BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Takalar
4. Uji Autokorelasi
Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi kita harus melihat nilai uji D-W. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai D-W sebesar 2,858.
Sedangkan nilai d
u diperoleh sebesar 1,72 dan dL sebesar 1,61. Dengan demikian diperoleh bahwa nilai DW berada diantara d
u yaitu 1,72 dan 4 – d
u yaitu 2,28.
Dengan demikian menunjukkan bahwa model regresi tersebut berada pada daerah tanpa autokorelasi.
c. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji persamaan regresi secara parsial maupun secara varian. Dalam hal ini semua variabel penelitian ditransformasi dalam bentuk logaritma natural (Ln). Hal ini sesuai dengan model fungsi produksi. Penggunaan transformsi Ln dilakukan untuk meghasilkan data yang normal karena data asli memiliki range (jangkauan data) dan standar deviasi yang besar yang menyebabkan data tidak berdistribusi normal. Hasil persamaan model regresi dari hasil penelitian diperoleh sebagai berikut.
Tabel 4.6
Rekapitulasi hasil regresi model Variabel Koefisien
Regresi
SE T hitung T tabel Sig. t
Konstanta 25.737 16.168 9.732 0.065
LN.X1 2.404 15.244 17.644 6.964 0.091
LN.X2 6.006 11.936 1.290 4.358 0.144
LN.X3 3.011 4.830 422 4.529 0.138
R2 0.996
Adjusted R
2 0.985
F hitung 85.941
Sig. F 0.079
Sumber : Data Olahan Dari SPSS 17
Model regresi tersebut dapat ditulis dalam bentuk persamaan : Ln.Y = 25.737+ 2.404 Ln.X1 + 6.006 Ln.X2 + 3.011Ln.X3 + μ Keterangan : Ln = transformsi logaritma natural
μ = faktor lain (faktor penggangu)
Dari hasil persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Konstanta persamaan regresi diperoleh sebesar 25.737 yang berarti bahwa jika variabel gaji, nilai produksi dan nilai investasi sama dengan nol, maka penyerapan tenaga kerja tidak akan pernah terjadi.
2. Koefisien regresi variabel gaji diperoleh sebesar 2.404 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel gaji meningkat sebesar 1% maka penyerapan tenaga kerja akan dapat meningkat sebesar 10,6% dengan asumsi variabel lain konstan.
3. Koefisien regresi variabel nilai produksi diperoleh sebesar 6.006 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel nilai produksi meningkat sebesar 1% maka penyerapan tenaga kerja akan meningkat sebesar 52,0% persen dengan asumsi variabel lain konstan.
4. Koefisien regresi variabel nilai investasi diperoleh sebesar 3.011 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel nilai investasi meningkat sebesar 1%, maka penyerapan tenaga kerja akan meningkat sebesar 21,8% dengan asumsi variabel lain konstan.
d. Pengaruh Secara Parsial ( Uji t )
Tabel 4.7 Pengujian T- Statistik Pengujian T-
Statistik Degreeoffreedom
(Df* = (n – k)
Significance Level
T-tabel
1 0,05 (5%) 12.706
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independent yaitu jumlah gaji, nilai produksi dan nilai investasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent yaitu penyerapan tenaga kerja (Y).
a) Uji Koefisien Regresi Variabel gaji terhadap penyerapan tenaga kerja (X1) Dengan menentukan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara jumlah gaji (X1) dengan penyerapan tenaga kerja (Y).
Ha : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara jumlah gaji (X1) dengan penyerapan tenaga kerja (Y).
Tingkat signifikan yang digunakan adalah
α
= 5% (0,05). Berdasarkan pada tabel koefisien diperoleh t-hitung sebesar 17.644 dan t-tabel dapat dicari padaα =
5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 5-3-1 = 1 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independent). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t-tabel sebesar 12.706 dapat dicari dengan cara ketik =tinv(0,05;1) pada kolom kosong lalu enter. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:Ho diterima jika t hitung > t table Ho ditolak jika t hitung < t tabel
Nilai t hitung < t tabel ( 17.644 > 12.7062 ) maka Ho diterima , artinya secara parsial jumlah gaji berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
b) Uji Koefisien Regresi Variabel nilai produksi (X2) Dengan menentukan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Secara parsial Ada pengaruh signifikan antara nilai produksi (X2) dengan penyerapan tenaga kerja (Y).
Ha : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara nilai produksi (X2) dengan penyerapan tenaga kerja (Y).
Tingkat signifikan yang digunakan adalah
α
= 5% (0,05). Berdasarkan pada tabel koefisien diperoleh t-hitung sebesar 1.290 dan t-tabel dapat dicari padaα =
5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 5-3-1 =1 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independent). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t-tabel sebesar 12.706 dapat dicari dengan cara ketik =tinv(0,05;1) pada kolom kosong lalu enter. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:Ho diterima jika t hitung > t tabel Ho ditolak jika t hitung < t tabel
Oleh karena nilai t hitung < t tabel (1.290 < 12.706) maka Ho ditolak, artinya secara parsial nilai produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
c) Uji Koefisien Regresi Variabel nilai investasi (X3) Dengan menentukan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara nilai investasi (X3) dengan penyerapan tenaga kerja (Y).
Ha : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara nilai investasi (X3) dengan penyerapan tenaga kerja (Y).
Tingkat signifikan yang digunakan adalah
α
= 5% (0,05). Berdasarkan pada tabel koefisien diperoleh t-hitung sebesar 422 dan t-tabel dapat dicari padaα =
5% : 2= 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 5-3-1 = 1 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independent). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t-tabel sebesar 12.706 dapat dicari dengan cara ketik =tinv(0,05;1) pada kolom kosong lalu enter. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Ho diterima jika t hitung > t tabel Ho ditolak jika t hitung < t tabel
Oleh karena nilai t hitung < t tabel (422 > 12.706) maka Ho ditolak, artinya secara parsial nilai investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
e. Pengaruh Secara Simultan ( Uji F ) Tabel 4.8 Pengujian F- Statistik Pengujian F-
Statistik Degreeoffreedom
(Df* = (n – k)
Significance Level
F-tabel
1 0,05 (5%) 215,707
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu jumlah gaji, nilai produksi dan nilai investasi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependent yaitu penyerapan tenaga kerja. Untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel bebas atau tidak, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ho : Secara simultan ada pengaruh signifikan antara jumlah , nilai produksi dan nilai investasi terhadap penyerapan tenaga kerja
Ha : Secara simultan tidak ada pengaruh signifikan antara jumlah , nilai produksi dan nilai investasi terhadap penyerapan tenaga kerja.
Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
α
= 5%. Signifikan 5% atau 0,05 merupakan ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian.Berdasarkan tabel anova F-hitung diperoleh sebesar 85,941. F-tabel dapat ditentukan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%,
α
= 5%, df 1 (jumlah variabel 3) = 3 dan df 2 (n-k-1) atau 5-3-1 = 1 (n adalah jumlah kasus, dan k adalah jumlah variabel independent), hasil F-tabel dapat dihitung pada Ms Excel dengan cara ketik =finv(0,05;3;6) pada kolom kosong lalu enter. Hasil F-tabel yang diperoleh adalah sebesar 215,707. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:Ho diterima bila F-hitung > F-tabel Ho ditolak bila F-hitung < F-tabel
Nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel masing-masing dengan nilai sebesar 85,941 < 215,707 maka Ho ditolak, artinya secara simultan tidak ada pengaruh signifikan antara jumlah gaji, nilai produksi, dan nilai investasi terhadap penyerapan tenaga kerja.
f. Koefisien Determinasi ( R2 )
Besarnya pengaruh ketiga variabel bebas tersebut terhadap variabel terikatnya dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi. Besarnya koefisien determinasi ditunjukkan dari nilai R Square pada model regresi. Nilai R Square dalam model regresi ini diperoleh sebesar 0,996. Hal ini berarti bahwa 99,6% penyerapan tenaga kerja pada perusahaan daerah air minum dapat dijelaskan oleh variabel variabel gaji, nilai produksi dan nilai investasi, sedangkan 0,4% lainnya penyerapan tenaga kerja dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh bahwa variabel gaji memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Takalar.
2. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh bahwa variabel nilai produksi dan Nilai Investasi tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja tenaga kerja pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Takalar.
3. Nilai produksi, dan nilai investasi memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan hipotesis dikarenakan kedua Variabel bebas tersebut tidak berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Takalar dikarenakan Perusahaan tersebut untuk menghasilkan Output lebih dominan menggunakan mesin- mesin khusus.
4. Gaji memperoleh hasil sesuai dengan Hipotesis karena Variabel tersebut berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja karena semakin tinggi Gaji maka semakin besar pula penyerapan tenaga kerja di Perusahaan tersebut.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
51
1. Nilai gaji dan Nilai produksi pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Takalar diperlukan peran dari pemerintah. Bentuk peran dari pemerintah yaitu dengan pemberian berupa pemberian alat-alat produksi yang sifatnya lebih modern, dengan penerapan teknologi yang lebih modern juga di harapkan dapat meningkatkan nilai produksi, meningkatkan pendapatan dan mampu menyerapan tenaga kerja yang lebih banyak lagi dan guna untuk menunjang proses produksi supaya lebih efektif dan efisien.
2. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan sebagai acauan untuk peneliti lain untuk dapat melakukan penelitian lanjutan terutama yang berkaitan dengan perusahaan daerah air minum kabupaten Takalar.
3. Intervensi pemerintah dalam pasar tenaga kerja hendaknya bermuara pada terciptanya kerja yang fleksibel. Salah satu cara untuk meningkatkan fleksibiltas pasar tenaga kerja ini adalah kebijakan penetapan UMR (upah minimum regional). Intervensi pemerintah yang mendorong fleksibilitas pasar tenaga kerja.
4. Peran pekerja untuk lebih meningkatkan aktivitas kerja di PDAM Kabupaten Takalar karena Perusahaan daerah tersebut merupakan badan usaha yang menjalankan dua fungsi yaitu sebagai Social Oriented (Pelayanan yang baik terhadap masyarakat dalam penyediaan air bersih) dan Profit Oriented (Bertujuan untuk menghasilkan laba sebagai dana untuk beroperasi dan sumber penerimaan daerah).
dan kinerja. Jakarta
Badan Pusat Statistik “ Kabupaten Takalar dalam Angka 2013”. BPS Provinsi SUL-SEL.
Budi, Prasetyo. (2005). faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja pada sektor perdagangan.
Boediono, 1992, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu ekonomi, Edisi 1, Cetakan Ke 5, BPFE, Jogyakarta
Danim, Sudarwan, Dr, Prof. 2004. Ekonomi Sumber Daya Manusia, Pustaka Setia Bandung
Dumairy. 1997: Perekonomian Indonesia , Penerbit Erlangga. Jakarta
Darling. 2008. Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Tahun 1996-2006. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Dipublikasikan.
Fretes Pieter N. De. 2007. Analisis tentang Pengaruh Investasi Terhadap Pembangunan Ekonomi di Provinsi Papua. Jurnal Aplikasi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ottowdan Geisler Serui Papua.
Kemala, Eva Sari. 2006. Pengaruh Investasi dan Upah terhadap Kesempatan Kerja pada Industri Besar dan Menengah di Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi Vol. 5 No. 2: 187-206
Mudrajad Kuncoro, 1997, Ekonomi Pembangunan, Teori, masalah dan kebijakan, Cetakan pertama, Unit penerbitan dan percetakan akademi manajemen perusahaan YKPN, Yogyakarta
Mankiw, N. Gregory, 2007. Makroekonomi. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga Payaman J Simanjuntak, 2002, Pengantar Sumber Daya Manusia,Lembaga
Penerbit UI, Jakarta.
Pratomo, Devanto Shasta dan Adi Saputra, Putu Mahardika. 2011. Kebijakan Upah Minimum untuk Perekonomian yang Berkeadilan: Tinjauan UUD 1945. Journal of Indonesia. Vol. 5. No 2, 269-285.
