• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download (856kB) - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Download (856kB) - etheses UIN Mataram"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Bagaimana pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPA MI AL-MUJAHIDIN LELEDE Tahun Pembelajaran. Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah: Apakah ada hubungan penggunaan media gambar terhadap peningkatan ketuntasan belajar siswa kelas IV MI AL-MUJAHIDIN LELEDE mata pelajaran IPA pada tahun pembelajaran.

Deskripsi Teoritis

Hakekat Belajar Mengajar

Prestasi belajar dengan demikian adalah hasil yang dicapai dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Prestasi belajar adalah apa yang telah diciptakan, hasil kerja, hasil yang menyenangkan hati, dicapai dengan bekerja keras.

Gambar 2.1. Skema Interaksi antara pengajar dan pelajar 16 2.  Prestasi Belajar
Gambar 2.1. Skema Interaksi antara pengajar dan pelajar 16 2. Prestasi Belajar

Media Pembelajaran

Media adalah tempat atau wadah. Media adalah alat yang digunakan sebagai saluran komunikasi antara siswa, guru dan lingkungannya. Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Sedangkan Briggs dalam Arief S. berpendapat bahwa media adalah semua alat fisik yang dapat menyampaikan pesan dan merangsang siswa untuk belajar. Selanjutnya media pembelajaran diterjemahkan oleh para ahli sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti buku, film, video dan sebagainya.

Schram, 1997 dalam Suharto, dkk, 2003), berpendapat bahwa media pembelajaran adalah teknologi penyampaian pesan yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran, dan National Education Association (1969) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak dan audio. -bentuk visual, termasuk perangkat keras teknologi. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah berbagai jenis komponen yang ada di lingkungan siswa sebagai alat pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar. program pelajaran; bahwa penggunaan media harus relevan dengan program pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik dari segi isi, struktur maupun kedalamannya.

Sasaran program; bahwa penggunaan media harus sesuai dengan tujuan program, dalam hal ini siswa.

Pembelajaan IPA a. Hakikat Sains

Menurut Fisher, IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode berdasarkan observasi. Ilmu pengetahuan alam menurut Carin adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang dalam penggunaannya pada umumnya terbatas pada gejala-gejala alam. Berbagai penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran IPA saat ini lebih menekankan pada anak dibandingkan gurunya.

Dengan lebih menekankan pada bagaimana anak belajar, kita dapat melihat bahwa pembelajaran IPA di kelas dipandang sebagai proses yang aktif, dan sangat dipengaruhi oleh apa yang sebenarnya dipelajari oleh anak. Aspek utama pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari keterbatasan pengetahuannya, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali pengetahuan baru dan akhirnya menerapkannya dalam kehidupannya. Hal ini tentunya sangat didukung oleh perkembangan dan peningkatan rasa ingin tahu anak, mempelajari informasi, mengambil keputusan dan mencari bentuk penerapan yang paling mungkin diterapkan dalam diri dan masyarakatnya.

26. relevan.sebenarnya apa yang disampaikan anak merupakan cerminan bagaimana anak memiliki gagasan sebagai hasil pemikirannya dengan menggunakan penalaran dan pengetahuan yang dimilikinya selama ini.

Tinjauan Tentang Media Gambar

27 . 4) Dalam pembelajaran IPA memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan suatu masalah. Dalam merencanakan penggunaan media, guru harus menyadari kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi pembelajaran dan strategi belajar mengajar yang digunakan34. Pemilihan media yang akan digunakan harus didasarkan pada tujuan dan sasaran yang jelas, apakah tujuan media tersebut adalah (belajar siswa) belajar (belajar siswa), untuk informasi umum atau hanya untuk hiburan pengisi waktu kosong.

Tentunya tidak secara terus menerus menunjukkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pembelajaran setiap saat atau selama proses belajar mengajar37. Salah satu teknik yang digunakan adalah penggunaan media pembelajaran, dimana media memungkinkan siswa untuk dengan mudah mengingat informasi pembelajaran dan menghubungkan atau Proses belajar mengajar pada hakekatnya merupakan proses interaksi dua arah, yaitu antara guru dan siswa, namun hubungan yang aktif tidak akan bermakna apa-apa jika tidak memiliki tujuan yang jelas, karena guru atau pendidik tentunya memiliki tujuan yang jelas dalam pembelajaran. proses. tujuan dalam sesuatu proses belajar mengajar, maka guru membutuhkan bahan, metode dan media, yang merupakan alat untuk menyampaikan pesan, yang dianggap paling efektif dalam menyampaikan pelajaran, proses pembelajaran dengan menggunakan media dapat dilihat pada skema berikut .

Proses belajar mengajar akan mencapai hasil terbaik jika ada komunikasi, materi, metode, media dan tujuan yang jelas.

Hipotesis Tindakan

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Menilai hasil pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran, kegiatan, keaktifan siswa, kemajuan, kemampuan, pendekatan dan strategi yang digunakan. Membuat rencana tindakan awal yang lebih sempurna berdasarkan hasil refleksi untuk dilanjutkan pada siklus II. Observasi III § Melakukan observasi secara lebih teliti dan optimal terhadap proses pelaksanaan tindakan II, aktivitas siswa, efisiensi, minat dan kreativitas.

Mengkaji secara kritis perkembangan dan keterampilan serta peningkatan pembelajaran IPA siswa untuk perbaikan lebih lanjut bila dipandang perlu. Penggunaan jenis observasi ini bertujuan untuk melihat secara langsung pengaruh penggunaan media gambar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede. Metode tes adalah rangkaian pertanyaan atau latihan atau cara lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Instrumen Penelitian

Mengidentifikasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi yang memuat sejumlah indikator aktivitas belajar siswa baik di dalam maupun di luar sekolah yang telah disesuaikan dengan pedoman dalam lembar observasi. Untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi (mastery learning), guru mengukurnya dengan instrumen berupa tes.

Tehknik Analisis Data

Indikator Keberhasilan

Madrasah Ibtidaiyah Al-Mujahidin Lelede berada di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Lokasi Madrasah Ibtidaiyah Al-Mujahidin Lelede berada di pinggir jalan kabupaten dan berada di kawasan wisata gerabah desa Banyumulek yang sangat strategis dari beberapa aspek. Berikut informasi status guru/pegawai Ibtidaiyah AL-Mujahidin Lelede.

Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 372 Tahun 1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar Bersifat Islami, maka mata pelajaran yang diajarkan di MI Al-Mujahidin Lelede adalah sebagai berikut. Sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di MI Al-Mujahidin Lelede masih kurang dan perlu dilakukan perbaikan dan perbaikan. Untuk lebih jelasnya dibawah ini adalah tabel yang berisi data tentang sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MI Al-Mujahidin Lelede, sebagai berikut.

MI Al-Mujahidin Lelede mendidik 120 siswa dari lingkungan desa Banyumulek.

Tabel 1:  Keadaan Guru-guru Negeri/Swasta/Pegawai Tata Usaha pada   MI  Ibtidaiyah  AL-Mujahidin  Lelede  Desa  Banyumulek  Kec
Tabel 1: Keadaan Guru-guru Negeri/Swasta/Pegawai Tata Usaha pada MI Ibtidaiyah AL-Mujahidin Lelede Desa Banyumulek Kec

Pelaksanaan pengajaran IPA dengan mempergunakan gambar di kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede

Kemudian pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 dilakukan post test untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA sebelum dan sesudah penggunaan media visual di kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede. Berikut data yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test yang dilakukan terhadap subjek penelitian sebanyak 25 siswa kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede sebelum dan sesudah penggunaan gambar.

Daftar pretest dan posttest kelas IV MI Al-Mujahidin Lelede Semester I 2011/2012 Tahun Pelajaran No. Untuk menganalisis data penelitian yang telah diperoleh dari subjek penelitian dengan menggunakan teknik dan instrumen penelitian yang telah ditentukan sebelumnya sehingga gambaran variabel penelitian menjadi jelas, maka perlu dilakukan analisis data yang harus sesuai dengan rancangan penelitian. Tabulasi merupakan langkah untuk mengubah data dari instrumen penelitian menjadi tabel data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan.

Pada tahap ini peneliti mengolah data yang diperoleh dengan menggunakan rumus atau aturan yang sesuai dengan pendekatan dan desain penelitian.

Pembahasan

Dengan demikian, penggunaan media gambar sebagai variabel X atau variabel bebas mempengaruhi variabel Y yaitu prestasi belajar IPA siswa kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede. Dengan demikian, hipotesis kerja (Ha) yaitu “ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media gambar terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede” dapat diterima. Sedangkan hipotesis nol (Ho) yaitu “tidak ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media gambar terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede” ditolak.

Jika mengacu pada standar tersebut di atas, maka prestasi belajar siswa MI AL-Mujahidin Lelede sebagaimana ditunjukkan dalam penyajian data masih belum memuaskan karena hanya 3 siswa dari 22 siswa yang mampu memperoleh nilai. Saat menelaah pelaksanaan pendidikan IPA menggunakan gambar yang dilakukan di kelas IV MI AL-Mujahidin Lelede dengan membandingkan dengan berbagai teori yang telah dibahas pada kajian pustaka, peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan memenuhi persyaratan. Dari pengamatan yang dilakukan peneliti selama pelaksanaan KBM tentang perhatian siswa terhadap pelajaran dan keaktifan mereka dalam menjawab pertanyaan guru yang positif, dan setelah dilaporkan kepada kepala MI AL-Mujahidin Lelede mengatakan: “Insya Allah, kami akan berupaya mendapatkan media pendidikan khususnya media visual untuk meningkatkan mutu pendidikan di MI AL-Mujahidin Lelede”.

51 Oleh karena itu, media dalam hal ini media gambar memiliki manfaat yang sangat signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa MI AL-Mujahidin Lelede.

Kesimpulan

Mengingat media pendidikan khususnya media gambar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketuntasan belajar siswa, maka diharapkan guru IPA berupaya menggunakan media tersebut dalam pembelajaran IPA dengan memperhatikan komponen pendidikan lainnya. Diharapkan kepala Madrasah dan para guru berusaha untuk membeli media pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan di MI AL-Mujahidin Lelede. Media tidak lepas dari penggunaannya, sehingga diharapkan guru lebih meningkatkan kreatifitasnya dengan menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan mengaplikasikannya sebanyak-banyaknya.

Demikian saran-saran yang diberikan oleh peneliti dan peneliti berharap saran-saran tersebut dapat diterima dan dilaksanakan.

Gambar

Gambar 2.1. Skema Interaksi antara pengajar dan pelajar 16 2.  Prestasi Belajar
Gambar 31 Skema siklus PTK
Tabel 1:  Keadaan Guru-guru Negeri/Swasta/Pegawai Tata Usaha pada   MI  Ibtidaiyah  AL-Mujahidin  Lelede  Desa  Banyumulek  Kec

Referensi

Dokumen terkait

After knowing the coefficient correlation of visual learning styles and reading comprehension achievement, the authors obtained the result of auditory learning styles