• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Tentang Media Gambar

Dalam dokumen Download (856kB) - etheses UIN Mataram (Halaman 30-37)

A. Deskripsi Teoritis

5. Tinjauan Tentang Media Gambar

Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang gambar.Beberapa diantaranya dalam buku media instruksional edukatif menyatakan bahwa gambar adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam mengajar yang dapat berupa foto dan lukisan. 31 Selain itu, Sudjana (2005) menjelaskan gambar sebagai media grafis dan disebut juga media dua dimensi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.Ahli lainnya adalah Surakhmad W., (1986) yang memaparkan bahwa gambar merupakan benda buatan atau tiruan tertentu, foto, lukisan atau gambar dan sketsa (gambar garis).

Gambar merupakan salah satu media yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk tujuan kognitif meliputi: (a) menjadikan perbendaharaan kata yang digunakan pada saat proses pembelajaran, (b) menjadikan kosakata pembelajaran, (c) menetapkan jalan pembelajaran, dan (d) menggambarkan tentang lokasi dan strategi apa yang akan dihadapi siswa nantinya. 32

Media gambar bermanfaat untuk: (a) mengatasi keterbatasan pengamatan kita, (b) memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan

31 Rohani. A. 1997. Media Instruksional Edukatif.Jakarta : Rineka Cipta.h.56

32 Sadiman, AS, Raharjo, Haryono, Rahardaito.Media pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.Jakarta : Raja GrafindoPersada.h.38

28

untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah terjadinya kesalah pahaman, (c) mengatasi batasan ruang dan waktu. Dalam hal ini tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak semua anak- anak dibawa ke objek pariwisata tersebut33

Dalam merencanakan pemanfaatan media, guru mestinya memperhatikan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi pembelajaran, serta strategi belajar mengajar yang digunakan34

Mengetahui tujuan pemanfaatan gambar dalam proses belajar mengajar memegang peranan penting bagi seorang guru. Dalam hal ini tujuan pemanfaatan atau penggunaan gambar meliputi: (a) memperkenalkan, membentuk, memperkaya serta memperjelas pengertian atau konsep yang abstrak kepada siswa, (b) mengembangkan sikap siswa, dan (c) mendorong kegiatan siswa lebih lanjut. 35

Pendapat tersebut diatas dipertegas oleh Association of Education and Communication Technology (AECT) di Amerika bahwa gambar merupakan salah satu alat bentuk visual yang mempunyai tujuan untuk: (a) memperkenalkan, menyusun, memperkaya atau memperjelas konsep-konsep

33 Sadiman, AS, Raharjo, Haryono, Rahardaito.Media pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.Jakarta : Raja GrafindoPersada.h.24

34 Sadiman, AS, Raharjo, Haryono, Rahardaito.Media pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.Jakarta : Raja GrafindoPersada.h.6

35 Sudjana. N. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.h.69

29

yang abstrak, dan (b) mengembangkan sikap yang diinginkan dan mendorong timbulnya kegiatan siswa lebih lanjut.

Penggunaan media gambar oleh guru sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang kehidupan manusia, tempat atau segala sesuatu sehingga penjelasan guru lebih kongkrit daripada hanya diuraikan dengan kata-kata. Beberapa kelebihan media gambar antara lain :

a. Dapat mengoptimalkan ide-ide abstrak kedalam bentuk yang lebih nyata (konkrit)

b. Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, koran, katalog, atau kalender.

c. Gambar sangat mudah di pakai karena tidak memerlukan peralatan d. Gambar relative tidak mahal

e. Dapat digunakan untuk semua tingkat pembelajaran dan bidang studi Sudirman mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media Pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori 36.

a. Tujuan pemilihan

Memilih media yang akan diggunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan yang jelas, apakah tujuan media itu untuk (siswa belajar) pembelajaran (siswa belajar), untuk informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekedar hiburan mengisi waktu kosong.

b. Karakteristik media pembelajaran

setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya.

36 Sudirman, 2006. Media Pendidikan, Pengembangan, dan Pemanfaatanya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal. 24

30

Memahami karakteristik berbagai media Pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru.

c. Alternatif pilihan

Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang akan diperbandingkan.

Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik, prinsip-prinsip itu menurut menurut Dr. Nana Sudjana adalah :

1) menentukan jenis media dengan tepat, artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan

2) menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan cepat, artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kemampuan/kematangan anal didik

3) menyajikan media dengan tepat, artinya, teknik dan metode penggunaan media dalam Pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang ada.

4) menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan,. Tentu tidak setiap saat atau selama prooses belajar mengajar terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pengajaran37.

