• Tidak ada hasil yang ditemukan

penelitian ini adalah simple random sampling. Hal ini dengan maksud agar setiap populasi di setiap kelas mendapat kesempatan mewakili. Dalam simple random sampling, yaitu setiap anggota dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih secara acak sebagai sampel dan jumlah sampel pada tiap kelas dihitung secara proposional. Dari penentuan sampel yang telah diketahui, peneliti menentukan perwakilan dari setiap kelas populasi yang dijadikan sampel penelitian yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.3.

Data Sampel Masing-Masing Kelas

No. Kelas Populasi Proporsional Sampel Sampel 1. XI busana butik 1 35 35/101 x 81 = 28,06 28 2. XI busana butik 2 34 34/101 x 81 = 27,26 27

3. XI busana butik 3 32 32/101 x 81 = 26 26

Total 81

Sumber : Data Olahan Sampel Penelitian, 2020.

Berdasarkan Tabel 3.3 maka didapat jumlah sampel masing-masing kelas yaitu kelas XI busana butik 1 sebanyak 28 siswa, kelas XI busana butik 2 sebanyak 27 siswa, dan kelas XI busana butik 3 sebanyak 26 siswa.

dimaksudkan untuk mengetahui validitas realibilitas sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam pengambilan data (Sugiyono, 2017:172). Responden uji coba instrumen adalah siswa kelas XI Busana Butik SMK N 6 Semarang sebanyak 20 responden. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Angket Penelitian

Variabel Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Instrumen Semangat

Kewirausahaan

Motivasi untuk maju

5 1,2,3,4,5

Kreatif dan inovatif

9 6,7,8,9,10,11,12,13,14

Komitmen 7 15,16,17,18,19,20,21

3.6.2. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesalahan suatu instrumen (Arikunto, 2010:211).

Sedangkan kegunaan dari uji validitas yaitu digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2016:52). Uji validitas diukur menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS).

Tabel 3.5

Hasil Analisis Variabel Semangat Kewirausahaan

No Indikator No Item T hitung Kriteria

1. Motivasi untuk maju 1 0,665 Valid

2 0,774 Valid

3 0,697 Valid

4 0,550 Valid

5 0,597 Valid

2. Kreatif dan Inovatif 6 0,453 Valid

7 0,720 Valid

8 0,676 Valid

9 0,902 Valid

10 0,902 Valid

11 0,885 Valid

12 0,316 Tidak Valid

13 0,854 Valid

14 0,902 Valid

3. Komitmen 15 0,774 Valid

16 0,703 Valid

17 0,886 Valid

18 0,703 Valid

19 0,722 Valid

20 0,603 Valid

21 0,730 Valid

Sumber : Data penelitian, diolah 2020

Berdasarkan hasil analisis uji validitas variabel semangat kewirausahaan diketahui bahwa terdapat 21 butir pernyataan dengan 20 butir pernyataan dinyatakan valid karena memiliki nilai t tabel sebesar 0,444 dengan jumlah responden uji coba 20 orang. Instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian karena terdapat 20 pernyataan dapat mengukur indikator dari variabel semangat kewirausahaan.

3.6.3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu angket atau kuesioner yang merupakan indikator dari variabel dari semangat kewirausahaan. Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010:221). Dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronboach Alpha lebih besar dari 0,70 (Ghozali,2016:48). Pada penelitian ini uji reliabilitas menggunakan program komputer SPSS.

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas.

No. Variabel Cronbach’s Alpha Kriteria

1. Semangat Kewirausahaan 0,961 Reliabel

Sumber : Data penelitian, diolah 2020 3.7. Teknik Keabsahan Data

Penelitian kualitatif yang diuji adalah data, sedangkan temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

3.7.1. Uji Kredibilitas (Credibility)

Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan data hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak

meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan. Moleong (2016 : 324) menyatakan bahwa uji kredilibitas ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pertama untuk melaksanakan pemeriksaan sedemikian rupa tingkat kepercayaan penemuan kita dapat dicapai, dan fungsi yang kedua untuk mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan kita dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda yang sedang diteliti.

Dalam penelitian ini untuk uji kredibilitas peneliti menggunakan triangulasi. Sugiyono (2017 : 372) menjelaskan bahwa triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data penelitian, dengan tujuan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data penelitian yang diperoleh. Tujuan menggunakan triangulasi agar data yang diperoleh dapat dipercaya pembaca. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi waktu dalam pengumpulan data.

1. Triangulasi Sumber : untuk memperoleh data tentang bagaimana pelaksanaan teaching factory dan unit produksi program keahlian busana butik SMK N 6 Semarang yang bersumber dari kepala sekolah, ketua teaching factory, guru yang terlibat dalam pelaksanaan teaching factory.

2. Triangulangi Metode : untuk memperoleh data atau informasi dengan sumber yang berbeda. Dalam penelitian ini membandingkan hasil wawancara dengan dokumen atau arsip yang ada. Triangulasi metode

untuk memperoleh data atau informasi visi dan misi, tujuan teaching factory SMK N 6 Semarang.

3. Triangulasi Waktu : penelitian yang saya lakukan di mulai pada tanggal 19 Desember 2019 yaitu observasi awal, kemudian tanggal 7 Januari 2020 s.d 10 Januari 2019 yaitu observasi kedua kali, pada tanggal 6 Maret 2020 s.d 14 April 2020 dilaksanakan penelitian.

3.7.2. Keteralihan (Transferability)

Sugiyono (2017 : 376) menjelaskan bahwa uji transferbilitas adalah teknik untuk menguji validitas eksternal didalam penelitian kualitatif. Uji ini dapat menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkan hasil penelitian ke populasi dimana sampel itu diambil.

Keteralihan sebagai persoalan yang empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengiriman dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggungjawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut.

3.7.3. Kebergantungan (Dependability)

Konsep kebergantungan lebih luas dari pada reliabilitas, hal tersebut disebabkan peninjauan yang segi bahwa konsep itu diperhitungkan segala sesuatunya yaitu yang ada pada reliabitas itu sendiri ditambah faktor-faktor lainnya yang bersangkutan.

3.7.4. Kriteria Kepastian (Confirmability)

Penelitian kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

Keabsahan data yaitu data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang telah disajikan dapat dipertanggungjawabkan.