• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai Syariah Siswa

BAB I PENDAHULUAN

B. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai-nilai Religius Siswa di SMA Negeri 2 Metro Religius Siswa di SMA Negeri 2 Metro

2. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai Syariah Siswa

2. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai

sebagai salah satu cara untuk melibatkan orang tua siswa agar turut aktif menjadikan anak sebagai generasi yang religius.

Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Metro yaitu Bapak Amar Fatkhalloh mengatakan bahwa:

“nilai syariah seputar hukum dan juga ibadah yang pelaksanaanya tidak hanya dilakukan pada teori di kelas melainkan pengamalan teori ibadah itu sendiri pada kehidupan sehari-hari siswa. Saya gunakan lembar mutabaah yang berisi pantauan ibadah yang mereka lalukan agar orang tua ikut mengetahui perkembangan ibadah anak sehari-hari”

Hal ini dikuatkan dengan pernyataan beberapa siswa kelas X yang menjadi responden.

Astrid yang mengatakan bahwa:

“Ada yang lewat pembelajaran ada yang lewat pantauan mutabaah kak. Meskipun awalnya berat karna ada tanggungan mengisi lembar mutabaah tapi semakin kesini semakin ringan mungkin karna sudah sering melakukan.”

Sekar mengatakan bahwa :

“Lewat pengisian lembar mutabaah. Jadi pak Amar bagikan lembar mutabaah seputar ibadah wajib dan itu harus diisi dengan jujur. Di kelas dibiasakan setelah selesai berdoa kita di wajibin baca Ayat Al Quran kalau di pelajaran agama meskipun jam berapa pasti harus baca kak. Kalau dari progmnya Smanda tadarus setiap pagi sebelum belajar.

Kemudian pak amar pasti ngajak solat duha. Kemudian infak setiap jumat”

Yulian mengtakan bahwa

“Adanya lembar mutabaah seputar ibadah kita. Kemudian melalui pembelajaran di kelas seperti kita dinasehatin buat

banyakin solat sunah duha sama shodaqoh kadang di semangatin kalau pas ngobrol”.

Berdasarkan petikan wawancara di atas upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan nilai syariah selain melalui pembelajaran juga dengan pemantauan langsung dengan lembar mutabaah. Berdasarkan hasil wawancara diatas upaya yang dilakukan melalui mutabaah awalnya untuk memenuhi nilai psikomotor, namun dibalik itu diharapkan siswa akan terasa terbiasa melakukan ibadah ibadah tanpa merasa berat di kehidupan sehari-hari.

Selain itu penulis juga menggunakan teknik lain untuk memperkuat hasil wawancara dengan teknik observasi dan dokumentasi. yang penulis dapatkan pada hari Jumat, 10 Mei 2019 penulis mendapatkan salah satu lembar mutabaah seorang siswa yang telah dikumpulakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil dokumentasi yang terdapat pada lampiran gambar 21

Berdasarkan ketiga teknik tersebut, dapat dipahami bahwa upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan nilai akhlak salah satunya dengan pemberian lembar mutabaah siswa sebagai pengontrol ibadah sehari-hari siswa.

b. Pengamalan

Mengamalkan ilmu merupakan suatu kewajiban setiap muslim. Amal merupakan inti dari ilmu yang dimilki seseorang.

Upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Metro dilakukan dengan mengajak siswa mengamalkan langsung pada kegiatan sholat sunah duha dan sholat berjamaah.

Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Metro yaitu Bapak Amar Fatkhalloh mengatakan bahwa:

“Saya anjurkan mereka untuk mengamalkan ilmu ibadah yang telah mereka dapatkan seperti melakukan shalat duha di sekolah. Selain itu sekolah juga programkan untuk solat duhur dan asar berjamaah di sekolah, solat jumat juga dilaksanakan di sekolah. Selain membiasakan shalat berjamaah juga melalui pembiasaan pembacaan Quran sebelum kegiatan pembelajaran PAI hal ini didukung dengan program sekolah yang memberikan jadwal 5 menit sebelum kegiatan pembelajaran untuk tadarus Al Quran.

Dan program infak pada hari jumat untuk membiasakan siswa untuk berbagi sebagian dari rejeki mereka”.

Hal ini dikuatkan dengan pernyataan beberapa siswa kelas X yang menjadi responden.

Salsa mengatakan bahwa:

“Lewat pengamalan kita buat ngelakuin ibadah kak, baik ibadah shalat sunah maupun shalat wajib. Biasanya pak Amar selalu nganjurin kita buat solat duha di masjid. Solat duhur dan solat asar juga. Biasanya di tanya pakai sistem berdiri duduk itu kak jadi yang gak solat ataupun ngelakuin kebaikan bakal ketauan sama pak Amar sama temen temen kak.

Fahri mengatakan bahwa:

“lewat pembiasaan untuk mengamalkan kak, dari awal kita masuk dibiasakan untuk baca Al Quran. Lewat anjuran sholat sunah dan sholat wajib berjamaah. Karna ada mutabaah yang harus diisi yang di dalemnya ada sholat sholat yang harus

dicetang sama sholat sunahnya jadi kita terbiasa melakukan hal hal itu.

Desni mengatakan bahwa:

“Seputar ibadah berarti seputar membaca Al Quran hal ini diamalkan ilmu tajwidnya. Selain itu ibadah solat, di anjurkan sama pak Amar untuk solat duha. Tidak hanya mengajak tapi pak amar juga selalu stay di masjid sewaktu istirahat pagi untuk solat duha”.

Neviana mengatakan bahwa:

“lewat kegiatan-kegiatan yang ada di kelas. Anjuran anjuran buat banyakin solat sunah, agar sholat wajibnya berjamaah, untuk infak berbagi rejeki”

Berdasarkan wawancara di atas di dapatkan bahwa guru telah menerapkan pengamalan kepada siswanya. Sebab, secara pedagogis agama Islam yang dipelajari itu dituntut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh Fuad Ihsan mengenai upaya mewariskan nilai nilai melalui tiga cara diantaranya mengajak dan mengamalkan.

“Nilai-nilai agama yang diajatkan kepada siswa bukan hanya untuk dihafal menjadi ilmui pengetahuan atau kognitif tapi untuk di hayati (afektif) dan diamalkan (psikomotor) dalam kehidupan sehari-hari” 55

Hal ini juga diperkuat dengan hasil observasi dan dokumentasi yang peneliti dapatkan pada hari Kamis, 9 Mei 2019 saat bel istirahat peneliti berada di masjid beberapa menit

55 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 158.

kemudian datang beberapa guru dan siswa untuk melakukan solat duha di masjid. Selain itu pada hari Jumat pukul 08.45 peletiti melihat penarikan infak berjalan ke tiap tiap kelas Hal ini dibuktikan dengan hasil dokumentasi yang terdapat pada lampiran gambar 19, 20 dan gambar 17.

Berdasarkan ketiga teknik tersebut, dapat dipahami bahwa upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan nilai akhlak salah satunya dengan pengamalan secara langsung atas apa yang sudah dipelajari.

3. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan