• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Hipotesis

Dalam dokumen JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI (Halaman 165-181)

HASIL BELAJAR SISWA

3. Uji Hipotesis

t-Test: Paired Two Sample for Means

Posttest 1 Posttest 2

Mean 79,6 75,7

Variance 53,51578947 42,43157895

Observations 20 20

Pearson Correlation 0,242545471

Hypothesized Mean Difference 0

df 19

t Stat 2,043712222

P(T<=t) one-tail 0,027548687

t Critical one-tail 1,729132812

P(T<=t) two-tail 0,055097373

t Critical two-tail 2,093024054

149 D.3 Langkah-Langkah Penggunaan Microsoft Excel

Uji Analisis Statistik Deskriptif

Langkah-langkah uji analisis statistik deskriptif menggunakan Microsoft Excel dapat dilihat dibawah ini:

1. Buka menu data >> data analysis

2. Anda akan melihat banyak opsi statistik disana, pilih descriptive statistics >> OK

3. Di jendela output, ada beberapa kolom yang harus kita isi

- Input range: block data yang akan dianalisis

- Grouped by:apakah data dikelompokkan dalam kolom atau baris - Labels in first row:jika data yang diblok memiliki label dibaris pertama - Output options:posisi dimana output akan ditampilkan

150

- Summary statistics:jika ingin melakukan analisis statistik deskriptif yang lebih lengkap

- Confidence level for mean:untuk menampilkan selang kepercayaan untuk rata- rata

- Kth largest:untuk menampilkan posisi data terbesar - Kth smallest:untuk menampikan data posisi terkecil 4. Klik OK.

5. Setelah OK, maka data yang dianalisis telah selesai dan berikut hasilnya:

151 Uji Normalitas Uji Normalitas dengan Metode Liliefors

Uji normalitas dengan metode Liliefors digunakan apabila datanya tidak dalam distribusi frekuensi data bergolong. Pada metode liliefors setiap data Xi diubah menjadi bilangan baku Zi dengan transformasi

𝑍𝑖 =𝑋𝑖 − 𝑋̅

𝑆𝐷 Statistik untuk metode ini adalah:

L=Maks |F(Zi) – S(Zi)|

Keterangan:

Lo = Harga mutlak terbesar F(Zi) = Peluang angka baku S(Zi) = Populasi angka baku

Untuk mencari hasil uji normalitas dengan menggunakan Microsoft Office Excel akan dijelaskan langkah-langkah berikut ini:

1. Membuka Microsoft Excel, setelah Microsoft Excel terbuka maka ketiklah data yang akan diuji

2. Urutkan data sampel yang akan diuji dari data paling terkecil ke data yang terbesar.

Adapun datanya adalah:

65,70,70,74,76,76,78,78,78,78,78,80,82,82,83,84,86,87,90,97.

Langkah-langkah untuk menguji data sebagai berikut:

a. Dari data diatas dapat kita ketik kedalam tabel excel.

152

a. Setelah terlihat data seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah mencari Zi, F(Z), S(Z), F(Z) – S(Z) dan |F(Z) – S(Z)| sebelum mencari Zi, F(Z), S(Z), F(Z) – S(Z) dan |F(Z) – S(Z)| kita mencari rata-rata dengan menggunakan rumus

=AVERAGE(B3:B22) dan standar deviasi atau simpangan baku menggunakan rumus =STDEV(B3:B22) tersebut dengan cara sebagai berikut:

153

Maka, rata-rata = 79,6 dan standar deviasi/simpangan baku = 7,3.

a) Setelah dapat rata-rata dan simpangan baku maka mencari nilai Zi yaitu dengan cara memasukkan rumusan data pertama =(B3-79,6)/7,3 kemudian ditarik sampai data ke dua puluh. Dengan cara sebagai berikut:

154

b) Cara Mencari Nilai F(Z) atau Nilai Peluang. Dengan cara memasukkan rumusan data pertama =NORMSDIST(C3) enter kemudian ditarik sampai data ke dua puluh.

Dengan cara sebagai berikut:

c) Cara Mencari Nilai S(Z)

S(Z) adalah kumulatif frekuensi yang dimana jika kita ingin mencari nilai S(Z) menggunakan rumus excel maka yang diketik adalah =1/20 yang dimana 1 itu adalah nomor urut dan 20 itu adalah jumlah sampel. Setelah nilai S(Z) pada urutan pertama ditemukan maka kita copy kebawah dengan posisi kursor berada pas dengan tanda plus dibagian pojok kanan bawah. Dengan cara seperti berikut:

155 d) Cara mencari nilai F(Z) – S(Z)

Cara menentukan nilai F(Z)- S(Z) dengan menggunakan rumus excel yaitu dengan mengetik = D3-E3 setelah hasilnya muncul selanjutnya kita copy kebawah. Dengan cara sebagai berikut:

156

e) Cara mencari |F(Z) – S(Z)| yaitu nilai Liliefors (Lmax) adalah berisi nilai mutlak.

