BAB 3 DESAIN SISTEM
3.1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan user mengoperasikan suatu sistem atau aplikasi. Use case (usecase) adalah deskripsi naratif tentang bagaimana sistem atau aplikasi akan digunakan oleh pengguna (aktor) untuk mencapai tujuan tertentu. Use case menjelaskan interaksi antara pengguna dan sistem serta skenario yang terjadi selama interaksi tersebut.Selain itu, Use Case Diagram adalah salah satu jenis diagram dalam rekayasa perangkat lunak yang digunakan untuk menggambarkan interaksi antara aktor (user atau sistem eksternal) dengan sistem yang sedang dikembangkan. Diagram Use Case membantu dalam memodelkan kebutuhan fungsional sistem dan memberikan gambaran visual tentang fungsi-fungsi utama yang disediakan oleh sistem tersebut.
Pengertian komponen dalam Use Case Diagram:
Tabel 1. Simbol Usecase
Simbol Deskripsi
Use Case Use case mewakili aksi atau fungsionalitas yang dapat dilakukan oleh aktor dalam sistem. Use case menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem untuk mencapai tujuan tertentu.
Use case dapat
merepresentasikan tugas, proses bisnis, atau fitur dari sistem yang disediakan untuk pengguna.Simbol ini digunakan untuk mewakili Use Case. Elips berisi teks
31
yang mendeskripsikan tindakan atau fungsi tertentu yang diinginkan oleh aktor.
Use Case menggambarkan apa yang bisa dilakukan oleh aktor di dalam sistem.
Actor Aktor dapat berupa pengguna
manusia, perangkat keras eksternal, sistem lain, atau bahkan waktu. Aktor ini mungkin terlibat dalam satu atau beberapa use case dalam sistem.Simbol ini digunakan untuk mewakili pengguna atau sistem eksternal yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dianalisis. Aktor biasanya digambarkan sebagai siluet manusia atau objek yang memiliki hubungan dengan sistem. Asosiasi / association Asosiasi adalah hubungan
antara aktor dan use case. Ini menunjukkan keterlibatan aktor dalam use case tertentu.
Asosiasi dapat dijelaskan dengan cara yang spesifik, seperti penggunaan atau partisipasi aktor dalam use case.Garis digunakan untuk
32
menghubungkan aktor dengan Use Case yang sesuai. Garis ini menunjukkan hubungan interaksi antara aktor dan Use Case. Garis ini sering kali berfungsi sebagai "jalur" atau
"saluran" komunikasi antara aktor dan sistem.
Ekstensi / extend
<<extend>>
Hubungan ekstend (extend relationship)
mengindikasikan bahwa suatu use case dapat memperluas (menambahkan fungsi tambahan) dari use case yang lain. Ini menunjukkan alternatif atau variasi dalam alur eksekusi
use case.Extend
menunjukkan bahwa suatu Use Case memiliki kemungkinan untuk memperluas atau menambah fungsionalitas dari Use Case lainnya. Ini menggambarkan bagaimana Use Case dapat dilakukan dengan tambahan langkah-langkah opsional.
33 Include
<<include>>
Hubungan include (include relationship) menunjukkan bahwa suatu use case membutuhkan fungsionalitas dari use case lain. Ini menunjukkan dependensi antara use case yang satu dengan yang lain, di mana use case yang terasosiasi membutuhkan use case yang lain untuk menyelesaikan fungsionalitasnya. Include
digunakan untuk
menunjukkan bahwa suatu Use Case secara opsional
memasukkan atau
menggunakan fungsionalitas dari Use Case lainnya. Ini menggambarkan bagaimana Use Case yang lebih besar bergantung pada Use Case yang lebih kecil untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Generalisasi / Generalization Tombol panah digunakan untuk menggambarkan arah aliran komunikasi antara aktor dan Use Case. Panah ini menunjukkan siapa yang memulai atau menerima interaksi dalam Use Case.
34
3.1.1 Aktor (Actor) : Aktor mewakili pengguna atau sistem eksternal yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Aktor dapat berupa manusia, perangkat keras, perangkat lunak, atau sistem lainnya yang berperan dalam menjalankan use case (fitur/fungsi) tertentu.
