• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS,FUNGSI, DAN TANGGUNG JAWAB

Dalam dokumen BAB IV (Halaman 43-68)

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

E. TUGAS,FUNGSI, DAN TANGGUNG JAWAB

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian seluruh target cabang yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas operasional cabang, dengan melakukan supervisi terhadap setiap unit/seksi di cabang demi pencapaian target pemasaran dan operasional sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

3. Bertanggung jawab terhadap penyaluran pembiayaan yang disalurkan melalui cabang juga melakukan monitoring dan pengawasan agar tetap comply-with dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

4. Bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas SDM.

5. Bertanggung jawab atas kondisi cabang agar tetap kondusif.

6. Bertanggungjawab atas monitoring dan pembinaan terhadap nasabah pembiayaan.

b. Kasie Umum dan Personalia

1. Memonitoring pegawai, membuat daftar gaji, membuat daftar uang makan, membuat surat-surat keluar, mengangenda surat masuk.

2. Menjaga barang inventaris kantor dan membuat daftar penyusutan ATI (Aktiva Tetap dan Inventaris).

3. Melaksanakan taksasi jaminan juga melaksanakan penagihan.

4. Memonitoring kebutuhan ATC (Alat Tulis dan Cetak).

5. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target-

c. Pemimpin Seksi Akuntansi dan Pelaporan 1. Memonitoring mutasi pada neraca dan laba rugi.

2. Melakukan review transaksi teller dan berkoordinasi dengan teller.

3. Memonitoring angsuran bulanan nasabah.

4. Melakukan edukasi dan sosialisasi perbankan syariah.

5. Melakukan pemeriksaan data-data untuk pencarian pembiayaan dan penanggung jawab VBS (Virtual Banking System) secara langsung.

6. Melakukan konsolidasi RAK ataupun Giro antar Bank dengan divisi UUS (Unit Usaha Syariah)

7. Melakukan koordinasi dengan kasie umum, kasie pemasaran perihal putusan pembiayaan.

8. Menjaga stabilitas cabang yaitu menjaga keharmonisan kinerja secara internal dan secara eksternal.

9. Menyampaikan laporan bulanan cabang ke kantor pusat ataupun ke Bank Indonesia juga anggota komite kantor cabang.

10. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target- target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang, kasie akuntansi dan pelaporan, SA supervisor , head teller, penanggung jawab kunci brankas.

d. Teller

1. Melakukan transaksi tunai dan non tunai, membuat laporan kas, memonitoring posisi saldo kas untuk fungsi kontrol maka ditugaskan untuk melakukan transaksi Back Office.

2. Melayani nasabah yang akan membuka rekening,.

3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target- target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

4. Penanggung jawab kunci kombinasi lemari brankas.

e. Customer service (CS).

1. Bertanggung jawab atas pelayanan kepada seluruh nasabah secara prima juga menjelaskan berbagai produk simpanan/pembiayaan kepada nasabah secara efisien dan efektif namun tetap menjaga kerahasiaan bank.

2. Memonitoring pembukaan rekening simpanan secara reguler,.

3. Melakukan koordinasi dengan kasie keuangan dan teller perihal aktivasi rekening simpanan.

4. Menjaga keharmonisan kerja dengan seluruh bagian.

5. Mengupdate pengetahuan mengenai produk perbankan syariah, menguasai materi KYC (Know Your Customer) pada saat melakukan aktivasi pembukaan rekening simpanan.

6. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target- target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

7. Petugas taksasi jaminan pembiayaan.

8. Memonitoring penggunaan materai.

f. Penanggung jawab VBS dan Teller Pemindah Bukuan /Back Office 1. Bertanggung jawab atas : transaksi non tunai/Back Office, monitoring dan

pemeliharaan ATI (Alat Tulis dan Inventaris), jaringan VBS (Virtual Banking System) dan pemeliharaan komputer termasuk up date anti virus.

2. Bertanggung jawab atas pembuatan dan pengiriman laporan : LBUS (Laporan Bank Umum Syariah), SID (Sistem Informasi Debitur), mingguan, pajak-pajak termasuk mengadministrasikan file pajak, petugas transaksi jaminan.

