• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI RELIGIUS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI RELIGIUS "

Copied!
130
0
0

Teks penuh

Pendidikan agama Islam merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, yang memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan nilai-nilai keagamaan peserta didik. Hal ini dikarenakan guru memiliki andil yang besar dalam mewujudkan implementasi nilai-nilai agama pada siswa, khususnya guru dalam pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pendidik agama Islam dalam meningkatkan nilai religius siswa di SMA Negeri 2 Metro dan mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi dalam peningkatan nilai religius di SMA Negeri 2 Metro.

Apalagi diupayakan peningkatan nilai moral melalui pemberian program keteladanan dan 5s (senyum, sapa, sapa, santun, santun).

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Jika nilai-nilai tersebut dikuasai dengan baik oleh setiap siswa, maka akan timbul kebaikan-kebaikan yang dilakukannya. Guru Pendidikan Agama Islam harus kreatif dalam menyajikan materi kepada siswa agar nilai-nilai agama tertanam dalam diri siswa. Karena tanpa nilai-nilai agama yang melekat pada diri para siswa, meskipun para siswa tersebut berprestasi tinggi, pada akhirnya mereka akan menjadi seperti orang koruptor yang memakan uang rakyat.

Nilai-nilai religi tidak diimplementasikan secara maksimal karena waktu yang mereka peroleh untuk belajar sangat terbatas, selain itu juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang siswa yang berbeda-beda.

Pertanyaan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Mampu memberikan wawasan kepada siswa untuk selalu mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Bagi sekolah untuk bahan evaluasi bagi kepala sekolah dalam upaya peningkatan nilai religius siswa.

Penelitian Relevan

3 Perbedaan skripsi ini dengan tema yang akan diteliti oleh peneliti terletak pada tempat penelitian dan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini implementasi strategi penanaman nilai-nilai religi di MAN Gondanglegi Malang mengakibatkan tidak hanya dilakukan dalam kegiatan akademik tetapi juga dalam kegiatan non akademik. Strategi yang digunakan antara lain pembiasaan, metode uswah (teladan), strategi koreksi dan pengawasan serta metode tsawab (hukuman). 4 Perbedaan tesis ini dengan tema yang akan dikaji oleh peneliti terletak pada tempat penelitian dan objeknya. dipelajari.

4 http://Skipsi Sister Sri Maryati, Teacher's Strategy in Instilling Religious Values ​​as an Effort to Develop Students' Akhlakul Kariamah in Gondanglegi Malang, geraadpleegd op 1 september 2018.

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

  • Pengertian Upaya Guru Pendidikan Agama Islam
  • Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) a. Tugas Guru Pendidikan Agama Islam
  • Bentuk-bentuk Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

Melalui pendidikan yang diolah secara formal, nilai-nilai luhur tersebut, termasuk nilai-nilai luhur agama, akan menjadi bagian dari kepribadiannya. Melalui pergaulan, guru mengkomunikasikan nilai-nilai luhur agama, baik dengan cara diskusi maupun tanya jawab. Bagi pendidik yang berpengalaman akan bijaksana, bahwa ada siswa yang tidak memiliki nilai-nilai agama yang tidak dikomunikasikan, dia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan tersebut.

Nilai-nilai religi diajarkan kepada siswa bukan hanya untuk dikenang menjadi keilmuan atau kognitif, melainkan untuk dihayati (afektif) dan diamalkan (psikomotorik) dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai Religius

  • Pengertian Nilai-nilai Religius
  • Macam-macam Nilai Religius

Oleh karena itu, guru agama harus mampu memberikan motivasi agar seluruh ajaran Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan pribadi peserta didik, sehingga muncul nilai-nilai luhur agama dalam perilaku peserta didik. Dari segi isi, suatu agama terdiri dari seperangkat ajaran, yaitu seperangkat nilai-nilai kehidupan yang harus dijadikan barometer para anggotanya dalam menentukan tindakan dalam kehidupannya. Seberapa besar dan sejauh mana nilai-nilai agama dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilaku seseorang sangat bergantung pada seberapa dalam nilai-nilai tersebut terinternalisasi dalam dirinya.

