Bab II Pembelajaran
B. Reservation And Ticketing
2. Tugas dan Fungsi Bagian Reservasi
Tugas bagian reservasi dapat dibagi kedalam beberapa bidang, yaitu:
a. Bidang penyediaan tempat
Mengawasi penjualan seat pada penerbangan termasuk pemesanan dan pembatalannya.
Mengusahakan revenue semaksimal mungkin.
b. Bidang permintaan khusus
Meneruskan permintaan-permintaan khusus penumpang kepada bagian-bagian yang bersangkutan, seperti permintaan hotel, kendaraan, makanan khusus selama penerbangan dan lain-lain.
c. Bidang penjualan
Menyarankan perubahan penerbangan apabila diperlukan sehubungan dengan kondisi penjualan.
Membantu ketidakteraturan dalam penjualan dibidang reservasi dan tindakan- tindakan yang perlu dilaksanakan untuk suatu perbaikan-perbaikan.
Memberikan laporan kepada bagian penjualan mengenai angka- angka pengangkutan.
Membuat rencana untuk masa yang akan datang dengan memperhatikan penjualan dan analisa pasar
Memberikan revenue atau pendapatan setinggi mungkin kepada perusahaan
2.2. Fungsi Bagian Reservasi Fungsi bagian reservasi adalah:
a. Melaksanakan penyediaan tempat (seat) dan ruang (space) yang diminta oleh agen perjalanan atau saluran lain.
b. Melaksanakan pengawasan penjualan dengan menghitung penjualan yang akan atau sudah dilakukan sehingga tidak terjadi kelebihan penjualan (overload/oversales) c. Mengusahakan revenue setinggi-tingginya dalam pengangkutan dengan
menghitung biaya yang tepat untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
d. Meneruskan permintaan khusus kepada pihak-pihak yang bersangkutan, misalnya STCR, BSCT, XBAG, WCHC, dan permintaan makanan khusus seperti: MOML, KSML, NSML. LCML
3. Terminologi 3.1. Umum
ARNK Arrival Unknown (kedatangan penumpang menggunakan transportasi selain pesawat udara)
Arrival Point Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan tiba.
Booking Code Kode yang digunakan sebagai indikasi proses reservasi telah dilakukan.
Carrier Maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang Connecting Carrier Maskapai penerbangan yang memberikan pelayanan
kepada penumpang dan barangnya yang akan ditransfer ke transportasi penghubungnya.
Confirmation Proses penegasan reservasi
Departure point Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk berangkat memulai rangkaian perjalanannya
Deplaning Point Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk turun dari pesawat yang mengangkutnya.
Destination Point Kota atau airport pemberhentian atau tujuan akhir DOI Date of Issued (tanggal penerbitan tiket)
DOT Date of Travel (tanggal perjalanan)
Domestic fare Suatu harga yang digunakan dari satu kota ke kota yang lain dalam satu negara yang sama.
ETA Estimated Time of Arrival (Perkiraan waktu tiba)
ETD Estimated Time of Departure (Perkiraan waktu berangkat) Gap Jarak dari satu kota ke kota lain yang tidak menggunakan
transportasi udara
Go Show aor stanby (GOSHO)
Penumpang yang datang langsung ke airport untuk melakukan proses check-in tanpa melakukan proses reservasi sebelumnya yang berharap ada tempat tersedia pada saat-saat terakhir (last minute availibility)
Itinerary Suatu rangkaian perjalanan dari kota asal keberangkatan hingga kota tujuan.
Leg Jarak dari satu kota ke kota lain Origin Point Kota asal keberangkatan
Originating Member Maskapai penerbangan yang pertama membawa penumpang berangkat dari kota asal.
Receiving Member Maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang dari kota transit
Re-confirmation Proses penegasan kembali reservasi yang sudah OK untuk mencetak tiket penerbangannya.
Segment Gabunagan dua leg atau lebih dalam rangkaian perjalanan termasuk gap.
STCR Streches (Rute penerbangan)
Stopover Point Kota atau airport sebagai tempat singgah lebih dari 24 jam Surface
Transportation
Transportasi selain pesawat udara yang digunakan oleh penumpang dalam satu rangkaian perjalanannya.
Time Limit Batas waktu reservasi untuk penerbitan tiket.
Transfer Point Kota atau airport dimana penumpang dijadwalkan untuk ganti pesawat
Transit Point Kota atau airport sebagai tempat singgah kurang dari 24 jam
2.2. Auxiliary Service Identifier
HTL Hotel Accomodation
CAR Car Rental
ATX Air Taxi
TUR Tour
SUR Surface
3.3. Special Service Requirement (SSR)
MAAS Meet and Assist
NSST Non Smooking Seat
MEDA Medical case
WCHC Wheelchair
MEALS:
MOML BBML NSML LCML DBML VGML SFML HNML KSML
Moslem meals Baby Meals
No Salt Added Meals Low Calory Meals Diabetes Meals Vegetarian Meals Sea Food Meals Hindu Meals Kosher Meals
UMNR Unaccompanied Minnor
DAPO Do All Possible
XBAG Extra Baggage
BSCT Baby Bascet
3.4. AIRIMP – PASSENGER a. Action Codes
FS : Free Sale
NN : Need replay required XL : Cancel
b. Advice Codes KK : Confirming
KL : Conforming from waiting list UN : Unable – Flight does not operated
UC : Unable to accept request or sale. Segment closed – have not waitlisted US : Unable to accept sale. Segment closed have waitlisted
c. Status Codes
HK : Holding confirm HN : Holding Need HL : Holding Waitinglist RR : Reconfirmed
LR : Limit Sales Request LL : Limit Sales waitinglist LC : Limit Sales waitinglist closed LA : Limit Sales removed
4. Sumber-Sumber Informasi
Untuk memproses sebuah reservasi penerbangan udara ada beberapa sumber informasi yang harus dimiliki olah setiap agen perjalanan. Sumber-sumber informasi ini sangat berguna untuk mempermudah pemahaman dan memberikan pelayanan yang prima kepada setiap pelanggan penerbangan udara. Sumber informasi tersebut antara lain:
4.1. Buku Referensi a. Yang Penting
- Air tariff book I worldwide rules - Air tariff book fares
- OAG guide book
- IATA/BSP sample documents - Standard credit card charges form b. Rekomendasi
- IATA ticketing handbook
- Garuda Internasional fares and ticketing standard - Air tariff MPM book
c. Industri asosiasi dan Organisasi - Airlines
- Retail travel agent - IATA
- INACA - UFTAA d. Jurnal Industri
- Establishment airlines tariff e. Komputer data/CRS, seperti:
- Abacus
- GDS (Global Distribution system) - ARGA / ALTHEA
- Galileo - Amedius - Sabre - Gabriel - INFINI
5. Bentuk-Bentuk Perjalanan
Dalam dunia penerbangan perlu dipelajari dan dipahami bentuk-bentuk perjalanan. Masing- masing bentuk perjalanan ini akan mempengaruhi sistem perhitungan harga tiket baik domestik maupun internasional.
Bentuk perjalanan tersebut adalah:
Perjalanan sekali jalan atau One Way Trip (OW)
Perjalanan pulang pergi atau Round Trip atau return trip RT)
Circle trips (CT)
Open Jaw Trip (OJ)
Perjalanan keliling dunia atau Round The Worl Trip (RTW)
6. Kode Etik Reservasi C LON
Untuk menjamin kelancaran dalam penanganan reservasi dan untuk menghindari hal- hal yang dapat merugikan penumpang, maka maskapai penerbangan membuat ketentuan- ketentuan yang harus dipatuhi bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan reservasi tersebut. Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dalam melakukan proses reservasi ini disebut dengan kode etik Reservation and Ticketing. Penguasaan dan penerapan kode etik dalam melakukan reservasi ini sangatlah penting, agar hasil yang diharapkan dari proses reservasi itu sesuai dengan keinginan baik maskapai penerbangan, agen perjalanan dan calon penumpang.
