
19 20 21 22 23
Umur