Ada beberapa nilai dasar agama yang harus ditanamkan kepada anak didik dan kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan inilah yang sebenarnya merupakan hakikat pendidikan.

Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Nilai-nilai Religius

  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif karena permasalahan yang diteliti oleh penulis holistik bersifat kompleks dan dinamis serta sarat makna, sehingga sulit dilakukan jika menggunakan metode penelitian kuantitatif. Permasalahan yang dikaji penulis dikatakan dinamis dan kompleks, karena tujuan kajian adalah untuk meningkatkan nilai-nilai religi yang memuat kegiatan dan proses yang berlangsung secara terus menerus, sehingga diperlukan suatu bentuk penelitian yang dapat menginterpretasikan data secara dari pentingnya acara tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gejala, fakta atau kejadian secara sistematis dan tepat mengenai karakteristik populasi atau wilayah tertentu35.

Konteks penelitian yang penulis lakukan adalah upaya mendeskripsikan secara sistematis dan faktual upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan nilai-nilai religius siswa di SMA Negeri 2 Metro.

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Klasifikasi sumber data berguna bagi penulis sebagai acuan untuk memilah data yang seharusnya menjadi prioritas dalam penelitian. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data.39 Data primer dalam penelitian ini adalah guru dan siswa pendidikan agama Islam di SMA Negeri 2 Metro yang berkaitan dengan upaya peningkatan nilai-nilai religius siswa.

Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini memanfaatkan sumber data primer dan sekunder, sehingga data yang diperlukan untuk penelitian terkumpul sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara
  • Observasi
  • Metode Dokumentasi

Free interview, dimana pewawancara bebas bertanya apa saja, namun mengingat data apa yang akan dikumpulkan dalam aplikasi, pewawancara tidak membawa petunjuk (ancer-ancer apa saja yang diperlukan). Wawancara terbimbing, yaitu wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan rangkaian pertanyaan yang lengkap dan terperinci sebagaimana dimaksud dalam wawancara terstruktur. Hal ini dikarenakan penulis telah menyediakan seluruh kerangka pertanyaan untuk mencari informasi tentang upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan nilai-nilai agama.

Observasi didefinisikan sebagai pengamatan sistematis dan pencatatan gejala yang muncul pada objek penelitian 45 Observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya merekam informasi seperti yang mereka saksikan selama penelitian. Observasi yang penulis lakukan adalah untuk mengkonfirmasi hasil wawancara dengan guru dan siswa pendidikan agama Islam. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak diungkapkan oleh responden dalam wawancara.

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari data atau informasi yang terekam, dipublikasikan dalam berbagai dokumen yang ada. Dokumentasi adalah pencarian data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang kejadian SMA Negeri 2 Metro, kondisi siswa, kondisi guru, pegawai, dan kondisi sarana dan prasarana yang ada.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Dengan membandingkan ketiga data penelitian tersebut, diharapkan data penelitian tersebut memiliki keabsahan sebagai hasil penelitian ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Teknik Analisis Data

Sehubungan dengan analisis yang penulis lakukan dalam penelitian ini, yaitu segala data yang penulis kumpulkan melalui observasi, wawancara, penulis telah membaca, menelaah dan menelaah dengan seksama yang kemudian dirangkum dan dipilih poin-poin penting dan telah mencantumkannya secara deskriptif, sistematis untuk memberikan gambaran tentang penelitian. Peneliti menarik kesimpulan dengan menggunakan teknik analisis data induktif yaitu berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus, kemudian dianalisis dan akhirnya ditemukan pemecahan masalah yang bersifat umum.

Deskripsi Singkat SMA Negeri 2 Metro 1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Metro

  • Kontak Sekolah
  • Letak Geografis SMA Negeri 2 Metro
  • Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Metro
  • Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Metro
  • Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Metro
  • Keadaan Siswa SMA Negeri 2 Metro

Berdasarkan pengamatan penulis di SMA Negeri 2 Metro, SMA Negeri 2 Metro diketahui berada di wilayah yang strategis secara geografis. Lokasi SMA Negeri 2 Metro berada di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. SMA Negeri 2 Metro memiliki guru (pengajar) dan pegawai yang dapat mewujudkan visi dan misi SMA Negeri 2 Metro sebagai berikut.