Cara menentukan nilai |F(Z)- S(Z)| dengan menggunakan rumus excel dengan mengeik =ABS(F3) setelah hasilnya muncul selanjutnya kita copy kebawah, sedangkan untuk mencari nilai hitung atau L pada excel yaitu dengan cara mengambil harga terbesar dari harga mutlak dari nilai |F(Z)-S(Z)|.

157

Kesimpulan yang didapat dari tabel terakhir yaitu tabel Uji Normalitas Data Liliefors dari data kelas Eksperimen Problem Solving dan Problem Posing.

L adalah nilai terbesar dari |F(Z) – S(Z)| maka didapat 0.136 dan Ltabel dilihat dari tabel Liliefors dengan taraf signifikansi 0,05 dan jumlah sampel 20.

158

L adalah nilai terbesar dari |F(Z) – S(Z)| maka didapat 0.159 dan Ltabel dilihat dari tabel Liliefors dengan taraf signifikansi 0,05 dan jumlah sampel 20.

Uji Homogenitas

Langkah-langkah untuk uji homogenitas (Uji-F) dengan menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut:

1. Membuka MS. Office Excel terlebih dahulu seperti Uji Normalitas diatas.

2. Masukkan data yang akan diuji ke MS. Office Excel seperti berikut ini

159

3. Setelah data yang akan diuji diketik, langkah selanjutnya adalah mengujikan berikut ini:

4. Klik Data → Data Analysis

Jika Data Analysis belum ada kita instal terlebih dahulu, berikut caranya:

- Klik kanan di menu View → Customize the Ribbon... akan muncul gambar seperti dibawah ini:

- Muncul kotak dialog Excel Options, klik Add-Ins → Analysis ToolPak-VBA

→ klik Go

- Maka akan muncul kotak dialog

160

Ceklis di Analysis ToolPak lalu OK, Maka akan muncul Data Analysis di menu data.

5. Setelah Data Analysis terinstal maka klik Data Analysis dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

Lalu pilih F-Test Two-Sampel for Variances → OK

6. Setelah OK, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

161 Pada Input:

Variabel 1 Range diisi data dari kelas Problem Solving dengan cara block dari kolom A1:A21 dan otomatis diberi $ agar data tidak berubah. Variabel 2 Range diisi data kelas Problem Soping dengan cara block kolom B1:B21, sama dengan cara variabel 1 Range. Lalu √ Labels → OK.

Maka hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

7. Setelah OK, maka data yang diuji telah selesai dan berikut hasilnya

Jadi, Fh < Ft maka H0 diterima. Jika 1,261225502 < 2,168251601 maka H0 diterima.

Kesimpulan yang didapat pada tabel di atas adalah F adalah Fh(F-hitung) yaitu 1,261225502. F Critical one-tail yaitu 2,168251601.

162 Uji Hipotesis

Langkah untuk uji hipotesis (uji-T) dengan menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut:

1. Masukkan data atau import data ke excel. Data yang dimasukkan dibagi kedalam dua kelompok sehingga nanti ada dua kolom atau baris yang terdiri dari nilai setiap kelompok. agar lebih jelas bisa lihat gambar berikut:

2. Setelah data dibuat maka langkah selanjutnya yaitu pilih Data kemudian pilih Data Analysis

Seperti pada gambar diatas terlihat ada dua pilihan untuk uji t: Perbedaan Rata-rata Dua Sampel saling bebas (two sample for means), yaitu Equal Variances dan Unequal Variances. Dari hasil uji homogenitas diasumsikan data homogen, jadi untuk uji-t kita memilih Equal Variances, dan Equal Variances dapat kita lihat pada gambar dibawah ini

163 Kemudian diisi sesuai dengan petunjuk berikut:

- Input Variable Ranges kolom 1 dan kolom 2

- Hypothesized Mean Difference: yaitu selisih rata-rata pada hipotesis. Dalam hal ini memasukkan angka 0 (nol)

- Alpha: menunjukkan titik kritis atau alpha yaitu 0.05 atau 5%

- Output Options: yaitu pengaturan dalam menampilkan output

3. Setelah selesai pilih OK. Hasilnya akan keluar seperti pada gambar dibawah ini:

Dalam kasus ini kita menggunakan uji t Critical two-tail karena ujinya dua pihak yaitu ada perbedaan atau tidak ada perbedaan, sehingga yang dilihat adalah two- tail. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai statistik t yang diperoleh adalah 1,7805, dan nilai p-value pengujian adalah 2.0243. Dengan menggunakan kaidah pengambilan keputusan berdasarkan p-value, maka pada α=0.05 dapat disimpulkan bahwa pengujian menunjukkan tolak H0, dengan demikian dapat dijelaskan bahwa ada perbedaan dalam menggunakan model pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing.

164

LAMPIRAN E

Dalam dokumen JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI (Halaman 165-181)

Dokumen terkait