Gambar 7 Kurva Orde Reaksi
Untuk penentuan orde reaski urea- formaldehid dilakukan dengan membuar grafik orde reaksi mulai dari orde 0. Β½, 1 dan 2.
Konstanta laju reakasi menunjukkan mudah tidaknya reaksi berlangsung. Setisp laju reaksi memiliki nilai k tertentu bergantung pada sifat pereaksi. Semakin besar nilai k maka reaksi akan semakin cepat berlangsung, dan semakin kecil nilai k maka reaksi akan semakin lama berangsugn.
Laju reaksi hanya akan bergantung pada konsentrasi formaldehid. Oleh karena iitu dalam percobaan ini dilakukan analisa terhadap kadar formldehid bebas. Kadar formaldehid bebas tidak dapat direaksikan secara langsung, oleh sebab itu digunakan Na
2SO
3yang direaksikan dengan formaldehid dan membentuk NaOH. Karena jumlah NaOH yang terbentuk sebanding drngan jumlah formaldehid bebas, maka kadar formaldehid bebas dapat ditentukan dengan menitrasi NaOH oleh H
2SO
40.25 N.
Dari data yang diperolehpada percobaan ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu reaksi, maka kadar formaldehid bebas semakin sedikit.
Hal tersebut terjadi karena dengan bertambhanya waktu pengadukan maka akan semakin banyak formsldehid yang bereaksi dengan urea dan membentuk urea-formaldehid.
Katalis yang ditambahkan pada percobaan ini adalah NH
4OH yang merupakan basa lemah.
Katalis meyebabkan reaksi akan berlangsung cepat karena katalis akan menurunkan energy aktivasi yaitu energy minimum yang dibutuhkan oleh suatu reaksi untuk memperoleh produk sehingga waktu reaksi lenih cepat dan dengan penambhaan katalis ini dapat meningkatkan kerja tumbukan partikel sehingga mempercepat laju reaksi.
Pada gambar diatas Menunjukkan bahwa nilai regresi yang paling mendekati 1 adalah pada orde 1/2 dengan menggunakan katalis 3%, sehingga orde reaksi pembentukkan urea- formaldehid merupakan orde 1/2. Dari grafik tersebut menunnjukkan persamaan y=0.0108x + 0.4048, dan diperoleh nilai k sebesar 0.0108.
Persamaan kinetika reaksi orde 1/2 adalah
β
ππΆπππ‘
= π πΆπ
0.5β¦β¦β¦. (1) Jadi, πΆπ
β0.5= β
12
x 0.0108 + πΆπ
β0.5= β 1
2 x 0.0108 + πΆπ
β0.56. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan polimer ini dapat disimpulkan bahwa densitas urea- formaldehid dengan katalis 3%, 5% dan 7%
adalah 1.08 g/ml, 1.07 g/ml, dan 1.06 g/ml, sedangkan viskositas urea-formaldehid dengan katalis 3%, 5%, dan 7% adalah 22.93 m
2/s, 18.26 m
2/s, dan 14.01 m
2/s. Hasil optimum pembuatan urea-formaldehid ditunjukkan pada penggunaan katalis 3% karena memiliki densitas dan viskositas yang terbaik, dan orde reaksi optimum adalah orde reaksi 1/2 dengan nilai regresi sebesar 0.8411 dan nilai k sebesar 0.0108, sehingga persamaan orde reaksinya adalah β
ππΆπππ‘= 0.0108 πΆπ
2.
7. Daftar Pustaka
[1] Clayden, J., Greeves, N. and Warren, S. 2012. Organic Chemistry, Oxford.
[2] Harold Hart, Leslie E. Craine, David J.
Hart. 2003. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta: Erlangga.
[3] Fessenden, R . J dan Fessenden, J. S , 1990. Kimia Organik Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga.
[4] Stevens, M.P. 2001. Kimia Polimer.
Terjemahan Lis Sopyan. Jakarta : Pradnya Paramita.
[5] Indah, R.J. 2012. Pengaruh
Penambahan Urea Pada Media Bagas
terhadap Produksi dan Karakterisasi
Enzim Selulase Isolat Aspergillus spp.
[6] Hastuti, Sri. 2010. Analsis Kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid pada Ikan Asin di Madura. Universitas Trunojoyo.
[7] Wirjosentono, B. 1995. Analisis dan Karakterisasi Polimer. USU Press.
[8] Amanda, Bernadeta Ariane. 2010.
Pembuatan mikrokapsul dari urea-
formaldehid, Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik UGM. Yogyakarta.
Eksergi, Vol 13, No. 1. 2016 ISSN: 1410-394X
* Corresponding Author: +6282310809665 Email: iqbalsyaichurrozi@gmail.com
21
Pengaruh Rasio Molar Formaldehid/Urea (F/U) menggunakan Katalis NaOH dan NH4OH terhadap Pembuatan Resin Urea Formaldehid Skala Laboratorium
The Effect of Formaldehyde/Urea (F/U) Molar Ratio using NaOH and NH4OH Catalyst on Production of Urea- Formaldehyde Resin in Laboratory-Scale
Iqbal Syaichurrozi
a*, Della Tri Winarni
a, Mita Napitasari
a, Yulius Sandy
a, Yahya Almundzir
a, Heri Heriyanto
aaJurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, 42435, Indonesia
Artikel histori :
Diterima 29 April 2016 Diterimadalam revisi 15 Mei 2016
Diterima 20 Mei 2016 Online 1 Juni 2016
ABSTRAK:
Studi ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh rasio molar formaldehid/urea (F/U) dan jeni katalis terhadap pembuatan resin urea-formaldehid. F/U divariasikan 1,5; 2; 2,5;
3. Katalis yang digunakan adalah NaOH dan NH
4OH. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh densitas resin urea-formaldehid pada F/U 1,5; 2; 2,5; 3adalah 1360, 1370, 1360, 1330 kg/m
3menggunakan katalis NaOH dan 1370, 1370, 1350, 1350 kg/m
3menggunakan katalis NH
4OH.
Sedangkan viskositas absolut pada F/U 1,5; 2; 2,5; 3 adalah 0,007347672; 0,007723512;
0,007347672; 0,006873174kg/m.s, menggunakan katalis NaOH dan 0,00879; 0,00827;
0,00813; 0,00643 kg/m.s menggunakan NH
4OH. Kadar resin (%) yang diperoleh padaF/U 1,5;
2; 2,5; 3adalah 25,92; 30,19; 28,85; 25 % menggunakan katalis NH
4OH dan 10,71; 11,6; 9,45;
14,28 % menggunakan katalis NaOH.
Kata Kunci: F/U, Katalis, Resin, Urea-Formaldehid
ABSTRACT: This study was conducted to investigate the molar ratio of formaldehyde/urea
(F/U) and catalysts against the formation of urea-formaldehyde resin. The F/U ratiowas varied in 1.5, 2, 2.5, 3. NaOH and NH
4OH were used as catalysts. The results showed that density of urea-formaldehyde resin at F/U of 1.5, 2, 2.5, 3 was 1360, 1370, 1360, 1330 kg/m
3by using catalyst of NaOH and1370, 1370, 1350, 1350 kg/m
3by using catalyst of NH
4OH. Meanwhile, the absolute viscosity of urea-formaldehyde resin at F/U of 1.5, 2, 2.5, 3 was 0.007347672;
0.007723512; 0.007347672; 0.006873174kg/m.s by using catalyst of NaOH and 0.00879;
0.00827; 0.00813; 0.00643 kg/m.s in using catalyst of menggunakan NH
4OH.Resin formed (%)at F/U of 1.5, 2, 2.5, 3 was 25.92; 30.19; 28.85; 25 % in using catayst of NH
4OH and 10.71; 11.6; 9.45; 14.28 % by using catalyst of NaOH.
Keywords:F/U, Catalyst, Resin, Urea-Formaldehyde
1. Pendahuluan