3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan, tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsung.

g. Administrasi Pembiayaan

1. Bertanggung jawab atas supporting pembiayaan : administrasi pembiayaan/pencairan pembiayaan, dokumentasi pembiayaan (legal file dan file pembiayaan), asuransi pembiayaan.

2. Bertanggung jawab atas pembuatan dan pengiriman laporan : SID (Sistem Informasi Debitur), LBUS (Laporan Bank Umum Syariah), mingguan.

3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan, tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsung.

h. Kasie Pemasaran

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target unit sebesar Rp. 38.100 milyar untuk DP3 dan Rp. 33.25 milyar untuk pembiayaan. Laba Rp. 1 M dan target-target operasional lainnya yang telah ditetapkan, memonitoring

2. Bertanggung jawab memantau dan melaporkan pelaksanaan pembiayaan (monitoring).

3. Bertanggung jawab dalam memastikan perikatan hukum (akad, hak tanggungan dan FEO) secara sempurna dan memastikan kesempurnaan penutupan asuransi terhadap debitur, sosialisasi nasabah funding, sosialisasi nasabah lending, monitoring target agar tepat waktu, mengontrol kerja dan tugas AO.

4. Melakukan penagihan ke nasabah juga menjaga hubungan baik antara Bank Sul-Sel Syariah dan nasabah maupun anggota komite.

i. Account officer

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target- target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

2. Menerima berkas permohonan pembiayaan, melakukan sosialitas terhadap permohonan yang masuk, membuat usulan pembiayaan yang dinilai layak untuk diberikan fasilitas pembiayaan,.

3. Membina dan mengawasi seluruh account pembiayaan yang telah disalurkan.

4. Membantu kasie pemasaran dalam pencapaian target funding,

5. Bertanggung jawab dalam proses pemberian pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan pedoman produk pembiayaan Bank Sul-Selbar.

j. Staf Pemasaran

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target- target operasional lainnya yang telah ditetapkan oleh cabang.

2. Melakukan pencairan nasabah pembiayaan dan melakukan pelunasan cepat pada VBS (Virtual Bank System ).

3. Bertanggungjawab terhadap penyimpanan file pembiayaan dan dokumentasi taksasi jaminan, menerima berkas permohonan pembiayaan, melakukan sosialitas terhadap permohonan yang masuk.

4. Membuat usulan pembiayaan yang dinilai layak untuk diberikan fasilitas pembiayaan.

5. Membina dan mengawasi seluruh account pembiayaan yang telah disalurkan.

6. Membantu kasie pemasaran dalam pencapaian target funding.

7. Bertanggung jawab dalam proses pemberian pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan pedoman produk pembiayaan Bank Sul-Selbar.

a. Pemimpin Grup Pemasaran :

1) Menetapkan target market dan mencari calon debitur yang layak/feasible untuk dibiayai serta memasarkan produk-produk perkreditan kepada (calon) debitur dan melakukan trade checking.

2) Membina hubungan/relationship dengan debitur, dan mengumpulkan dan memastikan validitas dokumen dan kelengkapan data serta bertanggung jawab memverifikasi sesuai prosedur yang ditetapkan.

3) Melakukan kunjungan ke nasabah (on the spot) sebagai bagian dari pemantauan kredit, dan mengikutsertakan Grup Pengendalian Risiko Kredit (apabila dipandang perlu).

4) Menyusun analisa kredit atas dasar data yang diterima dari (calon) debitur.

5) Melakukan scoring / rating system terhadap (calon) debitur untuk menilai risiko nasabah yang dilaksanakan secara periodik minimal 1 (satu) kali dalam setahun untuk laporan keuangan audited.

6) Melakukan pengecekan ketentuan terkait dengan proposal kredit yang diajukan.

7) Melaksanakan monitoring rekening dan aktivitas usaha debitur dan mengambil langkah pencegahan atas penurunan kinerja/aktivitas usaha debitur.

8) Melakukan monitoring atas pemenuhan kewajiban dan persyaratan kredit debitur.

9) Melakukan monitoring, penilaian dan penetapan kolektibilitas kredit.