Jumlah siswa SMA Negeri 2 Metro tahun 2018/2019 sebanyak 809 siswa yang terdiri dari 26 rombongan belajar, yaitu 9 (sembilan) kelas untuk kelas X, 9 (sembilan) kelas untuk XI, dan 8 (delapan) kelas untuk XII.- kelas. . Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Nilai Keagamaan Siswa SMA Negeri 2 Metro Siswa Religius di SMA Negeri 2 Metro.

Gambar 4.1 Denah Lokasi SMA Negeri 2 Metro
Gambar 4.1 Denah Lokasi SMA Negeri 2 Metro

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai-nilai Religius Siswa di SMA Negeri 2 Metro Religius Siswa di SMA Negeri 2 Metro

  • Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai Akidah Siswa
  • Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai Syariah Siswa
  • Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai Akhlak Siswa
  • Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Meningkatkan Nilai- nilai Religius
  • Faktor Penghambat dalam Meningkatkan Nilai-nilai Religius a. Lingkungan pergaulan siswa
  • Solusi untuk mengatasi Hambatan dalam Upaya meningkatkan nilai-nilai religius siswa
  • OBSERVASI
  • WAWANCARA

Upaya para guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan nilai-nilai agama melalui pembelajaran di sekolah ini dilakukan dengan baik melalui kerjasama guru dengan siswa di dalamnya. Upaya guru PAI dalam meningkatkan nilai agama di SMA Negeri 2 Metro dilakukan melalui proses kegiatan belajar mengajar dengan memberikan nasehat. Berdasarkan hasil pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa upaya guru pendidikan agama Islam dengan memberikan nasehat dapat dilakukan sebagai upaya peningkatan nilai-nilai agama.

Berdasarkan ketiga teknik tersebut, dapat dipahami upaya yang dilakukan oleh guru PAI untuk. Penggunaan media bacaan sekolah merupakan salah satu cara yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Metro untuk meningkatkan nilai keimanan siswanya. Berdasarkan ketiga teknik tersebut dapat dipahami bahwa upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan nilai-nilai akhlak salah satunya dengan media bacaan sekolah yang dapat diakses oleh semua siswa.

Membiasakan kebaikan merupakan salah satu cara yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Metro untuk meningkatkan nilai keimanan siswanya. Berdasarkan petikan wawancara di atas, upaya yang dilakukan guru PAI untuk meningkatkan nilai keimanan selain melalui pembelajaran juga melalui pembiasan langsung oleh anak didiknya. Berdasarkan ketiga teknik tersebut dapat dipahami bahwa upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan nilai-nilai akhlak salah satunya dengan memberikan nasehat yang dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan nilai-nilai syariah selain pembelajaran melalui pemantauan langsung dengan lembaran mutabaah. Upaya guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan nilai moral di SMA Negeri 2 Metro dilakukan melalui proses kegiatan belajar mengajar dengan keteladanan. Berdasarkan ketiga teknik tersebut dapat dipahami bahwa upaya guru pendidikan agama Islam untuk mengangkat nilai-nilai akhlak salah satunya dengan keteladanan.

Berdasarkan ketiga teknik tersebut dapat dipahami bahwa upaya guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan nilai akhlak salah satunya dengan menerapkan 5s. UPAYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN SISWA DI SMA NGERI 2 METRO. Observasi keadaan upaya guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam meningkatkan nilai-nilai agama siswa di SMA Negeri 2 Metro.

Foto Kegiatan Penelitian
Foto Kegiatan Penelitian

Ditunjukan kepada Guru Pendidikan Agama Islam

Ditunjukan kepada Siswa

  • DOKUMENTASI

Gambar

Gambar 4.1 Denah Lokasi SMA Negeri 2 Metro
Gambar 1. Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam,  Bpk. Amar Fatkhalloh
Gambar 2 Wawancara dengan siswi SMA Negeri 2 Metro
Foto Kegiatan Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian pendidikan menuntut anak untuk dapat menyelaraskan apa yang dilakukannya terhadap lingkungan sosialnya sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan di