• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Uji Kualitas Instrumen dan Data

a. Uji Validitas

Hal yang dilakukan sebelum menunjukkan bahwa semua indikator pernyataan layak dijadikan instrumen penelitian adalah melakukan uji sampel besar sebanyak 400 responden. Tingkat signifikansi 5% jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut valid.

Sedangkan jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid.

Berikut ini adalah hasil uji validitas:

59

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas dari Item – Item Variabel Penelitian Variabel Item R Hitung R Tabel Keterangan

Pendapatan UMKM

Y.1 0.871 0.098 Valid

Y.2 0.861 0.098 Valid

Y.3 0.882 0.098 Valid

Y.4 0.839 0.098 Valid

Y.5 0.853 0.098 Valid

Penggunaan Sistem Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS)

X1.1 0.884 0.098 Valid

X1.2 0.829 0.098 Valid

X1.3 0.830 0.098 Valid

X1.4 0.792 0.098 Valid

X1.5 0.856 0.098 Valid

Pinjaman Modal

X2.1 0.951 0.098 Valid

X2.2 0.950 0.098 Valid

X2.3 0.874 0.098 Valid

X2.4 0.915 0.098 Valid

X2.5 0.932 0.098 Valid

X3.1 0.667 0,098 Valid

X3.2 0.635 0,098 Valid

Media Sosial X3.3 0.739 0,098 Valid

X3.4 0.639 0,098 Valid

X3.5 0.554 0,098 Valid

X4.1 0.598 0,098 Valid

X4.2 0.631 0,098 Valid

Kualitas Produk X4.3 0.619 0,098 Valid

X4.4 0.554 0,098 Valid

X4.5 0.607 0,098 Valid

Sumber: Data primer diolah, 2024

Berdasarkan hasil uji validitas dengan jumlah 400 responden dapat diketahui bahwa seluruh pernyataan variabel yang diajukan untuk responden adalah valid karena dilihat dari nilai r hitung > r tabel (0,098) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan yang ada dalam

kuesioner tersebut dapat dikatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Hal yang dilakukan setelah menunjukkan bahwa semua variabel pernyataan layak dijadikan instrumen penelitian adalah melakukan uji sampel besar sebanyak 400 responden Pernyataan dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Berikut ini adalah hasil uji reliabel:

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Item – Item Variabel Penelitian

Variabel Cronbach’s Alpha N Keterangan

Penggunaan QRIS 0,894 5 Reliabel

Pinjaman Modal 0,957 5 Reliabel

Media Sosial 0,673 5 Reliabel

Kualitas Produk 0,650 5 Reliabel

Pendapatan UMKM 0,913 5 Reliabel

Sumber: Data Primer diolah, 2024

Berdasarkan Tabel 5.2 hasil uji reliabilitas dari 400 responden dapat diketahui bahwa semua variabel dalam pernyataan dinyatakan reliabel karena telah memenuhi nilai yang disyaratkan yaitu dengan nilai Cronbach Alpha > 0,6.

2. Uji Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum. Hasil statistic deskriptif dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.3 Uji Deskriptif

Variabel Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Penggunaan QRIS 6 25 16.40 3.565

Peminjaman Modal 5 25 18.41 3.702

Media Sosial 10 25 20.95 3.267

Kualitas Produk 15 25 21.50 1.912

Pendapatan UMKM

5 24 17.05 3.510

Sumber: Data primer diolah, 2024

Berdasarkan Tabel 5.3 diatas dapat dilihat nilai minimum dari Penggunaan QRIS adalah 6, nilai Maximum 25, nilai Mean 16.40 dan nilai Standar Deviasi 3.565. Nilai minimum dari Peminjaman Modal adalah 5, nilai Maximum 25, nilai Mean 18.41 dan nilai Standar Deviasi 3.702.

Sedangkan nilai minimum dari Media Sosial adalah 10, nilai Maximum 25, nilai Mean 20.95 dan nilai Standar Deviasi 3.267. Serta nilai minimum dari Kualitas Produk adalah 15, nilai Maximum 25, nilai Mean 21.50 dan nilai Standar Deviasi 1.912. Dan nilai minimum dari Pendapatan UMKM adalah 5, nilai Maximum 24, nilai Mean 17.05 dan nilai Standar Deviasi 3.510.

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji ini adalah untuk menguji apakah pengamatan berdistribusi secara normal atau tidak, uji ini mengunakan kolmogorov smirnov.

Hasil uji Normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.4 Uji Normalitas

Variabel Sig batas Keterangan

Unstandar Residual 0,097 > 0,05 Normal Sumber: Data primer diolah, 2024

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui nilai asymp.sig sebesar 0,097 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Gambar 5.1 Uji Normalitas Sumber: Data primer diolah, 2024 b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai Varians Inflation Factor (VIF) dan tolerance (α).

Tabel 5.5 Uji Multikolineartias

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Penggunaan QRIS 0.424 2.356 Tidak terjadi multikolinieritas Peminjaman Modal 0.426 2.347 Tidak terjadi multikolinieritas Media Sosial 0.998 1.002 Tidak terjadi multikolinieritas Kualitas Produk 0.994 1.006 Tidak terjadi multikolinieritas

Sumber: Data primer diolah, 2024

Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa nilai tolerance value > 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat digunakan metode grafik Scatterplot yang dihasilkan dari output program SPSS versi 26. Apabila pada gambar menunjukkan tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Berikut hasil pengujian heterokedastisitas melalui gambar grafik scatterplot.

Gambar 5.2 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah, 2024

Dari gambar 5.2 tersebut terlihat titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas pada model regresi yang dibuat.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam model analisis regresi linier berganda akan diuji secara simultan (uji F) maupun secara parsial (uji t). Ketentuan uji signifikansi uji F dan uji t adalah sebagai berikut:

Menerima Ha: jika probabilitas (p) ≤ 0,05 artinya variabel independen secara simultan maupun parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent. Ringkasan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel B t hitung Sig t Keterangan

(Constant) 1.869

Penggunaan QRIS 0.592 19.066 0.001 Signifikan Peminjaman Modal 0.349 11.678 0.001 Signifikan Media Sosial 7.024 10.835 0.000 Signifikan Kualitas Produk 8.021 1.557 0.000 Signifikan

F hitung 492.760

Sig F 0.001

Adjusted R Square 0.831 Sumber: Data primer diolah, 2024 5. Uji Hipotesis

a. Pengujian hipotesis parsial (Uji t)

Uji parsial t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen.

1) Berdasarkan Tabel 5.7 di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,001 ≤ 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan Ha1 diterima, yang berarti bahwa penggunaan QRIS berpengaruh signifikan terhadap

pendapatan UMKM.

2) Berdasarkan Tabel 5.7 di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,001 ≤ 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan Ha2 diterima, yang berarti bahwa peminjaman modal berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM.

3)

Berdasarkan Tabel 5.7 di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,000 ≤ 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan Ha3 diterima, yang berarti bahwa media sosial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM.

4)

Berdasarkan Tabel 5.7 di atas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai probabilitas sebesar 0,000 ≤ 0,05. Nilai tersebut dapat membuktikan Ha4 diterima, yang berarti bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM.

b. Pengujian Simultan (F)

Dari hasil uji F pada Tabel 5.7 diperoleh F hitung sebesar 492.760 dan probabilitas sebesar 0,001. Karena sig 0,001 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa variabel penggunaan QRIS, peminjaman modal, media sosial dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan UMKM.

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Berdasarkan Tabel 5.7 menunjukkan besarnya koefisien determinasi (Adjusted R2) = 0,831, artinya variabel penggunaan QRIS, peminjaman modal, media sosial dan kualitas produk secara bersama–sama mempengaruhi variabel pendapatan UMKM sebesar 83,1% sisanya sebesar 16,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Dokumen terkait