Sadono, Sukirno. 2000 Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Raja Grafindo Pustaka. Jakarta
Samuelson, Paul A dan Wiliiam D. Nordhaus. (2001). Makro-Ekonomi, Edisi Keempatbelas, Jakarta: Erlangga
Simanjuntak, Payaman. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.
Jakarta: UI-Press.
Subri, Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan. Rajawali Pers. Jakarta
Sudarsono, 1996, Pengantar Ekonomi perusahaan. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Sudarman, Ari. 2000. Teori Ekonomi Mikro Buku 1 Edisi 3. Yogyakarta: Penerbit BPFE
Sudarsono dkk, 1998, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Karunika Jakarta Universitas Terbuka, Jakarta
Suparmoko, 1994, Pengantar Ekonomika Makro,BPFE, Yogyakarta.
Suroto, 1992, Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja, Edisi Kedua, Penerbit Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Tambunan, T.H., Tulus, Dr., 2001, Perekonomian Indonesia, Teori dan Temuan Empiris, Jakarta : Ghalia Indonesia.
tahun tenaga kerja nilai gaji nilai produksi nilai investasi
2010 45 900,000 4,427,990,550.00 33,778,852,279.43
2011 48 1,100,000 5,634,481,510.00 23,650,937,913.71
2012 52 1,200,000 7,726,913,466.66 40,417,380,921.70
2013 65 1,440,000 8,978,075,984.00 37,842,912,789.68
2014 82 1,800,000 11,044,269,393 50,877,055,471
Lampiran 2
Hasil Logaritma Natural (Ln)
Tahun
jumlah
tenaga kerja Gaji nilai produksi nilai investasi
2010 1.653212513 13.71015004 22.21121172 24.24310077
2011 3.871201011 13.91082074 22.45217097 23.88666861
2012 3.951243719 13.99783211 22.76797533 24.42252575
2013 4.17438727 14.18015367 22.91805144 24.35670955
2014 4.406719247 14.40329722 23.12517752 24.65267788
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
tenaga kerja 59.0000 14.62874 5
gaji 14.04 .263 5
nilai produksi 22.69 .363 5
nilai investasi 24.31 .282 5
Correlations
tenaga kerja gaji nilai produksi nilai investasi
Pearson Correlation tenaga kerja 1.000 .943 .878 .774
Gaji .943 1.000 .973 .677
nilai produksi .878 .973 1.000 .731
nilai investasi .774 .677 .731 1.000
Sig. (1-tailed) tenaga kerja . .008 .025 .062
Gaji .008 . .003 .105
nilai produksi .025 .003 . .080
nilai investasi .062 .105 .080 .
N tenaga kerja 5 5 5 5
Gaji 5 5 5 5
nilai produksi 5 5 5 5
nilai investasi 5 5 5 5
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
Durbin-Watson R Square
Change F
Change df1 df2 Sig. F Change
1 .998a .996 .985 1.81860 .996 85.941 3 1 .079 2.858
a. Predictors: (Constant), nilai investasi, gaji, nilai produksi b. Dependent Variable: tenaga kerja
Variables Entered/Removed
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method 1 nilai investasi,
gaji, nilai produksia
. Enter
a. All requested variables entered.