Kode etik tersebut yaitu:
1. Senantiasa mentaati prosedur reservation yang telah ditentukan.
2. Tidak membuat reservasi yang sama untuk orang yang sama
3. Sebelum melakukan proses reservasi, hendaknya senantiasa menyiapkan semua kebutuhan yang akan digunakan untuk mempermudah penanganan dan pelayanan reservasi.
4. Pelayanan reservasi group (Group Booking) hendaknya tidak dipisah-pisah menjadi individual booking.
5. Ketika terjadi perubahan itinerary, maka pastikan semua space dan supplementary yang tidak diperlukan lagi dibatalkan bersamaan waktu dan berlakunya permintaan yang baru.
7. Data-data Reservasi
Dalam memproses layanan data reservasi baik di maskapai penerbangan maupun di agen perjalanan dapat dilakukan dengan manual mapun komputerisasi. Proses manual dilakukan ketika terjadi kondisi yang darurat, seperti aliran listrik padam, terjadi
gangguan pada jaringan internet atau gangguan pada sistem CRS. Format yang bisa digunakan pada proses manual ini antara lain reservation card atau pencatatan dilakukan dalam buku reservasi.
Data-data yang diperlukan dalam memproses layanan reservasi penerbangan udara baik manual maupun komputerisasi adalah sebagai berikut:
1. Maskapai penerbangan yang diinginkan penumpang 2. Kelas pelayanan
3. Tanggal dan waktu keberangkatan 4. Rute keberangkatan
5. Jumlah tempat duduk yang dipesan 6. Nama calon penumpang
7. Alamat (contact address) calon penumpang
8. Nomer telepon yang bisa dihubungi untuk konfirmasi 9. Keterangan tambahan lain yang dianggap perlu 8. Langkah-Langkah Memproses Reservasi
Dijaman yang serba modern seperti saat ini, proses reservasi bisa dilakukan oleh calon penumpang dengan berbagai cara. Banyak maskapai penerbangan telah menyediakan fasilitas pelayanan pemesanan tiket melalui internet dengan situs-situs yang mudah dipahami oleh calon penumpang, sehingga memungkinkan calon penumpang untuk melakukan pemesanan secara langsung (direct). Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa saluran reservasi bisa langsung (direct) maupun tidak langsung (indirect). Alat atau media yang digunakan oleh calon penumpang juga bermacam- macam, antara lain melalui telepon, faximile, e-mail, atau datang langsung ke kantor.
Dalam modul ini akan dibahas langkah-langkah sederhana dalam membuat atau melayani pemesanan tiket baik oleh staff maskapai penerbangan maupun agen perjalanan untuk pelanggan yang datang langsung (walking guest) dan melalui telepon.
1). Langkah-langkah penanganan untuk walking guest:
a) Mengucapkan salam sesuai standar perusahaan (greeting).
b) Mengucapkan selamat datang dan mempersilahkan duduk (welcoming).
c) Menawarkan bantuan dan menanyakan nama tamu, agar terlihat lebih sopan dan akrab.
d) Menanyakan: rute, tanggal, kelas dan jumlah penumpang serta maskapai yang diinginkan.
e) Meminta tamu untuk menunggu sebentar sementara anda mengecek ketersediaan tempat duduk.
f) Memberikan informasi tentang ketersediaan tempat duduk dan meminta tamu untuk memilih atau menentukan penerbangan yang diinginkan.
g) Setelah tamu memilih, kemudian meminta data penumpang sesuai identitas dan nomer telepon yang bisa dihubungi.
h) Membukukan data tersebut kedalam sistem kemudian membacakan data reservasi yang telah diproses.
i) Menanyakan apakah tiket langsung diterbitkan (iisued) atau tidak.
j) Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.
k) Jika pelanggan ingin langsung menerbitkan tiketnya, maka tanyakanlah tentang bentuk pembayarannya.
l) Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data yang benar.
m) Meminta tamu untuk menunggu sebentar sementara proses issued dilakukan.
n) Menyerahkan tiket dan invoice yang telah diissued (menggunakan amplop) kepada tamu dan menginformasikan pembayarannya.
o) Memberikan saran (remind) tentang waktu melapor di bandara (check-in) dan ketentuan membawa bagasi.
p) Mengucapkan terimakasih dan harapan semoga perjalanannya menyenangkan serta salam.
2). Langkah-langkah pelayanan via telepon:
a) Mengangkat telepon tidak lebih dari 3 kali deringan b) Mengucapkan salam sesuai standar perusahaan (greeting).
c) Menawarkan bantuan dan menanyakan nama tamu, agar terdengar lebih sopan dan akrab.
d) Menanyakan: rute, tanggal, kelas dan jumlah penumpang serta maskapai yang diinginkan.
e) Meminta penelpon untuk menunggu sebentar sementara anda mengecek ketersediaan tempat duduk.
f) Memberikan informasi tentang ketersediaan tempat duduk dan meminta tamu untuk memilih atau menentukan penerbangan yang diinginkan.
g) Setelah penelpon memilih, kemudian meminta data penumpang sesuai identitas dan nomer telepon yang bisa dihubungi.
h) Membukukan data tersebut kedalam sistem kemudian membacakan data reservasi yang telah diproses.
i) Menanyakan apakah tiket langsung diterbitkan (iisued) atau tidak.
j) Jika tiket tidak langsung diisued berikanlah informasi tentang batas waktu penerbitannya (time limit) dan PNR atau kode booking.
k) Jika pelanggan ingin langsung menerbitkan tiketnya, maka tanyakanlah tentang bentuk pembayarannya.
l) Konfirmasi ulang dengan memastikan semua data yang diberikan adalah data yang benar.
m) Menanyakan alamat pengantaran tiket.
n) Mengucapkan terimakasih dan salam.
9. Membaca Jadwal Penerbangan (Schedule)
Agar suatu produk dari maskapai penerbangan bisa diketahui oleh konsumen dan saluran perantaranya, maka setiap Airlines pada umumnya mengeluarkan jadwal penerbangan (schedules) yang dipublikasikan baik melalui CRS maupun melalui media cetak. Ada bermacam-macam jenis jadwal penerbangan yang diterbitkan melalui media cetak, yaitu:
1. OAG (Official Airlines Guide), yaitu semacam buku kuning atau yellow pages yang memuat seluruh informasi tentang jadwal penerbangan internasional semua maskapai penerbangan yang diterbitkan oleh IATA, disebut juga flight guide.
OAG biasanya diterbitkan setiap bulan sehingga ada kemungkinan informasinya up to date.
2. Time Table biasanya semacam buku yang memuat seluruh informasi tentang jadwal penerbangan yang diterbangi oleh suatu maskapai penerbangan tertentu baik yang domestik maupun internasional beserta informasi lainnya yang berkaitan dengan produk, pelayanan yang diberikan dan informasi tentang rencana perjalanan penumpang. Time table ini diterbitkan secara berkala.
3. Quick Reference, yaitu jadwal penerbangan yang diterbitkan oleh suatu airlines yang berisi jadwal penerbangan dari dan ke satu kota tertentu saja.
Sebelumnya masing-masing jenis jadwal penerbangan tersebut di atas diterbitkan untuk periode tertentu dan dikirimkan ke agen-agen perjalanan serta outlet-outlet penjualan tiket. Pada setiap jadwal yang diterbitkan ada satu halaman khusus yang menunjukkan bagaimana cara membacanya, sehingga setiap pengguna bisa memahami dan membaca jadwal penerbangan serta kode-kode yang ada di dalamnya.
Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, jadwal penerbangan dapat diakses langsung melalui internet (bagi masyarakat umum) dan melalui sistem CRS (bagi agen perjalanan) dengan beberapa pilihan bahasa, sehingga memudahkan setiap calon penumpang untuk memperoleh informasi penerbangan yang diinginkan. Secara umum informasi yang ada dalam jadwal penerbangan adalah sebagai berikut:
1. Nama Maskapai Penerbangan 2. Rute perjalanan (From-To) 3. Hari pelayanan
4. Waktu keberangkatan dan waktu tiba 5. Kota atau airport singgah (Transit point) 6. Nomer penerbangan (Flight Number) 7. Jenis pesawat (Aircraft)
8. Kelas Pelayanan 9. Jumlah pemberhentian 10. Validitas
Gambar 15. Contoh Jadwal Garuda
Detail Penerbangan
Gambar 16. Contoh Jadwal Lion Air
Gambar 17. Contoh Jadwal Citilink Gambar 18. Contoh Jadwal Air Asia
Gambar 19. Contoh Jadwal dalam OAG
A B C D E F G Keterangan:
A Validity Periode masa berlaku suatu penerbangan.
B Days of Service Hari Pelayanan penerbangan C DEP Waktu dan airport keberangkatan D ARR Waktu dan airport tiba atau transit E Flight Number Nomer Penerbangan
F A/C Jenis pesawat yang digunakan
G Classes Macam-macam kelas yang tersedia dalam suatu penerbangan
Kode-kode dan singkatan yang ada dalam time table pada umumnya dibuat dengan mengacu pada standar baku yang berlaku secara internasional yang diatur oleh IATA. Hal tersebut perlu dilakukan untuk keseragaman secara internasional agar petugas atau staff lebih mudah memahaminya, menghindarkan terjadinya salah pengertian dalam penyampaian informasi-informasi di dalamnya, serta pertimbangan efisiensi dan efektifitas dari time table tersebut. Berikut ini beberapa tabel singkatan yang ada dalam time table Tabel 6. Days of services
HARI Kode atau Singkatan yang digunakan
Senin 1 MON MO
Selasa 2 TUE TU
Rabu 3 WED WE
Kamis 4 THU TH
Jum’at 5 FRI FR
Sabtu 6 SAT SA
Minggu 7 SUN SU
Tabel 7. Aircraf
KODE TIPE PESAWAT
AB3 Airbus series A300
330 Airbus series 330
72S Boeing 737 – 200
737 Boeing 737
733 Boeing 737 – 300
747 Boeing 747 – 200
744 Boeing 747 – 400
F28 Fokker F28
100 Fokker 100
D10 Mc. Donnell Douglas DC-10 M11 Mc. Donnell Douglas MD-11 Tabel 8. Class of Services
KODE TIPE PESAWAT
A First Class Discounted
C Business Class
D Business Class Discounted
F First Class
L Lower Economy Discounted
M Coach Economy Discounted
P First Class Premium
S Standart Class
T Tourist Economy Discounted
Y Coach Economy
Tabel 9. Kode dan Simbol yang lain
KODE KETERANGAN
+1 Arrival next day
+2 Arrival two day later
* Indicated following day X Cancelled (no services) 10. Reservation Card
Salah satu alat bantu pembelajaran dalam pelajaran reservasi adalah reservation card atau kartu reservasi. Bagi staff reservasi pemula, kartu ini sangat membantu dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sedangkan bagi Mahasiswa kartu ini merupakan panduan untuk mempelajari proses melayani jasa reservasi.
Selain itu, fungsi dari kartu reservasi ini antara lain:
1. Sebagai panduan urutan pelayanan reservasi
2. Sebagai media mencatat data-data penumpang (manual) 3. Sebagai bukti pelayanan pelanggan
4. Sebagai alat untuk membuka riwayat reservasi (history file)
Bentuk kartu reservasi ini bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tetapi pada dasarnya tujuannya sama yaitu mempermudah pekerjaan pencatatan data calon penumpang, terutama pada saat sistem CRS sedang gangguan dan kondisi kantor yang sangat ramai pelanggan. Beberapa agen perjalanan menerbitkan kartu reservasi dalam bentuk form dan beberapa yang lain mencatat data reservasi pada buku khusus reservasi.
Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk kartu reservasi yang bisa dijadikan alat bantu praktek pelayanan jasa reservasi udara:
Gambar 20. Contoh kartu reservasi
11. Rangkuman
Reservation diartikan sebagai penyediaan tempat duduk bagi penumpang pesawat dan ruangan untuk bagasinya. Sistem reservasi yang berlaku saat ini adalah sistem komputerisasi walaupun cara pelayanannya masih ada yang manual. Macam-macam reservasi bisa ditinjau dari segi pengerjaannya, pengorganisasiannya, jumlah penumpang, dan salurannya.
Agar suatu produk dari maskapai penerbangan dapat diketahui oleh konsumen dan saluran penjualan, perusahaan menerbitkan jadwal penerbangannya melalui media yang sering disebut dengan Time table. Untuk keseragaman pemahaman, IATA membuat standar pengkodean, terminologi dan abreviasi yang banyak digunakan dalam time table sehingga dapat berlaku internasional. Maskapai penerbangan biasanya mendistribusikan time table ini keseluruh jaringan distribusinya, meliputi kantor-kantor penjualan, mitra usaha, travel agent, kedutaan besar, corporate company, dan pasar-pasar yang dianggap potensial misalnya airport, hotel dan pasar wisata. Selain itu, maskapai penerbangan juga menerbitkan time table ini melalui OAG (Official Airlines Guide) yang diterbitkan oleh IATA.
Reservation card, adalah salah satu media yang bisa digunakan sebagai alat bantu mencatat data-data calon penumpang. Dengan mencatat data-data penumpang melalui reservation card ini data riwayat penumpang (passanger historical file) bisa dibuka kembali saat dibutuhkan.
12. Tugas
a. Individu
Carilah informasi tentang:
a. Satu maskapai penerbangan (sesuai daftar maskapai yang diberikan Dosen) b. Rute penerbangan yang diterbangi oleh maskapai tersebut.
c. Jadwal penerbangan dari beberapa kota terkenal dengan maskapai tersebut.
d. Fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dan Harga tiket (sesuai option c.) Susunlah informasi yang telah anda dapatkan dalam sebuah portofolio.
b. Kelompok
Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang yang akan melakukan praktek memberikan pelayanan pemesanan tiket penerbangan udara melalui: Walking guest dan Telepon. Masing-masing kelompok melakukan praktek reservasi dengan metode simulasi secara bergantian peran (staff dan tamu)
Bukti hasil praktek adalah kartu reservasi.
BAB III EVALUASI
TES KOGNITIF
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar 1. Apa yang anda ketahui tentang IATA!
2. Jelaskan pembagian geografi penerbangan menurut IATA!
3. Sebutkan Sub Area pada masing-masing traffic conference dan berikan contoh negaranya!
4. Sebutkan 8 freedom of Air!
5. Berikan contoh satu rute perjalanan untuk masing-masing freedom
6. Jelaskan perbedaan perusahaan penerbangan yang bersifat komersial dan non komersial!
7. Apa ciri-ciri dari Airlines?
8. Berikan contoh airlines yang beroperasi di wilayah domestic Indonesia!
9. Apa yang dimaksud dengan National Flaq Carrier?
10. Sebutkan airlines yang merupakan National Flaq Carrier dari Negara berikut:
a. Indonesia b. Singapore c. Malaysia d. Thailand e. Japan
11. Apa yang anda ketahui tentang reservasi?
12. Sebutkan macam-macam reservasi!
13. Jelaskan perbedaan antara reservation dan booking!
14. Apakah tugas dan fungsi bagian reservasi?
15. Jelaskan manfaat reservasi bagi maskapai penerbangan dan bagi penumpang 16. Data-data apa saja yang diperlukan dalam memproses reservasi penumpang?