10) Memelihara kolektibilitas kredit bersama dengan Credit Risk Management Unit.

11) Melakukan pemutusan kredit dalam Komite Kredit sesuai limit kewenangannya.

b. Departemen Kredit

1) Melakukan penelitian dan pengkajian kebutuhan konsumen serta mengelola pengembangan terhadap produk-produk Kredit Bank.

2) Melakukan penilaian atas produktivitas dari produk-produk Kredit yang ada.

3) Berdasarkan kajian memberikan masukan terhadap target market serta mengusulkan kebijakan ekspansi Kredit golongan risiko kredit serta alokasinya.

4) Melakukan update terhadap rating system & scoring system untuk penilaian risiko kredit.

5) Mengusulkan penetapan besarnya wewenang memutuskan Kredit dari para Pemimpin Cabang.

6) Memproses permohonan kredit yang diajukan Kantor Cabang karena jumlah kewenangan memutusnya berada diatas kewenangan Pemimpin Cabang / Carpem atau karena diperlukan Exception.

7) Melakukan monitoring, penilaian dan penetapan kolektibilitas kredit.

8) Melakukan pemutusan kredit dalam komite kredit sesuai limit kewenangan yang dimiliki.

9) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga Analis Kredit di Kantor-Kantor Cabang dan berperan aktif didalam pengembangannya.

10) Menyelesaikan / menindak lanjuti temuan hasil audit pada Grup Kredit.

11) Berpartisipasi aktif dalam penyusunan Corporate & Businerss Plan, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank Sulsel.

12) Berpartisipasi aktif dalam penyusunan RKAT Grup Pemasaran.

13) Berpartisipasi aktif selaku Anggota dalam SSG ALCO.

14) Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

15) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga pengelola kredit di Kantor-Kantor Cabang dan berperan aktif didalam pengembangannya.

16) Membantu / bekerjasama dengan Satuan Manajemen Risiko didalam melaksanakan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dibidang perkreditan.

17) Pembuatan Laporan-Laporan Intern maupun Esktern yang terkait dengan fungsi pokok Departemen Kredit.

18) Penandatanganan surat / dokumen / laporan yang berkaitan dengan fungsi pokok Departemen Kredit, sesuai kewenangan yang ada.

19) Pengelolaan dan pengamanan file / arsip Departemen Kredit.

20) Menjaga tata tertib dan disiplin pegawai bawahannya.

21) Melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan mutu serta kemampuan pegawai bawahannya.

22) Memberikan penilaian atas prestasi kerja dan potensi pegawai bawahannya.

23) Bertindak selaku penggerak dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan peningkatan dan pengamalan Budaya Kerja dilingkungan Departemen Kredit dan Group Pemasaran.

24) Mengelola hubungan baik dan kerjasama dengan Unit Kerja lain dan Instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan fungsi pokok Departemen Kredit.

c. Departemen kredit khusus

1) Mengambil langkah-langkah pembinaan dan penyelamatan serta penyelesaian terhadap kredit-kredit bermasalah.

2) Mencari bentuk penyelesaian kredit bermasalah, termasuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan debitur-debitur bermasalah sesuai ketentuan restrukturisasi yang berlaku.

3) Melakukan restrukturisasi dan memastikan bahwa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses restrukturisasi kredit telah memenuhi aturan pelaksanaan yang ditetapkan dan berlaku pada Bank Sulsel.

4) Membentuk Tim & melakukan penagihan kepada debitur atau penyelesaian kewajiban debitur melalui penjualan agunan sesuai ketentuan yang berlaku

5) Melakukan pengelolaan dan upaya penyelesaian kewajiban debitur atas kredit-kredit yang telah dihapus buku.

6) Melakukan pemutusan restrukturisasi kredit dalam suatu komite restrukturisasi kredit.

7) Melakukan monitoring, penilaian dan penetapan kolektibilitas kredit.

8) Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pokok Departemen Kredit Khusus.

9) Menyelesaikan / menindak lanjuti Hasil Temuan Audit pada Departemen Kredit Khusus.

10) Berpartisipasi aktif dalam penyusunan Corporate & Business Plan, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank Sulsel.

11) Berpatisipasi aktif dalam penyusunan RKAT Group Pemasaran.

12) Berpartisipasi aktif selaku Anggota dalam SSG ALCO.

13) Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

14) Membantu / bekerjasama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko didalam melaksanakan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko di bidang perkreditan.

15) Pembuatan Laporan-Laporan Intern maupun Esktern yang terkait dengan fungsi pokok Depertemen Kredit Khusus.

16) Penandatanganan surat / dokumen / laporan yang berkaitan dengan fugnsi pokok Departemen Kredit Khusus, sesuai kewenangan yang ada.

17) Pengelolaan dan pengamanan file / arsip Depertemen Kredit Khusus.

18) Menjaga tata tertib dan disiplin pegawai bawahannya.

19) Melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan mutu serta kemampuan pegawai bawahannya.

20) Memberikan penilaian atas prestasi kerja dan potensi pegawai bawahannya.

21) Bertindak selaku penggerak dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan peningkatan dan pengamalan Budaya Kerja dilingkungan Depertemen Kredit Khusus dan Group Pemasaran.

22) Mengelola hubungan baik dan kerjasama dengan Unit Kerja lain dan Instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan fungsi pokok Depertemen Kredit Khusus.

d. Departemen Supervisi

1) Membina dan melakukan pengawasan atas perkembangan operasi debitur sejak tahap implementasi sampai tahap komersil.

2) Menyajikan laporan kembali (Reappraisals).

3) Membantu debitur dalam menyajikan laporan keuangan, laporan lain yang disyaratkan oleh Bank apabila debitur yang bersangkutan tidak mampu melakukannya

4) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga-Lembaga Keuangan lain yang ikut membiayai debitur.

5) Melakukan penagihan atas kewajiban-kewajiban keuangan debitur.

6) Melakukan penyelamatan (resque) terhadap kredit-kredit yang tergolong diragukan dan macet melalui Rescheduling, Reconditioning atau Restruk-turing dengan dasar penilaian kembali terhadap aspek-aspek penilaian kredit

7) Menyajikan Laporan, dalam kewajiban menyajikan laporan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu laporan Intern & laporan Eksteren.

e. Departemen Funding

1) Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap sumber-sumber pendanaan yang akan disalurkan dalam produk-produk Kredit Bank.

2) Melakukan penilaian atas produktivitas dari produk-produk Kredit yang ada terkait dengan sumber pendanaan yang dimiliki.

3) Mengusulkan kebijakan alokasinya pendanaan dalam rangka ekspansi kredit.

4) Mengusulkan penetapan besarnya wewenang memutus Kredit dari para Pemimpin Cabang terkait sumber dana yang dimiliki.

5) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga pemasaran di Kantor-Kantor Cabang dan berperan aktif didalam pengembangannya.

6) Menyelesaikan / menindak lanjuti temuan hasil audit pada Grup pendanaan.

7) aktif dalam penyusunan Corporate & Businerss Plan, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank Sulsel.

8) Berpatisipasi aktif dalam penyusunan RKAT Group Pemasaran.

9) Berpartisipasi aktif selaku Anggota dalam SSG ALCO.

10) Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

11) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga pemasaran di Kantor-Kantor Cabang dan berperan aktif didalam pengembangannya.

12) Membantu / bekerjasama dengan Satuan Manajemen Risiko didalam melaksanakan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dibidang perkreditan khususnya terhadap kecukupan dana dalam penyaluran kredit.

13) Pembuatan Laporan-Laporan Intern maupun Esktern yang terkait dengan fungsi pokok Departemen funding.

14) Penandatanganan surat / dokumen / laporan yang berkaitan dengan fungsi pokok Departemen Funding, sesuai kewenangan yang ada.

15) Pengelolaan dan pengamanan file / arsip Departemen Funding.

16) Menjaga tata tertib dan disiplin pegawai bawahannya.

17) Melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan mutu serta kemampuan pegawai bawahannya.

18) Memberikan penilaian atas prestasi kerja dan potensi pegawai bawahannya.

19) Bertindak selaku penggerak dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan peningkatan dan pengamalan Budaya Kerja dilingkungan Departemen Funding dan Group Pemasaran.

20) Mengelola hubungan baik dan kerjasama dengan Unit Kerja lain dan Instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan fungsi pokok Departemen Funding.

g. Departemen Administrasi Dan Pelaporan

1) Menerima bahan / data ( baik intern maupun ekstern )

2) Mempelajari bahan / data dimaksud untuk diselesaikan secara efektif dan efesien dalam rangka penyusunan laporan Divisi Pemasaran.

3) Mencari bahan / data pelengkap yang diperlukan, baik diperoleh dilingkungan unit maupun diluar unitnya untuk proses penyelesaian lebih lanjut dalam penyiapan laporan.

4) Melakukan tugas-tugas administrasi yang meliputi :Peralatan

 Penomoran

 Penghitungan

 Pengaturan Administrasi Warkat

 Mempergandakan

 Pengetikan, baik secara manual maupun dengan PC.

5) Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara teratur (bulanan / kwartalan / caturwulan / semesteran / tahunan) kepada atasannya langsung.

6) Menatalaksanakan penyimpanan berkas-berkas / data secara tertib dan teratur.

7) Bertanggung jawab atas kelengkapan / pemeliharaan peralatan barang-barang inventaris penunjang pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

f. Sub Departemen Kredit Mikro

1) Melakukan analisa dan membuat ataupun mengupdate aturan intern pengembangan kredit Mikro/UMKM pada Bank.

2) Melakukan analisa atas produktivitas dari produk-produk Kredit Mikro/UMKM.

3) Melakukan analisa terhadap penetapan besarnya wewenang memutus Kredit Mikro/UMKM para Cabang PT. Bank Sulsel.

4) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga supervise kredit Mikro/UMKM di Kantor-Kantor Cabang dan berperan aktif memberikan masukan kepada Departemen Kredit didalam pengembangannya.

5) Membantu dan menindak lanjuti temuan hasil audit pada Bagian Kredit Mikro/UMKM

6) Aktif memberikan masukan terhadap penyusunan Corporate &

Businerss Plan, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank Sulsel.

7) Aktif dalam penyusunan RKAT Group Pemasaran.

8) Menjadi bagian Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

9) Pembuatan Laporan-Laporan Intern maupun Esktern yang terkait dengan fungsi pokok Bagian kredit Mikro/UMKM.

g. Sub Departemen Kredit Konsumen

1) Melakukan analisa dan membuat ataupun mengupdate aturan intern pengembangan kredit Konsumer pada Bank.

2) Melakukan analisa atas produktivitas dari produk-produk Kredit Konsumer.

3) Melakukan analisa terhadap penetapan besarnya wewenang memutus Kredit Konsumer pada Cabang PT. Bank Sulsel.

4) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga supervisi kredit Konsumer di Kantor-Kantor Cabang dan berperan aktif memberikan masukan kepada Group Pemasaran didalam pengembangannya.

5) Membantu dan menindak lanjuti temuan hasil audit pada Bagian

6) Aktif memberikan masukan terhadap penyusunan Corporate &

Businerss Plan, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank Sulsel.

7) Aktif dalam penyusunan RKAT Group Pemasaran.

8) Menjadi bagian Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

9) Pembuatan Laporan-Laporan Intern maupun Esktern yang terkait dengan fungsi pokok Bagian kredit Konsumen.

h . Sub Departemen Bagian Kredit Program

1) Melakukan analisa dan membuat ataupun mengupdate manual intern kredit program pada Bank.

2) Melakukan pelaporan secara berkala kepada pihak terkait khususnya dalam penyaluran kredit program

3) Melakukan analisa atas produktivitas dari produk-produk Kredit program.

4) Melakukan analisa terhadap penetapan besarnya wewenang memutus Kredit kecil pada Cabang PT. Bank Sulsel.

5) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga supervisi kredit program di Kantor-Kantor Cabang dan berperan aktif memberikan masukan kepada Departemen Head Kredit didalam pengembangannya.

6) Membantu dan menindak lanjuti temuan hasil audit pada Bagian Kredit program.

7) Aktif memberikan masukan terhadap penyusunan Corporate &

Businerss Plan, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank Sulsel.

8) Aktif dalam penyusunan RKAT Divisi Pemasaran.

9) Menjadi bagian Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

10) Pembuatan Laporan-Laporan Intern maupun Esktern yang terkait dengan fungsi pokok Bagian kredit Program.

i . Sub Departemen Bagian Kredit Komersial

1) Melakukan analisa dan membuat atau mengupdate manual intern untuk pengembangan kredit corporate.

2) Melakukan analisa atas produktivitas dari produk-produk Kredit Komersial/corporate terutama dalam pemberian kredit sindikasi.

3) Menindak lanjuti analisa pemberian kredit yang melewati limit wewenang Cabang.

4) Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga supervisi kredit Komersial/corporate pada Kantor-Kantor Cabang setelah kredit disetujui oleh Komite Kredit Kantor Pusat.

5) Membantu dan menindak lanjuti temuan hasil audit pada Bagian Kredit Komersial/Corporate.

6) Aktif memberikan masukan terhadap penyusunan Corporate &

Businerss Plan, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank

7) Aktif dalam penyusunan RKAT Group Pemasaran.

8) Menjadi bagian Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

9) Pembuatan laporan-laporan intern maupun ekstern yang terkait dengan fungsi pokok Bagian Kredit Komersial/Corporate.

j . Sub Departemen Penyelesaian / Penyelamatan Kredit

1) Melakukan analisa dan membuat atau mengupdate manual intern untuk pengembangan kredit bermasalah.

2) Melakukan fungsi supervisi/controlling/monitoring terhadap Kredit bermasalah terutama menyangkut penyelamatan kredit

3) Memberikan bantuan manajemen dalam hal perencanaan perusahaan/organisasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan system internal control.

4) Aktif memberikan masukan terhadap penyusunan Corporate &

Businerss Plan kaitannya dengan langkah-langkah penyelamatan kredit, Kebijakan Umum Direksi (KUD) dan RKAT Bank Sulsel.

5) Aktif dalam penyusunan RKAT Divisi Pemasaran.

6) Menjadi bagian Counterpart dari Satuan Kebijakan Kepatuhan didalam pengelolaan Buku Pedoman Perkreditan.

7) Pembuatan laporan-laporan intern maupun ekstern yang terkait dengan fungsi pokok Grup Kredit Khusus.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian a. Penyajian Data

Dalam sub bab ini akan dilakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan untuk menghitung rasio likuiditas PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar.

b. Perhitungan

Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Dengan mengadakan suatu analisis terhadap laporan keuangan akan dapat diketahui gambaran tentang posisi keuangan perusahaan . Berdasarkan hal tersebut,maka peneliti akan menganalis laporan keuangan PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar. Dengan menggunakan rasio likuiditas.

a. Rasio likuiditas 1. Cash Ratio

Tabel 5.1 . Cash Ratio

Tahun Kas + efek Utang lancar

2006 4.271.208.000.000 16.262.161.000.000

2007 1.796.689.000.000 6.324.301.000.000

2008 4.538.051.000.000 12.888.677.000.000

Sumber : PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar.

Tahun 2006

Kas + efek

Cash Ratio = --- x 100 % Utang lancar

4.271.208.000.000

Cash Ratio = --- x 100 % 16.262.161.000.000

= 26%

Keterangan : Cash ratio tahun 2006 sebesar 26% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas dan efek sebesar Rp 260.

Tahun 2007

Kas + efek

Cash Ratio = --- x 100 % Utang lancar

1.796.689.000.000

Cash Ratio = --- x 100 % 6.324.301.000.000

= 28 %

Keterangan : Cash ratio tahun 2007 sebesar 28% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas dan efek sebesar Rp 280.

Tahun 2008

Kas + efek

Cash Ratio = --- x 100 % Utang lancar

4.539.051.000.000

Cash Ratio = --- x 100 % 12.888.677.000.000

= 35 %

Keterangan : Cash ratio tahun 2008 sebesar 35% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas dan efek sebesar Rp 350.