Manfaat gambar sebagai media visual

a) Menimbulkan daya tarik pada diri siswa, lebih menarik dan membangkitkan minat belajar siswa.

b) Mempermudah anak untuk mengerti tentang suatu mareri pembelajaran c) Menyingkat uraian suatu informasi yang membutuhkan uraian panjang

dapat ditujukkan melalui gambar.

ciri-ciri gambar yang baik

1) Cocok dengan tingkatan umur/kemampuan anak

37 Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal. 144

31

2) Bersahaja, dalam arti tidak terlalu kompleks karena dengan gambar itu anak akan mendapatkan gambaran yang pokok

3) Realistis, maksudnya gambar itu seperti benda yang sesungguhnya atau sesuai dengan apa yang diigambarkan . 38

Dari uraian di atas, maka tujuan pemanfaatan gambar dalam proses pembelajaran secara umum adalah memberikan gambaran dalam memperjelas konsep-konsep yang abstrak sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa dan merangsang kemampuan berpikir siswa, membangkitkan rasa ingin tahu siswa untuk mengarahkan siswa agar berani berbicara mengemukakan pendapat yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Uraian tersebut dipertegas oleh Rohani. yang menyatakan bahwa gambar sangat penting digunakan dalam usaha memperjelas pengertian pada siswa sehingga melalui pemanfaatan gambar siswa dapat memperhatikan terhadap benda-benda atau hal-hal yang belum pernah dilihat yang berkaitan dengan pelajaran. 39

38 Sabana dan Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.Bandung: Pustaka Setia.h.322-323

39 Sabana dan Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.Bandung: Pustaka Setia.h325

32 B. Kerangka Berpikir

Tuntutan globalisasi yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkwalitas melegitimasi lahirnya kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan penting tentang sistem pendidikan nasional. Salah satu bagian kebijakan tersebut adalah upaya perbaikan kurikulum pendidikan yang memungkinkan lahirnya output pendidikan yang berkwalitas. Tentunya semua itu tergantung dari prosesnya, sehingga apapun bentuk inputnya jika terjadi proses yang baik maka outputnya akan menjadi baik.Pembelajaran yang konstruktif, efektif, dan efisien sangat dipengaruhi oleh pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai pendidik.

Sebagai konsekwensi logis dari hal tersebut pencapaian hasil belajar siswa akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Ketika metode ceramah menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian besar tenaga pendidik, maka harapan untuk memperbaiki hasil belajar siswa bukanlah sebuah keniscayaan.Hal ini disebabkan karena metode ceramah pada umumnya lebih menempatkan siswa sebagai objek dan bukan sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran.Dengan demikian siswa menjadi pasif dan kurang kreatif yang pada akhirnya berdampak pada pencapaian hasil belajar yang relatif rendah.

Menyikapi hal tersebut, sejatinya dalam kegiatan pembelajaran diperlukan suatu tindakan nyata sebagai wujud menciptakan proses yang baik guna mendapatkan hasil yang baik. Salah satu teknik yang digunakan adalah penggunaan media pembelajaran dimana melalui media memungkinkan siswa mudah untuk mengingat informasi pembelajaran dan mengaitkan atau

33

mengkonfirmasi dengan apa yang telah diketahui, dilihat dan dialami di sekitar lingkungan kehidupannya. Maupun tentang kehidupan para pahlawan pada masa yang telah lampau.

Media gambar yang digunakan dalam pembelajaran IPA sangatlah efektif digunakan dalam proses pembelajaran terlebih lagi dalam materi- materi pokok yang memuat tentang sejarah . khususnya materi pokok tokoh- tokoh sejarah pada masa hindu, budha, dan islam di Indonesia.

Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah sebuah proses interaksi dua arah yaitu antara guru dengan siswa, akan tetapi hubungan aktif itu tidak akan brmakna apabila tidak mempunyai tujuan yang jelas, untuk itu dalam proses pembelajaran seorang guru atau seorang pendidik tentunya mempuyai tujuan yang jelas didalam melakukan suatu proses belajar mengajar, oleh karena itu seorang guru memerlukan bahan, metode dan, media yang merupakan sebuah alat untuk menyampaikan pesan yang dianggap paling efektif dalam menyampaikan pelajaran, proses pembelajaran dengan menggunakan media dapat dilihat pada skema berikut ini :

bahan Pendidik Bahan ajar

Metode

Media

Ketuntasan

belajar Anak didik

34

Proses belajar mengajar akan mendapatkan hasil yang optimal apabila ada Komunikasi, Bahan, Metode , Media serta tujuan yang jelas.

Dalam dokumen Download (856kB) - etheses UIN Mataram (Halaman 30-37)

Dokumen terkait