17. Jelaskan prosedur operasional standar melayani pelanggan reservasi yang datang langsung ke kantor penjualan?
18. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat menangani reservasi melalui telepon?
19. Sistem CRS apa saja yang anda ketahui? Jelaskan kelebihan menggunakan sistem CRS dalam memproses reservasi!
20. Berikanlah contoh macam-macam bentuk perjalanan dan gambarkan!
SOAL PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada pilihan yang menurut anda paling tepat!
1. Berikut ini adalah sandi-sandi kota yang berada di pulau Sumatera:
a. BTJ, BTH, BDJ, PKU, PLM b. BTJ, BTH, PDG, PLM, TNJ c. BTJ, PKY, PNK, DJB, BPN d. BDJ, BPN, PKY, SRI, PNK e. BDJ, SOC, SRG, SRI, SUB
2. Kota-kota yang memiliki sandi WAS, SFO, NYC terletak di negara:
a. United States b. Australia c. Canada d. Eropa e. Hawaii
3. Kota-kota pada soal nomer 2 di atas berada di wilayah:
a. America b. Europe c. Asia
d. South West Pasipic e. Middle East
4. Negara berikut ini yang termasuk dalam kawasan South West Pacific adalah:
a. Japan b. Hawaii c. New Zaeland d. Hongkong e. Singapore
5. Sub Area dari Traffic Conference 3 menurut IATA adalah:
a. Europe, Midle East, Africa b. South, Midle, North Atlantic
c. SEA, SWP, SEA Sub Continent, Europe d. SEA, SWP, Japkor
e. SEA, SWP, SEA Sub Continent, Japkor
6. Berikut ini adalah negara-negara yang termasuk dalam Country of Commencement BENELUX:
a. Belanda, Belgium, Belarus b. Sweeden, Norway, Denmark c. Italy, Germany, Spain d. France, UK, Netherland
e. Belgium, Netherland, Luxemburg
7. Maskapai penerbangan yang hanya melayani pengiriman barang-barang disebut:
a. Air Taxi b. Air Charter c. Air Cargo d. Airlines
e. Helicopter Services
8. Sedangkan maskapai penerbangan yang melayani penumpang terbatas pada satu bandara ke bandara lain dalam satu kota disebut:
a. Air taxi b. Air Charter c. Air Cargo d. Airlines
e. Helicopter Services
9. Hak untuk terbang antara dua Negara asing/lain tetapi tidak terbang ke Negara asal maskapai penerbangan, termasuk dalam freedom of the air yang ke:
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 e. 9
10. Berikut ini adalah contoh rute penerbangan yang termasuk dalam freedom of the air yang pertama:
a. DPS – AKL by JL b. JKT – TYO by JL
c. KUL – SIN by MH via Malaysia d. SIN – BKK by SQ via Malaysia e. OSA – HKG by CX transit at TPE
11. Yang tidak termasuk dalam sebutan National Flaq Carrier adalah:
a. GA - Indonesia b. SQ - Singapore c. AA - America d. BA – UK e. FD – Malaysia
12. Berikut ini adalah ciri-ciri Airlines, kecuali:
a. Melayani penumpang dan bawaannya b. Melayani penyewaan armada pesawat c. Mempunyai sejumlah armada pesawat
d. Mempunyai jadwal dan daftar harga yang dipublikasikan e. Bersifat komersial dan diperuntukkan untuk umum
13. Salah satu maskapai penerbangan Air Charter di Indonesia yang termasuk dalam adalah:
a. Garuda Indonesia Airways b. Air Asia
c. Lion Air
d. Pelita Air Service e. Indonesia Airlines
14. Dibawah ini adalah Airlines designator number dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways:
a. 001 b. 126 c. 201 d. 621 e. 232