3.1.2 Use Case (UC) : Use Case adalah deskripsi dari suatu fungsionalitas atau fitur yang diinginkan oleh pengguna dari sistem. Use Case menggambarkan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh aktor dan tanggapan sistem terhadap tindakan tersebut.
3.1.3 Relasi (Relationship) : Relasi menggambarkan hubungan antara aktor dan use case. Beberapa jenis relasi yang umum digunakan dalam Use Case Diagram antara lain: asosiasi (association), generalisasi (generalization), inklusi (inclusion), dan ekstensi (extension).
3.1.4 System Boundary (Batasan Sistem) : Batasan sistem
menandakan perbatasan atau ruang lingkup dari sistem yang sedang dikembangkan. Use case yang terletak di dalam batasan sistem menunjukkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem tersebut.
Tujuan utama dari Use Case Diagram adalah untuk memberikan gambaran visual tentang interaksi antara aktor dan sistem, serta mengidentifikasi use case-use case yang perlu diimplementasikan dalam sistem. Diagram ini juga digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif 24 antara pengembang, analis, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami kebutuhan sistem secara keseluruhan. Use Case Diagram sering digunakan dalam tahap awal pengembangan perangkat lunak untuk menganalisis kebutuhan dan merencanakan fitur-fitur utama yang harus ada dalam sistem. Diagram ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk pengembangan perangkat lunak yang
35
terus berlanjut, pemeliharaan sistem, serta dalam mengidentifikasi skenario pengujian yang relevan.
Berikut use case diagram pada aplikasi Sistem Informasi Gapoktan :
Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Informasi Gapoktan
Berikut adalah keterangan use case diagram pada aplikasi Sistem Informasi Gapoktan diatas :
3.1.1. Usecase Pendaftaran :
Use case pendaftaran petani mengacu pada situasi atau skenario penggunaan di mana pendaftaran petani dilakukan sebagai langkah dalam mengorganisir, mengelola, atau memberikan manfaat kepada petani. Use case ini melibatkan proses pengumpulan informasi dan data tentang petani untuk keperluan tertentu. Pendaftaran petani dapat dilakukan dalam berbagai konteks dan tujuan, seperti program subsidi
36
pemerintah, koperasi pertanian, program pelatihan, atau pemasaran produk pertanian.
3.1.2. Usecase Penanaman :
Use case penanaman mengacu pada situasi atau skenario penggunaan di mana proses penanaman atau penanaman kembali tanaman dilakukan. Use case ini melibatkan serangkaian langkah atau aktivitas yang terkait dengan persiapan lahan, pemilihan bibit atau benih, penanaman tanaman, dan perawatan selanjutnya. Tujuan umum dari use case penanaman adalah untuk mendapatkan hasil pertanian atau kehutanan yang diinginkan.
3.1.3. Usecase Hasil Panen :
Use case hasil panen mengacu pada situasi atau skenario penggunaan di mana fokus diberikan pada kegiatan setelah proses penanaman selesai dan tanaman telah mencapai tahap panen. Use case ini melibatkan serangkaian langkah atau aktivitas yang terkait dengan pemanenan, penanganan hasil panen, pengolahan, dan pemasaran produk pertanian.
3.1.4. Usecase Penjualan :
Use case laporan penjualan mengacu pada situasi atau skenario penggunaan di mana pembuatan laporan terkait dengan aktivitas penjualan dilakukan. Use case ini melibatkan serangkaian langkah atau aktivitas yang terkait dengan pengumpulan data penjualan, penyusunan laporan, dan analisis hasil penjualan.
3.1.5. Usecase Peminjaman :
Use case peminjaman mengacu pada situasi atau skenario penggunaan di mana suatu entitas atau individu meminjam sumber daya atau dana dari pihak lain untuk jangka waktu tertentu. Use case ini melibatkan serangkaian langkah atau aktivitas terkait dengan pengajuan pinjaman, persetujuan pinjaman, penggunaan dana pinjaman, dan pembayaran kembali pinjaman beserta bunga yang telah ditentukan.
37 3.1.6. Usecase Laporan Peminjaman :
Use case laporan peminjaman mengacu pada situasi atau skenario penggunaan di mana pembuatan laporan terkait dengan aktivitas peminjaman dilakukan. Use case ini melibatkan serangkaian langkah atau aktivitas yang terkait dengan pengumpulan data peminjaman, penyusunan laporan, dan analisis hasil peminjaman.