2. . Current Ratio

Tabel 5.2 . Current Ratio

Tahun Aktiva lancar Hutang lancar

2006 6.415.159.882.000 4.364.101.872.000

2007 7.788.986.878.000 4.364.199.344.000

2008 8.998.899.998.000 4.364.199.322.000

Sumber : PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar.

Tahun 2006

Aktiva lancar

Current Ratio = --- x 100%

Hutang lancar

6.415.159.882.000

Current Ratio = --- x 100%

4.364.101.872.000

=147%

Keterangan : Current Ratio tahun 2006 sebesar 147% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh aktiva sebesar Rp 1470.

Tahun 2007

Aktiva lancar

Current Ratio = --- x 100%

Hutang lancar

7.788.986.878.000

Current Ratio = --- x 100%

4.364.199.344.000

= 178%

Keterangan : Current Ratio tahun 2007 sebesar 178% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas aktiva sebesar Rp 1780.

Tahun 2008

Aktiva lancar

Current Ratio = --- x 100%

Hutang lancar

8.998.899.998.000

Current Ratio = --- x 100%

4.364.199.322.000

=206%

Keterangan : Current Ratio tahun 2008 sebesar 206% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas aktiva sebesar Rp 2060.

3. Quick Ratio

Tabel 5.3 Quick Ratio

Tahun Aktiva lancar Persediaan Utang lancar

2006 7.474.205.000.000 2.980.805.000.000 6.324.301.000.000 2007 6.480.788.000.000 2.695.409.000.000 4.422.588.000.000 2008 6.415.059.882.000 2.284.332.398.000 4.364.101.872.000

Tahun 2006

Aktiva lancar - persediaan

Quick Ratio = --- x 100 % Utang lancar

7.474.205.000.000 - 2.980.805.000.000

Quick Ratio = --- x 100 % 6.324.301.000.000

= 71%

Keterangan : Quick Ratio tahun 2006 sebesar 71% artinya setiap Hutang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh aktiva lancar setelah dikurangi persediaan sebesar Rp 710.

Tahun 2007

Aktiva lancar - persediaan

Quick Ratio = --- x 100 % Utang lancar

6.480.788.000.000 - 2.695.409.000.000

Quick Ratio = --- x 100 % 4.422.588.000.000

= 85%

Keterangan : Quick Ratio tahun 2007 sebesar 85% artinya setiap Hutang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh aktiva lancar setelah dikurangi persediaan sebesar Rp 850.

Tahun 2008

Aktiva lancar - persediaan

Quick Ratio = --- x 100 % Utang lancar

6.415.059.882.000 - 2.284.332.398.000

Quick Ratio = --- x 100 %

= 95%

Keterangan : Quick Ratio tahun 2008 sebesar 95% artinya setiap Hutang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh aktiva lancar setelah dikurangi persediaan sebesar Rp 950.

B. Pembahasan Rasio likuiditas a. Cash ratio

1. Cash ratio tahun 2006

Cash ratio tahun 2006 sebesar 26% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas dan efek sebesar Rp 260.

2. Cash ratio tahun 2007

Cash ratio tahun 2007 sebesar 28% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas dan efek sebesar Rp 280.

3. Cash ratio tahun 2008

Cash ratio tahun 2008 sebesar 35% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas dan efek sebesar Rp 350.

Dari pembahasan cash ratio diatas menunjukan bahwa dari tahun 2006-2008 terjadi kenaikan kas dan penurunan jumlah utang lancar. Hal ini menunjukan adanya kenaikan kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar oleh kas.

b. Current ratio

1. Current Ratio tahun 2006

Current Ratio tahun 2006 sebesar 147% artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh aktiva sebesar Rp 1470.

2. Current Ratio tahun 2007

Current Ratio tahun 2007 sebesar 178 % artinya setiap utang lancar Rp 1000 dijaminkan oleh kas aktiva sebesar Rp 1780.

3. Current Ratio tahun 2008

Current Ratio tahun 2008 sebesar 206% artinya setiap utang lancar

Dalam dokumen BAB IV (Halaman 43-68)

Dokumen terkait