Coefficient Correlationsa
Model nilai investasi gaji nilai produksi
1 Correlations nilai investasi 1.000 .214 -.423
Gaji .214 1.000 -.951
nilai produksi -.423 -.951 1.000
Covariances nilai investasi 942 637 986
Gaji 637 9.390 6.995
nilai produksi -986 -6.995 5.757
Mean Std. Deviation N
tenaga kerja 3.61 1.114 5
gaji 14.04 .263 5
nilai produksi 22.69 .363 5
nilai investasi 24.31 .282 5
Gaji .214 1.000 -.951
nilai produksi -.423 -.951 1.000
Covariances nilai investasi 942 637 986
Gaji 637 9.390 6.995
nilai produksi -986 -6.995 5.757
a. Dependent Variable: tenaga kerja
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) gaji nilai produksi nilai investasi
1 1 4.000 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .000 152.961 .30 .03 .01 .01
3 3.891E-5 320.627 .66 .02 .00 .84
4 5.579E-6 846.685 .04 .95 .99 .14
a. Dependent Variable: tenaga kerja
Residual -.71322 1.45023 .00000 .90930 5
Std. Predicted Value -.777 1.613 .000 1.000 5
Std. Residual -.392 .797 .000 .500 5
a. Dependent Variable: tenaga kerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 25.737 16.168 9.732 .065
Gaji 2.404 15.244 17.644 6.964 .091 .051 1.950
nilai produksi 6.006 11.936 1.290 4.358 .144 .044 2.265
nilai investasi 3.011 4.830 .422 4.529 .138 .444 2.250
a. Dependent Variable: tenaga kerja
1 161,448 199,500 215,707 224,583
2 18,513 19,000 19,164 19,247
3 10,128 9,552 9,277 9,117
4 7,709 6,944 6,591 6,388
5 6,608 5,786 5,409 5,192
6 5,987 5,143 4,757 4,534
7 5,591 4,737 4,347 4,120
8 5,318 4,459 4,066 3,838
9 5,117 4,256 3,863 3,633
10 4,965 4,103 3,708 3,478
11 4,844 3,982 3,587 3,357
12 4,755 3,259 3,490 3,260
13 4,667 3,806 3,411 3,179
14 4,600 3,739 3,344 3,112
15 4,543 3,682 3,287 3,056
16 4,494 3,634 3,239 3,007
17 4,451 3,592 3,197 2,965
18 4,414 3,555 3,160 2,928
19 4,381 3,522 3,127 2,895
20 4,351 3,493 3,908 2,866
21 4,325 3,467 3,072 2,840
22 4,301 3,443 3,049 2,817
23 4,279 3,422 3,028 2,796
24 4,260 3,403 3,009 2,776
25 4,242 3,385 2,991 2,759
26 4,225 3,369 2,975 2,743
27 4,210 3,354 2,960 2,728
28 4,196 3,340 2,947 2,714
29 4,183 3,328 2,934 2,701
30 4,171 3,316 2,922 2,690
40 4,085 3,232 2,839 2,606
50 4,034 3,138 2,790 2,557
55 4,016 3,165 2,772 2,539
57 4,009 3,158 2,766 2,534
60 4,001 3,150 2,758 2,525
120 4,000 3,140 2,733 2,484
1 12.7062 31 2.0395 61 1.9996
2 4.3027 32 2.0369 62 1.9989
3 3.1824 33 2.0345 63 1.9983
4 2.7764 34 2.0322 64 1.9977
5 2.5706 35 2.0301 65 1.9971
6 2.4469 36 2.0281 66 1.9966
7 2.3646 37 2.0262 67 1.996
8 2.3060 38 2.0244 68 1.9955
9 2.2622 39 2.0227 69 1.9949
10 2.2281 40 2.0211 70 1.9944
11 2.2010 41 2.0195 71 1.9939
12 2.1788 42 2.0181 72 1.9935
13 2.1604 43 2.0167 73 1.9929
14 2.1448 44 2.0154 74 1.9925
15 2.1314 45 2.0141 75 1.9921
16 2.1199 46 2.0129 76 1.9917
17 2.1098 47 2.0117 77 1.9913
18 2.1009 48 2.0106 78 1.9908
19 2.0930 49 2.0096 79 1.9905
20 2.0860 50 2.0086 80 1.9901
21 2.0796 51 2.0076 81 1.9897
22 2.0739 52 2.0066 82 1.9893
23 2.0687 53 2.0057 83 1.9889
24 2.0639 54 2.0049 84 1.9886
25 2.0595 55 2.004 85 1.9883
26 2.0555 56 2.0032 86 1.9879
27 2.0518 57 2.0025 87 1.9876
28 2.0484 58 2.0017 88 1.9873
29 2.0452 59 2.0009 89 1.9869
30 2.0423 60 2.0003 90 1.9867